Share

Bab 128

"Kemungkinan lain itu adalah pembunuhan secara acak, tapi aku merasa kemungkinannya sangat kecil. Orang yang pergi ke taman bukan hanya ibumu seorang, kenapa dia bisa menjadi korban? Aku rasa kasus ini agak rumit," ujar Raymond.

Tatapan mata Yasmin tampak tegas. "Nggak peduli seberapa rumitnya, aku harus menemukan pelakunya."

"Kamu akan menemukannya. Tenang saja."

Mobil tersebut tiba di gerbang masuk kompleks.

"Terima kasih sudah mengantarku pulang."

Raymond mengangkat pergelangan tangannya untuk melihat jam tangannya, kemudian berkata, "Pada saat ini, seharusnya anak-anak masih dalam perjalanan."

"Ya. Aku keluar dulu, ya." Yasmin membuka pintu mobil, lalu berbalik untuk keluar. Namun, dia merasa dadanya tertekan. Dia menyadari dia belum melepaskan sabuk pengaman, jadi pipinya pun merona.

Raymond tersenyum melihat Yasmin.

Yasmin turun dari mobil, kemudian menutup pintu mobil.

Raymond menurunkan jendela mobil, lalu berkata, "Aku pergi dulu, ya."

"Ya. Dadah." Yasmin melambaikan tangan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status