Share

S3| 18. Pengacau

"Barbara, ayahmu menelepon. Dia bertanya kenapa nomormu tidak bisa dihubungi," tutur Philip dengan lengkung alis tinggi.

"Kamu sudah dapat sinyal?" tanya Frank dan Barbara kompak.

Philip mengangguk. "Ya. Ayo, cepat! Jangan sampai sinyalnya terputus."

Barbara mengelap tangannya sambil berjalan ke pintu. "Di mana ponselmu?" Ia melempar serbet ke meja.

"Aku masih menggantungnya di atas pohon."

Barbara mendesah tak percaya. "Kau mau aku memanjat pohon?"

"Mau bagaimana lagi? Cuma di situ ponselku dapat sinyal."

Gelak tawa si Kembar seketika mengudara. "Aku bisa membayangkan bagaimana repotnya Bibi memanjat pohon."

"Itu pasti lucu. Bagaimana kalau kita melihatnya sebentar?"

Mata Louis membulat. "Itu ide bagus! Mama, bolehkah kami berhenti sebentar?"

"Kami sudah selesai mencuci semua sayuran!" Emily meletakkan tomat terakhir di baskom, lalu mengangkat kedua tangannya.

Kara tersenyum. "Boleh, Sayang."

"Asyik! Terima kasih, Mama!"

Si Kembar merosot turun dari kursi yang merek
Pixie

Teman-Temaaaaan! Coba kalian lihat di bagian Terlaris, deh. Di nomor 12, Louis sama Emily nongkrong manis di situuuu! Terima kasih, ya, Teman-Teman. Semua ini berkat kalian. Dan terima kasih juga kemarin banyak yang komen. Pixie seneng. Sehat-sehat selalu ya, Kalian! Moga rejekinya makin pada lancar.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
BhiWie Handayani
Please Thor, jangan pasangin Jeremy sm Sophia gak relaaa aku tuh. Mending Jeremy sm Abigail aja Thor
goodnovel comment avatar
Pixie
Terima kasiiih, Kak Monika yang super cantik dan keren
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
ahahahahaaa.. kok ngakak thor ?? ahahahaha.. philbar nih bener bener pasangan anti mainstream yA THORRR wkwkwkk.. ditambah si kembar yg selalu mendorong philbar buat hal lucu nan aneh wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status