Share

Bab 238

Author: Erlina
Caden memeluk putranya dengan panik!

Caden sungguh tidak mengerti kenapa putranya bisa bersikap seemosional ini. Hanya saja, dia tidak berani mengulur waktu lagi. Caden bergegas membungkus tubuh Rayden dengan jaket, lalu membawanya keluar rumah.

Lantaran ingin segera bertemu dengan Naomi, Caden sendiri bahkan kelupaan untuk mengenakan jaket. Di malam yang dingin ini, Caden hanya mengenakan sepotong kemeja tipis saja. Namun, dia malah keringatan!

Rayden adalah buah hatinya dan juga nyawanya. Ini pertama kalinya Caden menjadi seorang ayah. Dia tidak tahu bagaimana caranya menjadi seorang ayah, hanya saja dia sudah cukup berusaha.

Caden melangkah dengan cepat ke sisi mobil. Dia memasukkan Rayden ke baris belakang, lalu memasangkan sabuk pengaman.

Rayden masih terisak-isak. Kedua matanya tampak memerah. Wajahnya telah dipenuhi dengan air mata dan juga ingus.

Biasanya, Rayden sama seperti Caden yang sangat memperhatikan soal kebersihan. Hari ini, Rayden malah tidak mengusap ingus di wajahny
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
lope...lope braden ......️...️
goodnovel comment avatar
Ega Al Malik
seru cuma banyak iklan nya udah gitu cuma sebentar juga per bab nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 239

    Hayden dan Jayden yang sedang menguping juga tidak bisa menahan diri mereka lagi. Mereka bergegas keluar dari kehangatan selimut, lalu mencondongkan kepala mereka.“Bagaimana sama aku? Apa aku bukan kesayangan Mama?” ucap kedua bocah cilik dengan serempak. Mereka berdua menatap Naomi dengan mata berlinang.Naomi terbengong sejenak. “Jadi, kalian berdua juga belum tidur?”Naomi mencubit pipi Hayden, lalu beralih mencubit pipi Jayden. “Tentu saja kalian juga adalah kesayangan Mama. Kalian semua adalah matahari yang menghangatkan hati Mama! Dengan adanya kalian, hati Mama baru bisa terasa hangat.”Hayden paling gampang untuk dibujuk. Setelah mendengar ucapan Naomi, dia langsung menunjukkan senyuman lebar.“Dengar-dengar suasana hati itu bisa menular. Kalau suasana hati Mama bagus, otomatis suasana hati kami jadi ikut bagus. Jadi, Mama mesti bahagia setiap hari.”Usai berbicara, Hayden melirik abangnya sekilas, lalu berkata, “Bukan hanya Kak Braden saja yang bisa membujuk Mama. Aku juga bi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 240

    Tiara dan ketiga bocah cilik sedang makan di ruang tamu. Naomi pun buru-buru berjalan ke sisi rak sepatu. Dia mengenakan sepatu sembari menjelaskan, “Rayden lagi di bawah. Aku pergi lihat dia sebentar. Kalian lanjutkan makan kalian saja. Braden, Hayden, Jayden, selesai makan, cepat gosok gigi, lalu tidur.”Sebelum pergi, Naomi memberi isyarat mata kepada Tiara. Naomi berpesan agar Tiara menjaga ketiga anak-anak, jangan sampai mereka ke lantai bawah.Tiara pun membalas dengan isyarat mata tanda menyuruh Naomi untuk tetap tenang.Saat berada di lantai bawah, Naomi melihat Caden dan Rayden sedang berdiri di tengah hujan. Dia sungguh merasa syok. Tadi Naomi keluar rumah dengan buru-buru, dia kelupaan untuk mengambil payung.Naomi berlari menerjang hujan, lalu memeluk Rayden ke dalam gedung. Lantaran tidak ada handuk, Naomi menyeka wajah dan rambut Rayden dengan pakaiannya.Setelah menyeka wajah Rayden, Naomi baru menyadari ternyata Rayden sedang menangis. Naomi terbengong sejenak. “Rayden,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 241

