Share

Bab 354

Penulis: Erlina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Nada bicara Jessica yang ketus membuat Caden kesal. Dia menegur, "Apa kamu nggak tahu alasan aku mengabaikanmu?"

Jessica menyahut, "Aku ... aku tahu karena Susan menyuruh orang menculik Naomi. Tapi, masalah itu sudah berlalu begitu lama. Masa amarahmu belum reda?"

Caden menimpali, "Masalah itu memang sudah berlalu begitu lama. Jadi, apa kamu sudah tahu kesalahanmu?"

Jessica menggigit bibirnya, dia tidak merasa dirinya salah. Jessica menyukai Caden. Jika wanita lain berani mengincar Caden, tentu saja Jessica harus menyingkirkannya.

Naomi benar-benar beruntung masih hidup sampai sekarang. Cepat atau lambat, Jessica pasti akan menghabisi Naomi! Meskipun begitu, Jessica tetap mengingat perkataan ibunya.

Jessica menjelaskan, "Justru karena aku tahu kesalahanku, makanya aku datang untuk meminta maaf kepadamu. Kamu juga nggak mau bekerja sama dengan Keluarga Senjaya lagi karena masalah ini. Ayahku sangat marah sampai-sampai ingin menghabisiku!"

"Caden, kamu jangan buat perhitungan denganku la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 355

    Di lantai atas, mereka bertiga tidak membahas tentang Jessica. Naomi berbincang dengan Rayden sejenak, lalu membujuk Rayden untuk tidur. Sesudah itu, Naomi baru mandi.Caden duduk di sofa ruang tamu sambil menyilangkan kakinya. Dia terus memandang ke arah kamar mandi, ekspresinya terlihat seperti pemburu yang mengincar mangsanya!Hari ini, Caden bertemu dengan Dylan. Dia sangat setuju dengan beberapa ucapan temannya itu. Dylan berkata, "Naomi kelihatan nggak pintar, tapi keras kepala! Kalau orang seperti dia nggak punya sokongan, kamu pasti bisa menaklukkannya dengan mudah.""Bagaimanapun, kamu lebih berkuasa. Naomi nggak mampu melawanmu. Biarpun sangat keras kepala, dia nggak akan bisa lepas dari kendalimu. Masalahnya, sekarang Naomi punya sokongan. Rayden sangat menyukainya. Begitu Naomi sedih, Rayden pasti akan memarahimu," lanjut Dylan.Dylan meneruskan, "Lagi pula, sekarang kamu juga curiga Naomi itu orang yang kamu cari. Kamu pasti nggak tega membuatnya marah. Jadi, cara paling t

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 356

    "Iya," sahut Caden."Kamu juga nggak berniat melakukan tes DNA lagi?" tanya Naomi."Nggak," jawab Caden.Naomi yang kaget menimpali, "Kenapa kamu tiba-tiba memercayaiku? Jelas-jelas, sore tadi kamu bilang mau melakukan tes DNA."Caden membalas, "Aku lihat kamu baik dan polos. Kamu nggak terlihat seperti berbohong."Naomi tidak bisa berkata-kata. Sebenarnya, dia tidak terlalu memercayai ucapan Caden. Kemudian, Caden membujuk, "Jangan melamun lagi. Ayo, minum anggur."Naomi mengerutkan bibirnya dan berujar, "Kamu minum sendiri saja. Aku mau tidur."Naomi tidak ingin minum anggur dengan Caden. Mereka bukan teman baik, untuk apa minum-minum bersama? Caden menceletuk, "Malam ini kamu tidur di kamarku."Naomi tertegun sejenak, lalu melihat Caden dan bertanya dengan ekspresi waswas, "Apa maksudmu?"Caden menjawab dengan tenang, "Aku tidur di ruang kerja, kamu tidur di kamarku. Kamu itu wanita, nggak boleh menderita."Naomi yang curiga bertanya, "Kamu memperhatikanku?""Bisa dibilang begitu,"

