Share

Rahasia

Penulis: Scaty
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Paman, apakah aku boleh meminjam muridmu untuk berlatih bersama?" tanya Pangeran pertama kepada Paman Ji Dan yang sedang bersantai menikmati nyanyian roh duyung iblis yang sedang dinetralisir.

"Banyak gadis dialam langit, mengapa kau memilih muridku? Apakah kau menyukainya?" tanyanya.

Ah yang benar saja! Tidak mungkin aku menyukai gadis bodoh sepertinya.

"Tidak, aku hanya ingin membuktikan bahwa aku bisa menjadi pelatihnya. Jadi, Paman kau harus setuju akan hal ini oke!" Balas Pangeran pertama dengan memaksa.

"Hahaha, baiklah. Oh ya, ada yang ingin aku sampaikan kepadamu ," ucap Paman lalu mengisyaratkanku untuk duduk lebih dekat.

Ada apa? Apakah aku akan diberitahu sebuah rahasia milik Paman? Sepertinya begitu.

"Jadi karena kau telah bertanggung jawab untuk menjaga murid pewarisku, kau harus bersungguh-sungguh menjaga Zhang Li saat aku tidak berada didekatnya. Aku akan bertugas menyegel retakan dari kristal delapan elemen roh Raja iblis dihutan Meraire, karena menurut warga sekitar terjadi kejadian abnormal satu minggu ini dan beberapa orang yang mencari kayu didekat area terlarang menghilang tanpa jejak, selain itu juga sudah banyak roh iblis yang dapat masuk alam langit dengan mudah. Cukup jaga dia dan rahasiakan hal ini dari Zhang Li, mengerti?"

Perkataan Paman mengapa sangat serius?Apakah raja iblis akan bangkit? Ah tidak mungkin karena menurut sejarah Dewa Alam Langit Pertama yaitu Dewa Pu Chai yang telah menyegel intiroh dari raja iblis didalam sebuah kristal es.

"Hutan Meraire dimana itu Paman? Aku tidak pernah mendengarnya dan delapan elemen? Setauku hanya ada lima elemen."

"Hahaha, tidak semua hal tercatat didalam sejarah karena akan sangat berbahaya, kau akan tau. Jika sudah saatnya tiba carilah buku yang sangat berbeda dari buku yang ada dikamarku dengan mata dewamu."

"Kapan saatnya itu Paman?" tanyaku.

Kenapa Paman seperti sedang bermain teka-teki denganku? Biasanya paman langsung berterus terang tanpa basa-basi seperti ini "Kau akan tahu, ingat ini adalah rahasia antara aku dan kau. Bahkan Kaisarpun tidak boleh tahu sedikit saja akan hal ini."

"Ba-baiklah, kau akan berangkat kapan Paman?" Ttanyakukarena aku ingin memberikan sesuatu kepada Paman karena ia telah memberitahubtentang rahasia besarnya.

"Setelah Zhang Li masuk ke sekolah Dewa-Dewi yang berada dilembah langit."

"Baiklah Paman. Oh ya apakah Zhang Li sudah bangun?" tanyaku.

"Sebentar..."

Paman meninggalkanku masuk kerumah, mungkin membangunkan gadis bodoh.

"Hei bangun! Pangeran pertama telah menunggumu diluar."

"Baiklah Guru, aku mandi sebentar."

Karena terburu-buru aku tidak memakai perhiasan apapun, hanya tusuk konde perak bunga Lily yang akan menemaniku hari ini "Bersantailah hari ini Paman," ucap Pangeran pertama.

"Hahaha, baiklah jangan sampai Zhang Li terluka dan terlalu lelah karena ia baru memasuki tahap pemulihan. Oh ya kau harus memberinya makan tepat waktu, yaitu 3x sehari, mengerti?" balas Guru dengan tegas.

"Mengapa kau sangat bawel Paman?" tanya Pangeran pertama dengan nada meledek Guru.

"Karena ia sudah menjadi murid pewarisku, kau harus menjaganya."

"Baiklah Paman, aku mengerti."

Setelah Pangeran pertama menyudahi obrolannya, aku pamit dengan Guru "Kau harus menuruti ucapan Pangeran pertama, apakah kau mengerti Zhang Li?" tanya Guru.

"Baiklah, aku mengerti Guru."

Pangeran pertama langsung menggandeng tanganku dan dalam sekejap kami langsung berada ditaman dekat air terjun "Mau kemana kita?" tanyaku sambil melihat beberapa prajurit membenahi patung dan beberapa pohon yang telah rusak akibat perbuatan roh ular piton iblis.

Aku hanya mengikuti langkah kaki Pangeran pertama kearah tangga dekat air terjun ini "Dibalik air terjun ini, aku akan mengajarimu cara teleport karena jurus teleport adalah ajaran dasar dari alam langit. Saat berada disekolah lembah langit kau akan melalui ujian jurus teleport juga Zhang Li."

