Pupil hitam Harvey menembus mata jernih Selena, dia mencoba membaca pikiran Selena dengan melihat wajahnya."Apa yang sebenarnya kamu inginkan?"Selena yang seperti ini benar-benar tidak biasa, entah apa yang sedang dia pikirkan.Padahal dia sudah menjadi baik sekarang, tetapi Harvey justru merasa cemas."Aku 'kan sudah bilang, aku ingin memulai kembali hidupku dan tidak lagi hidup dalam kegelapan."Selena perlahan-lahan menarik ujung bajunya, suaranya terdengar murung dari dalam pelukan Harvey, "Boleh, nggak?""Hanya itu saja?" Harvey menggigit bibirnya, pada saat ini dia tidak tahu harus mengatakan apa."Kalau nggak? Atau kamu bersedia menempatkanku hidup di kota lain?"Harvey memegang pinggangnya dengan dingin. "Jangan berharap."Selena tersenyum kecut dalam pelukannya, sebelumnya Harvey sudah pernah mengatakan, meskipun harus mati pun Selena harus mati di sisinya.Selena memejamkan matanya.'Sesuai keinginanmu.' batin Selena."Sesuai keinginanmu."Apa yang ada dalam benak Selena d
Jika dalang itu benar-benar bersembunyi di sekitar Harvey, maka masalah terbesarnya adalah sekretarisnya.Selena berharap melihat tanda-tanda dari wajah para sekretaris wanita ini, tetapi kepribadian keduanya cenderung dingin dan tegas, mereka hanya memberi salam singkat dan langsung fokus pada pekerjaan masing-masing.Selena mengusap lengannya sambil berpikir, apakah dirinya salah menebak?Dia juga tidak terburu-buru. Selena akan memulainya dari Olive, orang yang barusan menerobos kantor Harvey. Selena pindah ke sisi Olive.Sikap Olive padanya tidak terbilang hangat, juga tidak meremehkan. Selena sudah berkeliaran di antara mereka selama dua jam, tetapi tidak merasakan ada hal yang aneh.Setelah bekerja lembur sampai pukul 9, Chandra akhirnya mempersilakan mereka untuk pulang.Begitu pulang kerja, wajah Serlin yang semula tampak tegang berubah menjadi tersenyum. Dia menelepon temannya sambil memukul pinggangnya, sepertinya dia ingin pergi ke bar dan meminta temannya untuk menyisakan t
Selena mengangkat buku catatannya yang mencatat semua kesukaan Harvey."Nah, aku belum selesai menghafalnya, Tuan Harvey suka minum kopi dengan tiga gula batu, steak medium rare, suka ceri dan blueberry ... "Selena menutup buku catatannya, lalu menatap Harvey dengan serius sambil berkata, "Seingatku kamu paling nggak suka dengan buah-buah ini, kamu hanya makan steak setengah matang dan nggak pernah menambahkan gula di kopi."Kalau bukan karena Selena diperingati dengan tegas untuk tidak salah mengingat, Selena pasti sudah mengira bahwa seseorang sedang menghalanginya dalam bekerja.Tabel kesukaan ini jelas bertentangan dengan kebiasaan Harvey.Harvey mengambil catatan di tangan Selena dan berkata, "Nggak perlu pedulikan."Tidak ada orang yang bisa menebak dan benar-benar tahu kesukaannya selain Selena."Kamu hanya perlu mengikutinya."Cahaya yang dipancarkan dari layar komputer di dalam gerbong terpancar di wajah Harvey, hingga kontur wajahnya tampak jelas semakin dingin.Selena tiba-
