Share

Bab 216

Saat Caden sedang merasa kebingungan, ponselnya tiba-tiba berdering. Pada saat yang sama, jam tangan Braden juga berbunyi. Begitu melirik ponsel dan jam tangan masing-masing, ekspresi ayah dan anak itu langsung berubah.

“Aku ke kamar mandi dulu,” ujar Braden. Kemudian, dia langsung pergi dengan terburu-buru.

Caden juga tidak berpikir kejauhan. Dia berhenti di tempat dan menerima telepon itu. “Ada apa?”

“Kak Caden, kami sudah temukan petunjuk mengenai pria misterius itu!”

Kening Caden langsung berkerut. Setelah mendengar informasi yang didapatkan bawahannya, ekspresinya menjadi makin suram. Setelah memutuskan sambungan telepon, dia pun menyalakan sebatang rokok. Sebelum menghabiskan rokoknya, Tony tiba-tiba membawa sekelompok orang datang mencarinya.

Di antara sekelompok orang itu, ada yang menangis, ada yang mengomel, ada yang berekspresi muram, dan ada juga yang berekspresi sedih. Di sisi lain, Tony yang terlihat marah berjalan mendekat dengan dipapah Evano.

Zaskia menutupi mulutnya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ira
kok jd membingungkan sih... bukanya td lgi ngecek jam pintarnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status