Share

Bab 15

Author: Chestnut
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Malam ini, Yasmin langsung tinggal di apartemen itu.

Setelah mengunci pintu, dia berbaring di tempat tidur.

Malam itu, Yasmin baru bisa tidur nyenyak meskipun dia bangun pagi-pagi untuk menelepon video ketiga anaknya.

Tempat ini jauh lebih aman daripada Taman Royal.

Setelah bekerja beberapa hari di rumah sakit bedah plastik, Yasmin tampak seperti pekerja normal. Dia sama sekali tidak seperti orang yang telah dianiaya.

Dia sudah menyelesaikan pekerjaan siang ini. Ketika dia sedang berjalan ke arah kamar mandi, ponselnya bergetar.

Yasmin tercengang saat melihat penelepon adalah nomor asing.

Dia tidak tahu siapa ini, tapi dia langsung memikirkan Daniel.

Kalau itu memang Daniel, Yasmin juga tidak berani mengangkatnya.

Yasmin mengangkat telepon, lalu berkata, "Halo?"

"Yasmin, ini aku."

Saraf-saraf tegang Yasmin melonggar. "Oh. Ada apa?"

"Aku baru keluar dari perusahaan dan kebetulan ada lewat tempatmu. Bagaimana kalau kita pergi makan bersama?"

Yasmin segera mengingat peringatan Daniel malam itu. Dia pun menolak, "Nggak dulu. Aku agak lelah hari ini, jadi nggak ingin keluar."

Martin terdiam sejenak, kemudian dia juga tidak memaksa lagi. "Oh, begitu? Baiklah. Lain kali, ya."

"Oke," balas Yasmin dengan sopan.

Setelah menggunakan kamar mandi dan mencuci tangan, Yasmin pergi ke ruang teh.

Dia duduk di dalam sambil minum air dan melihat menu makanan delivery di ponsel. Yasmin tidak tahu mau makan apa.

Rumah sakit tidak menyediakan makanan dan akomodasi, jadi dia harus mengurusnya sendiri.

Gajinya cukup tinggi. Gaji pokoknya 12 juta selama masa percobaan, lalu menjadi 20 juta setelah dia resmi bekerja. Yasmin juga akan dibayar berdasarkan kinerjanya. Misalnya, dia bisa mendapat komisi kalau dia memperkenalkan pelanggan yang jumlahnya banyak. Gaji yang diterima pun akan lebih banyak dari gaji yang dijamin.

Yasmin berpikir kalau bukan karena situasinya, bekerja di rumah sakit ini sebenarnya cukup menjanjikan.

Lagi pula, dia masih perlu membesarkan tiga anak.

Namun, penting bagi Yasmin untuk menghasilkan uang untuk membeli susu sebelum dia kembali ke sisi ketiga anaknya. Ketiga anaknya sudah dapat makan!

"Yasmin." Seorang perawat dari luar masuk. Dia sedang memegang sebuah kotak makan siang. "Ini untukmu."

"Punyaku?" Yasmin menerimanya. Kantong dan kotak berlogo hotel itu membuatnya bertanya-bertanya.

"Seorang pria meminta resepsionis menyerahkannya padamu. Dengar-dengar itu seorang pria ganteng yang membawa mobil Porsche. Hei, kamu sudah ada pacar, ya?"

Yasmin tercengang. Dia tahu siapa pria itu. Martin ....

Melihat Yasmin tidak menjawabnya, perawat itu pun tidak bertanya lagi dan pergi.

Yasmin menatap kantong berisi kotak makanan itu dengan sangat sedih.

Apa karena Yasmin menolak makan bersama Martin, jadi Martin menggunakan cara ini agar Yasmin makan?

Yasmin tidak yakin, tapi karena telah mendapatkan makanan enak ketika kebetulan dia tidak tahu mau makan apa, hatinya pun merasa hangat. Perutnya bahkan sudah berbunyi.

Bunyi pesan teks masuk datang dari ponselnya. Yasmin membuka pesan dari Martin yang isinya, "Nggak ada seafood. Makanlah dengan tenang."

