Share

Merasa Dihina

“Presdir? Selamat datang!” sapa Sutradara menyambut kedatangan Saka dengan segera bangkit dari duduknya.

“Mari duduk dulu di tenda saya. Saya akan menyuruh orang untuk mengantarkan minuman dan camilan untuk Anda,” ajak Sutradara dengan mengajak Saka untuk keluar dari tenda itu.

Namun, Saka tidak bergerak dari tempatnya berdiri. “Tidak perlu repot-repot. Aku tidak lama di sini. Aku hanya ingin bertemu dengan Nona Ariana sebentar saja,” tolak Saka.

Pria itu mengalihkan tatapannya pada seorang wanita yang tersentak ketika namanya disebutkan. Ariana khawatir jika Saka akan berbuat yang aneh-aneh.

“Nona Ariana, ikut saya sebentar ke mobil. Ada yang ingin saya bicarakan dengan Anda,” ucap Saka.

“Baik,” jawab Ariana dengan tidak bersemangat.

Alano menatapnya dari samping tanpa berkedip. Ia mengkhawatirkan teman wanitanya itu karena sejak tadi tidak terlihat baik-baik saja. Awalnya ia ragu, tetapi Ariana tidak punya alasan dan kekuatan untuk menolak. Jadi, ia pun berdiri dan mengikuti Saka d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status