Share

Bab 261

Penulis: Erlina
Rayden tidak suka untuk berhubungan dengan orang asing. Namun, ketika melihat Jayden, dia malah merasa sangat akrab dengannya.

Kali ini, Rayden mengambil inisiatif untuk menyapanya, “Namaku Rayden. Salam … salam kenal.”

“Salam kenal! Terima kasih telah bergabung menjadi bagian dari keluarga kami.”

“Terima kasih?”

“Emm, kehadiranmu menambah kebahagiaan dalam hidup kami. Jadi, sudah seharusnya aku berterima kasih kepadamu.”

Rayden terbengong sejenak. Seketika hatinya bagai dipancar sinar matahari saja. Rasanya sangat hangat. Dia sungguh terharu dengan sikap bersahabat Braden dan Jayden. Rayden merasa dirinya bagai telah membuka pintu kesepian. Hidupnya mulai menjadi lebih berwarna.

Hati Rayden terasa sangat hangat. Namun, saat ini … hati Caden terasa semakin dingin!

Bagaimanapun, karakter Hayden berbeda dengan Braden. Braden bisa mengontrol rasa bencinya terhadap Caden, sebab dia merasa ada hubungan darah di antara mereka. Namun berbeda dengan Hayden, dia hanya memiliki rasa benci terh
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
wwakakakakak pedes bener mulut nya Hayden hahaha
goodnovel comment avatar
wildany noviansari
Lucuuu .........
goodnovel comment avatar
novita fitri
tapi si brengsek itu bpak mu bodoh, si brengsek itu nga tau kalau punya anak selain rayden. nga pantas anak² ngomong kasar jdi malas mau lanjut baca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 262

    Kebetulan mobil telah berhenti. Hayden membuka pintu mobil, lalu menuruni mobil.Berhubung Hayden pernah berkunjung ke rumah, dia juga sudah familier dengan tempat ini. Dia memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana, lalu melangkahkan kakinya ke depan gedung.Hayden bahkan tidak ingin semobil dengan Caden sedetik pun!Rasanya terlalu tertekan! Terlalu tersiksa! Hayden bahkan tidak diperbolehkan untuk memukulnya. Bagaimana mungkin Hayden sanggup untuk menahannya!Caden duduk di dalam mobil sembari menatap bayangan punggung putranya dari kaca jendela mobil. Hatinya sungguh terasa sangat, sangat, sangat, dan sangat sakit! Rasa sakit ini bagai diterjang banjir bandang yang menghanyutkan!Kali ini, Caden tidak sanggup mengendalikan ekspresinya lagi. Dia sungguh merasa sakit hati.Steven membukakan pintu mobil untuk Caden. Hatinya juga ikut terasa sakit ketika melihat majikannya. “Kak Caden, kamu tenangkan dirimu dulu. Rayden nggak akan memperlakukanmu seperti ini. Jelas sekali kalau dia b

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 263

    Setelah Caden mendengar pengakuan Naomi, emosinya langsung membara. Dia berkata dengan geram, “Naomi, sepertinya kamu memang sudah bosan hidup!”Hati Naomi sungguh gugup saat ini. Jantungnya berdetak kencang hingga hampir meledak!Tadi saat di taman bermain, tiba-tiba Caden menelepon Naomi mengatakan bahwa dia membawa Rayden pulang duluan. Naomi pun disuruh untuk pulang dengan menaiki taksi. Caden bahkan berpesan untuk tidak perlu memasak makan malam untuk Rayden hari ini.Waktu itu, Naomi merasa ada yang janggal. Dia sempat bertanya alasannya. Hanya saja, Caden malah memarahi Naomi cerewet.Namun, setelah dipikir-pikir, Caden adalah ayah kandungnya Rayden. Dia tidak mungkin akan melukai Rayden. Jadi, Naomi juga tidak berpikir kebanyakan, langsung meninggalkan taman bermain dan pergi ke supermarket. Naomi berencana memasak makan malam untuk Tiara dan ketiga bocah cilik. Dia ingin menggunakan kesempatan ini untuk menebus mereka karena telah menelantarkan mereka demi menjaga Rayden.Sia

