Share

Bab 239

Penulis: Erlina
Hayden dan Jayden yang sedang menguping juga tidak bisa menahan diri mereka lagi. Mereka bergegas keluar dari kehangatan selimut, lalu mencondongkan kepala mereka.

“Bagaimana sama aku? Apa aku bukan kesayangan Mama?” ucap kedua bocah cilik dengan serempak. Mereka berdua menatap Naomi dengan mata berlinang.

Naomi terbengong sejenak. “Jadi, kalian berdua juga belum tidur?”

Naomi mencubit pipi Hayden, lalu beralih mencubit pipi Jayden. “Tentu saja kalian juga adalah kesayangan Mama. Kalian semua adalah matahari yang menghangatkan hati Mama! Dengan adanya kalian, hati Mama baru bisa terasa hangat.”

Hayden paling gampang untuk dibujuk. Setelah mendengar ucapan Naomi, dia langsung menunjukkan senyuman lebar.

“Dengar-dengar suasana hati itu bisa menular. Kalau suasana hati Mama bagus, otomatis suasana hati kami jadi ikut bagus. Jadi, Mama mesti bahagia setiap hari.”

Usai berbicara, Hayden melirik abangnya sekilas, lalu berkata, “Bukan hanya Kak Braden saja yang bisa membujuk Mama. Aku juga bi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
g sabar nunggu rayden dn Naomi bertemu dengan situasi yang berbeda...bagaimana reaksi rayden saat bertemu Naomi yang di ketahui adalah ma² nya🥹
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 240

    Tiara dan ketiga bocah cilik sedang makan di ruang tamu. Naomi pun buru-buru berjalan ke sisi rak sepatu. Dia mengenakan sepatu sembari menjelaskan, “Rayden lagi di bawah. Aku pergi lihat dia sebentar. Kalian lanjutkan makan kalian saja. Braden, Hayden, Jayden, selesai makan, cepat gosok gigi, lalu tidur.”Sebelum pergi, Naomi memberi isyarat mata kepada Tiara. Naomi berpesan agar Tiara menjaga ketiga anak-anak, jangan sampai mereka ke lantai bawah.Tiara pun membalas dengan isyarat mata tanda menyuruh Naomi untuk tetap tenang.Saat berada di lantai bawah, Naomi melihat Caden dan Rayden sedang berdiri di tengah hujan. Dia sungguh merasa syok. Tadi Naomi keluar rumah dengan buru-buru, dia kelupaan untuk mengambil payung.Naomi berlari menerjang hujan, lalu memeluk Rayden ke dalam gedung. Lantaran tidak ada handuk, Naomi menyeka wajah dan rambut Rayden dengan pakaiannya.Setelah menyeka wajah Rayden, Naomi baru menyadari ternyata Rayden sedang menangis. Naomi terbengong sejenak. “Rayden,

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 241

    Caden memayungi Naomi dan Rayden, sedangkan dirinya malah kehujanan.Setelah berjalan ke sisi mobil, Caden mengantar Naomi dan Rayden ke dalam mobil. Kemudian, dia baru bergegas masuk ke dalam bangku pengemudi.Mobil melaju meninggalkan kompleks.Di bagian ujung yang gelap, terlihat sesosok bayangan hitam yang sedang berdiri di bawah payung. Dia menatap ke arah perginya Caden dan Naomi dengan muram ….Di dalam mobil, Naomi mengirim pesan kepada Tiara.[ Ada yang aneh dengan Rayden hari ini. Aku mesti temani dia pulang ke rumah. Mohon bantuannya untuk menjaga ketiga bocah cilik. ]Tiara juga segera membalas.[ Emm, aku mengerti. Kamu jaga Rayden saja, nggak usah khawatirin anak-anak. Ada aku yang akan menjaga mereka. ]Naomi merasa tenang. Dia membalas sebuah emotikon tersenyum, lalu menyimpan ponselnya.Rayden sedang memejamkan matanya bersandar di dalam pelukan Naomi. Dia sudah menangis di sepanjang perjalanan datang tadi. Sepertinya dia akan menangis lagi setelah terbangun nanti.Set

