Share

Bab 18

Penulis: Chestnut
Yasmin paham apa maksud Daniel. Ini karena dia telah berjumpa dengan Martin, yang padahal itu juga bukan kehendaknya. Akan tetapi, Yasmin juga tidak bisa menyalahkan Martin.

"Bawa dia ke ruangan Tuan Victor," perintah Daniel.

Pengawal yang berdiri di sebelah pintu pun mendekat.

Yasmin gemetaran ketakutan. Martin hendak menghalang pengawal itu, tapi dia malah dihentikan oleh pengawal lain.

Pengawal itu menggenggam lengan Yasmin.

"Ah! Jangan sentuh aku! Aku nggak mau ...." Yasmin sangat takut. Karena panik, dia menendang lutut pengawal itu dengan kuat.

Pengawal itu tidak menyangka Yasmin akan menendangnya, jadi genggamannya terlepas.

Setelah itu, Yasmin terjatuh ke arah lengan Daniel.

Gelas yang berada di tangan Daniel langsung tertabrak sehingga cairannya tumpah, kemudian membasahi jemarinya yang lentik dan kuat.

Suasana di dalam ruangan segera menjadi berat.

Suara Yasmin bergetar ketakutan, "A ... aku akan mengelapnya!" Dia buru-buru mengambil handuk di atas meja kopi untuk mengelap ta
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
mayank shinee
Salah judul nih,seharusnya ayah bajingan berkelakuan iblis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 19

    Pertanyaan Daniel membuat Martin terdiam. "Aku nggak tega melihat Yasmin diperlakukan seperti itu olehmu. Dia nggak bersalah.""Bagiku, nggak ada orang yang nggak bersalah," kata Daniel dengan sinis.Yasmin didorong masuk ke sebuah ruangan, lalu pintunya langsung dikunci. Bagaimanapun Yasmin mencoba untuk membuka pintu, pintunya tidak bisa dibuka.Yasmin merasakan ada pergerakan di belakang, jadi dia menoleh. Seorang pria gemuk keluar dari kamar mandi. Dia hanya mengenakan handuk, jadi Yasmin bisa melihat semua lemaknya.Mata Victor berbinar-binar ketika dia melihat wanita yang sangat cantik, apalagi wanita itu sedang mengenakan pakaian yang disukainya. "Ternyata klub ini mempunyai wanita secantik kamu. Sepadan dengan biaya keanggotaanku yang berharga 10 miliar!"Yasmin ketakutan sampai dia menempel tubuhnya ke pintu. "Ja ... jangan mendekat! Aku bukan karyawan klub. Aku ... aku ditangkap orang kemari. Selama kamu nggak menyentuhku, aku akan berterima kasih padamu!""Aku nggak perlu ra

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 20

    Yasmin berhenti. Dengan mata yang memerah, dia menoleh ke belakang untuk melihat Martin, lalu menjawab, "Masih. Terima kasih, tapi aku bisa melindungi diriku sendiri. Satu hal lagi, orang yang membeli Rumah Sakit Bedah Plastik Jelita adalah ... Daniel."Martin tercengang. "... Dia?""Jadi, jangan kemari lagi." Yasmin memalingkan wajahnya kembali, kemudian beranjak pergi.Martin berdiri di tempatnya dan kesulitan mencerna berita yang baru didapat.Kalau Daniel-lah yang telah membeli Rumah Sakit Bedah Plastik Jelita, itu berarti pemilik Grup Naga adalah Daniel ....Martin tidak pernah menyangka kalau orang itu adalah Daniel. Bagaimana Daniel bisa menjadi pemilik Grup Naga yang sangat berkuasa ...?Yasmin mengatakan yang sebenarnya agar Martin tidak datang ke rumah sakit bedah plastik ini yang berada di bawah pengawasan dan kendali Daniel lagi. Selain itu, agar dia tidak melakukan perlawanan yang tidak berguna. Martin pasti akan berada di posisi yang tidak menguntungkan kalau dia bermusuh

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 21

    Yasmin berpikir Daniel pasti tidak akan melepaskannya kecuali dia mati ...."Yasmin, besok akan ada makan malam besar di rumah Tante. Datang, ya," kata Klara."Makan malam besar?""Anak benar-benar melupakan ulang tahun orang tuanya. Sia-sia Tante membesarkanmu. Padahal Tante mengingat hari ulang tahunmu, loh," kata Klara sambil mencolek hidung Yasmin.Yasmin baru tersadar. Akan tetapi, apa dia boleh pergi?Daniel tidak mengizinkan Yasmin menjumpai orang Keluarga Guntur, terutama tantenya.Namun, besok adalah hari ulang tahun tantenya. Yasmin terlalu kejam kalau tidak pergi."Tenang saja. Yang ikut makan malam hanya kamu, aku dan pamanmu. Daniel nggak akan mengunjungi rumah lama. Kamu boleh pergi setelah makan. Nggak ada yang akan tahu."Hati Yasmin tergerak. Dia pun berkata, "Baiklah. Nanti aku datang."Dia benar-benar tidak bisa menolak tantenya.Lagi pula, mereka hanya akan makan malam. Yasmin akan pergi setelah makan. Seharusnya Daniel tidak akan sadar dalam waktu yang begitu singk

