공유

Bab 162

Perbuatan Caden juga setara dengan menginjak harga diri Tony! Jika Caden menghormati kakeknya, dia tidak mungkin akan memperlakukan putrinya seperti ini.

Tony merasa emosi terus memukul-mukul tongkatnya ke atas lantai.

“Berengsek! Berengsek! Dia sedang mempermalukanku! Sepertinya dia semakin nggak menganggapku saja! Dasar berengsek!”

Evano menenangkannya, “Pak Tony, harap tenang. Semua ini juga karena Bu Sonia terlalu gegabah. Dengar-dengar jika bukan karena kedatangan Pak Caden terlalu mendadak, sepertinya Naomi sudah ditabrak!”

“Bu Sonia juga nggak berpikir, sekarang siapa lagi yang bisa membantu Rayden? Siapa orang yang paling dipentingkan Pak Caden sekarang!”

“Jika Bu Sonia hendak membunuh Bu Naomi, itu sama saja dengan membunuh harapan di hati Pak Caden, yang mana secara tidak langsung telah membunuh Rayden, ‘kan? Menurutmu, apa mungkin Pak Caden akan tinggal diam?”

“Sonia memang bodoh! Dia masih saja nggak belajar dari pengalaman. Bastian sudah meninggal. Apa sekarang dia ingin
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
dasar ulat bulu...gatel...punya otak tuh buat berfikir...klu pingin mati cepat...usik Naomi...biar malaikat maut caden menemuimu
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status