Share

S3| 22. Pernyataan si Kembar

Louis dan Emily bertukar pandang. Kedipan mata mereka menyiratkan berbagai makna.

"Apakah Sophia boleh tahu soal ini?" bisik Louis.

"Kurasa tidak. Kata Papa, serahkan saja urusan ini kepada orang dewasa. Kita fokus berlibur saja." Suara kecil Emily begitu manis.

Louis mengangguk tipis sebelum kembali memandang Sophia. "Maaf, kami tidak mengerti soal itu."

Tiba-tiba, Sophia mendesah pelan. Kepalanya tertunduk dan pundaknya turun.

"Kupikir kalian menganggapku teman. Kupikir kita sudah akrab. Ternyata, kalian juga menganggapku musuh?"

Emily menggeleng sigap. "Bukan begitu, Sophia. Kamu teman kami. Hanya saja, kami tidak berhak menjelaskan tentang itu."

Sophia menatap si Kembar lewat sudut atas matanya, memelas. "Kalau kita memang teman, kalian pasti mau menjelaskan soal itu."

"Kenapa kamu sangat ingin tahu?" Louis memicingkan mata.

Napas Sophia tersendat sejenak. Dalam hati, ia terkesima akan ketajaman analisis sang balita.

"Kalau aku tahu detail persoalannya, aku bisa melurusk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
BhiWie Handayani
ini Sophia bener2 dah.. lama2 jadi sopiih ini mah... mukalicikus banget, anak kecil diperalat... Awasss.... karma menanti sopiih...
goodnovel comment avatar
SK Celey
Kalau orang Jawa bilang, koq masalahnya jadi mbulet? ayo Thor... semangat update yg banyak....
goodnovel comment avatar
Pixie
Terima kasih, Kak Indah. Di saat pembaca lain komentar negatif, Kakak masih setia kasih semangat. Semoga Kakak sehat selalu yaa. Rejekinya lancar. Kegiatannya juga dilancarkan. Aamiin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status