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 264

    Hayden bagai seekor monster yang sedang emosi saja. Tanpa berbasa-basi, dia langsung melakukan penyerangan! Caden yang gesit itu langsung menghindari serangan dengan mundur beberapa langkah. Jujur saja, Caden juga merasa sangat kaget. “Rayden, apa yang kamu lakukan?”“Jangan omong kosong! Kalau berani, ayo kita berkelahi!” Dapat diketahui betapa emosinya Hayden saat ini. Dia kembali melayangkan serangan.Tentu saja Caden tidak akan memukulnya. Hanya saja, jurus yang dilayangkan Hayden sangatlah hebat. Caden pun terus mundur beberapa langkah untuk menghindar.Caden melangkah mundur dan Hayden melakukan seangan.Meja dan kursi berjatuhan. Vas bunga disenggol hingga hancur berkeping-keping. Tidak berhenti terdengar suara gaduh dari dalam kamar seluas 100 meter persegi ini.Caden takut pecahan kaca akan melukai putranya. Dia ingin memaksa putranya untuk menenangkan dirinya. Namun, dia malah terkena tinjuan dari “putra kandungnya”!Usia Hayden memang masih kecil. Namun, tinjuannya sangat m

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 265

    Caden berusaha untuk memendam amarahnya, lalu bertanya, “Bagaimana aku menindasnya?”Setelah mendengar ucapan Caden, amarah di hati Hayden semakin membara lagi. “Apa kamu sendiri nggak sadar dengan apa yang kamu lakukan?”Kening Caden berkerut. Dia memalingkan kepalanya. “Aku nggak tahu. Aku nggak merasa aku telah menindas Naomi.”“Kamu … kamu ….” Emosi Hayden seketika membara. Ibunya saja sudah menangis. Sekarang Caden malah mengatakan dia tidak menindas ibunya! Keterlaluan sekali!Hayden mengepal erat kedua tangannya hendak turun tangan lagi. Namun, aksinya ditahan oleh Steven. “Rayden, kita bicarakan baik-baik. Kamu, kamu, kamu … kamu tenangkan dirimu. Semuanya bisa dibicarakan.” Namun, Hayden tidak bisa menahan amarahnya. “Dia sudah membuat mamaku menangis. Sekarang dia malah bilang dia nggak menindas mamaku! Kamu memang bukan gentleman, malah menindas seorang wanita! Setelah menindas, kamu malah nggak berani mengakui perbuatanmu. Dasar pengecut! Orang seperti kamu malah ingin men

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 266

    Di dalam kamar, Hayden sedang bertelepon dengan saudara-saudaranya.Hayden sangat perhatian dengan kondisi Naomi. “Apa Mama baik-baik saja? Apa Mama masih menangis?”Braden membalas, “Mama nggak menangis lagi. Kami juga sudah mencari tahu dengan jelas. Kelak Caden nggak mengizinkan Mama untuk bertemu dengan Rayden lagi. Itulah sebabnya Mama bisa menangis.”“Emm? Kenapa dia nggak mengizinkan Mama untuk ketemuan dengan Rayden lagi?”“Mengenai alasan jelasnya, Mama sendiri juga nggak paham. Mama beri tahu Mama Tiara, dia tiba-tiba menerima panggilan dari Caden. Katanya, Mama ingin merebut putranya dari dia! Apa ada yang kamu lakukan atau kamu katakan? Jadi, Caden jadi salah paham sama Mama?”Hayden mengedipkan matanya. “Sepanjang perjalanan pulang, dia terus ajak aku bicara. Aku suruh dia untuk jangan bicara lagi, tapi dia nggak dengar apa kataku. Dia cerewet sekali. Jadi, aku teriakin dia!”“Kamu teriak apa?”“Aku … aku bilang Naomi memang adalah mamaku. Aku nggak berencana untuk memilik

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 267

    Di dalam kamar, Naomi sungguh merasa sangat panik.“Tadi dia mengatakan nggak izinin aku untuk bertemu dengan Rayden lagi. Sekarang dia malah tiba-tiba ingin bertemu dengan anakku. Sebenarnya apa yang ingin dia lakukan? Apa dia sudah mengetahui masalah Braden dan Hayden? Apa dia ingin merebut anak-anak dari sisiku?”Tiara sungguh khawatir dengan kondisi Naomi sekarang. Dia berkata dengan nada membujuk, “Naomi, kamu tenangkan dirimu dulu. Jangan berpikir sembarangan. Aku sarankan kamu telepon dia dan tanyakan apa yang terjadi.”“Iya, iya, iya. Seharusnya aku telepon dia dulu.” Kedua tangan gemetar Naomi menekan ponselnya untuk menghubungi Caden.Panggilan pertama diputuskan oleh Caden.Panggilan kedua juga diputuskan oleh Caden.Saat ditelepon lagi, Caden pun tidak menghiraukan Naomi lagi.Saking paniknya, kedua mata Naomi tampak memerah. Semakin Caden tidak meladeninya, dia pun semakin panik lagi. Pikirannya seketika menjadi hampa. Dia tidak tahu harus berbuat apa saat ini. Tiara pun

