Home / Fantasi / Alstroemeria / Wanita Misterius

Share

Wanita Misterius

Author: Scaty
last update Last Updated: 2021-06-02 13:34:45

Seorang wanita terlihat jatuh dari langit dan langsung ditangkap oleh Dewa Naga Api, tapi wajah wanita ini kenapa ditutupi sebuah cadar?

Apakah ia seorang tamu?

Cadar tipis berwarna putih yang menutupi wajahnya hampir terlepas, tapi untung saja Dewa Naga Api memasangkannya kembali. Rambut hitam kecoklatan yang panjang terlihat terkepang satu dengan rapih namun poninya sedikit berantakan karena angin menerpa tubuh mungilnya yang ditutupi balutan gaun putih. Sepertinya bahan gaun ini mahal karena aku baru pertama kali merasakan kain sehalus ini dialam langit.

Siapa sebenarnya gadis ini? Ah kenapa aku menjadi penasaran dengan gadis ini.

Kekuatan spiritualnya tidak setara Dewi, tapi menggunakan pakaian seperti seorang Dewi? Aku juga tidak pernah melihatnya selama berada dialam langit "Zhu Tao, cepat bawalah dia ke kediaman Dewi Segala Tabib, Wu Lai."

"Baiklah paman Ji Dan."

Paman mengenal gadis ini?

Dewa Naga Api langsung melesat cepat ketingkat lima menggendong tubuh wanita ini, agar dapat cepat diobati oleh Dewi Segala Tabib.

"Dewi Segala Tabib bisakah kau urus wanita ini?" Tanya Dewa Naga Api sambil membaringkan tubuh Zhang Li disebuah tempat tidur yang berada dikediaman ini.

Saat Dewi Segala Tabib memeriksa denyut nadi Zhang Li. Ia mengerutkan alisnya dan merasa ada hal aneh, tapi ia tidak percaya dan memeriksanya kembali.

Bahkan ketiga kalinya ia baru berbicara kepadaku "Tubuhnya ternyata bisa memulihkan luka dengan sendirinya, tapi siapa wanita ini? Mengapa aku baru pertama kali melihatnya Pangeran ketiga?" tanya Dewi Segala Tabib.

"Sebenarnya aku juga tidak tahu siapa wanita ini Dewi, tapi sepertinya paman Ji Dan mengenalnya. Jadi bertanyalah kepadanya jika ingin tahu! Terima kasih Dewi Segala Tabib telah membantuku, kalau begitu aku akan kembali ke kediamanku bersama wanita ini."

"Baiklah."

Dewa Naga Api menggendong kembali wanita ini lalu melesat cepat ketingkat ke-7, yaitu Kediaman Kaisar & Permaisuri beserta anak-anaknya.

Aku merasa istirahatku sudah cukup untuk memulihkan luka ditubuhku karena sekarang aku merasa sudah lebih baik dari sebelumnya, tapi aku ada dimana sekarang? Bukannya tadi aku ditaman dekat air terjun? Aku langsung bangun dari kasur dan duduk sambil mengamati apa saja yang ada disekitarku karena aku tidak pernah ke tempat ini.Jadi, aku harus berhati-hati.

"Baguslah kau sudah bangun," ucap seorang lelaki tampan nan gagah yang sedang berjalan kearahku sambil membawa piring berisi makanan dengan bau yang sangat menggoda perutku.

Untung saja, cadar yang aku pakai masih terpasang seperti semula.

Tunggu, kenapa aku tidak asing dengan wajah lelaki ini? Sepertinya aku sering melihatnya, tapi dimana?

Tatapan matanya yang berwarna coklat itu sungguh sangat berkharisma saat sedang berjalan sambil menatapku dan senyum yang timbul diwajah lelaki ini membuat dirinya tampak semakin sempurna, tapi yang paling sempurna adalah kekuatan spiritualnya yang sangat tinggi.

Ia memakai pakaian berwarna hitam bercampur merah dengan motif api yang cukup elegan dan terlihat sebuah mahkota perak mengikat rambut coklatnya seperti seorang pangeran, tapi anehnya lelaki ini memiliki tanda tiga cap merah yang tersusun rapih seperti kelopak bunga didahinya namun tanda ini hanya bisa terlihat oleh seseorang yang memiliki kekuatan spiritual saja "Siapa kau? dimana Guru?" tanyaku sambil berjaga-jaga.

