Share

Bab 169

Penulis: Jus Alpukat
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-08 22:00:40
Selena mendongak dan menatap pria yang sedang berdiri di depan pintu. Dia tidak melepas pakaiannya sebelum tidur, sehingga kemejanya kusut dan kerahnya terbuka beberapa kancing.

Harvey bersandar pada pintu dengan santai, meski rambutnya berantakan, tetap saja tidak mengurangi ketampanannya sedikit pun.

Selena memang merasa bersalah, hubungan antara dia dan Harvey sangat rumit dan terus-menerus terlibat.

Sebelumnya dia membuat Harvey kesal dan langsung teringat pada orang-orang di pulau, sehingga membuatnya ketakutan.

"Aku ... aku enggak bisa tidur." Dia segera menjelaskannya dengan takut dan melihat Harvey perlahan mendekatinya.

Dia sedang duduk di lantai. Harvey yang tinggi dan besar menutupi cahaya di atas kepalanya, dan bayangan yang tercipta menutupinya.

Matanya jernih, aroma birnya sedikit menghilang, pupilnya yang hitam pekat tidak menunjukkan emosi sedikit pun, sehingga sulit mengetahui emosinya.

Selena bergegas merapikan kembali dokumennya, kemudian menjelaskannya dengan terbat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 170

    Selena terkejut sejenak dan begitu tersadar, dia langsung mendorong Harvey.Tidak ada alasan lain, hanya karena Harvey sudah menyentuh orang lain, lalu menyentuhnya, membuat Selena merasa jijik.Namun usahanya sia-sia, telapak tangan besar pria ini menekan kepala belakangnya, sehingga memperdalam ciuman mereka.Selena mengernyitkan dahinya dan ingin menggigitnya, tetapi ketahuan olehnya sehingga dia langsung meletakkan kedua tangannya di pipi Selena.Pria dan wanita memiliki perbedaan kekuatan fisik yang sangat jelas, Selena pun hanya bisa pasrah menerima perlakuannya.Ketika dirinya mengira akan mati kehabisan napas, Harvey akhirnya melepaskannya.Selena Bennett memandangnya dengan mata yang memerah, seperti seekor kelinci kecil yang marah.Harvey menatapnya dengan dingin dan berkata, "Kenapa? Aku enggak boleh menyentuhmu?"Tanpa menunggu jawabannya, jari-jarinya menekan pipi Selena semakin kuat dan menatapnya dengan tatapan dingin.Selena mengerutkan keningnya dan membatin, 'Kenapa o

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 171

    "Kesepakatan?" Selena menatapnya tak mengerti.Padahal dirinya sekarang tidak punya apa-apa, lalu dia harus membuat kesepakatan dengan apa.Udara yang tidak bersirkulasi di ruang sempit membuatnya merasa tercekik seperti ikan yang kehabisan air dan keringat panas membasahi punggungnya.Pria itu sedikit membungkuk, dan setetes air menetes dari ujung rambutnya ke wajah wanita itu, memberinya kesejukan sesaat.Harvey berkata dengan tatapan yang serius, "Tetap di sisiku, maka dendam antara aku dan Keluarga Bennett selesai."Selena terus memikirkan perkataannya yang menyuruhnya tetap di sisinya, tatapannya yang jernih bertatapan dengan mata hitamnya dan bertanya dengan tenang, "Aku tetap di sisimu sebagai apa?"Harvey terdiam sejenak, kemudian berkata, "Apa pun kuberikan untukmu selain Nyonya Irwin."Selana bertanya lagi, "Jadi kamu mau aku menjadi selingkuhanmu?"Perkataan seperti ini membuat Harvey kesal, dia mengusap kedua alisnya dan berusah menjelaskan, "Selain enggak ada status, kita

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 172

    Selena menutup kedua matanya dan siap untuk menerima tamparan, tetapi rasa sakit yang dia bayangkan tak kunjung datang.Ketika dia membuka matanya lagi, dia hanya melihat Harvey mengambil jas abu-abu yang sudah dia rapikan dan pergi dengan angkuh, pintu kamar ditutupnya dengan kencang sehingga menimbulkan suara yang sangat keras.Hanya tinggal Selena seorang diri di ruangan, tubuhnya yang tak berdaya jatuh ke bawah.Tuhan tahu dia begitu fokus melampiaskan amarahnya, sehingga seluruh tubuhnya basah kuyup oleh keringat, dan tubuhnya masih gemetaran sampai sekarang, entah karena marah atau takut.Tatapan Harvey tadi benar-benar sangat menakutkan, dia bahkan mengira dirinya malam ini akan mati.Sejak dia bersama Harvey, dia belum pernah mengumpatnya seperti ini. Bahkan bukan hanya dia, mungkin tidak ada orang yang pernah melakukan hal seperti ini.Selena mengusap dadanya, jantungnya berdetak dengan cepat, bahkan sampai sekarang dia masih gelisah.Beberapa menit kemudian, Benita berlari te

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 173

    Melihat wajah Selena yang pucat, Benita segera menyingkirkan ponselnya."Nyonya, kamu melihat ini untuk apa? Nggak takut matamu bintitan? Lebih baik lihat daun muda, belakangan ini Grup XO baru saja debut, pinggang mereka sangat ramping, bahkan lebih ramping dari wanita."Selena yang tadinya tampak murung, tertawa begitu mendengar perkataan Benita. "Benita, ternyata kamu masih mengerti hal seperti ini?"Benita meletakkan tangannya di pundak Selena sambil menasihatinya, "Nyonya, bahkan orang yang paling cerdas sekalipun nggak akan sempurna. Kita harus melewati beberapa jalan agar tahu benar dan salah, jangan menghukum diri sendiri dengan kesalahan orang lain.Selena agak terkejut, dia tidak menyangka kalau Benita akan memihaknya."Tuan Muda Harvey bisa bercerai denganmu, tentu saja dia juga bisa bercerai dengannya, jadi Nyonya tunggu saja, pasti ..."Selena segera memotong ucapan selanjutnya, karena dia tidak mau mendengarnya dan berkata, "Em, aku tahu. Siapkanlah bahan makanan, nanti m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 174