Yasmin membaca kalimat pendek itu dengan gembira, tapi kemudian hatinya merasa sedih.

Ternyata Martin masih ingat kalau dia tidak boleh makan seafood ....

Yasmin membalas, "Terima kasih. Tapi, lain kali jangan repot-repot."

Martin tidak membalasnya. Yasmin juga tidak tahu apa Martin akan mendengarkannya.

Yasmin mengeluarkan kotak makanan tersebut, lalu membukanya. Harum sekali dan tidak ada sedikit pun aroma seafood.

Karena sudah diberikan, Yasmin tidak bisa tidak memakannya.

Yasmin pun makan sambil berpikir. Mereka sama-sama dari Keluarga Guntur dan tidak punya ibu, tapi kenapa kepribadian mereka begitu berbeda?

Daniel benar-benar adalah reinkarnasi iblis!

Saat Yasmin hampir menghabiskan makanannya ....

"Apakah kamu suka?"

Yasmin mengangkat kepalanya, lalu melihat sosok tinggi dan anggun yang sedang bersandar di kusen pintu.

Martin berjalan masuk, lalu duduk di seberang Yasmin. Dia melirik ke arah kotak makanan yang sudah habis. "Sepertinya nafsu makanmu belum berubah."

Pipi Yasmin langsung merona. Dia segera membersihkan meja, lalu meletakkannya di sebelah. Dia mengelap mulutnya dengan tisu sebelum bertanya, "Kenapa kamu kemari?"

"Nggak menyambutku? Tenang saja. Aku bilang aku kemari untuk mencari bos mereka, bukan kamu." Martin melirik ke arah pintu, lalu bertanya, "Apa pintunya mau ditutup?"

Yasmin tertawa. "Bukankah kita akan makin dicurigai kalau pintunya ditutup?"

Jantung Martin berdebar saat dia menatap senyuman Yasmin, tapi dia dapat menyembunyikannya dengan sangat baik.

Tak lama kemudian, ada orang yang benar-benar melewati ruang teh. Orang itu adalah bos rumah sakit bedah plastik ini, Luis Hutomo.

Luis tercengang saat melihat Martin. "Kenapa kamu di sini?"

Martin berdiri sebelum menjawab, "Untuk minum air. Ada apa? Yasmin, ini bosmu."

Yasmin segera meletakkan kedua tangan di depan, kemudian membungkuk kepada Luis. "Selamat siang, Pak!"

Luis menatap Martin dan lumayan memahami situasi mereka berdua. Luis pun menyapa Yasmin, "Halo." Kemudian, dia berkata kepada Martin, "Aku kebetulan perlu bantuanmu."

"Raut wajahmu kurang baik. Apa serius sekali?" tanya Martin.

"Pemilik rumah sakit bedah plastik ini sudah mau diganti, apa menurutmu itu serius? Aku akan menunggumu di kantor." Setelah itu, Luis pergi.

Martin berkata kepada Yasmin, "Aku pergi dulu."

"Ya."

Setelah kedua orang itu pergi, Yasmin berdiri di dalam ruang teh.

Pemilik rumah sakit bedah plastik mau diganti?

Yang benar saja? Yasmin baru bekerja selama dua hari dan beradaptasi. Apa dia sudah perlu mencari pekerjaan lain?

Jika dia tidak di-PHK, apa dia bisa tetap bekerja di sini?

Apa itu mungkin?

Yasmin mendapat pekerjaan ini melalui orang dalam. Dia sama sekali tidak punya pengetahuan di bidang ini.

Sudahlah, tunggu di-PHK saja ....

Setelah sudah sampai saatnya bekerja, Martin masih belum muncul.

Yasmin pun pergi bekerja.

Sore harinya, Yasmin mendengar rekan-rekan kerjanya mengobrol tentang pergantian bos rumah sakit bedah plastik.

"Dengar-dengar ini bukan akuisisi, tapi pembelian langsung. Sepertinya orang itu sangat kaya."

"Langsung dibeli? Oleh siapa? Bukankah itu terlalu mengerikan?"

Yasmin juga terkejut. Dia tahu perbedaan membeli dan akuisisi.

