Share

Berlindung di Rumahku Saja, Mbak!

"Sementara waktu, kita di sini aja ya, Mbak. Takutnya, nanti kalo malah kitanya yang kenapa-napa. Bisa bahaya, Mbak," ucap Risma. Ia berusaha memberikan peringatan kepada Ariana.

"Iya, Mbak Risma. Tapi, kalo mereka berdua nemuin kita, gimana?" tanya Ariana dengan suara lirih. Ia menoleh ke arah Risma dengan wajah ketakutan.

"Mbak jangan mikir negatif dulu, kita berdua nanti kenapa-napa kalo Mbak mikirnya gitu," balas Risma dengan suara lirih.

"I--iya, Mbak," komentar Ariana. Ia menganggukkan kepalanya pelan, sebelum akhirnya, dia kembali berdiam diri. Beberapa saat setelahnya, suasana kembali tenang. Namun, kedua orang itu tidak kunjung pergi.

"Gimana ini?! Apa kita berdua kehilangan jejaknya?!" pekik Rey, ia menoleh ke arah Latif dengan tatapan tajam.

"Iya kayanya, awas aja tuh perempuan! Habis sama kita nanti! Ayo! Cabut dari sini!" teriak Latif, ia segera mengajak temannya pergi dari pasar itu. Setelah keadaan benar-benar aman, keduanya langsung pergi dari pasar.

"Huh, untung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status