Share

Bab 224

Penulis: Erlina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Naomi tertegun sejenak, lalu menjawab dengan marah, “Aku nggak melakukan hal buruk apa pun!”

“Kalau begitu, kenapa kamu begitu gugup?” cibir Caden. Kemudian, dia berjalan masuk ke kamar tanpa menghiraukan Naomi lagi. Melihat Rayden yang sepertinya sudah tidur cukup lama, dia pun bertanya, “Ada apa dengan Rayden?”

“Apanya yang kenapa?”

“Bukannya dia masih sadar waktu pulang tadi? Kenapa dia tiba-tiba tidur?”

“Dia keluar terlalu lama dan merasa lelah.”

Caden mengelus wajah putranya dan mengamati napasnya. Berhubung Rayden bernapas dengan teratur, Caden juga tidak berpikir terlalu banyak. Dia berkata pada Naomi, “Keluarlah dulu. Ada yang mau kutanyakan.”

Seusai berbicara, Caden terlebih dahulu berjalan keluar. Naomi menatap punggungnya sambil menarik napas dalam-dalam dan menepuk-nepuk dadanya. Braden masih bersembunyi di bawah tempat tidur. Akan gawat apabila Caden menemukannya.

Pada detik selanjutnya, Caden tiba-tiba menghentikan langkahnya dan menoleh, seolah-olah menyadari sesuatu. Ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 225

    Naomi merasa sangat terharu karena Rayden begitu perhatian. Melihat Rayden yang membuka selimut dan hendak turun dari tempat tidur, dia buru-buru bertanya, “Rayden, kamu mau ke mana?”“Ke toilet.”“Oh, oke, pergilah. Aku akan memasakkan sedikit makanan untukmu.” Seusai berbicara, Naomi tiba-tiba teringat tentang Braden dan menoleh ke arah Caden sambil berkata, “Kamu juga keluar! Jangan suka cari tahu rahasia orang lain! Tindakan ini benar-benar nggak sopan!”Caden hanya menjulingkan matanya. Dia merasa orang dengan IQ serendah Naomi seharusnya juga tidak akan bisa melakukan sesuatu yang hebat. Jadi, dia tidak terlalu peduli dan langsung berjalan keluar. Namun, dia tidak tahu bahwa kearoganannya sudah membuatnya kehilangan kesempatan baik untuk menemukan putra kandungnya.Setelah Rayden dan Caden keluar dari kamar, Naomi menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. Dia tidak berani langsung membiarkan Braden keluar. Bagaimanapun juga, Rayden sudah bangun dan mungkin akan kembali ke

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 226

    Sebelum menolak permintaan Caden, dia hanya ingin bertemu dengan Braden saja. Sekarang setelah menolak permintaannya, Caden malah ingin bertemu dengan Hayden juga!Naomi membelalaki Caden sejenak sembari menggertakkan giginya. “Aku nggak akan izinkan kamu untuk bertemu dengan anak-anakku!”Caden sungguh tidak habis pikir. “Kenapa nggak diizinkan? Sebenarnya anakmu yang bermasalah atau aku yang bermasalah?”“Kamu yang bermasalah! Sekeluargamu …. Eits, Rayden nggak bermasalah. Cuma kamu saja yang bermasalah!”Raut wajah Caden berubah muram. “Oke, kalau kamu nggak bawa mereka ke sini, aku akan pergi cari mereka.”“Coba saja kalau kamu berani! Aku akan habisi kamu!”Caden terdiam membisu. Mereka berdua saling bertukar pandang dalam beberapa detik. Pada akhirnya, Naomi pun mengalah. “Kamu … kamu berikan fotomu kepadaku saja. Nanti aku akan bawa pulang untuk perlihatkan kepada mereka. Nanti aku tanyakan apa mereka pernah bertemu orang itu atau nggak!”Caden memang merasa bingung, tetapi dia

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 227

    “Memangnya … ada masalah yang bisa menyenangkan hatinya?”Pertanyaan itu membuat Naomi terdiam membisu. Sepertinya belakangan ini tidak terjadi masalah yang tergolong gembira bagi Rayden. Dia sudah menjaga Rayden dalam waktu lama, memang tidak pernah terlihat senyuman di wajah Rayden.Demi mengalihkan perhatian Caden, Naomi pun memutar otaknya sejenak, lalu berkata, “Kalau begitu, kamu bisa membahas soal Putih. Dia sangat tertarik dengan Putih peliharaan anak keduaku.”Caden tidak membantah, melainkan bertanya, “Dari mana asal si Putih?”“Emm.”“Aku juga ingin beliin buat Rayden!”“Putih bukan hasil dibeli!”“Jadi, dari mana asalnya?”Naomi melebarkan matanya, lalu sembarangan mengarang, “Emm … aku temukan di dalam desa.”Caden juga tidak mencurigainya. “Coba kamu bujuk anakmu untuk jual Putih kepada Rayden. Terserah kamu ingin jual dengan harga berapa.”Lagi-lagi kedua mata Naomi terbuka lebar. “Kamu kira semuanya bisa dibeli dengan uang? Uang itu bukan serbaguna, kamu ….”“Satu milia