Membeli jauh lebih mahal daripada akuisisi.

Satu-satunya keuntungan membeli daripada akuisisi adalah prosesnya lebih cepat.

Namun, mayoritas pengusaha normal tidak akan memilih untuk membeli ....

"Bagaimana kalau itu pembelian paksa? Rumah Sakit Bedah Plastik Jelita adalah salah satu rumah sakit bedah plastik terbaik di Kota Imperial. Ada berapa banyak selebritas yang datang kemari? Berapa banyak sumber daya kita? Kenapa Tuan Luis ingin menjualnya? Kalau dia bukan dipaksa, berarti dia dijatuhkan!"

"Jadi, maksudmu adalah pembelinya nggak hanya kaya, tapi juga berkuasa?"

"Mungkin pembelinya adalah seorang tokoh besar Kota Imperial. Yasmin, apa pendapatmu?" tanya salah satu perawat.

Yasmin yang memakai seragam perawat juga agak melamun saat ditanya. "Seharusnya begitu ...."

Yasmin sudah bertahun-tahun tidak tinggal di Kota Imperial, jadi dia tidak tahu apa-apa.

Akan tetapi, ada satu hal yang bisa dipastikannya. Rumah sakit bedah plastik telah dibeli secara paksa.

Kalau tidak, Luis tidak akan meminta bantuan Martin.

Yasmin berharap bosnya tidak berubah ....

Namun, keesokan harinya, bos rumah sakit bedah plastik sudah diganti.

Dari apa yang Yasmin dengar dari para dokter, tidak ada perubahan dengan pemimpin manajemen. Begitu juga dengan para dokter dan perawat.

Bahkan tidak ada PHK atau perubahan jumlah orang. Yasmin yang tidak tahu apa-apa mengenai bidang ini juga dapat lanjut bekerja.

Hanya Luis yang sudah tiada.

Beberapa hari setelah bos mereka diganti, mereka bahkan belum pernah melihat batang hidung bos baru mereka.

Akan tetapi, para karyawan tidak peduli selama mereka tidak di-PHK.

Comments (4)
goodnovel comment avatar
Putri Kirana
Kasian Yasmin
goodnovel comment avatar
Putri Kirana
Daniel tdk tegas mnhdpi irene
goodnovel comment avatar
Harvey York
danil yg membosankan ,cerita yg membosankan Dan tokoh utama wanita yg tertindas TDK mampu bernbuat apa2.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 16

    Ada pelanggan yang membuat janji di malam hari, jadi mereka harus bekerja lembur.Pada jam enam, saat Yasmin hendak memakan roti yang dibawanya untuk mengisi perutnya, ponselnya berdering. Dia meliriknya sekilas sebelum mengangkat telepon tersebut. "Hari ini aku lembur.""Makanya aku kemari untuk mengantarkan makananmu."Yasmin memasuki ruang tunggu dan melihat Martin yang sedang duduk di dalam.Yasmin berjalan menghampirinya, kemudian berkata, "Bukankah sudah kubilang jangan mengantarkan makanan lagi?""Aku hanya sesekali mengantarkan makanan juga nggak boleh?" Saat melihat Yasmin berdiri tercengang di tempatnya, Martin pun meraih pergelangan tangan Yasmin, lalu menariknya.Yasmin menegang karena dirinya disentuh. Lalu, dia duduk di kursi dengan canggung.Dia menatap makanan enak di depannya."Kenapa kamu baik sekali padaku?" tanya Yasmin.Tatapan mata Martin menjadi lembut saat dia berkata, "Terima saja. Kamu nggak perlu merasa tertekan. Ini seperti beberapa tahun lalu saat kamu masi

    Last Updated : 2024-10-29
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 17

