Share

Bab 173

Ketika Yasmin hampir kehilangan oksigen, tubuhnya dilepaskan. Yasmin pun merosot ke lantai dengan lemas dan duduk.

Dia menundukkan kepalanya dan terengah-engah.

Kalau telat sedetik, sepertinya dia akan mati karena tidak bisa bernapas.

Lalu, rahang Yasmin dicengkeram dan diangkat. Mata linglung Yasmin menatap mata Daniel yang sinis.

"Kenapa? Apa kamu sangat menyukainya?" Suara Daniel yang serak terdengar berbahaya. "Apa kamu mau aku melanjutkannya?"

Yasmin ingin menggelengkan kepalanya, tapi rahangnya dipegang dengan erat sehingga dia tidak bisa bergerak. Dia hanya bisa berkata, "Dari tadi bukan itu maksudku. Kalau kamu benar-benar nggak ingin melihatku, biarkan aku pergi dari Kota Imperial. Kamu tahu aku sangat ingin pergi ... Ugh!"

Tulang rahang Yasmin hampir retak karena genggaman Daniel mendadak menguat. Yasmin pun mengerang dan alisnya berkerut.

"Apa kamu sedang berpura-pura?" kata Daniel sambil tersenyum sinis.

Yasmin ingin membantah, tapi sekarang dia berada di Grup Guntur dan it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status