Share

Bab 199

Kemudian, Irene menjerit kesakitan.

Yasmin kaget. Dia buru-buru mengangkat kakinya, lalu melangkah mundur.

Pada saat yang sama, seseorang melewati Yasmin.

Daniel langsung menggendong Irene. Dengan suara yang kalem dan membujuk, Daniel bertanya, "Apa cederamu serius?"

Irene mengangkat tangannya yang gemetar.

Jemarinya terlihat merah dan bengkak.

Sambil menahan rasa sakit, Irene masih menjelaskan dengan baik hati, "Tadi aku dan Nona Yasmin sama-sama terjatuh. Aku rasa dia pasti nggak sengaja menginjak tanganku."

Daniel mengalihkan tatapannya yang tajam. Kalau itu adalah pisau sungguhan, sekarang Yasmin sudah tercabik-cabik.

Yasmin pun ketakutan dan melangkah mundur.

"Apa kamu nggak tahu tangannya sangat penting baginya?" kata Daniel dengan sangat sinis.

Saking takutnya, napas Yasmin menjadi terengah-engah.

Dia juga tidak tahu apa yang telah terjadi.

Tadi ketika dia berdiri, sepertinya tangan Irene jauh darinya. Akan tetapi, kakinya malah tidak sengaja menginjak tangan Irene.

"Dia yang me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status