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 357

    Naomi menghabiskan segelas anggur lagi. Selesai minum, dia duduk di sofa. Naomi mulai tidak fokus. Dia bukan hanya kenyang, tetapi juga pusing.Caden menyipitkan mata seraya bertanya, "Apa kamu masih bisa minum?"Naomi berujar, "Tentu saja bisa! Aku kuat minum, jangan harap kamu bisa buat aku mabuk. Aku ... masih bisa minum 2 botol anggur! Bukan, 3 botol!"Naomi menantang, "Kalau nggak percaya, kamu boleh coba. Cepat, ambil anggur!"Selesai bicara, kepala Naomi terkulai dan terantuk meja. Dia pun tersadar. Naomi mengusap dahinya sambil mengeluh, "Sakit ...."Caden merasa kasihan pada Naomi, tetapi dia ingin mengkritik saat melihat ekspresi Naomi yang lugu. Ketika hendak bicara, Naomi tiba-tiba menampar Caden dan bertanya, "Kenapa kamu memukulku?"Caden merasa tidak berdaya, sebenarnya siapa yang dipukul? Caden menyergah, "Aku nggak memukulmu."Naomi membentak, "Kalau kamu nggak memukulku, kenapa aku merasa kesakitan?""Kalau kamu kesakitan, itu berarti aku yang memukulmu?" timpal Caden

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 358

    Naomi membuka matanya lebar-lebar dan berbicara dengan yakin, "Aku tahu. Aku bilang, ayah Rayden itu anjing! Kenapa kamu nggak paham?"Caden mulai tidak bisa mengendalikan emosinya. Dia bertanya, "Kamu tahu aku siapa?"Naomi menjawab, "Kamu itu ... tampangmu nggak lucu. Tapi, kamu lumayan tampan."Naomi memiringkan kepalanya, lalu mendekati Caden dan bergumam, "Eh, bukannya kamu Rayden? Kamu itu anakku! Rayden, kenapa kamu tiba-tiba membesar? Bukannya kamu baru berusia 5 tahun?"Naomi yang penasaran mencubit pipi Caden. Ekspresi Caden menjadi muram. Dia langsung berdiri sehingga tubuh Naomi terkulai dan kepalanya terantuk meja lagi.Naomi berdiri dan membentak, "Siapa yang memukulku?"Caden memegang dahinya. Dia tidak menyangka ada orang bodoh seperti Naomi. Caden benar-benar tidak mengerti.Sepertinya, sekarang Caden tidak bisa memancing Naomi untuk mengungkap kebenaran lagi. Walaupun tadi Naomi sudah mengaku, Caden tetap tidak memercayainya.Caden berusaha menahan kekesalannya dan me

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 359

    Pada saat bersamaan, Jessica sedang mengamuk di rumah. Dia membanting barang-barang, lalu duduk di lantai sambil menangis.Clara terbangun karena suara Jessica. Dia menyampirkan jubah tidur dan mencari Jessica. Ekspresinya berubah drastis saat melihat kekacauan di kamar putrinya. Clara bertanya, "Jessica, kamu kenapa?"Jessica memanggil sembari menangis, "Bu ...."Jessica menghambur ke pelukan Clara dan mengeluh, "Caden sudah tinggal bersama wanita sialan itu. Caden nggak menginginkan aku lagi!"Clara yang kaget bertanya, "Hari ini kamu mencari Caden?"Jessica menjelaskan, "Iya, aku lihat Naomi sialan itu turun dari mobil Caden. Dia juga menggendong Rayden masuk ke rumah Caden. Orang lain pasti akan menganggap mereka itu keluarga, aku sakit hati begitu teringat momen kebersamaan mereka! Bu, aku sangat menderita."Clara menegur sambil memelototi Jessica, "Bukannya aku sudah mengingatkanmu jangan cari Caden?"Jessica menyahut, "Aku merindukan Caden! Sudah begitu lama, Caden nggak menjawa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 360

