Si orang bertopeng hantu itu kerjaannya hanya ingin membunuh saja!Berhubung mengungkit soal Naomi, ekspresi Braden menjadi dingin.“Aku nggak pernah kepikiran untuk membunuh Caden. Aku juga nggak akan mengizinkan kamu untuk menjadi papaku. Tentu saja, kalau ada dendam di antara kamu dengan Caden, aku juga nggak bakal ikut campur. Tapi, kalau kamu berani menargetkan mamaku, aku pasti nggak akan melepaskanmu!”“Hebat juga! Hehe! Kamu hebat juga.” Usai berbicara, sepertinya orang bertopeng hantu menyadari sesuatu, tiba-tiba dia meloncat ke luar jendela.Braden berlari ke depan jendela. Namun, dia tidak bisa menemukan bayangan orang bertopeng hantu itu lagi. Dia memang bagai hantu saja, datang dan pergi dengan cepatnya.Satu detik kemudian, terdengar suara Steven dari luar pintu. “Rumah ini nggak ada penghuninya. Gimana kalau kita ke dalam? Bisa jadi dia bersembunyi di dalam.”“Dobrak pintunya!”Kening Braden berkerut. Dia segera memanjat keluar jendela, lalu turun ke lantai 1, bergegas m
Caden terbengong. “Sudah tadi.”“Tadi?”“Iya, kamu juga pergi. Kamu pergi bersamaku. Apa kamu lupa?”Kening Rayden berkerut. “Seingatku … dari tadi kerjaanku cuma tidur saja.”Kali ini, giliran kening Caden berkerut. Dia menatap Rayden dengan sangat kaget!Rayden bertanya lagi, “Selain kamu dan Bibi Naomi, siapa lagi yang masuk ke kamarku?”“Nggak ada. Kenapa?”Rayden semakin bingung. Dia melihat Caden sekilas tanpa mengatakan apa pun. Kemudian, dia membalikkan tubuhnya berjalan pergi.Caden kelihatan semakin gugup! Dia menatap ke sisi pintu sejenak, lalu mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Naomi.Pada saat ini, Naomi sedang mengobrol dengan Hayden mengenai masalah Putih.“Hayden, apa kamu tahu Putih itu jantan atau betina?”“Tahu, dong. Putih sama sepertiku, sama-sama anak cowok.”“Berarti sudah saatnya buat cari pacar?”Wajah Hayden seketika merona. Dia merasa tersipu malu. “Mama, aku masih kecil. Bukannya kata Mama, aku baru boleh punya pacar setelah dewasa nanti?”Naomi tersen
“Emm.” Raut wajah Robbin berubah serius.“Semakin banyak jumlah kepribadian, semakin besar pengaruhnya terhadap kepribadian utama. Selain itu, peralihan antar kepribadian biasanya terjadi di bawah tekanan atau rangsangan yang sangat kuat. Jika dalam 1 hari dia beralih di antara 3 kepribadian yang berbeda, itu berarti kondisi Rayden sangat nggak bagus saat ini.”Caden menyalakan rokoknya, lalu mengisapnya dalam-dalam. Dia kelihatan sangat gelisah.Mereka berdua saling menimpali. Sementara, Naomi hanya berdiri di samping tidak berani berbicara sama sekali. Dia tidak tahu Hayden juga pergi ke makam semalam. Hanya saja, dia tahu bahwa Rayden tidak memiliki gangguan kepribadian.Caden bisa merasa seperti itu juga karena Braden menyamar sebagai Rayden! Meskipun Naomi mengetahuinya, dia juga tidak berani mengatakannya.Sekarang Naomi ingin memberi tahu mereka bahwa Rayden tidak memiliki gangguan kepribadian, tapi bagaimana cara dia menjelaskannya? Caden pasti akan menelusuri masalah ini hingg
Kening Rayden berkerut. Dia kelihatan bingung dan waspada.Braden berkata, “Kalau aku nggak salah tebak, seharusnya kita itu saudara.”Hayden menimpali, “Tapi beda mama.”Kedua mata Rayden seketika terbuka lebar. Dia sungguh merasa syok.Suara Braden kedengaran lembut. “Aku pernah mendengarmu dari Mama. Aku juga tahu mamaku lagi menjagamu. Seharusnya kita itu anak-anaknya Caden, makanya wajah kita bisa sama.”Rayden menghela napas. “Papaku pernah bilang kalau dia hanya punya 1 wanita saja, yaitu mamaku!”Ujung bibir Braden berkedut. Naomi dan Caden barulah pasangan suami istri yang sah. Tak peduli betapa mesranya hubungan ibunya Rayden dengan Caden, dia hanyalah seorang pihak ketiga. Mengenai Rayden, sebenarnya dia hanyalah seorang anak haram.Braden merasa sebenarnya hubungannya dengan Rayden cukup sensitif. Hanya saja, berhubung Naomi berharap yang terbaik untuk Rayden, dia juga akan mendoakan yang terbaik untuk Rayden!Braden tidak ingin “kenyataan” itu melukai hati kecil Rayden, ja
