Beranda / Fantasi / Alstroemeria / Wanita Misterius

Share

Wanita Misterius

Penulis: Scaty
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-02 13:34:45

Seorang wanita terlihat jatuh dari langit dan langsung ditangkap oleh Dewa Naga Api, tapi wajah wanita ini kenapa ditutupi sebuah cadar?

Apakah ia seorang tamu?

Cadar tipis berwarna putih yang menutupi wajahnya hampir terlepas, tapi untung saja Dewa Naga Api memasangkannya kembali. Rambut hitam kecoklatan yang panjang terlihat terkepang satu dengan rapih namun poninya sedikit berantakan karena angin menerpa tubuh mungilnya yang ditutupi balutan gaun putih. Sepertinya bahan gaun ini mahal karena aku baru pertama kali merasakan kain sehalus ini dialam langit.

Siapa sebenarnya gadis ini? Ah kenapa aku menjadi penasaran dengan gadis ini.

Kekuatan spiritualnya tidak setara Dewi, tapi menggunakan pakaian seperti seorang Dewi? Aku juga tidak pernah melihatnya selama berada dialam langit "Zhu Tao, cepat bawalah dia ke kediaman Dewi Segala Tabib, Wu Lai."

"Baiklah paman Ji Dan."

Paman mengenal gadis ini?

Dewa Naga Api langsung melesat cepat ketingkat lima menggendong tubuh wanita ini, agar dapat cepat diobati oleh Dewi Segala Tabib.

"Dewi Segala Tabib bisakah kau urus wanita ini?" Tanya Dewa Naga Api sambil membaringkan tubuh Zhang Li disebuah tempat tidur yang berada dikediaman ini.

Saat Dewi Segala Tabib memeriksa denyut nadi Zhang Li. Ia mengerutkan alisnya dan merasa ada hal aneh, tapi ia tidak percaya dan memeriksanya kembali.

Bahkan ketiga kalinya ia baru berbicara kepadaku "Tubuhnya ternyata bisa memulihkan luka dengan sendirinya, tapi siapa wanita ini? Mengapa aku baru pertama kali melihatnya Pangeran ketiga?" tanya Dewi Segala Tabib.

"Sebenarnya aku juga tidak tahu siapa wanita ini Dewi, tapi sepertinya paman Ji Dan mengenalnya. Jadi bertanyalah kepadanya jika ingin tahu! Terima kasih Dewi Segala Tabib telah membantuku, kalau begitu aku akan kembali ke kediamanku bersama wanita ini."

"Baiklah."

Dewa Naga Api menggendong kembali wanita ini lalu melesat cepat ketingkat ke-7, yaitu Kediaman Kaisar & Permaisuri beserta anak-anaknya.

Aku merasa istirahatku sudah cukup untuk memulihkan luka ditubuhku karena sekarang aku merasa sudah lebih baik dari sebelumnya, tapi aku ada dimana sekarang? Bukannya tadi aku ditaman dekat air terjun? Aku langsung bangun dari kasur dan duduk sambil mengamati apa saja yang ada disekitarku karena aku tidak pernah ke tempat ini.Jadi, aku harus berhati-hati.

"Baguslah kau sudah bangun," ucap seorang lelaki tampan nan gagah yang sedang berjalan kearahku sambil membawa piring berisi makanan dengan bau yang sangat menggoda perutku.

Untung saja, cadar yang aku pakai masih terpasang seperti semula.

Tunggu, kenapa aku tidak asing dengan wajah lelaki ini? Sepertinya aku sering melihatnya, tapi dimana?

Tatapan matanya yang berwarna coklat itu sungguh sangat berkharisma saat sedang berjalan sambil menatapku dan senyum yang timbul diwajah lelaki ini membuat dirinya tampak semakin sempurna, tapi yang paling sempurna adalah kekuatan spiritualnya yang sangat tinggi.

Ia memakai pakaian berwarna hitam bercampur merah dengan motif api yang cukup elegan dan terlihat sebuah mahkota perak mengikat rambut coklatnya seperti seorang pangeran, tapi anehnya lelaki ini memiliki tanda tiga cap merah yang tersusun rapih seperti kelopak bunga didahinya namun tanda ini hanya bisa terlihat oleh seseorang yang memiliki kekuatan spiritual saja "Siapa kau? dimana Guru?" tanyaku sambil berjaga-jaga.