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 228

    Braden segera melacak titik posisi orang bertopeng hantu. Dia menyadari jarak Braden dengannya sangatlah dekat, hanya sekitar belasan meter saja. Orang bertopeng hantu sedang berada di dalam gedung ini!Tiba-tiba Braden meningkatkan kewaspadaannya. Dia mengerutkan keningnya berpikir sejenak, lalu mengirim pesan kepada Naomi.[ Mama, kamu bawa Rayden ke kamar lain dulu. Aku ingin keluar. ]Naomi langsung membalas dalam hitungan detik.[ Apa kamu yakin? Bukannya akan sangat berisiko? ][ Tenang saja, papanya Rayden sudah pergi. Sekarang adalah kesempatan bagus untuk aku melarikan diri. ]Sebenarnya, tanpa bantuan orang bertopeng hantu, Braden juga bisa meninggalkan tempat. Sekarang Braden buru-buru hendak meninggalkan ruangan juga demi menemukan orang bertopeng hantu![ Oke. ]Tak lama kemudian, Naomi mengajak Rayden ke ruang baca.Setelah mendengar suara pintu, Braden keluar dari bawah ranjang. Dia mengenakan masker, lalu diam-diam meninggalkan rumah. Dia mengusap saku pakaiannya, lalu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 229

    Si orang bertopeng hantu itu kerjaannya hanya ingin membunuh saja!Berhubung mengungkit soal Naomi, ekspresi Braden menjadi dingin.“Aku nggak pernah kepikiran untuk membunuh Caden. Aku juga nggak akan mengizinkan kamu untuk menjadi papaku. Tentu saja, kalau ada dendam di antara kamu dengan Caden, aku juga nggak bakal ikut campur. Tapi, kalau kamu berani menargetkan mamaku, aku pasti nggak akan melepaskanmu!”“Hebat juga! Hehe! Kamu hebat juga.” Usai berbicara, sepertinya orang bertopeng hantu menyadari sesuatu, tiba-tiba dia meloncat ke luar jendela.Braden berlari ke depan jendela. Namun, dia tidak bisa menemukan bayangan orang bertopeng hantu itu lagi. Dia memang bagai hantu saja, datang dan pergi dengan cepatnya.Satu detik kemudian, terdengar suara Steven dari luar pintu. “Rumah ini nggak ada penghuninya. Gimana kalau kita ke dalam? Bisa jadi dia bersembunyi di dalam.”“Dobrak pintunya!”Kening Braden berkerut. Dia segera memanjat keluar jendela, lalu turun ke lantai 1, bergegas m

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 230

    Caden terbengong. “Sudah tadi.”“Tadi?”“Iya, kamu juga pergi. Kamu pergi bersamaku. Apa kamu lupa?”Kening Rayden berkerut. “Seingatku … dari tadi kerjaanku cuma tidur saja.”Kali ini, giliran kening Caden berkerut. Dia menatap Rayden dengan sangat kaget!Rayden bertanya lagi, “Selain kamu dan Bibi Naomi, siapa lagi yang masuk ke kamarku?”“Nggak ada. Kenapa?”Rayden semakin bingung. Dia melihat Caden sekilas tanpa mengatakan apa pun. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya berjalan pergi.Caden kelihatan semakin gugup! Dia menatap ke sisi pintu sejenak, lalu mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Naomi.Pada saat ini, Naomi sedang mengobrol dengan Hayden mengenai masalah Putih.“Hayden, apa kamu tahu Putih itu jantan atau betina?”“Tahu, dong. Putih sama sepertiku, sama-sama anak cowok.”“Berarti sudah saatnya buat cari pacar?”Wajah Hayden seketika merona. Dia merasa tersipu malu. “Mama, aku masih kecil. Bukannya kata Mama, aku baru boleh punya pacar setelah dewasa nanti?”Naomi tersen