    Caden memayungi Naomi dan Rayden, sedangkan dirinya malah kehujanan.Setelah berjalan ke sisi mobil, Caden mengantar Naomi dan Rayden ke dalam mobil. Kemudian, dia baru bergegas masuk ke dalam bangku pengemudi.Mobil melaju meninggalkan kompleks.Di bagian ujung yang gelap, terlihat sesosok bayangan hitam yang sedang berdiri di bawah payung. Dia menatap ke arah perginya Caden dan Naomi dengan muram ….Di dalam mobil, Naomi mengirim pesan kepada Tiara.[ Ada yang aneh dengan Rayden hari ini. Aku mesti temani dia pulang ke rumah. Mohon bantuannya untuk menjaga ketiga bocah cilik. ]Tiara juga segera membalas.[ Emm, aku mengerti. Kamu jaga Rayden saja, nggak usah khawatirin anak-anak. Ada aku yang akan menjaga mereka. ]Naomi merasa tenang. Dia membalas sebuah emotikon tersenyum, lalu menyimpan ponselnya.Rayden sedang memejamkan matanya bersandar di dalam pelukan Naomi. Dia sudah menangis di sepanjang perjalanan datang tadi. Sepertinya dia akan menangis lagi setelah terbangun nanti.Set

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 242

    Kening Caden tampak berkerut. “Mengenai masalah mamanya Rayden.”“Mamanya Rayden?”“Emm ….”“Apa yang sudah kalian bicarakan?”“Kami bicarakan … soal bagaimana dia bisa lahir.”“Kemudian?”“Sepertinya dia marah sama aku.”Naomi sungguh panik saat ini. Caden tidak berbicara dari tadi. Sekarang saat dia berbicara, dia malah tidak mengatakan intinya.“Apa kamu bisa jelasin dengan lebih jelas lagi? Apa yang kamu obrolkan? Kenapa dia bisa marah sama kamu?”Kening Caden berkerut. Dia terdiam beberapa detik, lalu berkata, “Aku dan mamanya Rayden nggak saling kenal. Waktu itu, terjadi sesuatu sama aku, aku pun nggak sengaja berhubungan sama dia. Itulah sebabnya bisa ada Rayden di dunia ini.”Naomi terbengong sejenak. “Nggak kenal? Nggak sengaja berhubungan sama dia?”“Waktu itu … aku terkena biusan obat. Aku nggak bisa mengontrol diriku sendiri.”Ekspresi Naomi sangatlah kacau. “Kamu …. Maksudmu, kamu memaksa mamanya Rayden untuk ….”“Emm.”Naomi menahan napasnya. Dia merasa sangat syok!Sebel

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 243

    “Mama jangan pergi.”Naomi terdiam membisu. Dia tidak tega mengganggu tidur Rayden. Dia terpaksa menenangkan Rayden, lalu bersandar di samping ranjang.Keesokan harinya.Saat Naomi bangun, Rayden sedang menatapnya dengan kedua mata besarnya. Bocah ini merasa gembira dan juga sedikit malu.Bibir Rayden sedikit bergerak, tetapi dia tidak bersuara sama sekali. Dia mengedipkan matanya dan wajahnya semakin merona.Naomi duduk di tempat. “Rayden?”Rayden juga ikut duduk. Dia membalas dengan suara gemasnya, “Emm.”Mereka berdua saling bertatapan dalam beberapa detik. Saat Naomi hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba Rayden mengesampingkan selimutnya, lalu menuruni ranjang. Dia mengambil banyak barang dari dalam kamar, lalu menyerahkannya kepada Naomi.Ada model mainan edisi terbatas, pajangan yang diletakkan di atas meja komputer, lonceng bercorak kuno yang paling disukai Rayden, serta berbagai mainan langka yang dihadiahkan oleh Caden.Naomi merasa heran. “Semuanya buat aku?”Rayden mengangguk

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 244

    Naomi dapat merasakannya. Dia pun bertanya dengan tersenyum, “Apa Rayden mau ikut buat sarapan?”Rayden mengangguk. Sebenarnya Rayden hanya ingin bersama dengan Naomi saja. Asalkan bisa bersama Naomi, dia rela untuk melakukan apa pun.Naomi berpikir sejenak. “Kalau begitu, Rayden bantu aku untuk kocok telur, ya? Kita bikin telur dadar.”“Emm!” Naomi menggulungkan lengan pakaian Rayden, lalu bantu mencuci tangannya. Kemudian, dia menggeser sebuah bangku kecil, lalu memanjat ke atas. Naomi pergi mengambil beberapa butir telur dari dalam kulkas, lalu mengajari Rayden cara untuk mengocok telur.Rayden belajar dengan penuh hati. Naomi pun memujinya, “Hebat sekali!”Wajah Rayden seketika merona. Dia semakin giat lagi. Naomi pergi mengambil daun bawang dan juga wortel. Ketika Caden mendengar ada suara dari dalam dapur, dia pun berjalan ke sisi dapur. Saat ini, Naomi dan Rayden sedang sibuk untuk mempersiapkan sarapan. Mereka membagi pekerjaan dengan sangat bagus. Naomi terus tersenyum, lal

