Share

Bab 213

Steven menyerahkan ponselnya pada Caden, lalu melanjutkan, “Teleponnya masih tersambung ....”

Caden mengerutkan keningnya, lalu menerima ponsel itu sambil berjalan ke ruang baca.

Tony bertanya, “Apa sudah terjadi sesuatu? Kenapa kamu nggak angkat telepon?”

“Nggak apa-apa.”

“Baguslah kalau begitu. Aku mau pastikan sekali lagi hal mengenai upacara menyembah leluhur hari ini. Rayden benar-benar baik-baik saja, ‘kan?”

Caden mengerutkan keningnya dengan gelisah. Dia juga tidak yakin apakah Rayden baik-baik saja. Saat ini, perhatiannya sedang tidak berada dalam upacara menyembah leluhur.

“Berhubung kamu nggak bicara, aku anggap semuanya baik-baik saja. Kamu itu kepala keluarga saat ini, sedangkan Rayden adalah calon kepala keluarga di masa depan. Jangan datang terlambat!”

“Aku tahu.”

Seusai melontarkan sebuah jawaban dengan dingin, Caden pun memutuskan sambungan telepon dan mengembalikan ponselnya kepada Steven. Selanjutnya, dia menyalakan sebatang rokok.

Steven menerima ponselnya, lalu berk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status