    Setelah panggilannya diangkat, Daniel menatap Yasmin dengan tatapan kejam.Napas Yasmin terengah-engah dan wajahnya pucat. Jelas sekali kalau dia kesakitan. Rasa panik dan takut telah lama menguasai tubuhnya.Yasmin berpikir, Daniel tidak boleh sampai tahu tentang anak-anaknya! Tidak boleh!"Halo, Yasmin? Tadi kenapa teleponnya mati?" tanya Tante Rita dengan bingung.Daniel seakan-akan tidak senang dengan suara wanita asing ini. Lalu, dia memberi kode kepada Yasmin untuk berbicara.Yasmin mengontrol suaranya yang gemetar dan menjawab, "Aku ... nggak apa-apa. Aku sedang bersiap-siap untuk pulang. Aku meneleponmu untuk memberitahumu kalau untuk sementara aku nggak bisa kembali. Aku akan telat membayar utangku.""Dasar kamu ini. Apa hubungannya dengan uang? Yang penting adalah kalau kamu nggak pulang, kesehatanku akan makin memburuk."Yasmin sedikit terkejut dengan kemampuan akting Tante Rita. "Nggak akan. Aku akan berusaha untuk kembali secepat mungkin. Aku ...."Sebelum Yasmin sempat me

    Last Updated : 2024-10-29
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 18

    Yasmin paham apa maksud Daniel. Ini karena dia telah berjumpa dengan Martin, yang padahal itu juga bukan kehendaknya. Akan tetapi, Yasmin juga tidak bisa menyalahkan Martin."Bawa dia ke ruangan Tuan Victor," perintah Daniel.Pengawal yang berdiri di sebelah pintu pun mendekat.Yasmin gemetaran ketakutan. Martin hendak menghalang pengawal itu, tapi dia malah dihentikan oleh pengawal lain.Pengawal itu menggenggam lengan Yasmin."Ah! Jangan sentuh aku! Aku nggak mau ...." Yasmin sangat takut. Karena panik, dia menendang lutut pengawal itu dengan kuat.Pengawal itu tidak menyangka Yasmin akan menendangnya, jadi genggamannya terlepas.Setelah itu, Yasmin terjatuh ke arah lengan Daniel.Gelas yang berada di tangan Daniel langsung tertabrak sehingga cairannya tumpah, kemudian membasahi jemarinya yang lentik dan kuat.Suasana di dalam ruangan segera menjadi berat.Suara Yasmin bergetar ketakutan, "A ... aku akan mengelapnya!" Dia buru-buru mengambil handuk di atas meja kopi untuk mengelap ta

    Last Updated : 2024-10-29
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 19

    Pertanyaan Daniel membuat Martin terdiam. "Aku nggak tega melihat Yasmin diperlakukan seperti itu olehmu. Dia nggak bersalah.""Bagiku, nggak ada orang yang nggak bersalah," kata Daniel dengan sinis.Yasmin didorong masuk ke sebuah ruangan, lalu pintunya langsung dikunci. Bagaimanapun Yasmin mencoba untuk membuka pintu, pintunya tidak bisa dibuka.Yasmin merasakan ada pergerakan di belakang, jadi dia menoleh. Seorang pria gemuk keluar dari kamar mandi. Dia hanya mengenakan handuk, jadi Yasmin bisa melihat semua lemaknya.Mata Victor berbinar-binar ketika dia melihat wanita yang sangat cantik, apalagi wanita itu sedang mengenakan pakaian yang disukainya. "Ternyata klub ini mempunyai wanita secantik kamu. Sepadan dengan biaya keanggotaanku yang berharga 10 miliar!"Yasmin ketakutan sampai dia menempel tubuhnya ke pintu. "Ja ... jangan mendekat! Aku bukan karyawan klub. Aku ... aku ditangkap orang kemari. Selama kamu nggak menyentuhku, aku akan berterima kasih padamu!""Aku nggak perlu ra

    Last Updated : 2024-10-29
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 20