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 242

    Kening Caden tampak berkerut. “Mengenai masalah mamanya Rayden.”“Mamanya Rayden?”“Emm ….”“Apa yang sudah kalian bicarakan?”“Kami bicarakan … soal bagaimana dia bisa lahir.”“Kemudian?”“Sepertinya dia marah sama aku.”Naomi sungguh panik saat ini. Caden tidak berbicara dari tadi. Sekarang saat dia berbicara, dia malah tidak mengatakan intinya.“Apa kamu bisa jelasin dengan lebih jelas lagi? Apa yang kamu obrolkan? Kenapa dia bisa marah sama kamu?”Kening Caden berkerut. Dia terdiam beberapa detik, lalu berkata, “Aku dan mamanya Rayden nggak saling kenal. Waktu itu, terjadi sesuatu sama aku, aku pun nggak sengaja berhubungan sama dia. Itulah sebabnya bisa ada Rayden di dunia ini.”Naomi terbengong sejenak. “Nggak kenal? Nggak sengaja berhubungan sama dia?”“Waktu itu … aku terkena biusan obat. Aku nggak bisa mengontrol diriku sendiri.”Ekspresi Naomi sangatlah kacau. “Kamu …. Maksudmu, kamu memaksa mamanya Rayden untuk ….”“Emm.”Naomi menahan napasnya. Dia merasa sangat syok!Sebel

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 243

    “Mama jangan pergi.”Naomi terdiam membisu. Dia tidak tega mengganggu tidur Rayden. Dia terpaksa menenangkan Rayden, lalu bersandar di samping ranjang.Keesokan harinya.Saat Naomi bangun, Rayden sedang menatapnya dengan kedua mata besarnya. Bocah ini merasa gembira dan juga sedikit malu.Bibir Rayden sedikit bergerak, tetapi dia tidak bersuara sama sekali. Dia mengedipkan matanya dan wajahnya semakin merona.Naomi duduk di tempat. “Rayden?”Rayden juga ikut duduk. Dia membalas dengan suara gemasnya, “Emm.”Mereka berdua saling bertatapan dalam beberapa detik. Saat Naomi hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba Rayden mengesampingkan selimutnya, lalu menuruni ranjang. Dia mengambil banyak barang dari dalam kamar, lalu menyerahkannya kepada Naomi.Ada model mainan edisi terbatas, pajangan yang diletakkan di atas meja komputer, lonceng bercorak kuno yang paling disukai Rayden, serta berbagai mainan langka yang dihadiahkan oleh Caden.Naomi merasa heran. “Semuanya buat aku?”Rayden mengangguk

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 244

    Naomi dapat merasakannya. Dia pun bertanya dengan tersenyum, “Apa Rayden mau ikut buat sarapan?”Rayden mengangguk. Sebenarnya Rayden hanya ingin bersama dengan Naomi saja. Asalkan bisa bersama Naomi, dia rela untuk melakukan apa pun.Naomi berpikir sejenak. “Kalau begitu, Rayden bantu aku untuk kocok telur, ya? Kita bikin telur dadar.”“Emm!” Naomi menggulungkan lengan pakaian Rayden, lalu bantu mencuci tangannya. Kemudian, dia menggeser sebuah bangku kecil, lalu memanjat ke atas. Naomi pergi mengambil beberapa butir telur dari dalam kulkas, lalu mengajari Rayden cara untuk mengocok telur.Rayden belajar dengan penuh hati. Naomi pun memujinya, “Hebat sekali!”Wajah Rayden seketika merona. Dia semakin giat lagi. Naomi pergi mengambil daun bawang dan juga wortel. Ketika Caden mendengar ada suara dari dalam dapur, dia pun berjalan ke sisi dapur. Saat ini, Naomi dan Rayden sedang sibuk untuk mempersiapkan sarapan. Mereka membagi pekerjaan dengan sangat bagus. Naomi terus tersenyum, lal