Harvey masuk dan melihat ekspresi Selena yang pucat dan tampak sakit.Melihat tangannya yang sedikit gemetar, Harvey perlahan berjalan ke arah Selena."Kamu sedang lihat apa?"Selena tidak menyembunyikan apa pun. Harvey melihat insiden kecelakaan yang mengerikan itu. Insiden itu penuh dengan darah, makanya sangat wajar apabila Selena tampak begitu pucat."Memangnya video ini menarik?" pikir Harvey. Dia mengira Selena tidak sengaja menonton video ini dan hendak mematikannya, ternyata ini bukanlah kecelakaan yang baru-baru ini terjadi.Selena mematikan ponselnya dan bertanya, "Apakah kamu ada di tempat ketika ayahku mengalami kecelakaan?"Harvey tidak tahu ternyata ini adalah alasan Selena ingin membunuh Harvest pada saat itu. Saat Selena tiba-tiba mengungkit perihal ini, dia menundukkan kepala dan menatapnya sambil berkata, "Ya.""Hari itu, aku seharusnya pergi ke kamar dagang, tetapi karena kecelakaan di jalan, aku mengambil rute lain. Aku nggak menyangka akan melihat kecelakaan mobil
Pikiran ini melintas di benak Selena dan wajah Harvey langsung memenuhi pikirannya.Perlu diketahui bahwa Harvey sudah pernah mencemooh triknya berkali-kali dan sangat memungkinkan apabila dia mengatakannya sekarang, Harvey akan mengejeknya dan berpikir bahwa Selena membela ayahnya.Selain itu, mengatakan segalanya pada Harvey sebelum menemukan kebenarannya kemungkinan besar akan menarik perhatian dalang yang berada di balik layar, sehingga membuat situasi berubah.Jadi, dia mengurungkan niatnya.Sebenarnya ada atau tidaknya dalang itu, tetap tidak akan memengaruhi hubungannya dengan Harvey, karena memang faktanya Harvey berselingkuh.Selena jauh lebih tenang dari sebelumnya, dia hanya menjawab dengan nada yang murung.Setelah mendapatkan jawaban yang diinginkannya, pikiran Selena menjadi lebih jernih.Dia meraih erat baju Harvey. Menemukan kebenaran menjadi satu-satunya alasannya untuk bertahan hidup."Terima kasih telah menelepon 118.""Nggak perlu memikirkan yang sudah terjadi. Tidu
George menyanggupi permintaan Selena tanpa ragu.Jarren dan Yesa berbincang lama dengan Selena, "Kak Selena, setelah kamu pergi, Kak George juga pergi dari pulau ke Kota Arama. Kalau butuh bantuannya, kamu bisa menghubunginya secara pribadi.""Apa kalian mengetahui latar belakang George?" Selena merasa George sangat misterius, seorang pria yang punya banyak kaki tangan. Sampai sekarang, dia tidak tahu seperti apa wajah George."Darren pasti memiliki keterbatasan dalam mencari informasi, berbeda dengan George. Mungkin dia memiliki jalur khusus untuk mencari lebih banyak informasi.Identitas George juga cukup misterius, bahkan dalang di balik layar tidak mengetahui keberadaannya."Kak George datang ke pulau kami beberapa tahun yang lalu dalam keadaan sekarat, nyawanya nyaris melayang. Nenek telah menyelamatkannya dan sepertinya dia nggak punya keluarga. Dia tinggal di pulau kami dan menurutku Kak George pasti orang yang sangat hebat, dia sangat ahli dalam menembak."Berbicara soal ini, J
Yesa berdiri di depan Selena, "Kak, jangan lihat."Jarren kemudian mengeluarkan kata-kata kasar, "Kutarik kembali ucapanku tadi yang bilang bahwa Harvey adalah seorang pria baik. Dia adalah seorang suami pengkhianat, dia hanyalah seorang pria yang keji. Jangan lihat pria keji seperti itu kak, matamu bisa sakit."Sekilas, hati Selena terasa sakit. Meskipun Harvey membiarkan dirinya di sisinya dan tidur berpelukan dengannya setiap malam, itu tidak dapat mengubah fakta bahwa dia akan menikahi Agatha.Agatha ingin memperkuat identitasnya dengan sering tampil mesra dengan Harvey di tempat umum.Harvey tidak menyangka bahwa dia akan bertemu dengan Selena di sini. Agatha memeluk lengan Harvey dengan erat di depan Selena. Dia melakukan ini untuk menunjukkan kemenangannya.Cara ini sederhana tetapi sangat efektif.Harvey melihat Selena membawa kedua anak itu ke Area B. Dia pun menarik lengannya dari pelukan Agatha.Dahulu Harvey masih cukup sopan padanya, tetapi sekarang sekadar tindakan yang p
