Share

Bab 196

Yasmin tercengang. Raut wajahnya pun menjadi canggung.

Raymond bahkan tidak memberi Yasmin kesempatan untuk menolaknya. Raymond langsung berdiri, kemudian kembali ke ruang tamu.

Yasmin memegang kopinya sambil meringkuk di kursi.

Ini adalah undangan pertama Raymond.

Yasmin tahu Raymond tidak punya maksud lain, tapi Yasmin masih merasa segan.

Karena malam ini Yasmin menginap, anak-anak pun merasa sangat senang.

Mereka sudah lama tidak tidur bersama Mama.

Padahal tempat tidurnya sangat luas, tapi mereka masih berdempetan dengan Yasmin. Mereka ingin tidur sambil memeluk Yasmin.

Yasmin sangat senang meskipun dia ditekan anak-anak.

Perasaan canggungnya pun menghilang.

Pagi hari, dua orang dewasa dan tiga anak kecil sedang makan sarapan di meja makan. Orang yang tidak tahu apa-apa akan mengira mereka adalah satu keluarga.

Namun, ketika mereka keluar, mereka berpisah.

Anak-anak keluar bersama Bibi, sedangkan Yasmin duduk di mobil Raymond.

Raymond hanya mengantar Yasmin sampai stasiun kereta ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status