Share

Bab 175

Asbaknya sangat berat, dia saja kesulitan memegangnya dengan satu tangan.

Bahkan dalam benaknya sedang memikirkan apakah darah yang mengalir dari kepalanya akan mencipratnya begitu asbak ini memukulnya?

Saat tersadar dirinya memiliki pemikiran seperti ini, Selena takut akan dirinya sendiri.

Saat ini, Harvey menoleh dan menatapnya, membuat pandangan mereka berdua bertemu.

Sebelum Harvey bicara, Selena segera berkata, "Kenapa merokok begitu banyak?"

Tadi saat Harvey melihat Selena memegang asbak itu, dia langsung mengira bahwa Selena ingin membunuhnya dengan asbak itu, tetapi begitu Selena berkata demikian, kecurigaannya perlahan menghilang.

Dia menunjukkan wajah tenang dan dingin, "Apa urusannya denganmu?"

Nada bicaranya yang dingin penuh dengan penghinaan. Selena meletakkan asbaknya, lain kali dia harus mengambil yang lebih tajam jika ingin membunuh.

Dia menahan ketidaknyamanan di hatinya, lalu meraih ujung baju Harvey sambil berkata dengan pelan, "Itu ... Tadi pagi aku bicara terlalu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status