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 231

    “Emm.” Raut wajah Robbin berubah serius.“Semakin banyak jumlah kepribadian, semakin besar pengaruhnya terhadap kepribadian utama. Selain itu, peralihan antar kepribadian biasanya terjadi di bawah tekanan atau rangsangan yang sangat kuat. Jika dalam 1 hari dia beralih di antara 3 kepribadian yang berbeda, itu berarti kondisi Rayden sangat nggak bagus saat ini.”Caden menyalakan rokoknya, lalu mengisapnya dalam-dalam. Dia kelihatan sangat gelisah.Mereka berdua saling menimpali. Sementara, Naomi hanya berdiri di samping tidak berani berbicara sama sekali. Dia tidak tahu Hayden juga pergi ke makam semalam. Hanya saja, dia tahu bahwa Rayden tidak memiliki gangguan kepribadian.Caden bisa merasa seperti itu juga karena Braden menyamar sebagai Rayden! Meskipun Naomi mengetahuinya, dia juga tidak berani mengatakannya.Sekarang Naomi ingin memberi tahu mereka bahwa Rayden tidak memiliki gangguan kepribadian, tapi bagaimana cara dia menjelaskannya? Caden pasti akan menelusuri masalah ini hingg

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 232

    Kening Rayden berkerut. Dia kelihatan bingung dan waspada.Braden berkata, “Kalau aku nggak salah tebak, seharusnya kita itu saudara.”Hayden menimpali, “Tapi beda mama.”Kedua mata Rayden seketika terbuka lebar. Dia sungguh merasa syok.Suara Braden kedengaran lembut. “Aku pernah mendengarmu dari Mama. Aku juga tahu mamaku lagi menjagamu. Seharusnya kita itu anak-anaknya Caden, makanya wajah kita bisa sama.”Rayden menghela napas. “Papaku pernah bilang kalau dia hanya punya 1 wanita saja, yaitu mamaku!”Ujung bibir Braden berkedut. Naomi dan Caden barulah pasangan suami istri yang sah. Tak peduli betapa mesranya hubungan ibunya Rayden dengan Caden, dia hanyalah seorang pihak ketiga. Mengenai Rayden, sebenarnya dia hanyalah seorang anak haram.Braden merasa sebenarnya hubungannya dengan Rayden cukup sensitif. Hanya saja, berhubung Naomi berharap yang terbaik untuk Rayden, dia juga akan mendoakan yang terbaik untuk Rayden!Braden tidak ingin “kenyataan” itu melukai hati kecil Rayden, ja

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 782

    Samuel lanjut bercerita, "Guru itu akan menyeka tanganku yang kotor dan memelukku sambil membacakan cerita untukku. Dia juga menyemangatiku untuk bicara, dia juga suka mencubit pipiku dan memujiku. Waktu merasa gembira, dia akan mencium keningku.""Guru itu juga akan menegakkan keadilan untukku waktu aku ditindas anak-anak lain. Setelah itu, dia akan mencari cara untuk menghiburku. Dia melarang orang lain memanggilku si Bisu dan memberiku nama baru, Lucky," kata Samuel.Samuel meneruskan, "Guru itu sangat perhatian, dia tahu aku punya masalah. Dia memberitahuku Tuhan itu adil. Kalau sekarang kamu hidup menderita, ke depannya kamu akan diberi kebahagiaan. Guru itu bilang, jangan terus terjebak dalam masa lalu yang kelam, kita harus melihat ke depan.""Guru itu juga bilang aku ini anak yang beruntung, jadi dia menamaiku Lucky. Dia berharap ke depannya hidupku akan dipenuhi keberuntungan dan lancar. Kemudian, dia sangat sedih setelah tahu Bobby dan istrinya memukulku. Dia memelukku sambil

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 781

    Sebelum Naomi sempat bicara, Samuel memandangnya dan berkata, "Seperti diselamatkan dari tumpukan mayat, lalu dimasukkan ke neraka lagi. Rasanya sangat menyiksa!"Naomi terdiam. Samuel meneruskan, "Kamu nggak tahu, dulu hidupku juga sangat bahagia. Sama seperti Braden, Hayden, dan Jayden yang kamu besarkan, aku dikelilingi cinta.""Kalau nggak ada anggota Keluarga Pangestu, sekarang hidupku pasti tetap bahagia. Keluarga Pangestu menghancurkan hidupku. Mereka menyakitiku dan merebut orang yang kucintai berulang kali. Keluarga Pangestu melemparku ke neraka dan melenyapkan semua harapanku sehingga hidupku sangat menderita," lanjut Samuel.Samuel menambahkan, "Jelas-jelas mereka sudah melakukan banyak hal yang keji, tapi kenapa mereka masih bisa hidup bahagia? Mereka mencelakai orang yang kucintai dan menghancurkan hidupku. Apa aku salah kalau ingin balas dendam?"Naomi mengernyit dan bertanya balik, "Apa yang Caden lakukan padamu?"Samuel memandang lautan yang luas. Dia terlihat menderita