"Aku Dewa Naga Api, tapi siapa Guru yang kau maksud Nona?" tanyanya sambil berdiri menatap aku tanpa berkedip sedikitpun.

Dewa Naga Api? Seingatku dia merupakan Dewa Perang yang sangat terkenal dialam langit dan semua ini bukan hanya rumor, tapi memang ia pantas diakui sebagai Dewa Perang. Setiap aku mendapatkan tugas dari Guru untuk mengawasinya membasmi roh iblis, lelaki ini selalu berhasil tanpa bantuanku sedikitpun. Kadang aku sampai membawa makanan ringan untuk melihatnya menyelesaikan tugas dengan serangan pedang yang sangat sempurna.

Tangan lelaki ini melambai-lambai tepat didepan wajahku sampai membuyarkan lamunanku "Dewa Pembasmi Roh Iblis."

"Ah rupanya yang kau maksud adalah Paman Ji Dan. Makan saja dahulu karena Gurumu pasti akan kemari untuk menjemputmu ," ucapnya sambil memberikan piring berisi beberapa kue beras kepadaku dan setelah itu ia kembali duduk dikursi tahtanya sambil membaca kertas gulungan yang sepertinya berisi laporan penting.

"Baiklah."

Aku sekarang hanya mengikuti ucapan lelaki ini. Lagi pula sekarang aku berada dialam langit. Jadi, tentu saja aku tidak perlu khawatir dengan keberadaanku karena disini tidak akan ada yang berniat untuk berbuat jahat kepadaku.

Aku memandangi kue beras berbentuk bunga ini tanpa berkedip sedikitpun karena warna merah pada kue beras ini sangat pekat. Jadi, aku ragu untuk memakannya. Apakah kue beras ini sungguh enak?

"Mengapa kau hanya menatap kue beras itu dari tadi? Kau tidak menyukainya?" tanyanya. Aku hanya menggeleng pelan, "Aku baru melihat kue bunga beras berwarna merah pekat seperti ini. Apakah tidak akan membuat perutmu sakit?" Tanyaku sedikit ragu karena dulu aku pernah memakan kue bunga beras berwarna merah pekat buatan Zhang Mi, ia merupakan peri tulip putih dan tak lama kemudian perutku menjadi sangat sakit. Bahkan aku sampai diharuskan Dewi Bunga Agung meminum obat yang sangat pahit.

"Cobalah dahulu! Jika kau menyukainya akanku ambilkan lagi, tapi Nona jika aku boleh tahu kau berasal dari mana?" Tanya Dewa Naga Api dengan tatapan serius sampai aku tidak dapat menelan kue beras yang berada di mulutku saat ini.

"Aku berasal dari alam bunga."

"Siapa namamu? Apakah kau seorang Dewi dialam bunga?" tanya Dewa Naga Api.

Setahuku alam bunga berisi wanita suci yang belajar secara mandiri untuk menjadi seorang Dewi meskipun tidak terlalu menonjol, tapi tetap saja Dewi dialam bunga diakui seluruh Dewa Dewi dialam semesta. Bahkan dirumorkan wanita suci sangatlah cantik karena itu mereka menggunakan cadar untuk menjaga kesuciannya, namun tidak ada yang tahu semua ini benar atau tidak karena sampai saat ini tidak ada yang pernah menikahi wanita suci alam bunga.

Aku masih berpikir bagaimana mereka memiliki keturunan jika tidak menikah? Ah alam bunga sungguh tertutup! Bahkan mereka tidak pernah hadir dalam acara alam langit atau mengirim wanita suci untuk bersekolah dilembah langit selama ribuan tahun ini, tapi ada urusan apa sebenarnya? Kenapa wanita suci ini ke alam langit bersama Paman? Mencurigakan.

"Namaku Zhang Li. Aku hanya seorang murid dari Dewa Pembasmi Roh Iblis."

Murid Paman?

Apakah aku tidak salah dengar?

Sejak kapan Paman menerima murid?Bukankah ia sangat suka berkelana dan tidak ingin memiliki murid? Namun gadis ini kenapa terlihat seperti seorang Dewi? Sudahlah! Mungkin karena ia wanita suci.