Meskipun Selena sangat manis, tetap saja dia susah di tebak, hingga membuat Harvey tidak nyaman.Harvey sudah membawa Selena kembali dari pulau itu dan seharusnya menahannya di sisinya.Harvey mengurungkan keinginannya, memberikan kebebasan padanya, memenuhi permintaannya dan juga sangat memperhatikan kedua anak itu.Awalnya dia pikir setelah melakukan begitu banyak hal, Selena akan bahagia seperti dahulu dan matanya akan kembali berkilau.Nyatanya, mata Selena yang sekarang sudah seperti danau yang jernih. Tidak peduli sebanyak apa usaha yang telah dilakukan, dia tidak akan terpengaruh sedikit pun.Harvey menundukkan mata sinisnya yang memantulkan wajah Selena, "Selena, hentikan ucapanmu."Nada bicara Harvey penuh dengan kemarahan yang tak terkendali, "Meskipun aku menikah dengan Agatha, posisimu nggak akan terpengaruh sedikit pun."Ucapannya seperti omong kosong.Selena tak menyembunyikan senyum sinisnya, "Dia sudah mendapatkan posisi Nyonya Irwin, posisi apa lagi yang dia ingin aku
Zane menatap Selena. Terlihat sedikit harapan di wajahnya yang pucat. "Selena, apa selama dua tahun lebih kita bersama, ada saat di mana kamu menyukaiku?"Selena menatapnya dengan dingin dan penuh kebencian."Nggak, aku selalu berharap kamu mati setiap saat."Zane tersenyum pahit. "Ternyata benar."Hukum alam berputar, segala sesuatu ada karmanya."Dor!"Burung-burung terbang melintasi langit dan darah segar tumpah ke tanah.Zane melihat foto dingin di atas batu nisan dan berkata dengan perlahan, "Lian, aku akan mengembalikan semua utangku padamu ... "Selena melihat orang-orang yang meninggal dengan hati yang terluka dan air matanya mengalir perlahan-lahan."Lian, aku sudah membalaskan dendam untukmu. Sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang."Dia sudah menunggu hari ini terlalu lama.Setelah benar-benar membalas dendam, Selena merasa hatinya kosong.Pada musim ini, bunga Canola mekar dengan indah. Dalam embusan angin sepoi-sepoi yang lembut, Winnie mengejar Ravi dan lonceng di t
Namun Zane yang dibutakan karena cinta sama sekali tidak tahu kalau semua ini adalah perangkap yang disusun oleh Selena selama dua tahun.Saat dia melihat Selena bersandar di pelukan Harvey, dia baru menyadari kalau rencananya sudah terbongkar sejak awal.Semua ini juga harus diakhiri ...Meski Keluarga Bennett menang, tetapi selama bertahun-tahun menghadapi Andrew, Theresa, dan Shira, ada banyak yang terluka dan tewas. Pada kenyataannya, mereka tetap kalah.Kak Freya akhirnya menjadi korban dan meninggal dunia di usia muda.Selena menyalakan sebatang dupa di atas makamnya. "Kak Freya, kakak harus lebih berhati-hati di reinkarnasi berikutnya. Jangan khawatir, aku akan menjaga keluarga dengan baik."Angin sepoi-sepoi menerbangkan sehelai daun yang jatuh di bahu Selena seolah memberikan tanggapan padanya.Petra kembali dengan penuh kekuatan bersama anggota Keluarga Bennett dan Fanny akhirnya dimakamkan dengan tenang.Dia tidak memberi tahu pemakaman Fanny kepada siapa pun, tetapi Rudy da
