Share

Bab 201

"Lepaskan!" Yasmin menepis tangan Klara. Dia melihat Klara dengan penuh kebencian. "Kalau bukan karenamu, apa aku akan menjadi sasaran Daniel? Apa gunanya sekarang kamu peduli padaku? Apa kamu bisa menang darinya? Aku lebih memilih ... kamu nggak mencariku selamanya! Lebih baik kamu membiarkanku mati di panti asuhan!"

Sambil menahan air mata, Yasmin berdiri dan menuju ke kamarnya. Kemudian, dia membanting pintu.

Pada akhirnya, dia tidak bisa menahan diri lagi dan menangis.

Klara melengketkan dirinya ke pintu sambil berkata, "Kamu nggak perlu menyembunyikannya dariku. Aku sudah mendengarnya. Itu gara-gara Irene, 'kan? Daniel bilang kamu menindas Irene? Aku nggak pernah menyukai wanita itu. Dia sama jahatnya dengan Daniel!"

Yasmin sama sekali tidak ingin mendengar Klara. Dia berbaring ke tempat tidur sambil menutup telinganya dan air matanya tidak berhenti mengalir.

Di luar sudah tidak ada suara dan Yasmin sudah lelah menangis. Rasa takutnya karena Daniel sudah menjadi tenang.

Kemudian,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status