"Aku Dewa Naga Api, tapi siapa Guru yang kau maksud Nona?" tanyanya sambil berdiri menatap aku tanpa berkedip sedikitpun.

Dewa Naga Api? Seingatku dia merupakan Dewa Perang yang sangat terkenal dialam langit dan semua ini bukan hanya rumor, tapi memang ia pantas diakui sebagai Dewa Perang. Setiap aku mendapatkan tugas dari Guru untuk mengawasinya membasmi roh iblis, lelaki ini selalu berhasil tanpa bantuanku sedikitpun. Kadang aku sampai membawa makanan ringan untuk melihatnya menyelesaikan tugas dengan serangan pedang yang sangat sempurna.

Tangan lelaki ini melambai-lambai tepat didepan wajahku sampai membuyarkan lamunanku "Dewa Pembasmi Roh Iblis."

"Ah rupanya yang kau maksud adalah Paman Ji Dan. Makan saja dahulu karena Gurumu pasti akan kemari untuk menjemputmu ," ucapnya sambil memberikan piring berisi beberapa kue beras kepadaku dan setelah itu ia kembali duduk dikursi tahtanya sambil membaca kertas gulungan yang sepertinya berisi laporan penting.

"Baiklah."

Aku sekarang hanya mengikuti ucapan lelaki ini. Lagi pula sekarang aku berada dialam langit. Jadi, tentu saja aku tidak perlu khawatir dengan keberadaanku karena disini tidak akan ada yang berniat untuk berbuat jahat kepadaku.

Aku memandangi kue beras berbentuk bunga ini tanpa berkedip sedikitpun karena warna merah pada kue beras ini sangat pekat. Jadi, aku ragu untuk memakannya. Apakah kue beras ini sungguh enak?

"Mengapa kau hanya menatap kue beras itu dari tadi? Kau tidak menyukainya?" tanyanya. Aku hanya menggeleng pelan, "Aku baru melihat kue bunga beras berwarna merah pekat seperti ini. Apakah tidak akan membuat perutmu sakit?" Tanyaku sedikit ragu karena dulu aku pernah memakan kue bunga beras berwarna merah pekat buatan Zhang Mi, ia merupakan peri tulip putih dan tak lama kemudian perutku menjadi sangat sakit. Bahkan aku sampai diharuskan Dewi Bunga Agung meminum obat yang sangat pahit.

"Cobalah dahulu! Jika kau menyukainya akanku ambilkan lagi, tapi Nona jika aku boleh tahu kau berasal dari mana?" Tanya Dewa Naga Api dengan tatapan serius sampai aku tidak dapat menelan kue beras yang berada di mulutku saat ini.

"Aku berasal dari alam bunga."

"Siapa namamu? Apakah kau seorang Dewi dialam bunga?" tanya Dewa Naga Api.

Setahuku alam bunga berisi wanita suci yang belajar secara mandiri untuk menjadi seorang Dewi meskipun tidak terlalu menonjol, tapi tetap saja Dewi dialam bunga diakui seluruh Dewa Dewi dialam semesta. Bahkan dirumorkan wanita suci sangatlah cantik karena itu mereka menggunakan cadar untuk menjaga kesuciannya, namun tidak ada yang tahu semua ini benar atau tidak karena sampai saat ini tidak ada yang pernah menikahi wanita suci alam bunga.

Aku masih berpikir bagaimana mereka memiliki keturunan jika tidak menikah? Ah alam bunga sungguh tertutup! Bahkan mereka tidak pernah hadir dalam acara alam langit atau mengirim wanita suci untuk bersekolah dilembah langit selama ribuan tahun ini, tapi ada urusan apa sebenarnya? Kenapa wanita suci ini ke alam langit bersama Paman? Mencurigakan.

"Namaku Zhang Li. Aku hanya seorang murid dari Dewa Pembasmi Roh Iblis."

Murid Paman?

Apakah aku tidak salah dengar?

Sejak kapan Paman menerima murid?Bukankah ia sangat suka berkelana dan tidak ingin memiliki murid? Namun gadis ini kenapa terlihat seperti seorang Dewi? Sudahlah! Mungkin karena ia wanita suci.

