Share

Bab 191

Julia tertawa sampai matanya menghilang.

"Mama, cepat kemari dan lihat kami mengalahkan Papi!" kata Julian dengan semangat.

"Mama, ke sini!" kata Julius dengan wajah merah.

Mereka bahkan tidak berani mengalihkan mata dari layar televisi. Dapat dilihat seberapa berusaha mereka.

Sedangkan Raymond bersandar di sofa dengan kaki disilang. Dia bahkan masih bisa melihat Yasmin sambil berkata, "Ini terakhir."

Yasmin tertawa. "Mainlah. Aku akan menjadi penonton."

Kemudian, dia duduk di sofa sambil menonton pertandingan tinju sengit mereka di televisi.

Julia menusuk buah-buahan dengan garpunya, kemudian menyuap kedua kakakknya dan Raymond.

Setelah dia menyuap mereka, dia menyuap mamanya.

Pada akhirnya, Julian dan Julius menang.

Raymond kalah telak.

Yasmin membuatkan kopi untuk Raymond. Kemudian, Raymond berdiri dan berkata, "Ayo ke balkon. Kalian lanjutlah bermain."

Di balkon adalah meja dan kursi. Mereka berdua duduk sambil menikmati pemandangan malam kota.

"Biasanya aku nggak menemani mereka b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Susie Aulyatim
udah hampir bab 200 tapi bapaknya belum juga tau anaknya. cerita macam apa ini? pdhal bapaknya pintar dan berkuasa, unt keberadaan anak aja gk tau sangat membagongkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status