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 22

    "Ada apa?" Jason berjalan menghampiri Klara. Kemudian, dia melihat Daniel yang tidak pernah kembali ke rumah Keluarga Guntur lagi setelah dia memutuskan hubungannya dengan ayahnya. "Daniel?"Para pengawal langsung masuk ke dalam rumah dan menabrak Klara yang berada di depan pintu.Untungnya, Jason tangkas dan segera memegang Klara."Daniel, ngapain kamu?" kata Jason dengan kesal.Daniel mengabaikan mereka dan langsung berjalan masuk.Tidak ada yang berubah dengan interior rumah lama, tapi Daniel tidak menemukan mangsa yang dicari.Dia pun berbelok ke ruang makan.Meja makan penuh dengan makanan-makanan lezat, tapi hanya ada dua set piring.Pengawal yang menggeledah rumah lama itu menghampiri Daniel, lalu berkata, "Tuan Daniel, dia nggak ada di sini."Daniel menyipitkan mata tajamnya yang memancarkan bahaya.Dia mengeluarkan ponselnya untuk mengeceknya. Kemudian, seulas senyuman sinis tersungging di bibirnya.Tubuhnya yang tinggi berbalik sambil berkata, "Ayo pergi!"Daniel masuk ke dal

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 23

    "Aku nggak pergi ke mana-mana?" jawab Yasmin dengan bingung. "Tadi aku mandi dan baru selesai. Lalu, tiba-tiba kamu menendang pintuku ...."Penampilan Yasmin memang seperti orang yang baru selesai mandi. Dia sedang memakai pakaian tidur dan rambutnya yang masih basah dibungkus dengan handuk."Tapi, bagaimana kamu tahu kalau aku tinggal di sini?" tanya Yasmin dengan curiga.Daniel merasa tidak ada yang aneh dengan ekspresi Yasmin. Dia melangkah maju, lalu menjambak rambut Yasmin."Ugh!" Kepala Yasmin terangkat dengan paksa."Apa kamu sedang bermain-main di belakangku?""Ng ... nggak ...." Yasmin tidak akan mengaku kecuali dia ingin mati! "Kalau kamu nggak percaya, kamu boleh periksa ... CCTV depan. Setelah aku pulang, aku nggak pergi ke mana-mana.""Ingin bermain, ya?" Daniel menangkap rahang Yasmin dan hampir meretakkan tulangnya.Yasmin menahan rasa sakit sambil menggertakkan giginya. Lalu, dia mengerang kesakitan."Kamu kira kamu sudah bisa melarikan diri untuk beberapa waktu karena

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 24

    Begitu ponsel Yasmin dihidupkan, ia berdering.Peneleponnya adalah Klara.Yasmin mengangkat panggilannya. "Tante ....""Yasmin, apa kamu baik-baik saja? Apa Daniel menangkapmu? Aku sampai nggak berani meneleponmu.""Aku sudah sampai rumah. Jangan khawatir."Klara berkata, "Baguslah. Daniel benar-benar sulit ditebak. Demi menangkapmu, bisa-bisanya dia datang ke rumah lama. Aku kira dia nggak akan muncul lagi selamanya!"Yasmin menurunkan pandangannya. Apa ada tempat di Kota Imperial yang tidak bisa dikunjungi Daniel? Meskipun Daniel ingin melenyapkan Keluarga Guntur, itu semudah menekan seekor semut."Tenang saja, Yasmin. Tante pasti akan memikirkan cara untuk menyelamatkanmu dari penderitaan ini!""Tante, aku akan menangani urusanku sendiri ....""Meskipun begitu, Tante juga harus memikirkan cara untukmu. Tante nggak bisa membiarkanmu terus ditindas!"Setelah selesai telepon, Klara kembali ke ruang tamu. Jason sedang duduk dengan ekspresi masam."Aku nggak menyangka Daniel sampai sekar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 25