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 268

    Braden bertanya dengan lembut, “Mama nggak ingin Caden bertemu dengan kami karena khawatir wajah kami terlalu mirip dengan Rayden, ‘kan? Nantinya dia malah berpikir sembarangan?”Demi tidak membuat mamanya berpikir sembarangan, Braden sengaja membuat alasan ini.Naomi menggerakkan bibirnya dengan canggung. Dia tidak ingin berbohong di depan anaknya. Hanya saja, dia juga tidak berani berkata jujur.Tanpa menunggu balasan dari Naomi, Braden segera melanjutkan omongannya, “Sebenarnya masalah ini nggak sulit untuk diatasi. Apa Mama lupa dengan kemampuan Jayden?”Naomi terbengong sejenak. Dia memalingkan kepalanya untuk melihat Jayden. Kedua matanya seketika berkilauan. “Maksudmu, kamu ingin suruh Jayden ….”“Emm!” Braden mengangguk.Naomi segera menyeka air matanya. “Apa … apa bisa seperti itu?”“Bisa, percaya saja sama aku! Mama juga mesti percaya sama Jayden.”Jayden menggandeng tangan Naomi, lalu mengeluarkan suara gemasnya. “Mama, aku bisa, kok.”Rayden juga ingin menenangkan Naomi. Ha

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 269

    Namun, Naomi tetap tidak menemukan apa pun di dalam kegelapan! Dia tidak bisa menemukan bayangan apa pun!Naomi meningkatkan kewaspadaannya. Dia mulai merasa takut. Jelas-jelas dia dapat mendengar suara, tetapi malah tidak kelihatan batang hidungnya. Seketika terbayang … sosok hantu dengan rambut terurai panjang dan berwajah pucat sedang mengambang di udara.“Siapa? Siapa yang memanggilku?” Naomi memberanikan diri untuk mengamati sekeliling.Namun, tidak ada balasan apa pun dari sekeliling.Naomi sengaja bersikap galak untuk memberanikan diri. “Jangan sok misterius, deh! Ngomong! Kalau nggak, aku jerit, nih!”Saat ini, suara enak didengar si pria kembali terdengar. “Naomi, Naomi, nama yang bagus! Aku suka!”Kali ini, Naomi dapat merasakan suara itu sangat dekat dengannya. Namun, dia masih tidak bisa menemukan bayangan orang itu!Jantung Naomi berdebar kencang. Seluruh bulu kuduknya berdiri. “Siapa kamu? Keluar!”Orang itu bagai tidak bisa mendengar ucapan Naomi saja. Dia bertanya denga

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1528

    Dylan merasa sakit kepala. Dalam waktu singkat, dia tidak kepikiran cara yang bagus. Dia menekan-nekan keningnya, lalu mengangkat kepalanya untuk melihat mercusuar di kejauhan ….Dylan terdiam dalam waktu lama, baru berjalan ke lantai atas. Dia pergi mengganti pakaian, lalu menghubungi pembantu, meminta mereka untuk membereskan rumah. Dia pun mengendarai mobil meninggalkan rumah.Saat sudah berjarak jauh dari kompleks, tiba-tiba Dylan kepikiran dengan terusan Camila. Terusan itu model sempit di bagian pinggang, tidaklah gampang untuk melepaskannya. Berhubung mereka berdua sangat buru-buru semalam, Dylan juga tidak menarik ritsleting, melainkan langsung merobeknya!Camila mengenakan terusan yang robek itu memamerkan pundak indah dan lekuk tubuhnya yang indah. Dia menarik kerah kemeja Dylan, lalu mengangkat dagu si pria ….Wanita itu sangat seksi dan memesona, hingga tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata! Waktu itu, Dylan menindih Camila di kaca …. Dia juga tidak pergi ke lantai ata

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1527

    Fiona berkata dengan nada kesal, “Gosip itu bukan disebar sama Papa Mama, tapi disebar sama Bu Joana. Dia nggak tahu wanita itu adalah Camila. Kamu nggak usah khawatir dengan reputasi Camila.”“Tapi, Dylan, kamu tahu betapa inginnya Papa dan Mama punya cucu? Kalau kamu seperti ini terus, apa Papa dan Mama sanggup untuk menerimanya?”“Semalam Mama nggak tidur semalaman karena merasa gembira! Papa juga bangun sebelum langit terang. Dia berlutut di aula persembahan dan baru berdiri pada jam 12 siang! Semua Papa lakukan demi berdoa semoga leluhur melindungi kamu dan Camila, juga melindungi anak di dalam perut Camila!”“Mereka sudah berumur 50-an tahun. Kalau kamu begini terus, kondisi tubuh mereka pasti nggak tahan! Lagi pula, hari ini ada beberapa teman Mama telepon Mama untuk bertanya masalah itu. Mama memang nggak mengaku, tapi mereka sudah mulai beri selamat.”“Karena kehidupan pribadimu terlalu kacau, Papa dan Mama sering ditertawakan orang-orang. Akhirnya hari ini mereka bisa membusu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1526

