Share

Bab 152. Malu sendiri.

"Glen!" Tiba-tiba Daniah datang menghampiri mereka.

"Kalian mau kemana?"

"Daniah . Sebaiknya kamu ke kamar saja. Kami harus pergi sekarang juga!" Glen cepat menghampiri istrinya.

"Pergi? Kemana? Ini kan hari Minggu. Aku ikut ya?"

"Eh, tidak tidak. Ini bahaya." cegah Ken.

"Bahaya? Apa maksudnya?"

"Daniah sayang. Benar kata Ken. Ini bahaya. Kami akan pergi menyelamatkan Rimbun." ucap Glen.

"Hah! Rimbun. Bukankah Rimbun sudah menemukan

keluarga kandungnya? Apa Rimbun diculik?" Daniah pun terkejut sekali.

"Bisa jadi. Bisa jadi, Rimbun di culik dengan mereka yang mengaku sebagai keluarga Kandungnya itu. Karena sampai saat ini, Rimbun tidak bisa dihubungi dan tidak bisa ditemui."

"Hah! Yang benar?" Daniah langsung panik.

"Kalau begitu, cepat selamat Rimbun Glen, Ken. Kalian harus bisa menemukan Rimbun dan membawanya kemari."

"Tentu Daniah. Tenang lah. Kami akan mendapatkan Rimbun dan membawanya kemari."

"Iya. Cepat lah." Ucap Daniah.

"Em. Kami pergi ya?" tak lupa Glen mencium kening Dania
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status