Share

115. Aku Takut

Melihat kekhawatiran di wajah yang nyaris tak berdarah itu, Frank menarik napas berat. "Kau masih sempat memikirkan orang lain? Lihat kondisimu, Kara." 

Akan tetapi, wanita itu malah mengguncang lengannya. "Tolong jangan bunuh dia, Frank. Jangan mengotori tanganmu karenaku." 

Mengetahui wanita itu ternyata memikirkan dirinya, rahang sang CEO berhenti berdenyut. Ia menghela napas, lalu mengangkat Kara menuju sofa yang penuh dengan sobekan pisau. 

"Aku tidak seperti kakekku, Kara. Manusia tak berguna itu akan diserahkan ke polisi. Ia layak mendapat hukuman atas tindakannya."

“Kau serius?”

Sambil menatap sekretarisnya dalam-dalam, Frank mengangguk.

Pundak Kara berhenti menegang. Napasnya pun mulai teratur. Setelah mendapatkan kembali ketenangannya, ia mulai mengamati rumahnya yang seperti kapal pecah. 

Tidak ada satu pun barang yang utuh. Rolland seakan ingin menunjukkan hidupnya lewat kondisi ruangan itu,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Sitti Aisah Icha
iyaaaaaaa,,,,lebih dekat keluarga sempurnah
goodnovel comment avatar
Lenny Adnie
so smart both of you Emily & Louis..
goodnovel comment avatar
Winda Sari
lanjuut thor,,,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status