    Yasmin ingin sekali berkata kalau bukan dia yang menyuruh Kezia berhenti di sini.Namun, pada akhirnya Yasmin membuka pintu mobil, lalu masuk.Mereka pergi ke sebuah restoran mewah.Begitu Yasmin masuk, dia merasa tersisih.Semua pria dan wanita di dalam berpakaian sangat elegan.Kezia mengenakan sepatu hak tinggi dan terusan desainer.Sedangkan Yasmin hanya mengenakan sepatu flat, jeans putih dan kaus. Harga seluruh pakaiannya tidak sampai 200 ribu.Bahkan ketika dia masuk, dia ditatap oleh manajer restoran untuk waktu yang lama.Kalau bukan karena Kezia, Yasmin sudah diusir.Setelah memilih tempat duduk, Yasmin bertanya, "Kenapa kita ke sini?""Tentu saja untuk makan. Privasi tempat ini sangat bagus. Cocok untuk selebritas terkenal sepertiku," jawab Kezia.Yasmin tidak peduli dengan nada Kezia yang sombong. Dari dulu Kezia memang seperti itu."Pesanlah." Kezia mengambil menu di hadapannya. "Kamu pasti belum makan. Ayo makan bersama."Yasmin baru pulang kerja, jadi dia memang belum ma

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 26

    Saat Yasmin sedang menunggu Kezia, seorang pelayan datang dan berkata, "Selamat malam, apa Anda sudah mau membayar?""Em ... bisa tunggu sebentar?" Wajah Yasmin memerah saat dia berkata, "Temanku sedang di toilet.""Maksud Anda pelanggan yang tadi datang bersama Anda? Dia sudah pergi.""Apa?" Pada saat ini Yasmin baru tersadar kalau dia telah dipermainkan oleh Kezia. Katanya sakit perut, tapi sebenarnya Kezia ingin melarikan diri! Sekarang tinggal Yasmin sendirian, apa pihak restoran akan melepaskannya kalau dia tidak bayar? Dia pun bertanya, "... Berapa?""Total bill Anda 24.712.000. Dibulatkan menjadi 24.700.000."Tangan Yasmin yang sedang memegang ponsel pun menjadi kaku. Matanya tertuju pada makanan-makanan enak di depannya. "Mahal sekali ....""Ini karena anggur merahnya mahal," kata pelayan itu."Aku nggak meminumnya."Pelayan itu hanya tersenyum.Yasmin tahu kalau itu tidak bisa menjadi alasan untuk tidak membayar.Akan tetapi, dia benar-benar kaget karena total tagihannya menca

Bab terbaru

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1181

    "Lauren yang nggak tahu malu dan bersikeras melengket dengan Evan! Tante nggak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Sofia terlihat sombong. Bagaimana mungkin dia merasa terancam oleh wanita yang berasal dari daerah kumuh? "Tapi, bagaimana Tante bisa tahu?"Melihat Sofia masih belum mengetahui apa-apa, Jessy pun berkata, "Lauren ini sedang hamil.""Apa?" Raut wajah Sofia berubah drastis. Suaranya menjadi tinggi.Saat Jessy melihat Sofia mau naik darah, dia berkata, "Ketika aku berada di toilet, aku mendengar istri Daniel mengatakannya. Aku merasa kamu pasti nggak tahu, jadi aku memberitahumu.""Aku mau membunuh Lauren si wanita jalang itu! Dasar nggak tahu diri! Bisa-bisanya sampah sepertinya ingin berebutan denganku. Aku akan bertanya pada Evan ....""Tunggu." Jessy menahannya."Tante, aku nggak bisa berpura-pura nggak tahu tentang hal ini!""Apa yang bisa kamu lakukan setelah mengetahuinya? Kalau kamu membuat keributan, kamu yang malu. Sekarang yang paling penting adalah kamu harus

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1180

    "Iya, aku meneleponnya. Nanti malam aku ingin pergi menemuinya," kata Yasmin."Nggak perlu," tolak Evan.Alis Yasmin pun berkerut. "Kenapa? Paman, kamu seperti ini salah. Kamu sudah melukai dua orang.""Aku tahu apa yang sedang kulakukan." Evan tidak ingin membicarakan ini lagi.Sofia datang. Dia bersandar pada Evan, lalu bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa wajah Yasmin terlihat sangat serius?"Yasmin berkata, "Wajahku menjadi terlihat serius karena aku memakai masker. Hebat."Sofia sengaja tertawa.Evan merangkul Sofia. "Ayo cari tempat untuk makan. Apa kamu lapar?""Lapar. Evan, kamu sangat baik padaku.""Selamat menikmati, Yasmin." Setelah Evan mengatakan itu, dia pergi bersama Sofia.Yasmin melihat tampang mereka berdua yang tampak mesra. Ini benar-benar tidak pantas bagi Lauren.Dia pun berbalik dan pergi ke toilet.Dia tiba di depan toilet wanita dan baru saja ingin membuka pintu."Yasmin." Daniel muncul dari belakang. "Jangan berkeliaran."Jessy yang hendak menar

