Share

Bab 242. Kita selamatkan ayahmu, bersama.

Ellena berdiri di teras, tersenyum melihat keakraban Fic dan Ilham di depan perapian. Kedua sahabat itu tengah asyik membuat jagung bakar untuk mengusir dingin malam yang menusuk hingga ke tulang.

Fic menoleh, memanggil Ellena agar mendekat. "Duduklah," ujar Fic sambil merentangkan tikar. Ellena mengangguk, duduk bersila di atas tikar, menunggu jagung bakar yang sedang dipanggang.

"Ini, Nona. Coba cicip," ajak Ranti seraya mengulurkan jagung bakar yang sudah matang. Ellena menerima dengan senang hati, tangannya terasa hangat karena memegang jagung bakar itu. Fic duduk di samping Ellena, matanya tak lepas dari wajah cantik Ellena yang terkena sinar rembulan.

"Ellen. Apa kamu betah disini?"

Ellena menoleh, mengusap bibirnya dengan punggung telapak tangannya.

"Harus ku jawab berapa kali Fic. Aku betah disini." melanjutkan makan jagung bakarnya.

"Mungkin menurutmu, di sini tidak semewah di kota. Tapi bagiku, disini sangat istimewa. Aku senang, aku betah." ucap Ellena sambil tersenyum lem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status