Share

Bab 122

Penulis: Erlina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Sebelumnya, Tiara tidak tahu apakah Naomi bisa keluar dari rumah sakit atau tidak. Jadi, dia sudah terlebih dahulu memberi tahu ketiga bocah itu bahwa Naomi mungkin tidak akan pulang.

Tiara menjawab dengan gembira, “Mama kalian sudah selesai tangani urusannya. Suasana hatinya juga sangat bagus. Dia mau pergi ke supermarket untuk beli bahan makanan supaya bisa memasakkan makanan enak untuk kalian malam ini.”

“Yeay!” seru ketiga bocah itu dengan gembira.

Naomi yang mendengar suara tawa anak-anaknya dari ponsel pun tersenyum. Suara anak-anaknya adalah suara terindah di dunia.

Dylan dan Caden juga melihat senyuman Naomi itu. Caden tahu Naomi telah mengurus prosedur keluar rumah sakit. Entah karena memikirkan makanan yang diinginkan Rayden atau apa, dia memutuskan untuk mengikuti Naomi.

“Senyumannya cakep banget!” puji Dylan dari dalam mobil.

Baru saja Dylan selesai berbicara, Caden langsung memelototinya.

Dylan pun bertanya dengan bingung, “Buat apa kamu memelototiku? Kamu nggak suka sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Novika Sulistyo
kya film indosiar gak sih?
goodnovel comment avatar
Novika Sulistyo
ceritanya kya di film indosiar... muter2 tapi belum ketemu2 juga..
goodnovel comment avatar
Alberto Inzaghi
Aduh dah sampe bab 122 gak ketemu ketemu..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 123

    Di sisi lain, baru saja Naomi memutuskan sambungan telepon dengan Tiara, Fiona pun menghubunginya. Fiona mengatakan bahwa dia baru selesai berbelanja dan hendak pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Naomi, tetapi Dylan memberitahunya bahwa Naomi sudah keluar dari rumah sakit.Naomi tersenyum dan menjawab, “Emm, aku baru keluar dari rumah sakit. Kamu nggak usah datang lagi. Aku baik-baik saja kok, cuma sedikit terkejut. Tapi, aku sudah nggak kenapa-napa lagi sekarang.”“Haih, aku baru tahu mengenai hal ini. Si Susan itu bernyali banget! Selain itu, dia juga sama sekali nggak punya niat untuk berubah. Saat di mal kemarin, Dylan nggak mempermasalahkan hal itu dan langsung putus dengannya karena menghargainya sebagai seorang pacar. Tak disangka, dia malah begitu nggak tahu berterima kasih!”“Tahu begitu, aku seharusnya nggak mengampuninya hari itu! Untung kamu nggak apa-apa. Bagaimana kalau terjadi sesuatu padamu!” seru Fiona.“Aku nggak apa-apa kok. Semuanya sudah berlalu,” jawab Naomi.“A

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 124

    Tidak lama kemudian, mobil di belakang mobil Caden pun mulai menekan klakson. Kecepatan mobil mereka bahkan lebih lambat dari pejalan kaki.Suara klakson yang tidak berhenti berbunyi juga menarik perhatian Naomi. Saat berhenti menunggu lampu merah, dia pun menoleh ke belakang.Steven buru-buru menunduk, sedangkan Caden juga tanpa sadar memalingkan wajahnya karena khawatir Naomi melihatnya. Untungnya, Naomi hanya melirik sekilas dan lampu lalu lintas juga segera berubah menjadi hijau.Steven berkata lagi, “Kak Caden, kita benar-benar nggak bisa begini terus! Bu Naomi nggak bodoh dan pasti akan menemukan kita. Kalau ketahuan kamu masih bisa naik mobil mewah dan nggak benar-benar bangkrut, dia pasti akan marah!”“Sekarang, dia masih merasa kesal padamu. Kalau dia tahu kamu mengikutinya, dia pasti bertambah marah! Bagaimana kalau dia menolak memasak untuk Rayden karena marah? Dengarlah nasihatku. Kamu pilih saja mau naik sepeda untuk mengejarnya atau suruh John mengikutinya.”Caden terdiam