    Yasmin berhenti. Dengan mata yang memerah, dia menoleh ke belakang untuk melihat Martin, lalu menjawab, "Masih. Terima kasih, tapi aku bisa melindungi diriku sendiri. Satu hal lagi, orang yang membeli Rumah Sakit Bedah Plastik Jelita adalah ... Daniel."Martin tercengang. "... Dia?""Jadi, jangan kemari lagi." Yasmin memalingkan wajahnya kembali, kemudian beranjak pergi.Martin berdiri di tempatnya dan kesulitan mencerna berita yang baru didapat.Kalau Daniel-lah yang telah membeli Rumah Sakit Bedah Plastik Jelita, itu berarti pemilik Grup Naga adalah Daniel ....Martin tidak pernah menyangka kalau orang itu adalah Daniel. Bagaimana Daniel bisa menjadi pemilik Grup Naga yang sangat berkuasa ...?Yasmin mengatakan yang sebenarnya agar Martin tidak datang ke rumah sakit bedah plastik ini yang berada di bawah pengawasan dan kendali Daniel lagi. Selain itu, agar dia tidak melakukan perlawanan yang tidak berguna. Martin pasti akan berada di posisi yang tidak menguntungkan kalau dia bermusuh

    Last Updated : 2024-10-29
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 21

    Yasmin berpikir Daniel pasti tidak akan melepaskannya kecuali dia mati ...."Yasmin, besok akan ada makan malam besar di rumah Tante. Datang, ya," kata Klara."Makan malam besar?""Anak benar-benar melupakan ulang tahun orang tuanya. Sia-sia Tante membesarkanmu. Padahal Tante mengingat hari ulang tahunmu, loh," kata Klara sambil mencolek hidung Yasmin.Yasmin baru tersadar. Akan tetapi, apa dia boleh pergi?Daniel tidak mengizinkan Yasmin menjumpai orang Keluarga Guntur, terutama tantenya.Namun, besok adalah hari ulang tahun tantenya. Yasmin terlalu kejam kalau tidak pergi."Tenang saja. Yang ikut makan malam hanya kamu, aku dan pamanmu. Daniel nggak akan mengunjungi rumah lama. Kamu boleh pergi setelah makan. Nggak ada yang akan tahu."Hati Yasmin tergerak. Dia pun berkata, "Baiklah. Nanti aku datang."Dia benar-benar tidak bisa menolak tantenya.Lagi pula, mereka hanya akan makan malam. Yasmin akan pergi setelah makan. Seharusnya Daniel tidak akan sadar dalam waktu yang begitu singk

    Last Updated : 2024-10-29
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 22

    "Ada apa?" Jason berjalan menghampiri Klara. Kemudian, dia melihat Daniel yang tidak pernah kembali ke rumah Keluarga Guntur lagi setelah dia memutuskan hubungannya dengan ayahnya. "Daniel?"Para pengawal langsung masuk ke dalam rumah dan menabrak Klara yang berada di depan pintu.Untungnya, Jason tangkas dan segera memegang Klara."Daniel, ngapain kamu?" kata Jason dengan kesal.Daniel mengabaikan mereka dan langsung berjalan masuk.Tidak ada yang berubah dengan interior rumah lama, tapi Daniel tidak menemukan mangsa yang dicari.Dia pun berbelok ke ruang makan.Meja makan penuh dengan makanan-makanan lezat, tapi hanya ada dua set piring.Pengawal yang menggeledah rumah lama itu menghampiri Daniel, lalu berkata, "Tuan Daniel, dia nggak ada di sini."Daniel menyipitkan mata tajamnya yang memancarkan bahaya.Dia mengeluarkan ponselnya untuk mengeceknya. Kemudian, seulas senyuman sinis tersungging di bibirnya.Tubuhnya yang tinggi berbalik sambil berkata, "Ayo pergi!"Daniel masuk ke dal

    Last Updated : 2024-10-29
  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 23