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 245

    Semakin Rayden kasihan terhadap ibunya, dia pun semakin membenci ayahnya!“Kamu tenang saja. Kalau aku diberi 1 kesempatan untuk bertemu dengan dia lagi, aku pasti akan menebus semua kesalahanku dan memperlakukannya dengan baik. Aku akan menjadikannya sebagai wanita paling bahagia dia muka bumi ini!” Caden menjamin di depan putranya dengan serius dan tulus.Rayden menatap Caden dengan mengerutkan keningnya. Dia ingin sekali mengatakan bahwa Naomi adalah ibunya! Namun, dia masih khawatir Naomi tidak bisa menerimanya. Setelah berpikir beberapa saat, Rayden pun berkata, “Kelak kamu mesti perlakukan Naomi dengan baik!”Caden terbengong sejenak. Bukankah mereka sedang membahas soal ibunya Rayden? Kenapa malah tiba-tiba membahas soal Naomi?“Apa kamu sangat menyukai Naomi?”“Emm.”“Seberapa sukanya?”Rayden membalas dengan serius, “Sangat suka, sangat amat suka. Aku ingin bersamanya untuk selamanya.”Caden sungguh merasa kaget. “Apa kamu nggak peduli dengan mamamu lagi? Sebelumnya kamu masih

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 246

    Selain itu, kenapa orang itu tidak membesarkan Rayden, malah diam-diam memberikan Rayden kepada Caden? Orang itu pasti memiliki motif tersembunyi. Tidak peduli siapa yang mengacau atau apa yang direncanakannya, sebaiknya orang itu tidak membahayakan Naomi. Jika tidak ....Ada kilatan dingin yang melintasi mata Braden. Dia berkata pada Rayden, “Setelah dapat sampelnya, aku akan suruh orang untuk mempercepat pemeriksaan DNA-nya. Sore ini, hasilnya mungkin akan keluar. Kalau hasil pemeriksaan DNA-nya sesuai dugaan kita, kita harus cari cara untuk ketemu sore ini.”“Emm, aku akan tunggu kabar darimu!”Seusai memutuskan sambungan telepon, Rayden buru-buru mengumpulkan sampel. Berhubung Naomi pernah tinggal di rumah mereka, dia bisa mendapatkan sampel Naomi dengan mudah. Demi amannya, dia bukan hanya mengumpulkan rambut Naomi, tetapi juga mengambil sikat giginya.Tidak lama kemudian, terdengar bel rumah berbunyi. Rayden sudah menerima pesan dari Braden. Dia pun buru-buru pergi membuka pintu.

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1484

    [ Model begini malah jadi duta citra? Aku mau mengadu ke saluran televisi pusat! Orang murahan seperti ini nggak pantas jadi figur publik, harus segera diboikot! ]Satu siaran langsung dari Furla langsung membuat Camila terjebak dalam pusaran kontroversi! Bahkan, dalam siarannya, Furla juga mengungkapkan detail alamat tempat tinggal pernikahan Camila dan Leon.Siaran langsung Furla masih belum selesai, tapi sudah ada orang yang berbondong-bondong ke gerbang Vila Anggara, menunggu di sana untuk mengambil foto Camila.Bahkan ada orang yang menyamar sebagai kurir untuk menyusup ke dalam kompleks. Kemudian, mengintip dari luar jendela rumah Camila.Camila sungguh sakit kepala. Dia diam-diam keluar dari kompleks, lalu bersembunyi di rumah Tiara.Kehebohan di internet semakin menjadi-jadi. Ditambah dengan adanya orang-orang yang sengaja menggiring opini, reputasi Camila anjlok seperti pesawat jatuh saja, yang merosot dengan cepat!Masalah ini semakin membesar. Sementara itu, Furla justru men

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1483

    Tiara sudah memendam selama beberapa hari. Rasa kesal sudah memenuhi hatinya!Begitu mulai mengeluh, Tiara benar-benar tidak bisa berhenti, terus berbicara selama lebih dari setengah jam.Pacar baru Dylan bernama Furla, yaitu gadis yang meminta ratusan tanda tangan dari Camila pada malam ulang tahun Caden. Saat ini, dia masih seorang mahasiswi di akademi tari.Dulu Furla tidak dikenal orang-orang. Namun, berkat Dylan, sekarang dia memiliki jutaan penggemar. Lebih tepatnya, bukan berkat Dylan, tapi berkat Camila!Meskipun Dylan sangat memanjakan Furla sekarang, semua orang tahu seberapa cepat dia berganti kekasih. Satu detik sebelumnya masih kekasih. Satu detik berikutnya bisa langsung menjadi mantan! Kekasih akan diagungkan orang-orang, sedangkan mantan kekasih malah tidak bernilai sama sekali!Furla hanyalah salah satu dari kekasih Dylan, bukan satu-satunya. Jadi, Dylan tidak bisa memberinya penggemar yang terlalu banyak. Hampir setengah dari satu juta penggemar adalah berkat Camila.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1482