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 125

    Orang lain akan merasa senang apabila dipuji. Namun, Caden yang dipuji malah menunjukkan ekspresi tidak senang, seolah-olah sedang diejek orang. Oleh karena itu, ibu-ibu yang sedang menyapu itu buru-buru pergi ke tempat lain. Sementara itu, orang lain yang sedang menatap Caden juga buru-buru mengalihkan pandangan mereka.Caden berjalan masuk ke supermarket dengan tampang muram. Dia sudah tidak pernah datang ke supermarket selama bertahun-tahun. Begitu melihat suasana ramai di supermarket, dia pun mengerutkan keningnya.Caden menyukai suasana yang tenang dan sangat membenci keramaian. Namun, demi mengikuti Naomi, dia pun bersabar. Dia juga mendorong sebuah troli belanja, lalu mengambil barang apa saja yang diambil Naomi. Saat Naomi pergi ke area buah-buahan untuk membeli pisang dan durian, Caden juga ikut membelinya. Begitu mencium aroma durian, dia merasa agak mual. Hanya saja, dia menahan rasa mualnya, lalu memilih sebuah durian yang besar dan menaruhnya ke troli.Saat Naomi pergi k

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 126

    Staf itu ingin menjual lebih banyak produk, tetapi Caden hanya ingin membeli barang-barang yang sama dengan yang dibeli Naomi. Berhubung tidak bisa meyakinkan Caden, dia langsung menaruh beberapa bungkus pembalut itu ke troli Caden.Caden juga tidak menjelaskan bahwa dia tidak memiliki hubungan apa pun dengan Naomi. Setelah membeli pembalut, dia langsung pergi mencari Naomi. Alhasil, begitu mendongak, dia langsung melihat Naomi yang berdiri di dekat rak bagian ujung. Tanpa harus mencari Naomi, Naomi sudah menunjukkan diri.Melihat tampang Naomi yang galak, Caden merasa seperti sudah tertangkap basah. Dia pun mengerutkan keningnya dan berdiri mematung di tempat untuk sesaat.Di sisi lain, Naomi terlihat sangat kesal. Meskipun Caden mengenakan masker dan kacamata hitam, dia bisa langsung mengenali Caden.Sialan! Beraninya pria itu mengikutinya!Naomi segera mendorong trolinya ke arah Caden dengan tampang galak. Melihat tampang Naomi itu, entah kenapa Caden berniat untuk melarikan diri. N

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 127

    Napas Caden dan Naomi agak memburu. Mereka berdua sedang marah.“Kamu .... Minggir!” seru Naomi sambil mendorongnya.Namun, Caden sama sekali tidak bergeming. Dia merasa dadanya seperti dicakar oleh seekor kucing.“Tenang dikit!”“Kalau kamu nggak minggir, aku akan teriak! Dasar preman! Minggir!”Saat Naomi memukul Caden, Caden mencengkeram pergelangan tangannya dan mengangkatnya ke atas kepalanya. Saat Naomi menendang Caden, Caden merapatkan tubuhnya ke tubuh Naomi supaya Naomi tidak bisa bergerak. Naomi pun merasa marah dan berseru, “Tolong ... umph ....”Caden menggunakan tangannya yang lain untuk membekap mulut Naomi dan berkata, “Diam! Aku akui aku memang mengikutimu hari ini. Tapi, aku melakukannya demi Rayden. Dia suka makan masakanmu. Jadi, aku mau tahu kamu pakai bahan dan bumbu apa saja.”Hari ini, Caden mengikuti Naomi karena alasan ini.Naomi menggeleng dengan kuat untuk melepaskan diri dari bekapan Caden. Caden pun memperingatinya, “Aku akan melepaskanmu. Tapi kalau kamu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 128

    Layar ponsel menampilkan 2 patah kata. Caden pun memicingkan matanya dan melafalkannya, “Kekasih Pertama.”Kekasih Pertama adalah Braden.“Lepaskan aku! Dasar bajingan! Atas dasar apa kamu ambil ponselku tanpa seizinku? Dasar orang nggak bermoral dan nggak berpendidikan! Kembalikan ponselnya padaku!”“Heh, kenapa kamu begitu panik? Kalau nggak mau rahasia memalukanmu terbongkar, ya jangan melakukan hal-hal memalukan itu. Kalau berani cari kekasih, kenapa takut diketahui orang? Kekasih pertama? Cih, apa itu artinya masih ada kekasih kedua?”“Apa urusanmu? Kembalikan ponselku!”“Dasar nggak tahu malu!”“Memangnya kenapa kalau aku nggak tahu malu? Apa hubungannya itu denganmu? Dasar pria berengsek! Coba saja kalau kamu berani mengangkat telepon itu! Aku akan membunuhmu!”Itu adalah panggilan video. Begitu menjawab telepon itu, wajah Braden yang sama persis dengan Caden pasti akan terpampang di layar ponsel. Kemudian, mereka akan menyadari bahwa mereka ....Tidak, tidak! Naomi tidak berani

