Share

Bab 230

Caden terbengong. “Sudah tadi.”

“Tadi?”

“Iya, kamu juga pergi. Kamu pergi bersamaku. Apa kamu lupa?”

Kening Rayden berkerut. “Seingatku … dari tadi kerjaanku cuma tidur saja.”

Kali ini, giliran kening Caden berkerut. Dia menatap Rayden dengan sangat kaget!

Rayden bertanya lagi, “Selain kamu dan Bibi Naomi, siapa lagi yang masuk ke kamarku?”

“Nggak ada. Kenapa?”

Rayden semakin bingung. Dia melihat Caden sekilas tanpa mengatakan apa pun. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya berjalan pergi.

Caden kelihatan semakin gugup! Dia menatap ke sisi pintu sejenak, lalu mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Naomi.

Pada saat ini, Naomi sedang mengobrol dengan Hayden mengenai masalah Putih.

“Hayden, apa kamu tahu Putih itu jantan atau betina?”

“Tahu, dong. Putih sama sepertiku, sama-sama anak cowok.”

“Berarti sudah saatnya buat cari pacar?”

Wajah Hayden seketika merona. Dia merasa tersipu malu. “Mama, aku masih kecil. Bukannya kata Mama, aku baru boleh punya pacar setelah dewasa nanti?”

Naomi tersen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dunnokook
duh.. inu si caden kapan sadarnya sih kalo si naomi ini orang yang dia cari dan istrinya juga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status