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 780

    Samuel tersenyum. “Apa kamu terkejut aku akan begitu sadis?” Dia menunduk sembari membalikkan labu yang dipanggangnya. Kemudian, Samuel pun tersenyum. “Siapa juga yang mau jadi iblis? Semua juga karena terpaksa.”Kening Naomi berkerut. “Nggak peduli ada dendam apa di antara kamu dengan Caden dan Keluarga Pangestu, kamu nggak seharusnya melibatkan anak. Anak itu nggak bersalah!”Samuel kembali menghela napas panjang, kemudian menjawab, “Dulu kedua mataku ditutupi oleh rasa benci. Kebetulan waktu itu, aku menemukan kamu sedang mengandung anak Caden. Jadi, aku pun menyusun rencana ini. Kemudian, aku juga sekalian memanfaatkan Rayden. Kalau sekarang, bisa jadi aku nggak akan memanfaatkan anak-anak lagi.”Usai berbicara, Samuel melihat Naomi sembari tersenyum. “Mungkin kamu nggak percaya. Hanya saja, sekarang aku benar-benar sangat menyukai anak.”Kening Naomi berkerut. “Kamu menyembunyikan putriku, nggak menyerahkannya kepada kami. Bukannya kamu sudah memanfaatkan anak?”Samuel menggeleng.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 779

    Samuel berkata dengan sangat tenang, “Tenang saja, dia sangat aman. Sekarang aku akan bawa kamu untuk ketemu dia.”Usai berbicara, Samuel menunduk, lalu menuangkan teh.Ada sebuah kompor kecil diletakkan di tengah perahu. Di atasnya ada sebuah teko yang sedang memasak teh. Ada juga sedikit makanan di atasnya.Samuel menuangkan secangkir teh hangat kepada Naomi, lalu memberikannya obat.“Kalau kamu mabuk laut, kamu bisa makan 1 butir. Perjalanan kita masih ada beberapa jam lagi.”Naomi tidak mengonsumsi obat. Saat dia menunduk untuk melihat obat itu, dia menyadari pakaian di tubuhnya sudah diganti!Kedua mata Naomi terbelalak lebar. Baru saja dia hendak bertanya, Samuel berkata, “Jangan berpikir kebanyakan. Aku nggak menyentuhmu. Tadi sebelum naik perahu, aku minta bantuan seorang wanita tua untuk ganti pakaianmu.”Naomi mengerutkan keningnya. “Untuk apa kamu ganti pakaianku?”Nada bicara Samuel sangat tenang. “Biar bisa terhindar dari kejaran Caden. Teknik pengobatanmu sangat bagus. Ak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 778

    Samuel tertawa. “Aku sudah bilang tadi, Baby nggak ada hubungannya sama kamu. Aku bawa Naomi pergi juga demi Baby, nggak ada hubungannya sama kamu. Kamu jangan berpikir kebanyakan. Aku juga nggak berencana menggunakan Naomi dan Baby untuk mengancammu.”“Mengenai dendam di antara kita, kamu juga nggak usah buru-buru. Setelah aku membawa Naomi ke sisi Baby, aku masih akan kembali untuk mencarimu. Pada saat itu, tanpa perlu ditanya, aku juga akan beri tahu semuanya kepadamu. Caden, tunggu aku.”Usai berbicara, Samuel langsung memutuskan panggilan dan mematikan ponsel. Jendela mobil diturunkan. Ponsel dibuang ke luar mobil. Ponsel Naomi digilas ban mobil hingga remuk.Samuel kembali menaikkan jendela mobil, lalu lanjut mengendarai mobil. Sepertinya dia kepikiran sesuatu, keningnya pun berkerut. Sepertinya ada api yang membara di dalam tatapan Samuel. Api itu seolah-olah bisa melenyapkan segalanya! Hanya saja, Samuel berusaha memadamkan api di dalam hatinya.“Huft ….” Samuel menghela napas