    Jessica hanya mencebik dan tidak berbicara lagi. Clara menambahkan, "Coba kamu ceritakan detail kejadian malam ini waktu kamu mencari Caden."Setelah mendengar cerita Jessica, Clara menegur seraya mengernyit, "Sudah kubilang seharusnya kamu nggak mencari Caden. Sekarang, Caden bukan hanya nggak memaafkanmu. Dia malah makin membencimu!""Aku ... jadi apa yang harus kulakukan sekarang?" tanya Jessica.Clara menyahut, "Jangan panik, kamu itu penyelamat Rayden. Apa pun yang terjadi, Caden nggak mungkin mengabaikanmu. Bukannya dia tetap memulihkan kerja sama Grup Pangestu dan Keluarga Senjaya meski marah? Selanjutnya, kamu harus mematuhiku dan cari cara untuk mendekati Naomi."Jessica menimpali dengan ekspresi terkejut, "Kamu menyuruhku mendekati Naomi? Bu, bukannya tadi kamu bilang aku harus fokus pada Caden?"Clara menjelaskan, "Aku menyuruhmu mendekati Naomi demi Caden. Sekarang Naomi bertanggung jawab untuk menjaga Rayden. Kalau kamu akur dengan Naomi, kamu bisa mendekati Rayden dan Cad

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 361

    Jessica mendesak, "Bu, sebenarnya apa yang kamu khawatirkan? Katakan padaku."Clara tersadar dari lamunannya. Jessica terlalu bodoh, dia pasti tidak paham meskipun Clara menjelaskan kepadanya. Nanti masalahnya malah makin runyam.Clara menyahut, "Nggak apa-apa. Kalau orang itu menghubungimu lagi, kamu harus langsung memberitahuku. Paham?"Jessica berucap, "Oke."Clara berpesan, "Pokoknya kelak kamu nggak boleh bertindak gegabah lagi. Kalau ada masalah, beri tahu aku dulu. Besok kamu harus lebih sabar waktu pergi ke TK, kamu harus buat anak-anak Naomi menyukaimu. Dengan begitu, kamu baru bisa mendekati Naomi."Jessica membalas, "Iya, Bu. Mereka hanya anak-anak, mana mungkin aku nggak bisa menaklukkan mereka? Kamu tenang saja."Sementara itu, Naomi tidak tahu dirinya diincar oleh Jessica dan Clara. Keesokan paginya, Naomi langsung melihat Rayden yang tidur di samping begitu bangun. Mata Naomi berbinar-binar.Naomi membalikkan tubuhnya dan mengamati Rayden. Dia sangat menyukai Rayden, ini

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 362

    "Oh," sahut Naomi.Rayden mengalihkan perhatian Naomi, "Mama, nanti siang kita makan apa?"Naomi bertanya balik, "Kamu mau makan apa?"Rayden menjawab, "Aku mau makan nasi sapi lada hitam."Naomi membalas, "Nggak masalah. Mama masak sekarang.""Oke," ujar Rayden. Setelah Naomi pergi ke dapur, Rayden segera menghubungi Braden.Di sisi lain, Jessica sudah sampai di TK. Guru sedang mengatur para murid pergi ke lapangan untuk menerima hadiah yang dibawa Jessica.Hayden langsung mengenali Jessica, dia berseru, "Ternyata wanita jelek itu yang datang! Kakak yang baik hati apanya? Jelas-jelas dia itu nenek sihir! Huh, guru menipu kita!"Hari ini, Jessica datang ke TK untuk menyumbang uang dan hadiah. Guru tidak tahu sifat asli Jessica sehingga mereka memberi tahu para murid seorang kakak yang baik hati datang ke TK.Braden juga mengenali Jessica. Dia memandangi Jessica dari jauh sembari mengernyit. Jayden tentu mengenali Jessica. Begitu melihat Jessica, Jayden langsung teringat dirinya ditenda