"Aku kira kau seorang Dewi, baiklah. Perkenalkan aku Zhu Tao Pangeran ketiga alam langit."

A-Apa? Pangeran?

Aku kira ia hanya seorang Dewa Perang saja, tapi aku baru pertama kali berhadapan langsung dengan Pangeran, apa yang harus aku lakukan? Tolong aku! Bagaimana ini?

Guru tidak pernah memberitahu aku sedikitpun tentang apa yang harus dilakukan saat bertemu seorang Pangeran dialam langit. Ah bagaimana ini?

Ayo Zhang Li berpikirlah! Cepat!

Ah Aku ingat, Zhang Mi. Ia sering memberikan salam kepada Dewi Bunga Agung. Jadi, langsung saja aku mengikuti cara Zhang Mi saat itu karena tidak ada bedanya bukan Dewi Bunga Agung dengan Pangeran ketiga dialam langit?

Ah sudahlah!

Apa salahnya mencoba mungkin saja benar.

Aku langsung berdiri dan berjalan menghampirinya dengan tergesa-tergesa lalu menghadap kearah Pangeran ketiga "Kau ingin berbuat apa Nona Zhang Li?" Tanya Pangeran ketiga sambil menatap Zhang Li bingung.

Aku memaksa diriku agar sedikit tersenyum dan mengucapkan salam kepadanya "Maaf Pangeran ketiga Dewa Naga Api dan Dewa Perang hamba tidak sopan karena tidak memberi salam kepada yang mulia."

Pangeran ketiga tertawa saat melihatku mengucapkan salam lalu ia berdeham

'ehm- ehm'

"Kau sungguh lucu saat panik Nona, tapi tenanglah. Aku pasti akan memahami sikapmu yang belum sesuai dengan hukum alam langit Nona Zhang Li ," ucapnya sambil tersenyum.

Mengapa senyuman Pangeran ketiga membuat aku menjadi gerah? Ah mungkin karena dia Dewa Naga Api.

Jadi, auranya membuatku kepanasan.

"Terimakasih Pangeran ketiga ."

Kenapa gadis ini berkeringat seketika?

Apakah ia takut kepadaku?

Tiba-tiba pintu ruangan ini terbuka sangat lebar dan aku langsung menoleh kearah pintu tersebut. Ada seekor rubah putih memasuki ruangan dengan ekornya yang berjumlah delapan dan ia menggigit sebuah gulungan surat, sepertinya surat itu untuk Pangeran ketiga.

Setelah selesai memberikan gulungan surat, rubah putih ini menatapku cukup lama. Bahkan matanya tidak berkedip sama sekali "Kenapa ia menatap aku seperti itu?" gumamku pelan sambil menatap balik rubah putih yang sangat lucu ini.

Kelihatannya rubah putih ini baik. Jadi, aku memberanikan diri untuk menghampirinya lalu mengelus-elus tubuhnya dan ekor rubah putih ini terlihat sangat halus nan lebat, tapi aku sungguh terkejut karena seketika rubah putih ini langsung berubah menjadi seorang lelaki berumur lebih tua dariku namun wajahnya masih sangat muda.

Lelaki ini mengenakan pakaian cukup unik karena baju berwana putih yang saat ini ia pakai banyak dihiasi oleh benang merah. Bahkan rambutnya yang panjang ada beberapa yang terikat Kepang oleh benang merah. Terlihat seperti benang merah pengikat tali perjodohan "Berani sekali kau melecehkanku! Apakah kau ingin tidak memiliki jodoh seumur hidupmu?" Tanyanya dengan nada membentak sambil membersihkan pakaiannya.

Rubah putih ini sombong sekali! Apakah tanganku sekotor itu?

"Maaf aku tidak tahu, Aku kira kau seekor binatang spiritual!" Lelaki ini langsung melotot setelah mendengar ucapanku, apakah aku salah lagi sekarang?

"A-Apa? Aku ti-tidak salah dengarkan?" Tanyanya lalu maju mendekatiku "BISA-BISANYA KAU MENYAMAKAN AKU DENGAN BINATANG SPIRITUAL!" Rubah putih itu semakin marah kepadaku bahkan ia menatapku dengan sangat sinis.

