Share

Pertolongan Ferel dan Kejutan di Sel Penjara

"Ferel?!"

Devan terkejut setelah melihat kehadiran lelaki itu. Lelaki yang telah menjadi penolongnya di beberapa waktu yang lalu.

"Ya, Devan? Kenapa? Apa ada masalah?" tanya Ferel sembari tersenyum tipis. Devan yang melihatnya, menundukkan kepala, dia menggelengkan kepalanya.

"Nggak ada, kok. Cuman, aku nggak enak, kalo harus ngerepotin kamu terus," balas Devan dengan suara lirih. Ferel berjalan mendekatinya, lalu menepuk pundaknya.

"Udah aku bilang, kan? Nggak usah sungkan kalo sama aku. Aku ini temen kamu, Devan. Bukan orang lain, jangan kayak gitu," ucap Ferel. Ia mengembangkan senyuman di hadapan Devan. Berusaha bersikap dengan tangan terbuka di hadapan Devan.

Ariana yang melihat teman Devan, seketika terkejut. Dia hafal betul siapa sosok Ferel itu. Dia mengingat waktu di mana Mas Devan memberi tahunya bahwa Ferel adalah orang yang telah memberi pekerjaan untuk suaminya.

Tak hanya itu, dia juga mengingat ucapan Devan yang mengatakan bahwa Ferel telah membeli sebuah kulkas, le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status