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 245

    Semakin Rayden kasihan terhadap ibunya, dia pun semakin membenci ayahnya!“Kamu tenang saja. Kalau aku diberi 1 kesempatan untuk bertemu dengan dia lagi, aku pasti akan menebus semua kesalahanku dan memperlakukannya dengan baik. Aku akan menjadikannya sebagai wanita paling bahagia dia muka bumi ini!” Caden menjamin di depan putranya dengan serius dan tulus.Rayden menatap Caden dengan mengerutkan keningnya. Dia ingin sekali mengatakan bahwa Naomi adalah ibunya! Namun, dia masih khawatir Naomi tidak bisa menerimanya. Setelah berpikir beberapa saat, Rayden pun berkata, “Kelak kamu mesti perlakukan Naomi dengan baik!”Caden terbengong sejenak. Bukankah mereka sedang membahas soal ibunya Rayden? Kenapa malah tiba-tiba membahas soal Naomi?“Apa kamu sangat menyukai Naomi?”“Emm.”“Seberapa sukanya?”Rayden membalas dengan serius, “Sangat suka, sangat amat suka. Aku ingin bersamanya untuk selamanya.”Caden sungguh merasa kaget. “Apa kamu nggak peduli dengan mamamu lagi? Sebelumnya kamu masih

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 246

    Selain itu, kenapa orang itu tidak membesarkan Rayden, malah diam-diam memberikan Rayden kepada Caden? Orang itu pasti memiliki motif tersembunyi. Tidak peduli siapa yang mengacau atau apa yang direncanakannya, sebaiknya orang itu tidak membahayakan Naomi. Jika tidak ....Ada kilatan dingin yang melintasi mata Braden. Dia berkata pada Rayden, “Setelah dapat sampelnya, aku akan suruh orang untuk mempercepat pemeriksaan DNA-nya. Sore ini, hasilnya mungkin akan keluar. Kalau hasil pemeriksaan DNA-nya sesuai dugaan kita, kita harus cari cara untuk ketemu sore ini.”“Emm, aku akan tunggu kabar darimu!”Seusai memutuskan sambungan telepon, Rayden buru-buru mengumpulkan sampel. Berhubung Naomi pernah tinggal di rumah mereka, dia bisa mendapatkan sampel Naomi dengan mudah. Demi amannya, dia bukan hanya mengumpulkan rambut Naomi, tetapi juga mengambil sikat giginya.Tidak lama kemudian, terdengar bel rumah berbunyi. Rayden sudah menerima pesan dari Braden. Dia pun buru-buru pergi membuka pintu.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 247

    Namun, Rayden tidak mungkin mencapai impiannya itu dengan hanya mengandalkan dirinya sendiri. Jika Caden bisa membuat Naomi jatuh cinta, impiannya itu baru bisa tercapai.Caden bertanya dengan terkejut, “Kamu nggak menginginkan mamamu lagi?”Rayden mengerutkan keningnya. Saat ini, dia masih belum bisa berkata jujur pada ayahnya. Dia hanya menjawab, “Mulai sekarang, Naomi itu mamaku! Nggak peduli kamu mau jadi suaminya atau nggak, aku mau jadi putranya!”“Bagaimana kalau dia pergi?”Rayden sengaja menakut-nakuti Caden dengan menjawab, “Aku akan ikut dia pergi.”Caden langsung menahan napas. Dia merasa dadanya sangat sesak hingga dia kesulitan bernapas.“Kalau kamu pergi, bagaimana dengan Papa?”“Kalau nggak mau ikut kami pergi, kamu hanya bisa jadi orang tua yang kesepian.”Setelah mendengar jawaban Rayden, Caden langsung tercengang.Rayden lanjut berkata dengan serius, “Aku serius mau dia jadi mamaku. Siapa pun nggak akan bisa mengubah keputusanku ini. Kalau kamu masih menginginkan aku