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 129

    Untung saja, Tiara tiba-tiba muncul. Begitu melihat gerakan tangan Naomi yang panik, dia segera menyadari sesuatu dan menyeret Hayden untuk pergi.Hayden melawan sambil berseru, “Mama Tiara, Mama jatuh!”“Ng ... nggak apa-apa. Nanti, kita baru balik lagi. Yang ada di rak itu cuma selimut kok. Selimut sangat lembut dan nggak akan bisa melukai orang.”“Ta ... tapi, aku lihat Mama lagi bersama seorang pria. Me ... mereka sepertinya lagi ciuman.”Tiara bertanya dengan mata berbinar, “Serius?”“Emm! Mama yang berinisiatif menciumnya!”Wah, wah! Ada pertunjukan sepanas ini? Tiara benar-benar ingin menyaksikannya. Bagaimana ini? Tidak bisa! Daripada menonton pertunjukan, menjaga anak lebih penting. Naomi pasti memiliki maksud tertentu dengan tidak membiarkan Hayden mendekat. Dia tidak boleh mempersulit Naomi.Tiara menekan rasa penasarannya yang menggebu-gebu dan berkata, “Hayden, pakailah maskermu. Kita pergi cari Braden dan Jayden dulu.”“Tapi ....”“Nggak ada tapi-tapian lagi. Mamamu pasti

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 130

    Begitu melihat Naomi, Jayden langsung bertanya, “Mama, kenapa wajah dan telingamu begitu merah?”Naomi menjawab dengan malu, “Tadi, Mama bantu staf supermarket untuk membereskan barang dan agak kepanasan.”Jayden memercayai ucapan Naomi dan menjawab, “Oh, rupanya karena kepanasan.”Naomi pun tersenyum dan hendak mengalihkan topik pembicaraan. Namun, Hayden malah tiba-tiba bertanya, “Mama, paman yang Mama cium tadi siapa?”“Hah?” Naomi merasa sangat terkejut.Hayden berkata, “Aku sudah melihatnya! Mama yang melemparkan diri ke pelukannya, lalu berjinjit dan menciumnya. Waktu itu, paman itu juga memeluk pinggang Mama. Kalian terlihat seperti pasangan kekasih di TV.”Setelah mendengar ucapan anak-anak yang tidak disaring, Naomi pun terdiam dan merasa sangat malu. Kali ini, bukan hanya wajah dan telinganya yang merah, bahkan lehernya juga sudah semerah tomat.“Mama lagi pacaran, ya?” tanya Hayden lagi.Naomi merasa panik dan tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan itu. Jika membanta

Bab terbaru

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 776

    Steven bertanya, “Ke mana perginya orang tua Lucky setelah Lucky pergi?”“Nggak tahu. Seharusnya mereka pergi menikmati hidup dengan uang hasil menjual anak mereka. Heh!”“Apa kalian tahu kabar mereka?”“Nggak tahu. Siapa juga yang peduli dengan hidup matinya mereka? Kita sudah lama nggak pernah saling berhubungan. Lucky juga nggak pernah berhubungan dengan mereka.”Steven bertanya lagi, “Kapan Lucky datang mencari kalian?”Damian membalas, “Beberapa tahun lalu. Waktu itu, kami sedang bercocok tanam. Tiba-tiba dia berdiri di hadapan kami. Kami saja nggak mengenalinya. Setelah dia memperkenalkan diri mengatakan dirinya itu Lucky, kami sungguh merasa kaget! Istriku langsung memeluknya sambil menangis.”Istrinya Damian tersenyum canggung. “Waktu itu aku terlalu emosional. Aku nggak menyangka akan bertemu Lucky lagi.”Steven bertanya, “Untuk apa dia mencari kalian?”“Kata Lucky, waktu itu kami sudah membantunya. Dia masih mengingat utang budi itu. Jadi, dia datang untuk balas budi. Dia ber

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 775

    “Siapa sangka mereka akan setuju! Tadinya kami menduga, seharusnya kekasihnya Bu Wanda sudah memberi mereka uang yang sangat banyak. Itulah alasannya mereka bersedia menjual Lucky!”“Kami semua sangat meremehkan perbuatan orang tua Lucky. Hanya saja, disisi lain, kami juga bergembira atas kebebasan Lucky. Bu Wanda itu orang baik. Setelah Lucky hidup bersamanya, dia pasti nggak akan dipukul lagi. Dia akan melewati hidupnya dengan gembira.”“Tapi malah terjadi sesuatu saat Bu Wanda hendak membawa Lucky pergi! Entah bagaimana ceritanya, Lucky kelihatan sangat emosional waktu itu. Dia bagai orang gila saja, bahkan menggigit tangan kekasih Bu Wanda hingga terluka. Biasanya ketika dipukul orang tuanya, Lucky nggak emosi, juga nggak menangis. Waktu itu, dia malah tiba-tiba kehilangan kendali.”Steven dengan terpaksa menyela, “Apa yang terjadi hari itu? Kenapa Lucky bisa kehilangan kendalinya?”Damian juga merasa bingung. “Nggak terjadi sesuatu yang istimewa. Seingatku, waktu itu Bu Wanda dan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 774