    Mereka harus segera menyerahkan virus itu kepada Nenek Buyut. Jika mereka bisa menyerahkan virus lebih cepat ke tangan Nenek Buyut, Nenek Buyut pun bisa lebih cepat meneliti obat penawar!Setelah obat penawar selesai diteliti, bahaya pun sudah disingkirkan, mereka pun tidak memiliki pertimbangan apa pun lagi!Dendam mesti dibalas, konflik mesti diselesaikan!…Pada tanggal 6 Oktober, Naomi dan Caden membawa Baby dan Rayden terbang ke Kota Lokin.Mereka ingin menjemput Jayden. Jadi, mereka segera terbang dari Kota Lokin ke Kota Jawhar.Joseph dan Maria tidak pergi bersama mereka. Telah terjadi sesuatu dengan Perusahaan Keluarga Howie. Joseph terpaksa terlambat beberapa hari untuk kembali ke Kota Jawhar.Di atas pesawat, Naomi bertanya pada Caden, “Apa hari ini Braden dan Hayden menghubungimu?”Tidak ada sinyal di dalam pegunungan. Peralatan komunikasi yang dirakit oleh Kakek Keempat hanya bisa digunakan di dalam pegunungan dan tidak dapat terhubung dengan dunia luar.Caden tidak bisa me

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1481

    Sepasang demi sepasang mata berkilauan. Semuanya langsung mengerumuni mereka.Master Bercodet mengerutkan keningnya. Waktu itu saat berada di pegunungan, dia juga pernah mengalami hal yang sama. Jadi, dia tidak berani bertindak gegabah.Master mengamati sekeliling dengan waspada, lalu berjalan ke dalam tenda untuk membangunkan Hayden. “Apa semua yang di depan sana … datang untuk mencari si Putih?”Hayden segera membangkitkan dirinya, lalu berlari ke luar tenda untuk melihat. Kemudian, dia segera mengerutkan keningnya dan mengepalkan tangannya!Putih juga terbangun, lalu melilitkan tubuhnya di pergelangan tangan Hayden. Kepala didongakkan. Lidah dijulurkan ke sisi depan.Tatapan di sekitar kelihatan sangat bersemangat ketika melihat Putih. Hayden kembali memastikan, lalu bertanya pada si Putih, “Mereka semua musuhmu?”Putih memalingkan kepala untuk menatap Hayden sembari menjulurkan lidahnya.Hayden menggertakkan gerahamnya, lalu berkata pada Master, “Paman, kamu bantu aku buat jaga ka

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1480

    Waktu itu, Dinala juga berada di tempat. Saking syoknya, wajahnya pun memucat. Ketika dia maju hendak melindungi Steven, sekujur tubuhnya gemetar. Dinala menutupi bagian luka Steven untuk menghentikan aliran darah. Darah pun mengalir dari celah jari tangan Dinala.Steven tidak ingin membuat Caden khawatir. Jadi, dia pun tidak memberi tahu Caden. Namun, pengawal merasa tidak tenang. Hari ini dia pun memberi tahu masalah itu kepada Caden.Mengenai mata-mata yang diutus orang misterius, tentu saja nasib mereka juga tidak berakhir bagus. Inilah hasil dari perbuatan yang mereka lakukan. Berhubung mereka berani menjadi monster, mereka pun mesti memiliki keberanian untuk menanggung akibatnya.Steven tidak lapor polisi, melainkan langsung membuang mereka ke rumah sakit jiwa. Dia juga berpesan kepada dokter, menyuruh dokter untuk lebih “menjaga” mereka. Jika diperlukan, disetrum dan dipukul saja.Dengan adanya tusukan itu, sementara waktu ini, Steven tidak bisa meninggalkan Kota Amari. Kebetul