“Aku baik-baik saja.”Robbin berucap, “Sepertinya Rayden memang memiliki banyak kepribadian. Tapi kamu jangan panik. Aku akan cari dia untuk memastikan kondisinya dulu.”Setelah berbicara, Robbin berjalan keluar ruang baca, hendak pergi mencari Rayden. Alhasil, baru saja dia melangkah ke depan pintu kamar Rayden, malah terdengar suara Rayden.“Dia bukan cowok berengsek. Dia orangnya baik sekali!”“Bagaimana ceritanya dia bukan cowok berengsek? Semua yang dia lakukan itu adalah tanda-tanda dari seorang cowok berengsek. Aku setuju kalau kamu bilang dia itu ayah yang baik. Tapi aku nggak setuju kalau kamu bilang dia itu bukan cowok berengsek.”“Dia … nggak pernah melukai mamamu. Dia hanya nggak suka sama mamamu saja.”“Dia sudah memaksa mamaku untuk bercerai tanpa mendapatkan sepeser pun. Apa itu namanya bukan melukai? Lagi pula, kakakku juga sudah menyelidikinya. Waktu itu, dia mengira mamaku selingkuh. Dia bukan hanya membuat mamaku nggak mendapatkan apa pun, dia bahkan merusak reputasi
“Aku mau tidur. Kalian keluar sana!”Tanpa menunggu balasan dari mereka, Rayden pun duluan mengusir. Pintu ditutup, kemudian dikunci dari dalam.Setelah tidak terdengar suara dan memastikan mereka bertiga telah meninggalkan tempat, Rayden baru berbisik, “Keluarlah.”Braden dan Hayden keluar dari bawah ranjang. Begitu Hayden keluar, dia segera berkata, “Pokoknya di hatiku, mamaku adalah mama terbaik di dunia ini! Siapa pun nggak bisa dibandingkan sama Mama!”Raut wajah Rayden menjadi muram. “Mamaku yang terbaik!”Braden sungguh kehabisan kata-kata. Dia segera berkata, “Kalian berdua jangan bertengkar lagi. Nggak masalah siapa yang terbaik di hati kalian. Kalian nggak perlu bertengkar demi masalah ini.”Rayden dan Hayden mengerutkan keningnya, tidak berbicara lagi. Di dalam hati mereka, ibu mereka adalah yang terbaik.Braden melihat Rayden, lalu bertanya dengan lembut, “Rayden, apa kamu tahu sebenarnya mamaku sangat mencintaimu.”“Emm ….”“Baguslah kalau kamu mengetahuinya. Jadi, aku be
Baru saja mereka keluar kompleks, Braden pun berkata, “Ada telepon dari Mama. Seharusnya Rayden mengatakan sesuatu tentang masalah menyembah leluhur. Jadi, Mama merasa panik lagi.”“Gimana sekarang? Kalau Mama tahu kita pergi menemui Rayden, dia pasti akan semakin panik lagi!”“Jangan sampai Mama tahu masalah ini. Mama kita bodoh, gampang untuk dibohongi.”Braden mencari tempat yang lebih sunyi untuk mengangkat telepon. Dia mengatakan dirinya sedang berada di rumah.Naomi bertanya dengan gugup, “Kamu lagi di rumah? Tapi, Rayden, dia ….”“Ada apa dengan Rayden?”Naomi berkata dengan suara kecil, “Papanya Rayden nggak ungkit masalah menyembah leluhur, tapi Rayden malah bisa mengetahui detailnya. Mama ingin tanya apa kamu yang beri tahu dia?”Braden membalas dengan sangat tenang, “Bukan aku. Tapi ada banyak orang yang menghadiri penyembahan leluhur tadi. Bisa jadi ada orang lain yang membahas masalah itu dengan Rayden.”“Orang lain?”“Emm, misalnya Paman Steven. Dia terus mengikuti aku da
Caden mengerutkan keningnya melihat ke sisi Rayden. Dia sedang mengiakan.Raut wajah Caden berubah serius. “Siapa yang beri tahu kamu?”“Itu bukan intinya.”Namun, masalah itu adalah hal yang sangat penting bagi Caden! Tidak banyak yang mengetahui masalah pernikahannya, apalagi mereka juga tidak akan memberitahukannya kepada Rayden. Jadi, Caden penasaran siapa yang telah memberi tahu Rayden? Apa tujuan orang itu memberi tahu masalah perceraiannya terhadap Rayden?Hanya saja, berhubung Rayden tidak bersedia untuk mengatakannya, Caden juga tidak akan memaksanya. Setelah terdiam beberapa saat, Caden pun bertanya lagi, “Apa lagi yang kamu ketahui?”Rayden berkata, “Aku ingin dengar penjelasanmu.”Mereka berdua saling bertatapan. Caden terdiam lama, baru berkata, “Kamu masih kecil. Aku juga nggak berencana untuk beri tahu masalah Keluarga Pangestu kepadamu. Tapi, berhubung kamu sudah bertanya, aku akan jelaskan satu per satu kepadamu.”“Waktu itu, saat nenekmu bersama dengan kakekmu, kakek