Share

BAB 18

Itu adalah kalimat terpanjang yang pernah Aldimas katakan kepada Layla, tetapi sayangnya ucapannya itu begitu menyakitkan. Apa salah Layla? Dia hanya bertanya karena tidak tahu. Kenapa Aldimas sampai menuduhnya begitu?

“Kamu itu hobi banget ya nuduh aku?!” Layla tidak bisa menahan emosinya. Itulah kebiasaan buruknya, selalu mudah terpancing jika ada seseorang yang membentaknya duluan.

“Aku, kan, cuma bertanya karena aku gak sengaja menemukan itu!” lanjut Layla. “Ngomong biasa saja apa tidak bisa?!”

“Bagaimana saya bisa percaya sama kamu kalau kamu sendiri saja melanggar perjanjian!”

Layla mengepalkan tangannya. Ia tahu kalau Aldimas memang memiliki mulut yang ketus, tapi baru kali ini ia benar-benar sakit hati. Layla meluapkan kekesalannya itu dengan menendang tulang kering Aldimas, sebelum pergi dari ruangan itu.

“Aldimas jelek!” pekiknya sebelum menutup pintu itu keras-keras.

***

Setelah menghabiskan seminggu penuh seperti pengangguran, Layla akhirnya bisa kembali ke sekolah hari in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status