    "Aku nggak pergi ke mana-mana?" jawab Yasmin dengan bingung. "Tadi aku mandi dan baru selesai. Lalu, tiba-tiba kamu menendang pintuku ...."Penampilan Yasmin memang seperti orang yang baru selesai mandi. Dia sedang memakai pakaian tidur dan rambutnya yang masih basah dibungkus dengan handuk."Tapi, bagaimana kamu tahu kalau aku tinggal di sini?" tanya Yasmin dengan curiga.Daniel merasa tidak ada yang aneh dengan ekspresi Yasmin. Dia melangkah maju, lalu menjambak rambut Yasmin."Ugh!" Kepala Yasmin terangkat dengan paksa."Apa kamu sedang bermain-main di belakangku?""Ng ... nggak ...." Yasmin tidak akan mengaku kecuali dia ingin mati! "Kalau kamu nggak percaya, kamu boleh periksa ... CCTV depan. Setelah aku pulang, aku nggak pergi ke mana-mana.""Ingin bermain, ya?" Daniel menangkap rahang Yasmin dan hampir meretakkan tulangnya.Yasmin menahan rasa sakit sambil menggertakkan giginya. Lalu, dia mengerang kesakitan."Kamu kira kamu sudah bisa melarikan diri untuk beberapa waktu karena

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1069

    "Nggak. Evan tentu harus bertanggung jawab atas hal yang sudah dilakukannya."Dalam hati, Freya berpikir Lauren tidak marah? Apa dia tidak merasa terancam? Apa Lauren tahu dia tidak bisa dibandingkan? Ternyata dia lumayan tahu diri."Aku mendengar namamu Lauren? Mereka memanggilmu Kak Lauren. Namamu cantik."Lauren memilih untuk mengabaikan provokasi wanita ini.Apa yang ingin dikatakannya?Namun, Lauren memang berharap Evan akan lebih memilih wanita ini.Saat Lauren pergi ke perusahaan, Evan sudah ada di sana.Hal pertama yang dilakukannya adalah menuangkan kopi untuk Evan.Lauren memasuki kantor dan melihat Evan tidak duduk di depan meja, melainkan sofa.Lauren pun meletakkan kopinya di meja kopi."Bos lebih cepat sampai daripada asistennya?" tanya Evan.Lauren berdiri tegak dan berkata, "Maaf, Tuan. Semalam saya kelelahan, jadi pagi ini saya terlambat. Terlebih lagi, seharusnya Anda memanggil saya."Evan melihatnya dengan tatapan mata yang tidak bisa dideskripsikan dan diam saja."S

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1068

    Dennis benar-benar sudah menimbulkan masalah bagi Evan!Setelah Evan selesai mengamuk, dia duduk di sofa dan tubuhnya penuh dengan aura menyeramkan.Lauren tidak akan bertengkar dengannya, 'kan?Dia yang mengizinkan Freya melahirkan anak itu.Terlebih lagi, Evan sudah menjelaskannya.Itu sebuah kecelakaan karena dia mabuk.Lauren tidur setelah mandi. Miumiu meringkuk di lemari atas tempat tidur.Sebelum tidur, Lauren masih berpikir.Kalau membiarkan wanita ini tinggal dan melahirkan anaknya, maka Lauren tidak perlu melahirkan anak lagi untuk Evan.Dia pasti tidak akan melahirkan anak untuk Evan.Mengenai apakah tindakan Evan termasuk mengkhianatinya atau tidak, Lauren juga tidak peduli ....Dia tidak tahu berapa lama dia tidur, tapi kemudian dia merasa ada yang berbaring di sebelahnya, lalu memeluknya dari belakang.Awalnya Lauren ingin mendorong orang yang memeluknya itu."Aku sudah mandi." Evan mencium bibirnya.Lauren memalingkan mukanya. "Apa kamu mandi dengan bersih?""Apa maksudm

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1067

    Sekarang Lauren baru paham kenapa awalnya Evan tidak menyetujui perjalanan bisnisnya, tapi akhirnya dia menyetujuinya.Itu karena dia ingin menyelesaikan wanita yang sedang mengandung anaknya, jadi dia membiarkan Lauren pegri ....Namun, sepertinya Evan tidak pernah menyangka wanita ini akan datang mencari Lauren, 'kan?Dilihat dari ukuran perut wanita ini, seharusnya dia sudah hamil lima bulan.Sedangkan Lauren baru bertemu dengan Evan di Kota Imperial dua bulan yang lalu.Kira-kira sepuluh menit kemudian, Evan baru pulang ke rumah dari perusahaan. Dia menarik dasi di kerah bajunya, kemudian berjalan ke aula.Setelah dia masuk, wanita yang sedang duduk di sofa itu membuat Evan mendadak berhenti dan ekspresinya berubah menjadi kejam.Saat Freya Samali melihatnya, dia berdiri ketakutan. "Ka ... kamu sudah pulang?""Siapa yang menyuruhmu datang ke sini?" Evan berjalan ke arah sofa sambil melihat ke arah lain. Matanya tertuju ke lantai dua, tapi dia tidak melihat Lauren. "Apa uang yang ku