    Damian mengatakan orang tua Lucky ditertawakan banyak orang lantaran tidak bisa memiliki anak. Waktu itu, orang tua Lucky sudah menikah selama 3 tahun, tetapi masih belum dianugerahkan momongan.Para penduduk desa yang tidak akur dengan mereka terus mentertawakan mereka. Ada yang diam-diam bergosip mereka berdua pasti melakukan kesalahan besar di kehidupan lampau, itulah sebabnya garis keturunan mereka terputus di kehidupan sekarang.Temperamen ayahnya Lucky tidaklah bagus. Dia merasa semua itu salah istrinya. Jadi, dia pun sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga.Kemudian, mereka berdua pergi. Para penduduk desa mengatakan bahwa mereka pergi ke kota untuk berobat. Beberapa tahun kemudian, mereka pun kembali lagi. Kali ini, mereka pulang dengan Lucky di sisi mereka.Selama beberapa saat itu, pasangan suami istri itu merasa sangat arogan. Mereka terus memamerkan Lucky ke orang-orang! Mereka bukan hanya melahirkan anak laki-laki, anak mereka juga memiliki wajah tampan. Semakin mi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 773

    “Emm, dia guru wanita itu. Coba kalian lihat betapa cantiknya dia! Tapi, kalau yang ini, aku sudah nggak ingat lagi. Setahuku, Lucky itu anaknya cukup tampan. Kalau dia sudah dewasa, seharusnya dia akan menjadi seorang cowok tampan. Kalau kalian mau mencarinya, kalian bisa cari informasi dari orang satu desa dengannya. Seharusnya mereka lebih tahu.”Kemudian, mereka tidak mencari informasi Lucky lagi, melainkan mencari informasi si Bisu.Sesuai dugaan, mereka menemukan petunjuk yang sangat membantu! Mereka tidak menemukan orang tua si Bisu, tetapi menemukan tetangga mereka. Kebetulan tetangga itu tinggal di Kota Jawhar!Kepala desa setempat berkata, “Keluarga mereka sudah sukses sekarang! Setiap tahunnya, mereka akan menyumbang untuk kampung kami. Jalan aspal ini, jaringan internet, bahkan sekolah dasar baru yang dibangun, semuanya dibiayai oleh keluarga mereka. Mereka sekeluarga adalah orang baik yang nggak lupa dengan asal-usul mereka.”Kepala desa itu juga memberikan alamat lengkap

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 772

    Kening Caden berkerut. “Informasi apa?”Suara orang di ujung telepon sangat antusias. “Kami sudah berhasil menyelidiki informasi lengkap tetangga Lucky. Sekarang dia lagi di Kota Jawhar. Dia pasti tahu tentang masalah Lucky!”Setelah pencarian selama beberapa hari, akhirnya ada sedikit titik terang! Beberapa hari ini benar-benar sangat menyiksa bagi mereka semua!Setelah mereka tiba ke Kota Yorta, mereka menyadari sekolah tempat Wanda mengajar dulu sudah tidak ada lagi. Desa yang dikatakan Carlos juga sudah tiada.Dari pengakuan penduduk lokal, terjadi sebuah kebakaran pada 20 tahun silam. Sekolah telah habis terbakar. Hampir setengah desa juga sudah terbakar.Penduduk desa juga berangsur-angsur meninggalkan desa. Desa itu sudah terbengkalai. Setelah bertahun-tahun dilanda hujan lebat, tanah longsor, dan bencana alam lainnya, desa itu sudah benar-benar lenyap. Bahkan, tidak ada satu pun bata atau genteng utuh yang tersisa.Mereka melakukan penyelidikan besar-besaran di daerah tersebut.