"Aku kira kau seorang Dewi, baiklah. Perkenalkan aku Zhu Tao Pangeran ketiga alam langit."

A-Apa? Pangeran?

Aku kira ia hanya seorang Dewa Perang saja, tapi aku baru pertama kali berhadapan langsung dengan Pangeran, apa yang harus aku lakukan? Tolong aku! Bagaimana ini?

Guru tidak pernah memberitahu aku sedikitpun tentang apa yang harus dilakukan saat bertemu seorang Pangeran dialam langit. Ah bagaimana ini?

Ayo Zhang Li berpikirlah! Cepat!

Ah Aku ingat, Zhang Mi. Ia sering memberikan salam kepada Dewi Bunga Agung. Jadi, langsung saja aku mengikuti cara Zhang Mi saat itu karena tidak ada bedanya bukan Dewi Bunga Agung dengan Pangeran ketiga dialam langit?

Ah sudahlah!

Apa salahnya mencoba mungkin saja benar.

Aku langsung berdiri dan berjalan menghampirinya dengan tergesa-tergesa lalu menghadap kearah Pangeran ketiga "Kau ingin berbuat apa Nona Zhang Li?" Tanya Pangeran ketiga sambil menatap Zhang Li bingung.

Aku memaksa diriku agar sedikit tersenyum dan mengucapkan salam kepadanya "Maaf Pangeran ketiga Dewa Naga Api dan Dewa Perang hamba tidak sopan karena tidak memberi salam kepada yang mulia."

Pangeran ketiga tertawa saat melihatku mengucapkan salam lalu ia berdeham

'ehm- ehm'

"Kau sungguh lucu saat panik Nona, tapi tenanglah. Aku pasti akan memahami sikapmu yang belum sesuai dengan hukum alam langit Nona Zhang Li ," ucapnya sambil tersenyum.

Mengapa senyuman Pangeran ketiga membuat aku menjadi gerah? Ah mungkin karena dia Dewa Naga Api.

Jadi, auranya membuatku kepanasan.

"Terimakasih Pangeran ketiga ."

Kenapa gadis ini berkeringat seketika?

Apakah ia takut kepadaku?

Tiba-tiba pintu ruangan ini terbuka sangat lebar dan aku langsung menoleh kearah pintu tersebut. Ada seekor rubah putih memasuki ruangan dengan ekornya yang berjumlah delapan dan ia menggigit sebuah gulungan surat, sepertinya surat itu untuk Pangeran ketiga.

Setelah selesai memberikan gulungan surat, rubah putih ini menatapku cukup lama. Bahkan matanya tidak berkedip sama sekali "Kenapa ia menatap aku seperti itu?" gumamku pelan sambil menatap balik rubah putih yang sangat lucu ini.

Kelihatannya rubah putih ini baik. Jadi, aku memberanikan diri untuk menghampirinya lalu mengelus-elus tubuhnya dan ekor rubah putih ini terlihat sangat halus nan lebat, tapi aku sungguh terkejut karena seketika rubah putih ini langsung berubah menjadi seorang lelaki berumur lebih tua dariku namun wajahnya masih sangat muda.

Lelaki ini mengenakan pakaian cukup unik karena baju berwana putih yang saat ini ia pakai banyak dihiasi oleh benang merah. Bahkan rambutnya yang panjang ada beberapa yang terikat Kepang oleh benang merah. Terlihat seperti benang merah pengikat tali perjodohan "Berani sekali kau melecehkanku! Apakah kau ingin tidak memiliki jodoh seumur hidupmu?" Tanyanya dengan nada membentak sambil membersihkan pakaiannya.

Rubah putih ini sombong sekali! Apakah tanganku sekotor itu?

"Maaf aku tidak tahu, Aku kira kau seekor binatang spiritual!" Lelaki ini langsung melotot setelah mendengar ucapanku, apakah aku salah lagi sekarang?

"A-Apa? Aku ti-tidak salah dengarkan?" Tanyanya lalu maju mendekatiku "BISA-BISANYA KAU MENYAMAKAN AKU DENGAN BINATANG SPIRITUAL!" Rubah putih itu semakin marah kepadaku bahkan ia menatapku dengan sangat sinis.

