Share

Bab 176

Sendawanya menggema di ruangan yang sunyi dan udara seakan membeku, hal memalukan ini datang di waktu yang tidak tepat.

Selena memandang Harvey dengan canggung sambil berkata, "Itu, dengarkan penjelasanku dulu."

Di tengah panasnya suasana, dia justru mengatakan apa yang ada dalam pikirannya, yang membuat suasana semakin memburuk.

Dia melihat Harvey dengan hati-hati dan menemukan bahwa tidak ada sedikit pun ketidaksenangan di wajahnya yang muram, sebaliknya wajahnya malah terlihat sedih.

Apakah Selena salah lihat? Bukankah Harvey sangat membencinya? Lantas kenapa dia mengasihani dirinya?

"Kalau lapar, makanlah lebih banyak." Harvey menyuapinya dengan sesendok penuh.

Selena mengedipkan matanya sambil berpikir dalam benaknya, 'Apa dia kira aku bersendawa karena kelaparan?'

Padahal Selena datang untuk memberikannya makan, tetapi malah dia yang kenyang.

"Sudah kenyang, aku benar-benar kenyang," ucap Selena yang merasa akan segera muntah.

Harvey tidak senang dan mengerutkan keningnya sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status