    Tidak ada yang lebih memahami kesukaan Harvey daripada Selena, sebenarnya menyenangkan Harvey tidaklah sulit, yang sulit adalah apakah dia mau memberi kesempatan atau tidak.Sama seperti dahulu, dia membuatkan makanan berulang kali dan menunggunya berulang kali, tetapi bayangan Harvey tidak muncul sedikit pun hingga tengah malam.Saat Harvey bersikap tega, dia akan sungguh-sungguh melakukannya, bahkan apa pun yang Selena katakan dan lakukan, dia tetap tidak akan melihat Harvey sama sekali.Panggilan ini adalah ujian bagi Selena, jelas bahwa Harvey sudah tidak setega dahulu.Setelah menyiapkan makan malam, Selena langsung naik mobil menuju perusahaannya.Selena memegang kotak bekal sambil memikirkan bahwa dalang di balik semua hal ini sangat mengenal mereka, menunjukkan bahwa orang ini kemungkinan besar adalah orang di sekitar Harvey.Siapa yang memungkinkan?Tentu saja bukan Chandra dan Alex, sedangkan Benita orangnya suka terus tenang, mungkinkah orang yang berada di perusahaannya?Se

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 175

    Asbaknya sangat berat, dia saja kesulitan memegangnya dengan satu tangan.Bahkan dalam benaknya sedang memikirkan apakah darah yang mengalir dari kepalanya akan mencipratnya begitu asbak ini memukulnya?Saat tersadar dirinya memiliki pemikiran seperti ini, Selena takut akan dirinya sendiri.Saat ini, Harvey menoleh dan menatapnya, membuat pandangan mereka berdua bertemu.Sebelum Harvey bicara, Selena segera berkata, "Kenapa merokok begitu banyak?"Tadi saat Harvey melihat Selena memegang asbak itu, dia langsung mengira bahwa Selena ingin membunuhnya dengan asbak itu, tetapi begitu Selena berkata demikian, kecurigaannya perlahan menghilang.Dia menunjukkan wajah tenang dan dingin, "Apa urusannya denganmu?"Nada bicaranya yang dingin penuh dengan penghinaan. Selena meletakkan asbaknya, lain kali dia harus mengambil yang lebih tajam jika ingin membunuh.Dia menahan ketidaknyamanan di hatinya, lalu meraih ujung baju Harvey sambil berkata dengan pelan, "Itu ... Tadi pagi aku bicara terlalu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 176

    Sendawanya menggema di ruangan yang sunyi dan udara seakan membeku, hal memalukan ini datang di waktu yang tidak tepat.Selena memandang Harvey dengan canggung sambil berkata, "Itu, dengarkan penjelasanku dulu."Di tengah panasnya suasana, dia justru mengatakan apa yang ada dalam pikirannya, yang membuat suasana semakin memburuk.Dia melihat Harvey dengan hati-hati dan menemukan bahwa tidak ada sedikit pun ketidaksenangan di wajahnya yang muram, sebaliknya wajahnya malah terlihat sedih.Apakah Selena salah lihat? Bukankah Harvey sangat membencinya? Lantas kenapa dia mengasihani dirinya?"Kalau lapar, makanlah lebih banyak." Harvey menyuapinya dengan sesendok penuh.Selena mengedipkan matanya sambil berpikir dalam benaknya, 'Apa dia kira aku bersendawa karena kelaparan?'Padahal Selena datang untuk memberikannya makan, tetapi malah dia yang kenyang."Sudah kenyang, aku benar-benar kenyang," ucap Selena yang merasa akan segera muntah.Harvey tidak senang dan mengerutkan keningnya sambil

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 177

    Ketika mengucapkan kata-kata ini, Selena teringat semua peristiwa menyedihkan yang dia alami dan dia menangis begitu menatap Harvey.Dia tahu dia tidak bisa lagi bersikap keras terhadap Harvey, karena bagaimanapun juga mereka berdua sebelumnya adalah mantan suami istri, dia lebih memahami sifatnya daripada siapa pun, maka dari itu mengalah adalah pilihan terbaik.Suaranya tenang, tidak ada keluhan dan pertanyaan, tetapi air matanya mengalir begitu deras.Air mata memang bisa membuat orang merasa kesal, tetapi kalau digunakan dengan baik juga bisa jadi senjata yang ampuh.Sama seperti sekarang, Harvey merasa tenggorokannya sedikit kering dan rasa bersalah menyelimutinya."Aku tahu." Harvey menundukkan kepalanya dan tatapannya penuh dengan rasa kasihan.Harvey memegang kedua bahu Selena dan membasahi bibirnya, kemudian berkata, "Aku tahu banyak hal yang terjadi di antara kita di masa lalu, kita pun nggak bisa kembali ke masa lalu. Persoalan Lanny sudah selesai, tetaplah di sisiku dan kel

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09

Bab terbaru

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1674

    Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1673

    Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1672

    "Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1671

    Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1670

    Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1669

    Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1668

    Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1667

    Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in

  • Antara Dendam dan Penyesalan   Bab 1666

    Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah

DMCA.com Protection Status