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1066

    "Jangan minum banyak." Evan menuangkannya segelas anggur merah.Selesai makan siang, mereka pergi. Mereka naik mobil, lalu meninggalkan Taman Royal.Lauren terhuyung-terhuyung di kursinya dan wajahnya merah. Jelas kalau dia sudah mabuk."Astaga ...." Evan mendekat, lalu matanya menelusuri dari kening Lauren dan akhirnya mendarat ke bibir merahnya. "Kenapa kamu menjadi seperti setelah hanya beberapa teguk anggur?"Lauren membuka matanya. Dia merasa bulu matanya sangat berat."Anggurnya berat ....""Berat?" Evan menertawakannya, kemudian dia mencium Lauren.Setelah terjadi hal yang begitu menyeramkan kemarin, seolah-olah hanya Lauren yang terpengaruh sehingga dia merasa trauma.Dia tidak dapat mengerti fantasi Evan.Bagaimana dia bisa bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa?Atau mungkin karena Lauren-lah korbannya .... Pelaku tidak terpengaruh.Sore hari, mereka pulang ke Kota Greya. Lauren sudah tidak bisa pergi ke perusahaan.Dia langsung pulang ke rumah dan tidur.Dia bahkan tidak

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1065

    Lauren tertawa melihat perilaku mereka yang menggemaskan."Kenapa?" Yasmin tidak bisa melihat."Mereka lucu sekali." Lauren sedikit iri.Anak dalam perutnya juga pernah membawa kebahagiaan dulu. Dia sangat mencintainya, tapi pada akhirnya ...."Apa kamu akan memiliki anak dengan pamanku?" tanya Yasmin."Nggak," jawab Lauren dengan sangat yakin. "Sebenarnya, dulu aku pernah mengandung anak Gilbert. Kemudian, sesuatu terjadi pada Gilbert. Aku pun kehilangan anakku karena kecelakaan .... Mungkin ini hal baik. Kalau aku melahirkan dalam situasi seperti itu, akan sangat susah."Yasmin dapat memahaminya.Kalau Lauren benar-benar ingin selamanya bersama Evan, dia tidak akan memikirkan cara untuk mencelakai Evan.Siapa yang sudi melahirkan anak orang dengan pikiran sinting?"Apa kamu sudah bertemu dengan Winston? Bagaimana masalah itu?" tanya Yasmin."Walaupun ada rekaman percakapan Evan dan Gilbert, itu nggak bisa menjadi bukti. Itu hanya bisa membuktikan kalau mereka memang saudara kandung.

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1064

    Anak-anak berdiri di sebelah Yasmin dengan patuh.Setelah Lauren turun dari mobil, dia melihat Yasmin bersama anak-anak.Anak-anak terlihat menggemaskan, sementara Yasmin terlihat cantik.Lalu, dia berjalan mendekat bersama Evan."Paman," panggil Yasmin. Dia seolah-olah bisa melihat orang.Anak-anak menyapa dengan sopan, "Kakek, Nenek!"Karena ada Evan, Lauren menahan diri untuk tidak memeluk mereka. Dia takut itu akan membuat Evan menjadi makin sensitif. "Halo, lama tak berjumpa.""Lauren." Yasmin menoleh ke arah suaranya.Lauren melangkah maju, kemudian menatap mata Yasmin. Mata Yasmin terlihat jernih dan indah, tapi tidak fokus. Lauren pun meraih tangan Yasmin, kemudian bertanya, "Apa kata dokter?""Aku baik-baik saja." Yasmin tersenyum. "Pokoknya, mataku akan pulih. Seharusnya nggak akan secepat itu.""Sepertinya kamu sudah terbiasa," ucap Evan."Iya, aku sudah terbiasa dengan kegelapan. Sekarang aku mendengar dari suara. Aku juga familier dengan Taman Royal, jadi aku nggak merasa