Sungguh membuatku bergidik ngeri, seperti akan memangsa ku saja "Paman jangan marah. Ia baru pertama kali ke alam langit," ucap Pangeran ketiga yang berusaha menenangkan hati Pamannya agar tidak marah kepadaku. Ia menatap aku dari atas sampai bawah beberapa kali "Dia bukan Dewi, siapa kau?" tanya-nya sambil membentak aku kembali.

Sabar Zhang Li! Kau harus mengalah dengan orang yang lebih tua darimu agar terhindar dari masalah "Aku Zhang Li, murid dari Dewa Pembasmi Roh Iblis."

Bab terkait

  • Alstroemeria   Lelaki aneh

    "Oh rupanya kau murid rubah hitam tua itu? Pantas saja sifatmu tidak sopan ," ucap rubah putih dengan dipenuhi dendam dan amarah rasanya saat berbicara. Kenapa Rubah putih ini memanggil Guru rubah hitam tua? Apakah ia musuh Guru? "Apakah kau sekarang sedang membicarakan aku Ji Zhi?" tanya Guru yang berjalan santai dari arah belakang rubah putih. Wajahnya seketika berubah menjadi sangat ketakutan saat mengetahui ada Guru disini "Ti-Tidak." "Dia berbohong. Bahkan tadi ia berbicara kalau Guru adalah rubah hitam tua yang sangat tidak sopan seperti muridnya." "Ka..Ka..Kau SUNGGUH MENYEBALKAN!" ucapnya sambil menunjukku lalu ia mendekati Guru dan berbicara dengan sangat manis "Aku hanya bercanda Kakak. Jadi, jangan hukum aku lagi ," ucapan rubah putih ini sungguh membuatku kaget. Ternyata ia adik Guru?

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Tarian Bunga Lily

    Hari masih sangat pagi, tapi Guru sudah membangunkan aku. Bahkan ia sengaja membuka gorden agar cahaya masuk dan mengganggu tidur nyenyakku "Bangunlah sudah pagi," Ucap Guru sambil menyenggol tanganku beberapa kali. Aku memaksa kedua mataku yang masih ingin tertidur ini untuk terbuka dan segera bangun dari kasur yang sangat halus ini. "Segera mandi karena Guru sudah menyiapkan air hangat bunga Lily putih dalam bak mandimu, aku tunggu dikursi dekat kolam. Oh ya selama berada dialam langit kau jangan memakai kalung giok hijau pemberian Dewi Bunga Agung. Jadi, simpanlah dahulu disuatu tempat." Padahal Dewi Bunga Agung memberikan kalung giok hijau ini untuk tanda keberuntunganku yang harus aku jaga, tapi ya sudahlah lagian alam langit tidak akan mencuri kalung giok hijau biasa seperti milikku ini "Baiklah Guru. Terimakasih, tapi Guru apakah aku boleh bertanya sesuatu?" tanyaku. "Tentu saja,

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Pasangan?

    Saat acara ini selesai, Guru masih mengobrol dengan para Dewa dan ia menyuruh aku kembali terlebih dahulu kerumah. Aku berjalan pelan-pelan menuruni tangga altar suci alam langit, terlihat sangat jelas rumah para Dewa-Dewi "Nona..." Panggil seseorang. Aku tidak tahu siapa yang memanggilku, karena banyak orang yang menuruni tangga ini. Aku tetap berjalan saja dan tidak menghiraukannya lalu tak lama kemudian ada yang menepuk pundakku dari belakang "Nona ," Ucapnya dengan sangat lembut membuatku reflek menoleh. Saat aku menoleh kearah belakang ternyata Pangeran kedua "Apakah kau sibuk hari ini?" tanyanya sambil mengikuti aku menuruni tangga. "Tidak sibuk, tapi Guru memberi perintah untuk langsung kembali kerumah." "Apakah boleh aku meminta waktumu sebentar? Ada hal penting yang harus aku bicarakan padamu Nona," Ucapnya dengan tatapan penuh harapan. Apakah se

