Share

Bab 195

Ketika Yasmin melihat anak-anaknya yang menggemaskan, amarahnya menghilang. Dia hanya bisa melihat mereka dengan tak berdaya.

Dia menarik satu per satu anaknya yang memeluk kakinya. "Baris. Baris yang rapi."

Ketiga anak itu pun berbaris menjadi satu baris.

"Katakan. Kenapa kalian berkeliaran?" tanya Yasmin. Dia tidak marah, tapi bukan berarti dia tidak akan menegur mereka. "Bukankah Mama sudah bilang kalian nggak boleh berkeliaran? Kenapa nggak menuruti kata-kata Mama?"

Anak-anak menunjukkan raut wajah sedih, tapi juga menggemaskan.

"Nggak boleh berlagak lucu!" ujar Yasmin dengan tegas.

Ketiga anak itu pun tertegun.

"Sudah, sudah." Raymond mendekat, kemudian mengusap kepala anak-anak. "Nggak apa-apa. Pergi minum susu. Setelah itu tidur, ya."

"Tunggu. Aku belum menanyakan mereka kenapa mereka pergi ke Grup Naga ..." kata Yasmin sambil mengikuti Raymond.

Raymond malah melindungi anak-anak. Dia menyuruh mereka minum susu, lalu meminta Bibi memandikan dan meniduri mereka.

Yasmin sama sekal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status