Sungguh membuatku bergidik ngeri, seperti akan memangsa ku saja "Paman jangan marah. Ia baru pertama kali ke alam langit," ucap Pangeran ketiga yang berusaha menenangkan hati Pamannya agar tidak marah kepadaku. Ia menatap aku dari atas sampai bawah beberapa kali "Dia bukan Dewi, siapa kau?" tanya-nya sambil membentak aku kembali.

Sabar Zhang Li! Kau harus mengalah dengan orang yang lebih tua darimu agar terhindar dari masalah "Aku Zhang Li, murid dari Dewa Pembasmi Roh Iblis."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Alstroemeria   Lelaki aneh

    "Oh rupanya kau murid rubah hitam tua itu? Pantas saja sifatmu tidak sopan ," ucap rubah putih dengan dipenuhi dendam dan amarah rasanya saat berbicara. Kenapa Rubah putih ini memanggil Guru rubah hitam tua? Apakah ia musuh Guru? "Apakah kau sekarang sedang membicarakan aku Ji Zhi?" tanya Guru yang berjalan santai dari arah belakang rubah putih. Wajahnya seketika berubah menjadi sangat ketakutan saat mengetahui ada Guru disini "Ti-Tidak." "Dia berbohong. Bahkan tadi ia berbicara kalau Guru adalah rubah hitam tua yang sangat tidak sopan seperti muridnya." "Ka..Ka..Kau SUNGGUH MENYEBALKAN!" ucapnya sambil menunjukku lalu ia mendekati Guru dan berbicara dengan sangat manis "Aku hanya bercanda Kakak. Jadi, jangan hukum aku lagi ," ucapan rubah putih ini sungguh membuatku kaget. Ternyata ia adik Guru?

    Last Updated : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Tarian Bunga Lily

    Hari masih sangat pagi, tapi Guru sudah membangunkan aku. Bahkan ia sengaja membuka gorden agar cahaya masuk dan mengganggu tidur nyenyakku "Bangunlah sudah pagi," Ucap Guru sambil menyenggol tanganku beberapa kali. Aku memaksa kedua mataku yang masih ingin tertidur ini untuk terbuka dan segera bangun dari kasur yang sangat halus ini. "Segera mandi karena Guru sudah menyiapkan air hangat bunga Lily putih dalam bak mandimu, aku tunggu dikursi dekat kolam. Oh ya selama berada dialam langit kau jangan memakai kalung giok hijau pemberian Dewi Bunga Agung. Jadi, simpanlah dahulu disuatu tempat." Padahal Dewi Bunga Agung memberikan kalung giok hijau ini untuk tanda keberuntunganku yang harus aku jaga, tapi ya sudahlah lagian alam langit tidak akan mencuri kalung giok hijau biasa seperti milikku ini "Baiklah Guru. Terimakasih, tapi Guru apakah aku boleh bertanya sesuatu?" tanyaku. "Tentu saja,

    Last Updated : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Pasangan?

    Saat acara ini selesai, Guru masih mengobrol dengan para Dewa dan ia menyuruh aku kembali terlebih dahulu kerumah. Aku berjalan pelan-pelan menuruni tangga altar suci alam langit, terlihat sangat jelas rumah para Dewa-Dewi "Nona..." Panggil seseorang. Aku tidak tahu siapa yang memanggilku, karena banyak orang yang menuruni tangga ini. Aku tetap berjalan saja dan tidak menghiraukannya lalu tak lama kemudian ada yang menepuk pundakku dari belakang "Nona ," Ucapnya dengan sangat lembut membuatku reflek menoleh. Saat aku menoleh kearah belakang ternyata Pangeran kedua "Apakah kau sibuk hari ini?" tanyanya sambil mengikuti aku menuruni tangga. "Tidak sibuk, tapi Guru memberi perintah untuk langsung kembali kerumah." "Apakah boleh aku meminta waktumu sebentar? Ada hal penting yang harus aku bicarakan padamu Nona," Ucapnya dengan tatapan penuh harapan. Apakah se