"Kak Sean, apa yang terjadi?" Selena tidak tahu situasinya. Sekarang dia masih tidak berani mendekati Louis dengan sembarangan.Dia hanya mengenal Sean dari antara orang-orang yang ada di sana."Selena, jangan datang ke sini. Tempat ini terlalu berbahaya." Sean terlihat khawatir.Louis juga menatap Selena. "Hei Tua Bangka, eksperimenku akan segera berhasil. Dia adalah keturunan Fanny, darah yang mengalir di tubuhnya sama seperti Fanny ... "Ekspresi Selena langsung berubah. Pantas saja dia selalu merasa kalau Louis sangat memperhatikannya.Pada saat itu, dia mengira kalau itu karena tubuh dan bakatnya sendiri. Dia tidak tahu kalau sejak awal Louis sudah mengetahui identitasnya.Program modifikasi manusia hidup ini adalah untuk menghidupkan kembali neneknya!Pria ini sangat menakutkan. Louis melakukan begitu banyak persiapan untuk menghidupkan kembali neneknya dan dia hampir saja ditipu karena percaya kalau Louis hanya melakukan program modifikasi saja.Meski Petra sudah berambut putih,
Selena tiba di pulau itu. Kali ini, dia merasakan ada sedikit perubahan dari suasana di pulau itu.Meski pemandangannya masih sama, robot di seluruh pulau menghilang.Seharusnya dia akan bertemu dengan beberapa mata-mata robot setelah tiba di pulau.Ada banyak kapal yang berjejer rapi di tepi pulau. Banyak di antaranya adalah milik lembaga militer swasta dan tentara bayaran asing.Ada sejumlah besar orang yang mendarat di pulau!Apa yang terjadi?Apa sesuatu terjadi pada guru?Meski Louis ingin memodifikasi tubuh Selena, dia tetap berharap kalau gurunya masih hidup.Kalau ilmuwan sehebat Louis yang sangat berbakat di berbagai bidang meninggal, itu akan menjadi kerugian yang sangat besar.Guru!"Seli, jangan terburu-buru. Meski ada orang yang datang ke pulau ini, sepertinya nggak ada masalah besar." Harvey segera mengingatkannya.Kapal sebanyak ini pasti membawa banyak senjata berat, tetapi bunga dan bangunan di pulau ini masih utuh."Nggak, penduduk pulau ini memang nggak banyak. Sebag
Hari itu, Rudy dan Richie berbicara berdua untuk waktu yang lama. Tidak ada yang tahu apa yang mereka bicarakan.Sebenarnya, hal ini juga tidak penting. Bagi Keluarga Bennett, itu hanya menambah satu anggota keluarga saja.Namun, Mira merasa agak gugup karena Keluarga Farrell tiba-tiba punya keturunan sebanyak ini. Kalau semuanya dimasukkan ke dalam Keluarga Farrell, harta milik putra dan putrinya akan berkurang banyak, 'kan?Setiap manusia itu adalah makhluk yang egois. Pada saat ini, siapa yang tidak memikirkan keuntungannya sendiri?Namun, hasil pembicaraan Richie dan Rudy justru mengejutkan.Meski Keluarga Bennett tidak mengakui identitasnya, Richie tidak berniat mengubah marganya menjadi Farrell.Ibunya menikah dengan Petra Bennett, jadi mereka adalah anggota Keluarga Bennett seumur hidup mereka. Namun, mereka bisa tetap menjaga hubungan keluarga dengan Keluarga Farrell.Meski merasa menyesal, Rudy memikirkan kalau Petra sangat baik pada keturunannya, jadi dia setuju dan memohon a
Selena dan rombongannya kembali ke Kediaman Bennett yang sudah beroperasi dengan normal di bawah pengawasan Sean. Kaki Steve juga sudah jauh lebih baik. Dia tidak perlu lagi berpura-pura lumpuh dan bisa berjalan dengan bebas seperti orang normal.Tubuh Shane tidak bisa sembuh dalam waktu yang singkat, tetapi dia sudah terlihat jauh lebih baik.Richie juga menunjukkan pemulihan yang signifikan dibandingkan sebelum Selena pergi.Shira hampir saja menghancurkan seluruh Keluarga Bennett.Saat melihat Selena kembali, wajah Richie terlihat sangat khawatir. "Selena, aku dengar dari Sean kalau kamu kena serangga sihir? Gimana keadaanmu sekarang?""Jangan khawatir, Ayah. Aku sudah sembuh. Hanya saja, Shira mungkin mati di dalam laut."Richie memeluk Selena dengan erat. "Nggak apa-apa, yang penting kalian baik-baik saja."Selena merasa sedih saat melihat Richie terlihat lebih tua beberapa tahun dalam waktu singkat."Apa sudah ada kabar tentang ibu?""Sean menemukan beberapa informasi dan masih m
