Share

Bab 118

Steven yang mengemudikan mobil menatap Caden yang sedang duduk sambil memijat pelipisnya melalui kaca spion tengah. Dia pun berkata, “Kamu juga nggak perlu merasa kesal lagi. Setidaknya, Bu Naomi baik-baik saja.”

“Memangnya aku kesal gara-gara dia? Biarpun terjadi sesuatu padanya, apa hubungannya denganku?” seru Caden dengan marah.

“Kamu juga nggak perlu kesal tentang Bu Jessica. Dia itu cuma seorang wanita cantik pembawa malapetaka.”

“Apa kamu buta? Orang sepertinya juga bisa disebut cantik?”

Steven menahan tawanya, lalu menjawab, “Nggak, dia itu cuma orang pembawa malapetaka.”

“Dengan hatinya yang kejam itu, dia bahkan nggak layak disebut orang!”

“Benar!”

“Benar apanya? Kenapa kamu mengiakan semua kata-kataku? Memangnya kamu nggak punya pendirian sendiri?”

Steven pun terdiam dan diam-diam bergumam dalam hati, ‘Ya Tuhan, biarkanlah aku menghilang sekarang juga. Aku ngomong apa juga salah! Lebih baik aku diam saja deh!’

Setelah itu, Steven tidak berbicara lagi. Alhasil, Caden malah ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Setya Rini
namun.. setelah menghilangkannya dengan
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
y selidikilah sampai tuntas
goodnovel comment avatar
Dhafinarvinoaltaf
bosen baca ny..udh ratusan TPI masih gini2 aja .apa ni novel bakal kyk tukang bubur naik haji??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status