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 794

    Caden yang terkejut memanggil, "Naomi!"Naomi langsung duduk dan menghela napas. Dia terlihat ketakutan. Sudah jelas Naomi mimpi buruk, dia bangun karena ketakutan.Caden segera menggenggam tangan Naomi, lalu memeluknya dan menghibur, "Jangan takut, kamu cuma mimpi buruk. Naomi, jangan takut."Naomi tertegun sejenak. Dia baru sadar kejadian yang mengerikan itu hanya mimpi. Selain itu, dia sudah diselamatkan Caden!Naomi melepaskan diri dari pelukan Caden, lalu mengamati Caden dan bertanya, "Apa kamu baik-baik saja? Apa kamu terluka? Apa Samuel menyakitimu?"Caden menyahut seraya menggeleng, "Aku baik-baik saja, aku nggak terluka."Naomi baru merasa tenang setelah memastikan Caden baik-baik saja. Namun, dia kembali merasa gugup.Naomi menggenggam tangan Caden dengan erat seraya berbicara, "Apa kamu tahu Samuel ingin mencelakaimu? Dia punya dendam dengan Keluarga Pangestu dan ayahmu, dia bilang anak harus membayar utang ayahnya. Samuel mau melampiaskan kebenciannya pada Keluarga Pangestu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 793

    Caden mengernyit. Dia sangat memahami Tony. Masalah Keluarga Sadana pasti berhubungan dengan Tony. Caden yakin Keluarga Sadana pasti sudah mati, bukan menghilang.Tony adalah pria berengsek. Dia bahkan tega mencelakai keluarga sendiri, apalagi orang lain. Samuel menyusun rencana selama bertahun-tahun pasti untuk membalas dendam kepada Keluarga Pangestu.Caden merasa gusar. Dia benar-benar sial lahir di Keluarga Pangestu dan punya hubungan dengan Tony. Caden bertanya, "Waktu itu, kenapa Tony pergi ke Kota Lodia?"Steven menjawab, "Untuk pengembangan gedung baru. Waktu itu, Tony beli banyak tanah di Kota Lodia. Dia sangat mementingkan proyek di kota itu, jadi dia melakukan inspeksi sendiri dan tinggal di kota itu untuk beberapa waktu.""Apa Tony mencari Keluarga Sadana waktu tinggal di Kota Lodia?" tanya Caden.Steven menyahut, "Nggak tahu. Tetangga Keluarga Sadana bilang nggak pernah dengar Keluarga Sadana mengungkit tentang Keluarga Pangestu. Mereka juga nggak pernah lihat Keluarga Pan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 792

    Caden merasa familier dengan Desa Baiza. Setelah merenungkannya, dia baru teringat dirinya pernah melihat nama Desa Baiza di barang-barang peninggalan Wanda. Caden menyimpulkan lokasi Baby dari keinginan Wanda dan obsesi Samuel kepada Wanda.Caden berpesan, "Kamu bawa bawahan ke Desa Baiza dulu. Setelah mengurus Naomi, aku baru pergi ke sana."Andrew tidak berani menunda waktu lagi. Dia langsung pergi.Di sisi lain, Samuel sudah bertemu dengan bawahannya. Melihat kondisi Samuel yang menyedihkan, bawahan bertanya dengan ekspresi terkejut, "Ada apa?"Samuel menghela napas, lalu menyahut dengan geram, "Cepat pulang!"Bawahan bertanya balik, "Pulang ke desa?""Iya," jawab Samuel.Bawahan menimpali, "Nggak jadi bawa Bu Naomi lagi? Nona Baby sudah nggak sabar bertemu dengan Bu Naomi."Samuel membalas, "Lain kali saja!"Bawahan juga tidak berani bertanya lagi saat melihat kondisi Samuel yang tidak beres. Dia segera menjalankan mobil.Samuel duduk di kursi penumpang belakang dan mengabaikan lu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 791