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1232

    Ekspresi Caden langsung melembut. “Kenapa kamu keluar dengan berpakaian setipis itu? Nggak dingin?”“Nggak.” Naomi datang untuk menengahi situasinya. Dia merangkul lengan Caden, lalu menoleh ke arah dua pria tua itu dan berkata dengan nada manja, “Kakek Ketiga, Kakek Kelima, bukannya kalian sudah tahu kebenaran tentang apa yang terjadi dulu? Kalian juga bilang nggak akan mempermasalahkannya lagi. Jangan takut-takuti dia lagi.”Kakek Ketiga dan Kakek Kelima saling memandang, lalu mengejek diri sendiri, “Apa ini termasuk anak gadis yang sudah besar nggak bisa diharapkan lagi?”Naomi langsung menyahut, “Nggak! Nggak! Cintaku terhadap Kakek dan Nenek sama banyaknya dengan cintaku terhadapnya!”Kakek Ketiga dan Kakek Kelima pun tertawa terbahak-bahak. “Iya, kami akan patuhi keinginan Naomi. Sudah, jangan ungkit masalah ini lagi. Ayo pulang! Sudah waktunya makan!”Kedua pria tua itu terlebih dahulu berjalan pergi, sedangkan Caden masih diam di tempat. Naomi menarik lengannya dan berkata, “Ay

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1231

    Setelah bertemu Putih, Caden merasa makin yakin lagi. Putih keluar untuk mencari orang. Ia tentu saja baru akan pulang setelah menemukan orangnya. Sementara itu, Kakek Pertama dan Kakek Keempat sedang tidak berada di hutan. Caden sudah bertemu dengan Kakek Kedua. Jadi, kedua pria tua ini pasti adalah Kakek Ketiga dan Kakek Kelima.Kedua pria tua itu mengamati Caden untuk sesaat.“Dia kelihatan kayak orang yang hebat.”“Sayangnya, dia juga yang membuat Naomi hidup menderita dulu.”Caden pun tidak bisa berkata-kata. Beberapa orang tua ini menganggap Naomi sebagai cucu kandung mereka dan memiliki kesan yang buruk terhadapnya. Seberapa besar kasih sayang mereka terhadap Naomi, seberapa besar pula kesan buruk mereka terhadap Caden.Bagaimanapun juga, tidak peduli apa pun alasannya, seluruh penderitaan dan bahaya yang menimpa Naomi serta anak-anak berkaitan dengan Caden. Ancaman Nenek, serangan Kakek Kedua tanpa belas kasihan, ranjau darat yang “dihadiahkan” Kakek Ketiga dan Kakek Kelima ada

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1230

    Setelah berpikir sejenak, Caden pun kembali ke kabin seorang diri.Di kejauhan, perburuan di hutan masih belum berakhir. Berhubung jaraknya jauh, Caden tidak mendengar jeritan orang. Namun, dia bisa mendengar auman binatang buas yang samar. Saat ini, dari 50 pemburu ilegal, yang masih hidup hanyalah 22 orang.Caden melirik angka pada jam tangan pintar tanpa terkejut atau merasa iba. Dia beralih layar, lalu mengikuti petunjuk navigasi untuk pulang ke rumah.Rumah para kakek terdiri dari 8 bangunan kecil. Setiap bangunan terbuat dari kayu dan memiliki 2 tingkat. Modelnya juga pada dasarnya sama. Keenam orang tua menempati masing-masing satu bangunan, Naomi dan anak-anak menempati satu bangunan, dan bangunan yang satu lagi dijadikan sebagai gudang. Gudang itu menyimpan makanan dan kebutuhan hidup sehari-hari semua orang.Kedelapan bangunan itu berdiri bersebelahan dan membentuk lingkaran. Di luar bangunan, tidak ada tembok yang tinggi, hanya ada pagar bambu yang tingginya semeter. Pagar i

