Share

Bab 147. Rimbun milik kami.

"Apa sih? Aku tidak mau!" Rimbun menepis tangan Ken.

"Sebentar saja Rim? Hanya untuk memastikan. Siapa tau kamu benar adiknya. Artinya kamu anak dari keluarga kaya raya, bukan gadis miskin." Bisik Ken.

"Apa sih?" Menampol pelan bahu Ken.

"Haha. Aku hanya bercanda. Cepat lah." akhirnya Rimbun menurut ketika Ken membuka pelan bajunya, menarik sedikit kerah kemeja Rimbun untuk mengintip pundaknya.

Mata Ken seketika terbelalak, menoleh pada Al'.

Pria itu pun mendekat, ikut mengintip dengan seksama.

"Adikku. Dia adikku!" jerit Al' histeris, ketika melihat tanda hitam yang sangat jelas di bahu Rimbun.

Seketika merengkuh tubuh Rimbun.

Namun Rimbun mendorong Al'.

"Eh, belum tentu ya, Tuan!"

"Sayang.. Kamu adikku. Kamu adik Bang Al'. Saudaraku satu satunya."

"Banyak yang punya tanda lahir! Aku belum tentu adikmu." Rimbun beringsut ke belakang tubuh Ken.Berlindung dari Pria yang terus ingin memeluknya itu.

"Rimbun! Aku yakin kau adikku. Kami sudah mencarimu sekian lama."

"Tuan Al'. Mohon tenang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status