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Rahasia

    "Paman, apakah aku boleh meminjam muridmu untuk berlatih bersama?" tanya Pangeran pertama kepada Paman Ji Dan yang sedang bersantai menikmati nyanyian roh duyung iblis yang sedang dinetralisir. "Banyak gadis dialam langit, mengapa kau memilih muridku? Apakah kau menyukainya?" tanyanya. Ah yang benar saja! Tidak mungkin aku menyukai gadis bodoh sepertinya. "Tidak, aku hanya ingin membuktikan bahwa aku bisa menjadi pelatihnya. Jadi, Paman kau harus setuju akan hal ini oke!" Balas Pangeran pertama dengan memaksa. "Hahaha, baiklah. Oh ya, ada yang ingin aku sampaikan kepadamu ," ucap Paman lalu mengisyaratkanku untuk duduk lebih dekat. Ada apa? Apakah aku akan diberitahu sebuah rahasia milik Paman? Sepertinya begitu. "Jadi karena kau telah bertanggung jawab untuk menjaga murid pewarisku, kau harus bersungguh-sungguh menjaga Zhang Li saa

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Rahasia terbongkar

    Pangeran ketiga sedang berlatih pedang sendirian langsung menatapku "Ada apa kau kemari?" tanyanya lalu berjalan menghampiriku. "Aku sedang belajar teleport Pangeran." "Belajar teleport sampai terkena luka cakar? Kau membohongiku?" tanyanya. Belum sempatku balas pertanyaan Pangeran ketiga ia langsung mendapatkan laporan dari pengawal pribadinya "Lapor Pangeran, roh iblis harimau api yang menyelinap masuk sudah terbunuh oleh Alstroemeria." "Apakah kau mempunyai bukti Wuxian? Bahwa roh iblis ini terbunuh oleh Alstroemeria?" tanyanya dengan serius. "Abu berbau bunga Lilly hitam dan salah satu anak Dewa kecil berbicara secara langsung dengan Alstroemeria, katanya ia ingin cepat sembuh dan semangat belajar agar cepat menjadi Dewa dan menikahi Alstroemeria." "Hahaha, dia menipu seorang anak Dewa kecil, baiklah aku akan segera kesana."

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Teman Baru

    "Zhang Li, mulai hari ini kau berlatih dengan Pangeran pertama dan ketiga karena guru akan sibuk." Ah lagi-lagi Guru meninggalkan aku, untung saja aku sudah memiliki teman disini. Jadi, tidak terlalu kesepian "Baiklah Guru." Aku langsung teleport ke rumah Pangeran pertama, tapi sekarang aku berada dihalaman rumah Pangeran ketiga. Gagal... Kapan jurus teleportku lancar! Sungguh menyebalkan! Aku berjalan cukup jauh kearah rumah Pangeran pertama lalu mengetuk pintu rumahnya, tapi tidak ada jawaban sama sekali "Apakah kau sudah puas mengetuk pintu rumahku?" tanyanya dari arah belakangku. "Masih pagi kau sudah mempermainkanku?" tanyaku sambil memasang wajah sinis. "Kau terlalu bersemangat latihan atau bertemu denganku? Padahal tadi aku menjemputmu dirumah Paman."

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Rumah lembah langit

    Tak lama kemudian kelima guru tadi kembali untuk menentukan pembagian kamar, tapi Pangeran pertama mengangkat tangannya sebagai isyarat ingin berbicara kepada guru "Ada apa Pangeran pertama?" tanya salah satu guru yang bernama Ru Fen, ia adalah Dewa Pengetahuan yang akan mengajar materi sejarah alam langit atau pengetahuan dasar sebagai murid pewaris para Dewa. "Kami akan mengambil Rumah dipinggir lembah langit ini, dekat kolam air suci. Apakah bisa?" tanya Pangeran pertama. Aku ingat perkataan guru, kolam air suci ini merupakan wadah untuk menampung air terjun perbatasan antara surgawi dengan alam langit dan kolam air suci ini dijaga oleh Naga hijau wujud asli Dewa dari istri Dewa Langit pertama Pu Chai, tidak disebutkan dalam buku sejarah nama istri Dewa Langit Pertama. Namun air suci ini sangat diincar oleh siapapun karena dapat mengabulkan semua permintaan mah