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1179

    Anak-anak berlari keluar untuk bermain. Yasmin berdiri, lalu mengingatkan mereka, "Jangan nakal, ya!"Jessy tertawa. "Ketiga anak kecil itu benar-benar menggemaskan. Aku sangat suka melihat mereka."Juan berkata, "Kalau begitu, minta James cepat mencari istri agar dia juga dapat melahirkan anak."James mengerutkan alisnya. "Bukankah itu terlalu cepat untukku? Bukankah sekarang sudah ada yang lebih modern? Setelah bertunangan, kamu bisa melewatkan pernikahan dan langsung mempunyai anak!"Sofia melihat Evan dengan senang, kemudian mengulurkan tangan untuk memeluk lengan Evan.Meskipun Evan diam saja, Sofia tetap sangat senang.Hari ini adalah hari pertunangannya. Akhirnya hari ini tiba juga.Ketika mereka tidur bersama malam ini, Sofia tentu bisa hamil.Jessy memelototi James. Walaupun apa yang dikatakan James benar, dia tidak boleh mengatakan hal yang begitu memalukan!Lalu, dia sengaja mengatai putranya, "Kamu juga sudah nggak muda. Jangan membuat keluargamu cemas. Kapan kamu akan memb

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1178

    "Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Yasmin."Nggak tahu. Yasmin ... aku hamil." Lauren memberitahunya. "Jalan keluarku semuanya sudah diblokir Evan."Yasmin terkejut. "Hamil ....""Dia mengganti pil KB-ku dan membuatku hamil. Evan ... benar-benar membuatku jijik!"Yasmin dapat merasakan keputusasaan Lauren.Di keputusasaannya Lauren, apa yang bisa dilakukan tentang pertunangan Evan?Evan tahu Lauren sedang hamil anaknya, tapi dia tetap pergi bertunangan dengan wanita lain. Dia benar-benar parah.Lauren menghibur dirinya sendiri, "Kamu nggak perlu mengkhawatirkanku. Manusia tetap harus berpikiran terbuka, 'kan?"Pada hari pertunangan Evan, Yasmin dan Daniel membawa anak-anak ke Kota Greya.Saat melihat daftar nama tamu, tidak ada yang menyangka Daniel, penguasa Kota Imperial, akan muncul.Hubungan itu tentu membuat Keluarga Darsono puas.Mereka mengadakan pestanya di hotel termewah Kota Greya. Mereka memesan seluruh gedung.Helikopter mendarah di atap. Setelah mereka tiba di lantai satu

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1177

    Lauren sendiri tidak tahu siapa ibu kandungnya.Ayah tirinya bukanlah orang baik, sementara ibu angkatnya berpura-pura tidak melihatnya. Mereka menjalani hidup yang susah setiap hari.Dia selalu berpikir kenapa orang tua kandungnya tidak menginginkannya? Apa dia diculik orang seperti kakak kandung James?Kalau seperti itu, Lauren akan merasa sedikit lebih baik.Setidaknya dia bukan dibuang ...."Omong-omong, kakakku sangat hebat. Apa kamu tahu apa yang dia ambil pada pesta ulang tahunnya yang pertama?""Kalkulator? Pulpen? Makanan? Uang?" Lagi pula, tidak ada yang perlu dilakukan Lauren, lebih baik mengobrol dengan James."Semuanya salah. Dia memegang tangan kakekku.""Ha?" Itu benar-benar di luar sangka Lauren."Makanya, kakekku sangat senang. Dia langsung mengumumkan kalau kakakku akan menjadi penerus Keluarga Darsono." Setelah James berbicara dengan penuh semangat, suaranya berubah menjadi kecewa ketika dia berkata, "Tapi, kakakku nggak mempunyai takdir itu ....""Takdir setiap oran

