Share

Bab 145. Pagi yang indah.

Malam ini redup,

Rembulan terhalang mendung yang sedikit menebal. Bintang pun hanya sebagian saja yang terlihat, sisanya juga tertutup oleh awan.

Angin semilir berhembus menambah rasa dingin yang mulai menusuk tulang belulang sebagian manusia yang masih berada diluar rumah.

Di kamar ini,

Cuaca dingin sama sekali tidak terasa. Justru kehangatan yang sedang mengaliri kedua tubuh pasangan pengantin baru ini.

"Terimakasih Glen. Kamu sudah mau membebaskan Ricard dari Hukuman mati."

"Aku melakukan itu karena aku sadar, semua ucapanmu benar, sayang."

Danisa tersenyum, menaruh kepalanya di dada Glen.

"Terima kasih, Daniah. Kamu sudah menyadarkan aku, jika dendam itu tidak baik."

"Iya Glen. Sekarang, biarkan mereka menemukan kebahagiaan dengan jalan mereka sendiri. Sementara kita, melanjutkan masa depan kita dengan kebahagiaan kita."

Glen mengangkat wajah Daniah.

Memandangi wajah istrinya, lalu kedua bola mata Daniah.

"Kamu bahagia bersamaku?"

"Tentu saja, Glen."

"Aku mencintaimu, Daniah."

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status