Share

Deep Talks

Saat Kriss masuk ke ruang kerjanya, di sana sudah ada Bruce yang tengah menunggunya. Lelaki itu berdiri tegak membelakangi pintu, tapi meski demikian telinganya yang tajam dapat menangkap suara sekecil apa pun. Menyadari seseorang yang ditunggunya sudah datang, Bruce membalikkan badan hingga tatapannya yang tajam bertemu dengan tatapan datar milik Kriss.

“Bagaimana?” tanya Bruce tanpa basa-basi. Dia jelas sudah mendengar semua pembicaraan di ruang tengah. Bruce memiliki akses mengamati semua CCTV ruangan dari ponsel canggihnya.

Kriss menarik napas panjang. Dia menghampiri Bruce dan berdiri di samping lelaki itu. “Kamu pasti sudah tahu jawabannya.”

Bruce mengangguk singkat. “Sekarang di mana Maya?”

“Sementara waktu saya hukum dia berdiam diri di kamarnya. Dia harus merenungkan kesalahan yang sudah dibuatnya.”

Bruce mendengkus, tampak tak suka mendengar kekasih hatinya mendapatkan hukuman. “Lalu d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status