    Last Updated : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Rahasia

    "Paman, apakah aku boleh meminjam muridmu untuk berlatih bersama?" tanya Pangeran pertama kepada Paman Ji Dan yang sedang bersantai menikmati nyanyian roh duyung iblis yang sedang dinetralisir. "Banyak gadis dialam langit, mengapa kau memilih muridku? Apakah kau menyukainya?" tanyanya. Ah yang benar saja! Tidak mungkin aku menyukai gadis bodoh sepertinya. "Tidak, aku hanya ingin membuktikan bahwa aku bisa menjadi pelatihnya. Jadi, Paman kau harus setuju akan hal ini oke!" Balas Pangeran pertama dengan memaksa. "Hahaha, baiklah. Oh ya, ada yang ingin aku sampaikan kepadamu ," ucap Paman lalu mengisyaratkanku untuk duduk lebih dekat. Ada apa? Apakah aku akan diberitahu sebuah rahasia milik Paman? Sepertinya begitu. "Jadi karena kau telah bertanggung jawab untuk menjaga murid pewarisku, kau harus bersungguh-sungguh menjaga Zhang Li saa

    Last Updated : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Rahasia terbongkar

    Pangeran ketiga sedang berlatih pedang sendirian langsung menatapku "Ada apa kau kemari?" tanyanya lalu berjalan menghampiriku. "Aku sedang belajar teleport Pangeran." "Belajar teleport sampai terkena luka cakar? Kau membohongiku?" tanyanya. Belum sempatku balas pertanyaan Pangeran ketiga ia langsung mendapatkan laporan dari pengawal pribadinya "Lapor Pangeran, roh iblis harimau api yang menyelinap masuk sudah terbunuh oleh Alstroemeria." "Apakah kau mempunyai bukti Wuxian? Bahwa roh iblis ini terbunuh oleh Alstroemeria?" tanyanya dengan serius. "Abu berbau bunga Lilly hitam dan salah satu anak Dewa kecil berbicara secara langsung dengan Alstroemeria, katanya ia ingin cepat sembuh dan semangat belajar agar cepat menjadi Dewa dan menikahi Alstroemeria." "Hahaha, dia menipu seorang anak Dewa kecil, baiklah aku akan segera kesana."

    Last Updated : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Teman Baru

    "Zhang Li, mulai hari ini kau berlatih dengan Pangeran pertama dan ketiga karena guru akan sibuk." Ah lagi-lagi Guru meninggalkan aku, untung saja aku sudah memiliki teman disini. Jadi, tidak terlalu kesepian "Baiklah Guru." Aku langsung teleport ke rumah Pangeran pertama, tapi sekarang aku berada dihalaman rumah Pangeran ketiga. Gagal... Kapan jurus teleportku lancar! Sungguh menyebalkan! Aku berjalan cukup jauh kearah rumah Pangeran pertama lalu mengetuk pintu rumahnya, tapi tidak ada jawaban sama sekali "Apakah kau sudah puas mengetuk pintu rumahku?" tanyanya dari arah belakangku. "Masih pagi kau sudah mempermainkanku?" tanyaku sambil memasang wajah sinis. "Kau terlalu bersemangat latihan atau bertemu denganku? Padahal tadi aku menjemputmu dirumah Paman."

    Last Updated : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Rumah lembah langit

    Tak lama kemudian kelima guru tadi kembali untuk menentukan pembagian kamar, tapi Pangeran pertama mengangkat tangannya sebagai isyarat ingin berbicara kepada guru "Ada apa Pangeran pertama?" tanya salah satu guru yang bernama Ru Fen, ia adalah Dewa Pengetahuan yang akan mengajar materi sejarah alam langit atau pengetahuan dasar sebagai murid pewaris para Dewa. "Kami akan mengambil Rumah dipinggir lembah langit ini, dekat kolam air suci. Apakah bisa?" tanya Pangeran pertama. Aku ingat perkataan guru, kolam air suci ini merupakan wadah untuk menampung air terjun perbatasan antara surgawi dengan alam langit dan kolam air suci ini dijaga oleh Naga hijau wujud asli Dewa dari istri Dewa Langit pertama Pu Chai, tidak disebutkan dalam buku sejarah nama istri Dewa Langit Pertama. Namun air suci ini sangat diincar oleh siapapun karena dapat mengabulkan semua permintaan mah