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1063

    "Apaan yang kamu katakan?" Dennis menjadi tidak senang. "Nanti kita bisa bilang kita gagal menangkapnya.""Ya, ini untuk kebaikan Kak Evan." Setelah Zarco selesai berdiskusi dengan Dennis, amarahnya sudah jauh lebih reda.Lalu, dia menoleh ke arah lantai dua. Lauren adalah duri di hati mereka dan harus dicabut!Ini untuk menghindari masalah masa depan!Saat Lauren bangun, hari sudah siang.Dia membalikkan tubuhnya dan melihat di sebelahnya kosong.Setelah terbiasa dengan rasa sakit yang tubuhnya seperti mau rontok, baru dia duduk.Dia memasuki kamar mandi dan melihat dirinya sendiri di cermin. Pipi dan matanya bengkak.Dia hampir tidak bisa mengenal dirinya sendiri.Lauren menyalakan shower, melepaskan pakaiannya dan bahkan tidak ingin melihat bekas di tubuhnya.Itu pasti terlihat mengerikan.Selesai mandi, dia memakai piama dan mengeringkan rambutnya di depan cermin.Ada perasaan takut yang tersisa dari kejadian semalam.Ada yang membuka pintu kamar mandi tanpa izin. Evan melangkah ma

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1062

    Mobil menuju ke rumah.Lauren duduk merosot di kursi. Cahaya redup di dalam mobil menyinari tubuhnya. Dia seperti boneka kain yang kekuatannya telah terkuras habis.Mobil berhenti di depan pintu rumah. Anak buah keluar untuk membuka pintu mobil. Kemudian, Evan menggendong Lauren yang seperti mayat turun dari mobil.Dia naik ke atas, kemudian melempar Lauren ke kamar yang tadi.Lauren jatuh ke samping tempat tidur. "Ugh ...."Tempat tidur kamar sudah dirapikan, tapi seprai itu masih terikat di tiang pagar pembatas.Evan berjongkok, lalu menggeserkan rambut basah Lauren ke satu sisi.Sentuhan itu seolah-olah terasa panas dan Lauren pun mundur sambil gemetaran.Satu sisi wajahnya sudah membengkak dan dia tampak sangat menyedihkan.Namun, Lauren sudah tidak peduli karena dia telah ketahuan. Dia bertanya pada Evan dengan suara serak, "Kenapa kamu nggak membunuhku? Kamu membunuhku saja! Tenang saja, setelah kamu membunuhku, aku nggak akan mencarimu meskipun aku menjadi hantu.""Lauren, mati

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1061

    Evan mengangkat celana sedikit sebelum berjongkok di depan Lauren. Dia menatap Lauren dengan matanya yang tajam. "Aku pernah bilang kalau kamu melakukan kesalahan lagi, aku nggak akan mengampunimu, 'kan? Aku sudah pernah mengatakannya, jadi kenapa kamu melakukan kesalahan lagi?! Apa kamu nggak mengerti?"Lauren ketakutan sehingga sekujur tubuhnya gemetar. Dia duduk di atas lumpur dan wajahnya pucat pasi saat dia berkata, "Aku juga pernah memintamu melepaskanku, tapi kamu nggak melakukannya .... Ya, aku ingin menjebakmu. Gilbert, satu-satunya keinginanku di hidup ini adalah jauh-jauh dari kamu!"Lalu, semuanya menjadi sunyi.Saat Zarco mendengar itu, dia ingin sekali menusuk Lauren. "Tanpa Kak Evan, apa kamu bisa masuk kuliah? Kak Evan sangat baik padamu, tapi apa yang sudah kamu lakukan? Jadi orang nggak boleh nggak tahu berterima kasih!""Kalau waktu bisa memutar kembali, aku nggak akan menyelamatkanmu yang hampir mati di gang. Aku nggak akan meminta uang darimu dan menikah denganmu.

DMCA.com Protection Status