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 777

    Satu detik kemudian, ponsel Caden berdering. “Kak Caden, sudah terjadi masalah! Kak Naomi ditahan oleh Samuel!”Hati Caden langsung tegang. “Apa katamu?”“Tadi saat Kak Naomi turun dari lantai atas, Samuel langsung menahan Kak Naomi. Ada senjata di tangannya. Kami khawatir dengan keselamatan Kak Naomi. Jadi, kami nggak berani bertindak gegabah. Dia mengendarai mobil membawa Kak Naomi pergi. Kami lagi mengejarnya!”Jantung Caden berdetak kencang. Ekspresinya berubah. “Kirim titik posisi kalian kepada Steven!”Setelah panggilan diakhiri, Caden segera menghubungi Naomi.Ponsel Naomi masih bisa dihubungi. Hanya saja, tidak ada yang menjawab.Caden sungguh merasa panik. Dia menyuruh Steven untuk segera mengendarai mobil ke sana sembari lanjut menghubungi Naomi.Saat ini, Caden menerima panggilan dari Andrew. Dia segera mengangkatnya. “Sebenarnya apa yang terjadi? Bukannya kamu bilang Samuel di rumah? Kenapa dia bisa ada di sisi Naomi?”Andrew membalas, “Kami sudah dipermainkan Samuel. Tadi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 776

    Steven bertanya, “Ke mana perginya orang tua Lucky setelah Lucky pergi?”“Nggak tahu. Seharusnya mereka pergi menikmati hidup dengan uang hasil menjual anak mereka. Heh!”“Apa kalian tahu kabar mereka?”“Nggak tahu. Siapa juga yang peduli dengan hidup matinya mereka? Kita sudah lama nggak pernah saling berhubungan. Lucky juga nggak pernah berhubungan dengan mereka.”Steven bertanya lagi, “Kapan Lucky datang mencari kalian?”Damian membalas, “Beberapa tahun lalu. Waktu itu, kami sedang bercocok tanam. Tiba-tiba dia berdiri di hadapan kami. Kami saja nggak mengenalinya. Setelah dia memperkenalkan diri mengatakan dirinya itu Lucky, kami sungguh merasa kaget! Istriku langsung memeluknya sambil menangis.”Istrinya Damian tersenyum canggung. “Waktu itu aku terlalu emosional. Aku nggak menyangka akan bertemu Lucky lagi.”Steven bertanya, “Untuk apa dia mencari kalian?”“Kata Lucky, waktu itu kami sudah membantunya. Dia masih mengingat utang budi itu. Jadi, dia datang untuk balas budi. Dia ber

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 775

    “Siapa sangka mereka akan setuju! Tadinya kami menduga, seharusnya kekasihnya Bu Wanda sudah memberi mereka uang yang sangat banyak. Itulah alasannya mereka bersedia menjual Lucky!”“Kami semua sangat meremehkan perbuatan orang tua Lucky. Hanya saja, disisi lain, kami juga bergembira atas kebebasan Lucky. Bu Wanda itu orang baik. Setelah Lucky hidup bersamanya, dia pasti nggak akan dipukul lagi. Dia akan melewati hidupnya dengan gembira.”“Tapi malah terjadi sesuatu saat Bu Wanda hendak membawa Lucky pergi! Entah bagaimana ceritanya, Lucky kelihatan sangat emosional waktu itu. Dia bagai orang gila saja, bahkan menggigit tangan kekasih Bu Wanda hingga terluka. Biasanya ketika dipukul orang tuanya, Lucky nggak emosi, juga nggak menangis. Waktu itu, dia malah tiba-tiba kehilangan kendali.”Steven dengan terpaksa menyela, “Apa yang terjadi hari itu? Kenapa Lucky bisa kehilangan kendalinya?”Damian juga merasa bingung. “Nggak terjadi sesuatu yang istimewa. Seingatku, waktu itu Bu Wanda dan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 774

    Damian mengatakan orang tua Lucky ditertawakan banyak orang lantaran tidak bisa memiliki anak. Waktu itu, orang tua Lucky sudah menikah selama 3 tahun, tetapi masih belum dianugerahkan momongan.Para penduduk desa yang tidak akur dengan mereka terus mentertawakan mereka. Ada yang diam-diam bergosip mereka berdua pasti melakukan kesalahan besar di kehidupan lampau, itulah sebabnya garis keturunan mereka terputus di kehidupan sekarang.Temperamen ayahnya Lucky tidaklah bagus. Dia merasa semua itu salah istrinya. Jadi, dia pun sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga.Kemudian, mereka berdua pergi. Para penduduk desa mengatakan bahwa mereka pergi ke kota untuk berobat. Beberapa tahun kemudian, mereka pun kembali lagi. Kali ini, mereka pulang dengan Lucky di sisi mereka.Selama beberapa saat itu, pasangan suami istri itu merasa sangat arogan. Mereka terus memamerkan Lucky ke orang-orang! Mereka bukan hanya melahirkan anak laki-laki, anak mereka juga memiliki wajah tampan. Semakin mi

DMCA.com Protection Status