    Last Updated : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Hari Pertama

    Peraturan nomor sembilan sekolah lembah langi yaitu 'Berpakaian sesuai apa yang sudah disediakan disetiap lemari kamar murid' Aku berpikir lemari ini ajaib karena kata Pangeran pertama, setiap hari hanfu yang ada didalam lemari akan berubah dan ukurannya akan sesuai tubuh kita. Dikamar ini juga tersedia bak khusus yang terbuat dari anyaman bambu. Jadi, setelah selesai memakai hanfu untuk kegiatan sekolah. Kita dapat meletakkan hanfu tersebut kedalam bak yang ada disebelah kiri lemari agar dicuci oleh pelayan khusus. Pelayan khusus ini tidak mengambil semua hanfu kotor murid dari rumah ke rumah. Jadi, ia menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mengambil, mencuci, dan mengembalikan hanfu tersebut ke lemari pemiliknya. Sekarang dilemariku hanya ada tiga gaun hanfu polos tak bermotif dengan warna biru muda, merah muda, dan abu-abu lalu semua gaun ini dilapisi renda putih panjang de

    Last Updated : 2021-06-03

Latest chapter

  • Alstroemeria   Kutukan Setengah Siluman

    Kepergian Kaisar dan Dewi Zhang Li, membuat dirinya bisa bernapas dengan legah. Karena alam langit benar-benar melepaskan rakyat kota Zhen dari perjanjian 1.000 tahun lalu, juga anak tercintanya Liu Zha, sudah terlepas dari kutukkan setengah siluman dan manusia. Liu Ge, segera mengutus prajuritnya untuk menampung air dalam 10 gentong besar agar tidak kekurangan saat proses pelepasan kutukan setengah siluman ini. Setelah semuanya siap, seluruh rakyat kota Zhen berkumpul ditengah lapangan istana kota untuk menyembuhkan kutukan mereka. Sekaligus, merayakan lepasnya kaum siluman dari perjanjian 1.000 tahun yang sudah menyulitkan mereka.Belum saja, Liu Ge berbicara sepatah kata apapun. Seluruh rakyat kota Zhen malah ingin membalaskan dendam kepada Alam Langit, karena sudah membuat generasi baru menderita dan terkurung dalam kota. Liu Ge langsung menghentikan niat buruk mereka dan menjelaskan maksud dirinya mengutus para prajurit mengumpulkan mereka ditengah lapangan istana kota zhen, te

  • Alstroemeria   Alam Ilusi Rasi Bintang Gugur

    Hutan Meraire sudah tidak bisa menahan raja iblis lagi, karena kekuatan Dewa Pu Chai melemah.Akhirnya, Zhu Yi hanya berhasil memecahkan inti roh raja iblis menjadi tujuh bagian dengan kekuatan yang telah tercampur darahnya. Meskipun Zhu Yi gagal mengurung keenam inti roh lainnya, tapi setidaknya Zhu Yi berhasil mengurung inti roh ketujuh yang memiliki aura pembunuhan sangat kuat dan merupakan kekuatan inti raja iblis.Zhu Yi Melilit paksa Inti roh Raja Iblis ke-7 untuk memasuki Alam Ilusi Rasi Bintang Gugur. Ruang Hampa yang terletak pada dimensi bintang mati dengan massa tak terbatas ini. Sebenarnya, tidak dapat dijangkau oleh mahluk manapun. Bahkan, banyak Dewa ataupun siluman menganggap tempat ini hanya sebuah legenda kuno.Berusaha menyelamatkan dunia. Dirinya, dihampiri oleh utusan surgawi yang langsung membuka portal sebagai jalan pintas menuju alam ilusi rasi bintang gugur. Bahkan, ia dibekali rantai air mata bidadari yang tak pernah ada dalam sejarah manapun "Gunakan ini." S