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 771

    Caden menarik Naomi ke dalam pelukannya. “Aku nggak mau cerai.”Samuel memaksa Naomi untuk bercerai dengan Caden. Dia pasti ingin menculik Naomi, kemudian memaksa Naomi untuk menikah dengannya! Namun, apa Samuel pantas?Cerai? Tidak mungkin!Seumur hidupnya, Caden tidak akan bercerai dengan Naomi! Meski Naomi menginginkannya, dia juga tidak akan memilih untuk bercerai!Selain itu, cara cerai palsu ini sama saja menggunakan Naomi sebagai umpan untuk memancing Samuel. Caden tidak setuju!Menjadi umpan pasti akan sangat berisiko. Dia tidak akan membuat Naomi berada di dalam mara bahaya!“Perceraian hanyalah sebuah perangkap. Dia nggak akan kembalikan putri kita kepada kita. Semua itu nggak ada hubungannya dengan perceraian. Kamu nggak usah khawatir dengan ancaman yang dia layangkan. Aku pasti akan menemukan putriku! Kamu jaga dirimu dengan baik. Kamu nggak usah peduli dengan yang lain. Yang patuh, ya.”Naomi bersandar di dalam pelukan Caden. Hatinya sungguh merasa penat. Dia ingin membant

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 770

    “Nggak ada. Saat mamamu jadi relawan di Kota Yorta, kebetulan waktu itu aku sedang berada di perbatasan Kota Niaga. Aku nggak begitu jelas dengan kondisi mamamu di sana. Aku tahu kabarnya juga dari surat-menyurat.”“Aku nggak pernah bertemu dengan Lucky, juga nggak pernah bertemu dengan orang tuanya. Untuk apa kamu mencarinya? Apa Keluarga Pangestu mengungkit masalah itu lagi? Kamu jangan dengar apa kata mereka. Mamamu itu wanita baik-baik!”“Aku mengerti.” Caden tidak mengatakan masalah Samuel. Dia tahu sekarang Carlos sedang sibuk dengan urusan militer. Dia tidak berharap Carlos ikut mencemaskan masalah ini.“Apa kamu punya titik lokasi tempat mamaku jadi relawan pengajar? Aku ada sedikit urusan. Ada yang perlu aku selidiki.”“Ada. Kami selalu berkomunikasi dengan surat. Nanti aku akan kirim ke kamu.”“Oke, terima kasih, Paman Carlos.”“Untuk apa bersikap sungkan sama aku. Kalau kamu butuh bantuan, kamu bisa hubungi aku.”“Emm.”Panggilan diakhiri. Braden dan Rayden langsung maju. “

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 769

    “Kamu tahu sendiri, cara berpikir mamamu sangat rasional, apalagi dia orangnya baik hati. Semua keputusan yang dia buat pasti sudah dipikirkannya secara matang. Kalau anak itu hanya menghadapi masalah biasa atau mamamu menyukainya murni karena dia kasihan, nggak mungkin ada pemikiran seperti itu di benaknya.”“Waktu itu, mamamu masih belum menikah. Dia masih belum memilikimu. Mengasuh seorang anak pasti akan berdampak terhadap kehidupannya! Dia pasti sudah memikirkan akibat dari perbuatannya, tapi dia tetap memilih untuk mengasuhnya.”“Hal itu membuktikan kalau dia benar-benar sangat menyukai anak yang bernama Lucky itu! Selain itu, dapat diketahui kalau masalah anak itu cukup serius! Waktu itu, kebetulan anggota Keluarga Pangestu menentang papamu untuk bersama mamamu. Oh, ya, apa kamu tahu alasan dia menjadi relawan pengajar? Alasan pertama adalah demi menepati janjinya menemani anak-anak di pegunungan. Alasan kedua adalah demi memberi papamu waktu untuk berpikir.”“Orang tuamu saling

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 768

    Carlos Anggara adalah teman kecil Wanda. Sejak kecil, hubungannya dengan Wanda sangatlah bagus. Boleh dikatakan bahwa dia mengetahui semua masalah Wanda.Sejak kecil, Carlos diam-diam menyukai Wanda. Dia bahkan diam-diam bersumpah hanya akan menikahi Wanda. Sayangnya, tiba-tiba muncul seorang Darman.Hal yang lebih menyayat hati adalah Wanda malah menyukai Darman. Mereka berdua berpacaran, menikah, lalu melahirkan anak.Carlos hanya bisa menyaksikan momen bahagia mereka dengan hati pilu. Meskipun demikian, rasa suka Carlos terhadap Wanda masih tidak berubah. Itulah alasannya dia tidak menikah sampai saat ini.Carlos sangat sibuk. Jika tidak menggunakan nama Wanda, dia pasti tidak memiliki waktu untuk berbicara dengan Caden! Beda ceritanya jika mengungkit nama Wanda, dia pasti memiliki waktu sepanjang apa pun!“Kamu merindukan mamamu lagi? Katakanlah, kebetulan aku lagi senggang.”Tujuan Caden sangatlah jelas. “Aku ingin bahas masalah ‘anak haram’ mamaku.”Mengenai masalah anak haram Wa

DMCA.com Protection Status