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1479

    Setelah mereka pergi, Caden menemani Baby sembari memikirkan cara untuk menenangkan Naomi.Menjelang siang, Naomi pun bangun. Saat ini, Caden sedang menemani Baby main di ruang tamu. Naomi menuruni tangga, lalu bertanya, “Kenapa cuma kalian berdua di rumah? Di mana yang lain?”Caden menatapnya dengan tatapan lembut. “Papa dan Mama keluar untuk belanja sayuran. Rayden ada di ruang baca lantai atas. Braden dan Hayden pergi bersama Kakek Bungsu. Apa kamu sudah lapar? Papa sudah masak buat kamu. Aku pergi keluarkan dulu.”Naomi mencium putrinya, lalu bertanya, “Braden dan Hayden ikut Kakek ke mana?”Caden berlagak tenang. “Aku juga nggak tahu. Aku cuma tahu mungkin mereka akan keluar selama beberapa hari.”Naomi terbengong sejenak. “Keluar selama beberapa hari? Tapi, kamu nggak tahu mereka ke mana?”Caden berkata, “Kata Braden dan Hayden, suasana hati Kakek lagi nggak bagus, mereka ingin keluar untuk menemaninya selama beberapa hari. Aku nggak enak untuk menolak, jadi aku menyetujuinya.”N

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1478

    Satu-satunya permasalahan adalah ….“Kita mesti cari alasan yang bagus untuk membohongi Mama. Kalau sampai Mama tahu, dia pasti akan merasa nggak tenang.”Kening Caden berkerut. Dia tidak membalas.Braden berkata lagi, “Kamu nggak usah khawatir dengan keselamatan kami. Hayden, Putih, dan Master Bercodet sangat hebat. Ditambah lagi dengan kondisi lingkungan di dalam pegunungan, kalau orang misterius berani mengikuti kami, bisa jadi malah akan terjadi sesuatu sama dia.”Bagi Braden, Hayden, dan Putih, pegunungan itu mirip seperti Kota Karl orang misterius. Siapa yang berkuasa di wilayahnya, dialah yang menentukan! Kalau orang misterius itu masuk ke gunung, pasti dia yang akan dirugikan.“Selain itu, kalau kami yang pergi, nggak akan mudah menimbulkan kecurigaan dari orang misterius itu. Dia pasti nggak akan menyangka, kamu berani menyerahkan barang sepenting itu kepadaku dan Hayden. Dia hanya akan mengawasi dirimu, bukan kami. Jadi, aku dan Hayden adalah pilihan yang paling tepat.”Kenin

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1477

    Berhubung mereka tahu jelas tujuan Caden ke Kota Amari, saat ini Braden dan Rayden merasa sangat gugup!Kening Rayden berkerut. “Papa begitu cepat meninggalkan Kota Amari, apa dia sudah menemukan virus? Atau petunjuknya terputus?”Raut wajah Braden kelihatan serius. “Kita tanya dia.”Kedua abang beradik tidak pergi mengetuk pintu kamar, melainkan mengirim pesan untuk bertanya.[ Papa tiba-tiba ke Kota Haidi. Apa masalah di Kota Amari sudah diselesaikan? ]Caden yang berada di kamar lantai 3 kelihatan sangat lembut ketika melihat Naomi yang sedang tidur nyenyak. Saat membaca pesan dari putranya, Caden pun membalas.[ Nanti aku akan cari kalian untuk bahas detailnya. ]Braden membalas. [ Oke, Kakek dan Nenek bawa Hayden dan Baby keluar. Aku dan Rayden tunggu Papa di ruang baca lantai 2. ]Caden tidak membalas. Dia mencium kening istrinya, lalu pergi ke kamar mandi. Sekitar 10 menit kemudian, Caden berpakaian rapi pergi ke ruang baca lantai 2.Saat Braden dan Rayden melihatnya, mereka se

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1476

    Ketika melihat Caden, Naomi terbengong sejenak. “Suamiku?”Caden melihat Naomi telah membuka matanya. Dia pun membalas dengan suara serak, “Emm, apa aku sudah membangunkanmu?”Naomi seperti tidak sedang mendengar saja. Dia mengusap wajah Caden. “Kamu memang suamiku. Aku memimpikanmu lagi.”Sambil berbicara, Naomi mendekati bibir Caden untuk menciumnya. Kemudian, dia tersenyum, seolah-olah telah mendapat keuntungan saja.Selesai mencium, Naomi memejamkan matanya, lalu memasukkan Caden ke dalam pelukannya. “Kupeluk.”Jakun Caden tidak berhenti bergerak. Dia memeluk Naomi dengan patuh.Naomi mencari posisi yang nyaman di dalam pelukan Caden, lalu mulai ketiduran.Caden terdiam membisu. Dia mengira Naomi sudah sadar, ternyata dia sedang mimpi.Caden berusaha untuk bersabar lagi, tidak menggoda Naomi. Dia memeluk Naomi yang sudah memejamkan matanya, lalu tidur bersamanya.Keesokan paginya.Setelah Naomi bangun, belum sempat dia meregangkan tubuhnya, dia pun menyadari ada yang aneh. Ada sese

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status