  • Alstroemeria   Musnah untuk kali ke-5

    Xai yang sudah aku utus seharian penuh untuk mengamati aktivitas Liu Zha lebih dekat. Akhirnya, membuat aku cukup mudah mendekati Liu Zha hingga mempercayaiku dan bermain bersamaku.Sedangkan, Pangeran ketiga dari kemarin mencoba berdiskusi tentang pembatas transparan yang dibuat oleh Zhu Yi. Bahkan, ia sengaja mengulur waktu dengan mengeluarkan seluruh pedangnya untuk mencobai pemabatas ini."Gadis manis, aku punya hadiah untukmu." Liu Zha langsung mendekat dan matanya berbinar ketika melihat gelang Lily Hitam. Ia langsung memintaku untuk memasangnya, tapi saat terpasang. Inti Roh Iblis Kelaparan bereaksi dan memberontak, tapi untung saja ada Xai yang membuat tabir pelindung hingga suara teriakkan Liu Zha tidak menarik perhatian siapapun."Keluarlah dari tubuh gadis ini, jangan terus membuat masalah raja iblis. Apakah kau tidak lelah? Selalu menindas yang lemah? Apakah kau tidak memiliki kemampuan untuk menindas yang kuat?" Ucap Zhang Li yang sengaja memancing."Hanya seorang gadis

  • Alstroemeria   Pemimpin Kota Zhen

    Setelah keluar dari hutan, kami memutuskan untuk kembali ke kota Zhen. Pemandangan kota ini, jauh lebih indah daripada siang hari. Baru saja keluar dari perbatasan hutan, kami semua disambut pemimpin kota Zhen. Pemimpin kota Zhen yang sudah mengetahui kami akan turun gunung dari Xai, langsung menyambut kami dengan hangat.Mereka juga sudah mengatur sebuah paviliun megah nan mewah untuk kami semua singgah selama beberapa hari dalam kota Zhen yang sangat indah ini.“Perkenalkan, namaku Liu Ge dan istriku Cheng Mi yang berasal dari dunia manusia." Setelah memperkenalkan diri satu samalain, kami diberikan waktu untuk beristirahat.Malam telah tiba, kami semua diundang secara langsung oleh pemimpin kota Zhen untuk menikmati pesta sambutan yang dibuat secara khusus untuk kami semua "Nikmatilah acara ini," Ucap Liu Ge lalu menyuruh pengawal pribadinya untuk menutup pintu aula istana kota zhen.Acara dimulai dengan tarian pembuka-an dari klan siluman ular piton hijau yang sangat gemulai da

  • Alstroemeria   Kota Zhen

    Tubuhnya yang terasa lemah hanya bisa membuat dirinya memandangi para dewa dan dewi yang nampak legah, karena Zhang Li sudah membuka kedua matanya "Apakah masih terasa sakit?" Tanya Dewi Tabib dan aku hanya bisa menggelengkan kepala, agar mereka tidak khawatir. Kaisar yang baru saja tiba bersama beberapa dayang, langsung sibuk mempersiapkan ramuan herbal terbaik untuk meningkatkan energi dan pertumbuhan bayiku. Sedangkan, para Dewa Dewi hanya bisa menatap haru perlakuan Kaisar terhadap Zhang Li yang sangat khawatir. “Kaisar, Nona Zhang Li sekarang sudah memasuki massa kehamilan 40 minggu. Jadi, normal saja kalau sering terjadi kontraksi palsu. Mengejutkannya lagi, anak Zhang Li merupakan bayi kembar." Zhang Li merasa bahagia, sekaligus sedih. Karena, anak kembar ini tidak disambut oleh Ayah mereka. Seandainya, disini ada Pangeran Pertama. Pasti kabar ini akan menyempurnakan kehidupan kami dengan membuat keluarga kecil. Apakah langit akan adil terhadap kedua bayi kecilku ini? Ap

  • Alstroemeria   Sang Penguasa Pagoda Suci

    Semua Dewa dan Dewi merasa tidak percaya dengan apa yang mereka lihat sekarang. Bagaimana mungkin diantara Dewi Burung atau Zhang Li dapat mencapai tingkat 3 yang sudah ribuan tahun tidak pernah terungkap siapa yang mendiami tingkatan teratas tersebut. Bahkan, para penasihat Kaisar hanya memiliki segel giok emas untuk pengaktifan pagoda suci yang diturunkan sesuai pemegang jabatan penasihat Kaisar dari seitap generasi "Aku harap itu Zhang Li," Ucap Da Liu yang terus menangis sambil mendoakan Zhang Li dan Zhu Huang selamat. Kaisar yang nampak kesal dan khawatir, membuat Inti Roh Pedang Sanos tertawa disampingnya "Tenanglah! Menantu dan cucumu akan selamat." Kaisar menatapnya sinis sebentar, lalu menghela napas. Tak Lama, terjadi guncangan hebat dan tingkat 2 nampak menyala, seperti memberi tanda aktif kepada para Dewa - Dewi. Inti Roh Pagoda Suci juga nampak terkejut dengan peristiwa ini. Ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang “Pasti ada yang salah! Bagaimana mungkin

