Share

S2| 45. Meminta Bantuan

Melanie melirik Kara. Ia sesungguhnya tidak mau menantunya mendengar. Namun, ia tidak boleh menyinggung Frank kalau ingin misinya berjalan lancar.

"Bagaimana kalau kau duduk dulu, Frank? Tidak sopan berbicara di depan orang tua seperti itu."

Kara diam-diam mencolek lengan Frank. Lewat gerakan kepala, ia menyuruh suaminya pindah ke meja kerja.

Frank mendesah pasrah. Ia sebetulnya tidak suka berbicara serius dengan orang-orang mencurigakan itu, meskipun Melanie adalah ibunya.

"Baiklah, maaf." Setelah duduk di hadapan orang tuanya, ia menyatukan tangan dan meletakkannya di atas meja. "Silakan dimulai. Aku menyimak."

"Begini ...." Melanie kembali ragu. Ia menatap Kara, seolah ingin mengusir. "Kara, bisakah kamu menyediakan minum untuk kami?"

Perempuan yang berdiri di samping Frank itu terbelalak. "Oh, ya. Mama dan Tuan Harris mau minum apa?"

Tepat saat itu pula, seorang pelayan mengetuk pintu. "Permisi. Saya datang membawakan teh."

Frank diam-diam tersenyum. "Masuk."

Nora pun
Pixie

Kalau kalian jadi Frank, kalian kasih atau enggak?

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Sitti Aisah Icha
boleh lah,,,tapi ada manfaat nya ngak.........
goodnovel comment avatar
Maria Katarina
enggak lah..masak segampang itu sih kasih kucuran dana utk sekelas frank..aneh aja klo dikasih..semua kan berdasarkan data aplg invest sebesar itu..
goodnovel comment avatar
Desta
Invest aja tp syaratnya si Melanie sama anakny keluar dr rumah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status