Share

After

Setelah malam panjang yang berpeluh, Maya bangun lebih dulu dengan badan yang remuk. Kawanitaannya terasa lecet dan juga sedikit perih. Dia ingat bagaimana Bruce yang menggempurnya tanpa henti. Andai dirinya tidak pingsan karena kelelahan, mungkin lelaki itu pun tidak akan berhenti. Lelaki itu seperti hewan buas yang tak pernah puas memangsa buruannya.

Maya menoleh ke samping dan menemukan Bruce yang masih terpejam. Keadaan lelaki itu tak beda jauh dengan dirinya yang telanjang. Wajahnya tampak damai dan polos. Beda saat terbangun yang lebih menyerupai iblis.

Maya mendengkus melihat betapa berantakannya penampilan mereka. Mereka baru menyudahi kegiatan panas itu tiga jam yang lalu. Dan kini Maya merasa haus karena terlalu sering berteriak.

Tiba-tiba semburat merah menjalar di pipinya. Maya merona mengingat bagaimana liarnya dia semalaman. Namun dia juga mengumpat dirinya ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status