    Jadi kalau ada yang mengandung anak Dylan, orang itu pasti adalah Camila!Namun, Dylan dan Camila baru saja berhubungan semalam. Camila juga tidak mungkin mengandung dalam waktu secepat itu! Gosip! Semua ini murni adalah gosip!Dylan bertanya dengan raut murung, “Kamu dengar dari siapa?”Edward menjawab, “Aku dengar dari mamaku. Mamaku dengar dari Bu Joana!”Dylan terbengong. “Bu Joana? Dia nggak sering berhubungan sama aku. Kenapa dia bisa tahu kekasihku hamil atau nggak?”Edward berkata, “Mengenai masalah itu, aku juga nggak tahu. Tapi kata mamaku, setelah dia dengar kabar dari Bu Joana, dia telepon mamamu. Mamamu memang nggak mengakuinya, tapi juga nggak menyangkal.”“Intinya, sekarang bukti sudah kuat. Mamamu juga sudah mulai cari pusat perawatan pasca-melahirkan. Lagi pula, dari bulan yang dia pesan, seharusnya bukan dipesan buat kakak kita.”Dylan terdiam membisu.Pantas saja semalam Kevin dan Lyana begitu gembira hingga memasang karpet, juga pergi ke aula persembahan untuk melap

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1525

    Kamu berbeda sama mereka ….Detak jantung Camila menjadi melambat. Dia terbengong beberapa detik, baru menunjukkan wajah tenangnya. “Apanya yang berbeda?”Bibir Dylan bergerak, tetapi dia tidak bersuara.Camila tersenyum. Nada bicaranya terdengar lembut. “Aku sama seperti mereka, nggak ada bedanya.”Kening Dylan tidak berhenti berkerut. “Beda!”Camila terdiam.Suasana di sekitar menjadi hening dalam seketika. Camila kembali berbicara, “Masalah semalam sudah berlalu bagiku. Aku nggak akan masukin ke hati. Kalau kamu ingin bertanggung jawab sama aku, lupakan saja. Aku nggak butuh. Kalau kamu ingin suruh aku tanggung jawab sama kamu, kamu bilang saja bagaimana cara tanggung jawabnya.”Dylan menurunkan kelopak matanya untuk menatapnya. “Seharusnya aku yang tanggung jawab.”Camila tersenyum. “Aku sudah bilang. Aku nggak butuh tanggung jawab dari kamu.”Suara Dylan terdengar buru-buru. “Kelak ….”Camila memotong omongan Dylan. Nada bicaranya terdengar santai, “Tergantung kamu saja, kalau kam

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1524

    Dylan berkata pada Camila dengan berlagak tenang, “Kamu tunggu sebentar, ya. Aku akan goreng 2 telur buat kamu. Selesai makan, kita baru bicara baik-baik. Jangan sampai kamu kelaparan.”Dylan mengulurkan tangannya. Dia menyadari belasan telur ayam yang baru diantar tadi sudah disia-siakannya! Tumpukan masakan gosong di dalam tong sampah adalah “hasil karya” Dylan! Dia tidak terlalu jago dalam soal memasak ….Lebih tepatnya bukan tidak terlalu jago, melainkan tidak bisa sama sekali!Dulu Dylan tidak pernah memasak. Dia sama sekali tidak tertarik dalam soal memasak. Dia bisa turun tangan untuk memasak hari ini juga karena kondisi agak berbeda.Tempat ini jauh dari pusat kota, jadi tidaklah gampang untuk memesan makanan. Mereka berdua telah berhubungan sangat lama semalam, Camila sedang krisis tenaga. Dia belum sarapan dan juga belum makan siang. Sekarang dia pasti kelaparan.Jadi, Dylan baru memutuskan untuk memasak. Dia ingin memasak 2 telur goreng untuk mengisi energi Camila. Dia juga