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1176

    Lauren tidak hanya memahami ancaman itu, tapi tubuhnya juga mendingin.Selama anak ini ada, semuanya baik-baik saja. Begitu anak ini tidak ada, pembunuhan apa pun bisa terjadi.Tak peduli apa Lauren sengaja menggugurkan anak ini atau tidak.Dia bertanggung jawab.Besok pagi, Evan menemani Lauren makan sarapan sebelum pergi. Dia memegang jasnya dan naik mobil. Suasana hatinya tampak sangat bagus.Lauren berjalan ke pintu, lalu melihat mobil Bentley hitam itu melaju pergi. Kemudian, gerbang tertutup secara otomatis.Evan pergi atau tidak itu tidak terasa berbeda.Lauren merasa ada kamera di mana-mana sehingga dia tidak punya tempat untuk bersembunyi.Dia pergi ke kamar mandi, lalu melihat bagian belakang cermin kecil. Benda tersebut masih di sana.Dia benar-benar ingin mencabutnya, kemudian melemparkannya ke dalam toilet.Namun, apa yang dikatakan Evan tidak boleh dianggap remeh. Kalau Lauren membuang kamera ini, akan muncul kamera kedua.Terdengar suara dering ponsel dari kamar tidur. L

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1175

    "Kamu salah. Aku keluar untuk melihat bulan. Kapan aku ingin melarikan diri?" bohong Lauren dengan ekspresi datar."Lauren, kamu jangan berbohong tanpa berkedip. Kami semua melihatmu! Kenapa kamu mau keluar untuk melihat bulan? Apa di dalam nggak ada bulan?" Pada akhirnya, Zarco masih mementingkan harga dirinya sebagai pria.Dia sudah ditampar dan dihantam kepalanya. Dia sangat malu!"Rasa melihat bulan di luar dan dari dalam berbeda," balas Lauren. Dia tidak ingin mengalah pada Zarco. "Selain itu, dia sudah bersikap nggak sopan padaku. Apa aku nggak boleh memberinya pelajaran? Evan, kamu nggak bisa membiarkan anak buahmu selalu menindasku, 'kan?""Kak Evan, aku nggak ...." Zarco baru ingin membela diri, tapi kemudian Evan menyelanya."Obati lukamu."Zarco menggertakkan giginya dan amarah memenuhi hatinya, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa karena ada Evan. Maka itu, dia pergi bersama anak buah lainnya.Evan menatap Lauren. Tatapan matanya yang tajam seperti monster yang menghantui

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1174

    "Kamu pasti nggak memberitahunya kalau aku hamil," kata Lauren."Aku bilang aku menyembunyikanmu di luar." Evan bersandar ke kursi ruang kerjanya dan meregangkan kaki panjangnya. "Dia nggak peduli. Walaupun dia tahu, dia nggak bisa melakukan apa-apa. Aku hanya nggak suka repot.""Kalau kita menggugurkan anak ini, maka nggak akan ada repot," kata Lauren."Aku lebih memilih membunuh orang tua itu."Kekejaman Evan mengejutkan Lauren, jadi Lauren tidak ingin lanjut berbicara dengannya. "Aku mau tidur. Sudah, ya."Setelah mematikan telepon, dia melirik cahaya terakhir di cakrawala sebelum berjalan kembali.Dia tidak meragukan kalau Evan tidak peduli dengan ikatan keluarga. Orang tua angkatnya Lauren dan Juan bukanlah siapa-siapa bagi Evan.Namun, dia bersikeras menginginkan anak.Lauren ingin sekali bertanya padanya apa dia tahu bagaimana cara mendidik anak?Bagi orang yang tumbuh di daerah kumuh, hal yang paling mereka kurang adalah kasih sayang ...Lauren tahu Evan tidak akan datang. Dia

  • Ayah Beranak Tiga yang Hebat   Bab 1173

    "Aku setuju untuk bertunangan, tapi syaratku adalah kamu nggak boleh mencari Lauren," ujar Evan dengan tajam.Juan menganggukkan kepalanya. "Baiklah. Aku akan menentukan waktunya."Evan sengaja bertanya, "Apa kamu akan mengundang istrimu ke pertunanganku?"Ekspresi Juan menjadi masam. "Dia dirawat dengan baik di rumah sakit jiwa, jadi dia nggak boleh keluar."Selesai makan malam, Evan tidak menetap dan langsung pergi.Dia meninggalkan Juan sendirian di meja makan.Pengurus rumah berjalan mendekat. "Tuan Besar, apa Anda ingin saya memanaskan sopnya? Saya melihat Anda nggak meminum sesendok pun.""Apa aku bisa menelannya?" Juan meletakkan sendok garpunya."Pria mencari wanita bukan hal yang perlu dikhawatirkan," hibur pengurus rumah."Wanita ini berbeda. Dia adalah mantan istri Gilbert." Juan tidak pernah meremehkan Lauren. "Aku bisa melihat dia itu wanita yang cukup kejam karena bisa melemparkan Gilbert ke penjara. Kalau Evan jatuh ke tangannya lagi ....""Tuan Besar nggak perlu khawati

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status