  • Alstroemeria   Zhu Huang

    Formasi Pagoda Pemurnian, terdiri dari 12 Dewa yang menyatukan kekuatan untuk mengurung Dewa kerasukan roh iblis dengan jenis apapun. Hal ini, sudah pasti dapat ditaklukkan hingga masuk ke dalam Pagoda Pemurnian. Mereka tidak akan bisa melarikan diri dari dalam Pagoda sebelum benar-benar terlepas dari tubuh Dewa. Biasanya, saat sudah mencapai tingkat 8 roh iblis yang merasuki akan terpisah dan lenyap. Jika ada seseorang tidak sengaja terhisap dalam Pagoda pemurnian atau dibawa paksa oleh iblis untuk menemaninya, mereka akan ditakdirkan mati. Apalagi, dalam bentuk roh. Karena, dilahap oleh strategi Dewa yang memurnikan roh Dewa untuk terlepas dari belenggu iblis. Jadi, sudah tidak ada harapan lagi untuk bertahan. Begitulah penjelasan roh yang mendiami Pagoda Pemurnian, tapi Zhang Li merasa Zhu Huang masih hidup melalui gelang lily hitam yang ia pasangkan. "Aku ingin masuk," Ucap Zhang Li yang membuat Kaisar dan penasihat Kaisar serentak mengatakan tidak boleh. “Aku menggu

  • Alstroemeria   LIONG

    Setelah berdiskusi cukup panjang. Akhirnya, Zhu Tao dan Zhang Li memutuskan bentuk giok emas buatan mereka akan mirip dengan patung yang dibangun oleh masyarakat kota Yun. Bahkan, mereka memberikan ciri khas khusus untuk giok buatannya. Ukiran naga pria nampak lebih besar dan tegas setiap goresannya, lalu terpasang bola mata berwarna merah berkekuatan api. Satunya lagi, ukiran naga wanita nampak lebih ramping dan ada hiasan tanduk es dengan sepasang bola mata berwarna biru bercampur cahaya keemasan yang sesuai dengan kekuatan spiritual milik Zhang Li. Roh pedang Sanos yang tidak ingin Zhang Li menguras kekuatan spiritualnya. Memutuskan untuk mengajukan diri mewakili Zhang Li menyempurnakan formasi segel pelindung untuk kota Yun yang sudah disusun sempurna oleh Pangeran ketiga. “Memang Dewa Perang. Luar biasa!” Ucap Roh Pedang Sanos yang cukup mengagumi formasi pelindung ciptaan Zhu Tao. Setelah itu, pengawal pribadi Pangeran ketiga bersama beberapa pasukan elite alam langit diutu

  • Alstroemeria   Xianqing

    Pangeran ketiga yang menyuruhku lebih banyak istirahat dan tidak perlu khawatir dengan permasalahan Dewi Burung, memastikan dirinya akan mengurus burung liar tersebut.Jadi, aku hanya bisa beraktivitas dalam istana Gu saja. Setelah mengantarkan Pangeran ketiga, Xai dan Zhang Li kembali mengecek retakkan pada giok emas. Rupanya, sudah tidak ada retakkan dan terlihat sangat sempurna. Kemudian, utusan Gu Fei mengirimkan pesan tentang Yun An yang sudah melakukan eksekusi terhadap Yun Er dan seluruh petinggi kerajaan Yun yang mendukungnya.Namun, giok Xianqing masih belum ditemukan. Yun Er sampai titik napas terakhirnya tidak mengungkapkan keberadaan giok ular tersebut. Sebetulnya, aku sangat ingin pergi ke kota Yun dan membantu Yun An mencari giok ular itu. Namun, Xai tidak menyetujuinya karena itu urusan manusia. Kecuali, menyegel atau memurnikan giok yang merupakan tugas Dewa.Pangeran ketiga yang baru saja melakukan pengecekkan militer, di datangi oleh Pangeran kedua dan Da Liu yang in

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status