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1229

    “Aku benar-benar nggak berdaya. Jadi, aku beri tahu dia, di saat dia bisa mengalahkanku, aku akan kasih tahu dia siapa pelaku pembunuh ibunya dan membawanya pergi balas dendam bersama. Dia percaya pada ucapanku dan berlatih bela diri dengan sangat rajin. Seolah-olah, tujuan hidupnya hanya itu. Tapi ....”Kakek Kedua memandang ke kejauhan dan menghela napas panjang lagi.“Sebenarnya, sampai sekarang, aku juga masih belum temukan siapa pelakunya. Aku nggak berhenti selidiki hal ini, tapi mereka sama sekali nggak tinggalkan petunjuk apa pun. Kalau bahkan aku juga nggak bisa menyelidikinya, dia juga lebih nggak mungkin bisa menyelidikinya.”“Jadi, aku hanya bisa bersembunyi dan menolak untuk menemuinya. Aku nggak tahu siapa pelaku pembunuh ibunya. Aku pun nggak bisa membiarkannya menang. Tapi, begitu kalah, dia akan merasa sangat sedih dan marah. Haih ....”Caden dan Hayden hanya mendengar cerita Kakek Kedua dalam diam. Setelah sesaat, Caden baru berkata, “Kakek sudah memalsukan kematian

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1228

    Ketika berbicara, Kakek Kedua terlihat menyesal dan merasa bersalah.“Aku memang berhasil balas dendam, juga memopulerkan nama guruku. Aku bahkan membawakan kehormatan bagi negara. Tapi, caraku balas dendam terlalu arogan. Orang yang nggak bisa mengalahkanku pun mulai berniat buruk.”“Mereka pakai cara yang sangat kejam untuk bunuh istri guruku, juga mengancamku dengan nyawa adik seperguruanku. Mereka paksa aku untuk melakukan pertarungan curang, juga menyuruhku untuk sengaja kalah dari para ahli bela diri luar negeri supaya bisa mengembalikan harga diri negara mereka. Kalau aku menolak, mereka mau aku bunuh diri. Kalau nggak, mereka akan bunuh adik seperguruanku.”“Para penculik itu juga membiarkanku melakukan panggilan video dengan adik seperguruanku. Adik seperguruanku sangat sedih dan sudah putus asa karena kematian ibunya. Dia menatapku dan menyuruhku untuk balas dendam dengan penuh amarah. Dia mau aku balaskan dendam ibunya dan nggak usah peduli padanya.”“Setelah guruku meningga

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1227

    Begitu Kakek Kedua menambah kekuatannya, dia bisa langsung membunuh master.“Kakek Buyut Kedua!” Hayden langsung menerjang keluar dengan panik.Kakek Kedua mengerutkan kening, lalu terdiam sejenak sebelum melepaskan master dan bangkit. “Aku akan menunggumu di sini. Cari saja aku kalau kemampuanmu sudah meningkat. Pergi sana!”Wajah master sudah sepenuhnya merah dan dia juga terbatuk hebat. Hayden segera menghampirinya dan bertanya, “Hei, kamu baik-baik saja, ‘kan?”Master berlinang air mata dan memelototi Kakek Kedua dengan marah. Dia tidak menyeka darah di wajahnya, tetapi menyeka air matanya dengan kasar tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Kemudian, dia bangkit dan turun dari puncak gunung dengan langkah tertatih-tatih.Hayden menatap punggung master dengan kening berkerut. Dia menghampiri master, lalu menyelipkan sebotol obat ke tangannya secara paksa. “Ini bisa sembuhkan lukamu.”Master melirik Hayden dengan ekspresi yang sulit ditebak, lalu menerima botol obat itu dan pergi.Setel