Pasha berbicara dengan santai, tetapi membuat Melvin terkejut dan membayangkan bagaimana kehidupan putranya dulu.Lingkungan yang keras, dari berbagai latar belakang, tidak pernah mendapatkan apa-apa, jadi tidak takut kehilangan.Sejak istrinya meninggal, Melvin sebenarnya tidak terlalu memperhatikan Alan, tetapi dia selalu cukup dermawan dalam hal materi.Namun, saat dia menemukan anak kandungnya, dia langsung merasakan perasaan sayang.Kalau ini adalah satu-satunya keinginan anaknya, dia akan melakukan apa pun untuk membantu anaknya mencapainya.Selena berdiri di tepi laut sambil memandang matahari terbenam di cakrawala.Meski Shira seharusnya sudah mati di dasar laut, hatinya tidak merasa senang sedikit pun.Dalang utamanya sudah mati, tetapi Keluarga Bennett masih berantakan. Ibunya masih hilang hingga sekarang.Selena menghela napas pelan-pelan."Masih muda, tapi kenapa menghela napas?" Entah sejak kapan Markus sudah berjalan ke samping Selena.Dia duduk di sebelah Selena tanpa me
Melvin merasa lelah. Dosa apa yang telah dia buat?Daripada mengatakan dia mendapatkan seorang putra, lebih tepatnya dia justru mendapatkan seorang ayah.Mana ada anak di dunia ini yang sudah tidak bertemu dengan orang tuanya selama 30 tahun, tetapi saat bertemu bukannya peduli pada keluarga, malah berteriak ingin menikah?Kalau wanita yang ingin dinikahi putranya hanyalah seorang gadis biasa, itu tidak masalah. Namun, sayangnya putranya ingin menikahi seorang wanita yang sudah menikah dan punya empat anak.Itu semua juga tidak masalah. Hal yang paling penting adalah mantan suami Selena adalah anak kandung adik perempuannya dan keduanya masih terikat satu sama lain.Telapak tangan dan punggung tangan semuanya darah dagingnya, jadi apa yang bisa dia lakukan?Dia juga sangat putus asa!Markus tidak memedulikan kesulitan Melvin dan memberikan sebatang rokok kepadanya, tetapi Melvin mengibaskan tangannya. "Ayah sudah berhenti merokok."Kemudian Markus duduk sendiri dan merokok.Putranya in
Melvin yang selalu sakit-sakitan hingga hari ini tidak pernah membayangkan kalau suatu hari putra kandungnya yang hilang selama bertahun-tahun akan tumbuh menjadi pohon raksasa meski sudah mengalami banyak penderitaan.Dia memang pohon yang besar, hanya saja pohon ini sepertinya tumbuh agak miring?Bagaimanapun juga, sebagai ayah dan anak yang punya ikatan darah, saat kebenaran terungkap, bukannya mereka seharusnya saling berpelukan dan mengungkapkan perasaan mereka setelah bertahun-tahun tidak bertemu?Kenapa anak sulungnya ini sama sekali tidak merasa senang menemukan ayahnya dan malah tertarik dengan gelar Tuan Muda Keluarga Davira?Tidak, lebih tepatnya dia tertarik pada putri Keluarga Bennett."Tunggu Anakku. Sekarang situasinya agak rumit. Kita harus berpikir panjang dulu ... ""Apa aku benar-benar anakmu?" Markus adalah orang yang pemarah, sama persis seperti ibunya. Dia sama sekali tidak mendengarkan saran apa pun.Dia hanya punya satu pikiran di kepalanya. Untungnya dia sudah