Share

86. Gosip Terus! Tancap gas!

Ananta masuk kembali ke ruangan tanpa bicara dengan siapa pun. Seperti yang ia lakukan selama ini.

"Hei, Ana lagi masuk itu."

"Dengar-dengar dia sama Gracia lagi ada konflik. Akhirnya, mata teman kita terbuka juga. Emang ya, orang itu sok baik banget sih. Iya nggak?"

"Jangan gitu dong. Kasihan kalau dia dengar."

"Bagus dong itu. Kalau dia dengar, berarti dia bisa introspeksi diri. Iya nggak sih teman-teman?"

"Ini kantor bukan tempat gosip." Nicho berbicara dengan lantang.

Beberapa karyawan yang berada di sekitar sana memasang mata.

"Maaf, pak!" Dua orang karyawan wanita itu menjawab berbarengan.

Ananta sudah terlalu biasa mendengar pernyataan seperti itu. Awalnya sakit, tapi lama-kelamaan ia jadi kebal.

Ia berjalan terus, tanpa melihat ke belakang lagi. Walaupun ia terbiasa mendengar pernyataan itu, tetap saja ia benci. Bahkan Pak Nicho yang membela dirinya pun tidak terdengar olehnya.

"Kalian berdua ikut saya ke kantor!"

Nicho berjalan melewati mereka, berjalan cepat ke kantornya. Du
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status