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1523

    Ruangan kamar menjadi hening dalam seketika. Camila baru mencondongkan kepalanya. Dia menyalakan lampu di kamar. Setelah memastikan Dylan benar-benar telah pergi, dia baru membungkus tubuhnya dengan selimut dan menuruni ranjang.Baru saja kaki Camila menginjak ke lantai, dia kembali jatuh duduk di atas ranjang. Seluruh tubuhnya terasa pegal. Kedua kakinya juga lemas, seolah-olah ditindih oleh benda berat saja.Camila tahu inilah hasil dari kegembiraan semalam!Camila mengerutkan keningnya dan menenangkan dirinya sejenak. Dia memaksa dirinya untuk menahan rasa tidak nyaman itu, lalu pergi mengunci pintu kamar. Setelah pintu dikunci, Camila baru merasa tenang.Ketika melihat tisu-tisu di atas lantai, gambaran semalam kembali terbayang di benaknya ….Pertempuran yang sengit. Hal yang paling penting adalah Camila duluan yang memulai! Wajahnya terasa membara. Dia sungguh merasa canggung.Camila bukanlah wanita yang manja. Dia juga sudah dewasa, apalagi sudah pernah menikah, tidur dengan pri

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1522

    Lagi pula, meskipun melarikan diri, setelah Camila bangun, dia juga akan tahu Dylan orangnya! Semua ini seperti mengemudi di saat mabuk saja. Pada dasarnya, masalah sudah sangat serius. Jika kamu melarikan diri lagi, permasalahan akan menjadi semakin serius lagi!Seandainya tidak melarikan diri, bagaimana kalau Dylan memukul dirinya hingga babak belur, lalu mengakui kesalahannya? Tidak! Dylan tidak sanggup untuk memukul dirinya sendiri!Ketika kepikiran bagaimana Camila mengakhiri hubungannya dengan Leon, Dylan pun merasa frustrasi. Jangan-jangan Camila juga akan mengebirinya?Jantung Dylan berdetak kencang ….Dylan sudah merokok belasan batang. Setelah galau selama setengah hari, pada akhirnya dia pun menerima nasibnya.Lagi pula, Dylan sudah meniduri Camila. Dia juga tidak bisa mengadang badai yang akan datang.Berhubung tidak kepikiran dengan solusi penyelesaian yang bagi, terserah saja mau bagaimana. Setelah Camila bangun, Dylan akan menyerahkan pisau kepadanya. Camila bebas untuk

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1521

    Tanpa menunggu respons dari Dylan, sesosok hantu wanita berlumuran darah tiba-tiba muncul di depan layar!Dylan merasa kaget hingga tubuhnya gemetar. Dia spontan meraih ponselnya, lalu melemparnya sejauh mungkin!Ponsel menghantam bagian cermin di atas dinding. “Prang ….”Cermin hancur berkeping-keping di atas lantai!Seluruh bulu kuduk Dylan berdiri! Dia segera masuk ke dalam selimut dan memeluk wanita di atas ranjang dengan erat untuk memberanikan dirinya!Sejak kecil, Dylan takut dengan sosok hantu dan sejenisnya.Entah Camila terbangun akibat pelukan erat atau suara ricuh di dalam kamar. Dia yang masih memejamkan matanya berkata dengan kesal, “Ngapain?”Dylan masih merasa takut. Dia tidak sadar bahwa suara itu adalah suara Camila.“Sayang, layar ponselmu sudah mengagetkanku. Biarkan aku peluk sebentar.”“Awas! Aku mau tidur!”Camila masih belum sadar sepenuhnya. Dia memaksa untuk melepaskan tangan Dylan, lalu membalikkan tubuhnya untuk melanjutkan tidurnya.“Ayo, sini, tidur sambil

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1520

    Dylan pernah berhubungan dengan terlalu banyak wanita sebelumnya. Di hadapan wanita lain, biasanya Dylan berlagak terbengong. Namun, Camila telah membuat Dylan benar-benar terbengong!Dylan sungguh merasa tidak berdaya. Dia sungguh tidak menyangka mereka yang tadinya sedang mencurahkan isi hati akan berkembang hingga tahap seperti ini!Saat membuka telapak tangannya sendiri, tangannya sudah dipenuhi dengan keringat. Dia sungguh merasa syok!Ketika menunduk melihat perubahan tubuhnya, Dylan mengerutkan keningnya dan menggertakkan giginya!“Alkohol! Aku mau minum alkohol! Beri aku alkohol!” Tiba-tiba Camila mengangkat kepala untuk melihatnya.Riasan Camila sudah berantakan, begitu pula dengan rambutnya. Matanya memerah. Air mata terlihat menempel di atas bulu matanya. Dia kelihatan sangat malang.Belum sempat Dylan berbicara, Camila berkata lagi, “Apa aku nggak pantas untuk minum alkoholmu lagi?”Dylan berkata, “Kamu tunggu sebentar …. Aku akan biarkan kamu minum sampai puas!” Dylan pun

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status