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Hari Pertama

    Peraturan nomor sembilan sekolah lembah langi yaitu 'Berpakaian sesuai apa yang sudah disediakan disetiap lemari kamar murid' Aku berpikir lemari ini ajaib karena kata Pangeran pertama, setiap hari hanfu yang ada didalam lemari akan berubah dan ukurannya akan sesuai tubuh kita. Dikamar ini juga tersedia bak khusus yang terbuat dari anyaman bambu. Jadi, setelah selesai memakai hanfu untuk kegiatan sekolah. Kita dapat meletakkan hanfu tersebut kedalam bak yang ada disebelah kiri lemari agar dicuci oleh pelayan khusus. Pelayan khusus ini tidak mengambil semua hanfu kotor murid dari rumah ke rumah. Jadi, ia menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mengambil, mencuci, dan mengembalikan hanfu tersebut ke lemari pemiliknya. Sekarang dilemariku hanya ada tiga gaun hanfu polos tak bermotif dengan warna biru muda, merah muda, dan abu-abu lalu semua gaun ini dilapisi renda putih panjang de

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-03

Bab terbaru

  • Alstroemeria   Rapuh

    Aku melihat para Dewa-Dewi ramai membicarakan roh pedang Sanos yang sedang duduk di sampingku. Tidak lama kemudian Roh pedang Sanos berbicara dengan santai denganku "Sepertinya aku sangat tampan, sehingga seluruh Dewa-Dewi alam langit membicarakan tentangku."Aku hanya tersenyum melihatnya begitu percaya diri dengan umur setua itu, Kaisar berdeham agar seluruh Dewa diam lalu memberikan isyarat kepada roh pedang Sanos untuk menjelaskan semua yang terjadi disini "Karena kalian sudah mengenalku. Jadi, aku tidak harus memperkenalkan diriku lagi bukan? Baiklah, aku sempat terpengaruh oleh jurus ilusi raja iblis sebab itu aku melakukan hal bodoh, yaitu menyerang Zhang Li tuanku sendiri..." Ucapan roh pedang Sanos dipotong langsung oleh penasehat Kaisar "Bagaimana kau dapat memastikan Dewi Zhang Li sebagai Tuan mu?" Tanyanya sambil menatap serius roh pedang Sanos, ia terlihat tidak percaya bahwa Zhang Li tuannya."Hahaha kau sungguh tidak sabaran. Awalnya akupun tidak percaya jika ia keturun

  • Alstroemeria   Terungkap

    Para Pangeran, Song Lan, dan Tian Yi sedang sibuk membantu Pangeran pertama untuk mempersiapkan diri agar cepat selesai namun mereka dikejutkan oleh kehadiran Permaisuri Kaisar dan Dewi Burung diruangan ini. Kami semua langsung terdiam sejenak lalu Song Lan dan Tian Yi memutuskan untuk pergi "Ada apa Ibu kemari?" Tanya Pangeran pertama sambil memperhatikan dirinya di cermin.Permaisuri Kaisar sengaja berdeham agar Pangeran kedua dan ketiga pergi dari ruangan ini, tapi Pangeran pertama menahannya "Langsung saja katakan Ibu karena mereka disini untuk membantuku."Permaisuri menatap Sinis kedua Pangeran dan mereka hanya terdiam tanpa ekspresi wajah sama sekali "Kau sudah tahu ramalan Dewa Bintang, tapi kau tetap meneruskan hal bodoh ini? Dalam ramalan sudah jelas akan merugikan alam semesta. Apakah kau yakin melakukan hal gila ini? Kau adalah penerus alam langit, apakah kau lupa akan hal ini?" Tanya Permaisuri dengan raut wajah khawatir.Aku langsung berpikir, apakah Ibu sedang memikirka