    Tiba-tiba, suara Naomi tidak terdengar lagi. Dia pingsan karena terlalu lelah dan emosional. Caden yang panik segera menggendong Naomi dan berjalan ke mobil.Setelah naik ke mobil, Caden menghidupkan mesin dan penghangat mobil. Kemudian, dia mengambil selimut di bagasi dan menyelubungi tubuh Naomi.Sesudah itu, Caden bergegas kembali ke kursi pengemudi dan pergi ke rumah sakit. Caden tidak mengkhawatirkan Andrew karena Andrew tahu batasan. Dia pasti bisa melindungi dirinya.Caden berencana membuat perhitungan dengan Samuel setelah mengurus Naomi. Dia memang ingin menghabisi Samuel sekarang, tetapi Naomi lebih penting.Caden membawa Naomi ke rumah sakit terdekat. Semuanya baru beres sesudah diurus selama hampir 1 jam. Ketika Andrew datang, Naomi sedang diinfus.Naomi memakai baju pasien dan matanya terpejam. Dia mengernyit, napasnya tidak terlalu stabil. Sudah jelas dia sangat ketakutan.Caden duduk di samping Naomi. Dia menggenggam tangan Naomi dan menempelkannya di bibirnya. Caden mem

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 790

    Caden berpikir sejenak, lalu berkata, "Suruh mereka tingkatkan kewaspadaan. Nggak usah turun ke laut untuk tangkap orang di perahu. Interogasi orangnya setelah perahu itu menepi."Andrew terkejut. Perahu itu sangat mencurigakan karena muncul di jalur nomor 5 pada saat-saat seperti ini. Kenapa Caden tidak pergi ke tempat itu?Andrew tidak tahu apa yang dipikirkan Caden, dia juga tidak bertanya. Andrew menyampaikan perintah Caden kepada bawahan, lalu mengakhiri panggilan telepon.Hujan lebat belum reda, tetapi Caden tetap berdiri di tempat. Dia juga rela kehujanan dan tidak kembali ke mobil.Andrew menemani Caden di samping. Setelah beberapa saat, tiba-tiba terdengar suara di sekitar. Mereka melihat 2 orang naik ke tepi laut.Samuel bertanya, "Bagaimana kondisimu? Apa kamu baik-baik saja?"Naomi tidak menjawab pertanyaan Samuel. Dia melepaskan alat selam yang berat dan terbatuk-batuk karena tersedak air.Andrew tertegun, dia benar-benar tidak menyangka Samuel dan Naomi akan datang ke tem

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 789

    Saat tengah malam, tiba-tiba ombak besar menerjang. Perahu hampir terbalik saat dihempas ombak. Nakhoda mengernyit. Dia menggerakkan tangannya di depan Samuel.Naomi baru tahu ternyata nakhoda itu bisu. Dia memberi tahu Samuel angin makin kencang dengan bahasa isyarat. Mungkin sebentar lagi turun hujan lebat, jadi sangat berbahaya jika mereka melanjutkan perjalanan dengan perahu.Samuel seperti sudah mengecek cuacanya sejak awal. Ekspresinya tetap terlihat tenang. Dia melihat jam tangan dan berucap pada nakhoda, "Jalankan sesuai rencana."Nakhoda mengangguk, lalu lanjut mendayung perahu. Samuel mengambil 2 alat selam, lalu menghampiri Naomi dan bertanya, "Bisa pakai, nggak?"Naomi bertanya balik, "Kita mau turun ke laut?"Samuel menyahut, "Iya, angin makin kencang. Sebentar lagi hujan, jadi nggak aman kalau kita terus berada di perahu."Naomi bertanya lagi, "Apa kita lebih aman kalau turun ke laut?"Samuel menjawab dengan sabar, "Aku bawa kamu ke tempat yang lebih aman. Kita nggak bisa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 788