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1226

    Hayden pun merasa makin panik. “Mereka lagi berantam?”Caden berbisik, “Belum, jangan terlalu khawatir. Kakek Kedua tahu rencana kita. Meskipun mau berantam, mereka juga nggak akan melakukannya sekarang. Dia pasti akan pilih tempat yang sesuai.”Kakek Kedua pasti akan memilih tempat yang jauh dari Caden dan Hayden agar tidak merusak rencana mereka. Selain itu, dinilai dari kondisi sekelompok orang ini, Kakek Kedua pasti sudah menakut-nakuti mereka sebelum pergi.“Kita tangani dulu orang-orang ini secepatnya. Habis itu, kita baru pergi cari mereka.”Hayden merasa gelisah, tetapi tetap mematuhi ucapan Caden. “Emm!”Ayah dan anak itu bekerja sama dengan baik. Caden menyebarkan halusinogen, sedangkan Hayden menakut-nakuti mereka. Sekelompok pemburu itu pada dasarnya sudah merasa tegang. Di bawah pengaruh obat, mereka langsung kehilangan akal sehat sepenuhnya.Sekelompok orang itu mulai berteriak ketakutan dan melarikan diri ke segala arah. Ada orang yang dilukai secara tidak sengaja oleh r

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1225

    “Oke …,” balas Caden.Suara raungan kembali terdengar. Caden segera memalingkan kepalanya melihat ke sisi Hayden, lalu mengalihkan topik pembicaraan. “Kamu masih bisa mengeluarkan suara raungan?”“Suara raungan? Oh, aku tahu, bukan suaraku, tapi dia!” Hayden melepaskan seprai, lalu menunjukkan sesuatu.Jantung Caden hampir saja copot. Ada beruang … beruang asli!Hayden sedang menunggangi beruang, lalu menjewer telinganya sembari menggoyang kaki kecilnya.“Teman baruku, namanya Bego! Bego, dia itu papaku, beri salam dulu!”Beruang hitam raksasa kelihatan tidak gembira. Ia langsung menjerit ke sisi Caden dengan gusar! Suaranya sangat keras sampai memekakkan telinga! Seolah-olah ada amarah besar di dalam hatinya. Semuanya hendak dilampiaskan ke diri Caden!Ujung bibir Caden berkedut. Apa di mata beruang, dibandingkan dengan mereka berdua, Caden paling gampang ditindas?“Ayo, pergi, kata nenekmu, kita mesti segera pulang. Dia dan Naomi lagi menunggu kita untuk makan malam bersama.” Usai be

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1224

    Cahaya dari lampu malam menerangi area tepat di depan, membuat Caden teringat pada salah satu karakter dalam anime.Pria tanpa wajah.Iya, tepat sekali, di depan sana ada pria tanpa wajah. Dia bahkan memiliki tinggi badan lebih dari 2 meter!Hanya saja, pria tanpa wajah di dalam anime sangatlah pendiam. Berbeda dengan pria tanpa wajah di depan Caden, dia malah mengeluarkan suara raungan bagai seekor beruang saja! Sangat tidak sesuai dengan karakter pria tanpa wajah.Caden menebak sesuatu, lalu menggigit bibirnya. Baru saja dia hendak bertanya, tiba-tiba muncul kericuhan dari atas kepala.Begitu mengangkat kepala, Caden langsung melihat sosok hantu. Hantu tergantung terbalik di atas dahan pohon. Wajahnya bersimbahan darah. Dalam sekilas lihat, dia sungguh menyeramkan! Bukan hanya wajahnya saja, lebih tepatnya seluruh tubuhnya bersimbahan darah.Caden sungguh kehabisan kata-kata. Dia terdiam sejenak, lalu menyapa, “Hayden, Kakek Kedua ….”Hayden segera melepaskan topeng “tanpa wajah”, l

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status