  • Alstroemeria   Menuju Kehancuran

    Kaisar tidak terlihat panik sedikitpun dengan kehadiran sosok itu, ia malah langsung berdiri seperti sedang menyambutnya "Angin apa yang membawa Raja Iblis tiba-tiba mengunjungi pernikahan Putraku hari ini?" Tanya Kaisar sambil berjalan perlahan kearahnya, tapi pengawal pribadi Kaisar malah pergi dari altar suci bersama beberapa penasehat Kaisar.A-Apa? Raja Iblis? Ah pantas saja tatapannya sangat liar dan bengis."Apakah kau sekarang takut denganku Nona?" Tanyanya sambil berjalan menatap aku dengan wajah sangat menantang."Kau sedang berbicara denganku?" Tanyaku sambil menunjuk diriku."Jika bukan kau siapa lagi?" Tanyanya sambil tersenyum sinis.Ia tiba-tiba langsung berada di sampingku sambil menyentuh pipiku dengan jari jemarinya, tapi hal ini membuat Pangeran pertama tidak senang dan kesal. Ia langsung menepis tangan Raja Iblis dengan sangat kasar "Apa maumu? Langsung saja katakan! Tidak usah bertele-tele Tuan Iblis," Ucap Pangeran pertama lalu matanya mengeluarkan kilatan cahaya

  • Alstroemeria   Menikah

    Putri keempat yang sedang sibuk memberi makan Chu Ba, kucing kesayangannya itu langsung terdiam seketika karena kemunculan Pangeran pertama dihadapannya "Apakah kau sangat menganggur sampai menganggu Istriku sepanjang hari kemarin?" Tanya Pangeran pertama lalu mengusap kepala adiknya itu.Seketika Putri keempat langsung mendengus kesal karena Zhang Li melaporkan hal itu kepada Kakak pertama "Menyebalkan! Padahal aku hanya ingin minta darahnya, tapi dia tidak ingin memberikannya kepadaku sedikit saja demi Chu Ba."Pangeran pertama langsung terkejut, rupanya hal ini berkaitan dengan Dewi Kehidupan dan tidak boleh ada yang sampai tahu. Terutama Ibu dan para Dewa dialam langit "Aku akan memberikanmu solusi lain, tapi siapa saja yang telah melihat kejadian itu?" Tanya Pangeran pertama sambil menatap adiknya yang tertegun melihat sikap kakaknya cukup aneh kali ini."Tian Yi, Ji Que, dan Dewa Langit & Bumi..." Putri keempat terdiam sejenak lalu melanjutkan kata-katanya "Ah ya, aku dan Chu Ba

  • Alstroemeria   Chu Ba

    Pagi ini aku menemani Ji Que memasak untuk makan pagi kami bertiga, satunya lagu yaitu Tian Yi yang sudah diakui olehnya sebagai Guru sementara. Sebenarnya aku tidak berniat memasak sama sekali, tapi karena terbangun saat fajar dan menghirup bau masakan yang sangat harum. Jadi, aku memutuskan untuk bangun dan membantunya memasak "Apakah sudah siap Ji Que?" Tanyaku sambil menikmati harum semua masakan yang sudah matang satu persatu secara bergantian.Ji Que mengangguk sambil menata makanan ke dalam sebuah mangkuk "Iya Kakak Zhang Li, setelah ini kita pindahkan ke piring lalu makan bersama dimeja halaman depan rumah."Aku langsung mengambil beberapa piring dan peralatan makan untuk membantu Ji Que.Tian Yi sudah menunggu dimeja halaman rumah sambil menguap dan merenggangkan tubuhnya "Sepertinya ada singa yang kelaparan!" Ucapku dengan nada meledek dan ia langsung sengaja meraung kepadaku.Kami semua makan dengan tenang sambil mendengarkan cerita Ji Que saat berlatih bersama Tian Yi, aku

  • Alstroemeria   Galaksi Bimasakti

    Aku masih penasaran dengan aura iblis yang tiba-tiba jejaknya menghilang tepat didepan kediaman Permaisuri kaisar. Jadi, setelah aku diantar kembali oleh Pangeran pertama, aku hanya berpura-pura saja masuk rumah "Mau kemana lagi kau Zhang Li?" Tanya seorang pria dari belakangku. Membuat jantungku hampir copot! Aku kira Pangeran pertama, ternyata Tian Yi.Aku menoleh kearahnya lalu tersenyum malu "Ada barangku yang tertinggal dikediaman Pangeran ketiga. Jadi, aku harus mengambilnya sekarang."Tian Yi berdecak "Baiklah, cepat kembali dan beristirahat."Aku mengangguk lalu bergegas pergi, tapi saat Tian Yi sudah masuk kedalam rumah aku langsung merubah pakaianku menjadi serba hitam dan lebih tertutup agar tidak mudah diketahui oleh siapapun.Kebetulan kediaman Permaisuri kaisar ada sebuah pohon ginkgo biloba. Jadi, aku dapat bersembunyi disana sambil mencari tahu apa yang sedang terjadi di dalam sana. Apakah ada sosok roh iblis di dalam sana? Saat in