    Perahu terombang-ambing sehingga membuat Naomi gelisah. Dia takut kegelapan dan air. Setiap berdiri di tepi laut, Naomi merasa seperti ada sesuatu yang akan melompat keluar dari dasar laut.Naomi melihat ke luar sesaat, lalu segera mengalihkan pandangannya. Tubuh Naomi gemetaran. Dia takut pada kegelapan dan lautan yang luas ini. Naomi takut pada Samuel yang menggila karena dibutakan dendam.Naomi juga takut terjadi sesuatu pada Caden. Dia tidak ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama Samuel. Dia hanya ingin bersama Caden dan membesarkan anak-anak dengannya.Wajah Caden dan anak-anak saat tertawa muncul di benak Naomi. Dia merasa sedih dan pandangannya menjadi kabur. Naomi sangat merindukan mereka.Naomi berharap Caden bisa langsung muncul di depannya. Dia ingin menghambur ke pelukan Caden dan memberitahunya dia sangat takut.....Pada saat yang sama, di tepi laut. Caden sedang memandangi lautan sembari mengernyit. Auranya sangat dingin.Andrew yang berdiri di samping Caden melapor, "

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 787

    Naomi menimpali dengan ketus, "Mana ada kehidupan selanjutnya lagi? Kamu nggak usah bohongi diri sendiri! Samuel, seharusnya kamu nggak melawan Caden. Jelas-jelas kamu tahu Caden nggak melakukan apa pun dan Wanda sangat mencintai Caden."Naomi menambahkan, "Kalau kamu menyakiti Caden, kamu nggak akan merasa senang. Kamu akan makin menderita!"Samuel menanggapi, "Mana mungkin aku menderita? Caden memang nggak terlibat dalam perbuatan keji Keluarga Pangestu, tapi aku mau menghancurkan seluruh Keluarga Pangestu. Jadi, aku nggak akan melepaskan Caden!"Samuel meneruskan, "Lagi pula, Caden itu satu-satunya darah daging Darman. Kalau aku melepaskannya, bagaimana dengan aku? Kalau dia mati, aku baru bisa terlepas dari penderitaan!"Ekspresi Samuel berubah menjadi sangat mengerikan. Dia melanjutkan, "Kamu nggak tahu aku sangat takut dan putus asa saat diseret Darman di gunung waktu itu. Aku nggak akan pernah melupakan mimpi buruk itu seumur hidup! Keluarga Pangestu menghancurkan hidupku, tapi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 786

    Samuel sudah menghasut Naomi beberapa kali, tetapi dia tidak pernah berhasil. Naomi tidak ingin balas dendam. Dia hanya ingin hidup tenang bersama anak-anaknya. Entah Naomi memang terlalu murah hati atau memang polos.Yang lebih memusingkan adalah Naomi tidak tertarik pada Samuel. Dia malah menyukai Caden. Itulah sebabnya Samuel terpaksa mengubah rencananya dan membawa Naomi pergi secara paksa.Samuel akan membawa Naomi menemui Baby dan menyembunyikan mereka. Setelah itu, Samuel baru kembali untuk membuat perhitungan dengan Caden.Samuel mengembuskan napas. Setelah menenangkan diri sejenak, Samuel berkata lagi, "Naomi, perasaan cinta bisa dipupuk. Nggak masalah sekarang kamu nggak menyukaiku, waktu kita masih panjang.""Setelah aku memasukkan semua anggota Keluarga Pangestu ke neraka, aku akan bawa kamu dan anak-anak ke tempat yang indah. Kita akan hidup di lingkungan yang baru. Kita menyelamatkan satu sama lain dan menghabiskan sisa hidup bersama," lanjut Samuel.Naomi memandang Samue

DMCA.com Protection Status