  • Alstroemeria   Kembali Pulih

    Memang aku tak dapat mengubah takdirku karena sudah ditentukan oleh Sang Pencipta, tapi aku dapat mengubah nasib sesuai keinginanku.Dewa Es telah memikirkan selama berhari-hari di kediamannya, akhirnya hari ini ia memutuskan untuk mencari petunjuk pada Dewi Takdir yang berada di alam langit "beberapa ribu tahun yang lalu aku pernah menjalani kehidupan sebagai manusia fana untuk mencapai tahap Dewa Agung dan aku harus melewati banyak bencana takdir yang telah dipersiapkan Dewi Takdir, tapi anehnya aku mati lebih awal dari tanggal yang telah ditetapkan bukan? Apakah kau mengetahui penyebabnya Dewi Takdir?" tanya Dewa Es mencoba mendesak Dewi Takdir agar berbicara terus terang kepadanya dan tidak menutupi suatu hal apapun dari ku."Bukankah dahulu sudah aku beritahu? Aku lupa Dewa Es. Maafkan aku, bagaimana jika kau beri aku waktu untuk mencari catatan manusia fana mu? Pagi besok kau dapat kembali kesini.""Baiklah. Terimakasih atas bantuanmu Dewi Takdir, ak

  • Alstroemeria   Penipu

    Pangeran pertama bangun dari tidurnya, tapi saat ia bergerak untuk posisi duduk masih terasa sangat menyakitkan. Kebetulan ia melihat Dewi Burung yang sedang membawa ember dan handuk. Apakah ia telah melihat tubuhku?Ah sialan, aku berusaha menguatkan diri untuk berdiri dan pergi dari kediamanku "Xai, bisakah kau membantu aku ke altar suci alam langit? Ada hal penting dan sangat mendesak yang harus aku bicarakan dengan Kaisar detik ini juga."Dewi Burung hendak membantu aku, tapi aku menolaknya dan membiarkan Xai membawaku teleport langsung ke altar suci. Saat sampai disana, ternyata sedang ada kegiatan berdiskusi. Jadi, aku harus menahan diri sampai kegiatan selesai.Kaisar memberi isyarat kepada para Dewa Dewi agar tetap tenang "Silahkan lanjutkan perkataanmu Dewa Bintang.""Setelah aku bermeditasi selama semalaman untuk mencari tahu. Akhirnya surgawi memberitahu aku sesuatu tentang wanita pemilik pedang Sanos, ternyata ia memiliki tato berbentuk unik dib

  • Alstroemeria   Raja Pu Xu

    "Jika ingin anakmu kembali dengan selamat maka serahkan tahta alam langit kepadaku pada pagi hari nanti, tapi jika kau telat! Nyawa ke-2 anakmu tidak akan selamat..."Raja Pu Xu - Negara Demisia.Kaisar langsung membakar surat itu dengan kekuatan spiritual apinya lalu ia membaca peta yang diberikan oleh pengawal pribadi Pu Xu setelah itu Kaisar memerintahkan Dewa Halilintar membunuhnya "Segara siapkan 30.000 prajurit terbaik. Setiap prajurit akan dipimpin oleh para penasehat lalu Dewa Bulan kau langsung buat strategi. Jadi, saat seluruh pasukan datang dapat langsung menyelamatkan para Pangeran! Tanpa menunggu lagi."Suara tangisan Permaisuri tak kunjung berhenti, bahkan ia terus menangis karena takut kehilangan anaknya "Baik Kaisar."Semalam Putri Mahkota ingin membebaskan kami dari sini, tapi kami tidak ingin melibatkan orang lain dalam permasalahan ini. Jadi, kami hanya bisa menunggu bantuan Kaisar diatas perapian yang sangat panas ini dan tentu

DMCA.com Protection Status