Aku hanya mengangguk lalu memperhatikan bentuk bangunan ini. Ternyata ada sebuah pintu dibalik air terjun ini, setelah Pangeran pertama membuka pintu terlihat sebuah ruangan yang besar dengan banyak ukiran naga didinding yang terbuat dari batu ini "Ruangan ini dirancang khusus dengan perisai air untuk berlatih jurus teleport.

Saat belajar teleport kau akan ketempat yang acak tidak sesuai keinginanmu, tapi sesuai pemikiranmu namun disini kau akan aman karena ada perisai air."

Saat berlatih teleport aku hanya diawasi oleh Pangeran pertama, ia mengawasiku sambil makan buah-buahan. Teleportku masih acak tidak sesuai keinginanku "Fokuslah! Jangan melihat kearahku terus, aku akan menunggumu sampai selesai berlatih dan tidak akan meninggalkanmu."

Ah mengapa ia tau pikiranku? Tempat ini sedikit menyeramkan karena sangat hening dan penerangan disini hanya ada obor api. Jadi, aku takut ia akan meninggalkanku sendirian disini.

"Baiklah."

Aku coba fokus dan menenangkan pikiranku, setelah itu mencoba teleport ketempat yang Pangeran tandai dengan pedangnya, tapi gagal. Akhirnya setelah 35x mencoba barulah aku berhasil berteleport dengan lancar "Baiklah karena sudah lancar, coba bawa aku ke pohon persik tadi."

"Keluar dahulu dari tempat ini."

"Ah, kau cukup pintar untuk dibodohi."

Ia tertawa sambil berjalan kearah pintu dan aku langsung berlari mengikutinya. Lagi-lagi ia menyebalkan, untung saja tadi aku tidak lupa kalau tempat ini sudah diberi perisai air agar teleport tidak bisa keluar dari ruangan ini.

"Menyebalkan!" Gumamku dengan kesal.

Setelah keluar dari pintu, aku langsung membawa Pangeran pertama teleport kebawah pohon ginko biloba kuning dan berhasil. Saat sampai disana terlihat seorang Dewi berjalan kearah Pangeran pertama lalu memberi salam "Pangeran pertama."

"Ada apa Dewi Xu Qu?" tanya Pangeran pertama sambil menatapnya.

"Sedang apakah Pangeran pertama disini? Apakah aku mengganggumu?" tanya Dewi itu dengan nada bicara yang sangat lembut.

"Berlatih dengan murid pamanku, sepertinya tidak mengganggu."

"Pangeran pasti lelah melatihnya, aku sudah bawakan makanan khusus untuk Pangeran."

"Zhang Li, kemarilah aku akan memberikan kekuatan spiritual air 1.000 tahunku agar kau dapat mempelajari elemen air dengan cepat ."

Pangeran pertama langsung memberikan 1.000 tahun kekuatannya dengan jari telunjuk ditaruh tepat didahiku dan memberikan sebuah gulungan kertas.

"Saat aku kembali kau harus sudah selesai mengembangkannya dan menghapalkan apa yang ada didalam gulungan kertas ini, mengerti?" ucapnya dengan tegas.

"Mengerti, terimakasih Pangeran."

Aku langsung mencoba teleport ke rumah Guru, tapi malah ketingkat empat yaitu sekolah anak Dewa kecil "Itu bukannya Ji Que? Wah ternyata dia sekolah disini."

Setelah itu aku berjalan kearahnya dan menyapanya "Hei kau anak kecil."

"Ada apa kakak Zhang Li?" tanyanya.

"Sedang apa kau disini?" tanyaku.

Kehadiranku sepertinya membuat anak Dewa kecil mengalihkan perhatiannya kepadaku "Bermain, karena materi hari ini sudah selesai lebih cepat."

"Oh begitu, ya sudah."

Baru saja aku melangkah pergi, tapi ada suara anak Dewa kecil berteriak dengan sangat keras

"Ada roh iblis, tolong!" Teriak seorang anak laki-laki yang berlari dengan sekuat tenaga kearahku.

Apakah bocah ini sedang bercanda?

"Aaaaaa, Lari..." Semua anak-anak Dewa kecil disekitarku langsung berlari kearah aku berdiri saat ini"Kakak Zhang Li aku percaya kau dapat melindungi kami ," ucap Ji Que kepadaku dan langsung mendapatkan dukungan penuh dari anak Dewa kecil lainnya.

Saat anak Dewa kecil yang berteriak minta tolong hampir mendekat kearahku, terlihatlah sebuah roh iblis sedang mengejarnya. Ternyata roh iblis harimau api "Hahaha, kumakan kau anak Dewa."

Sialan! Aku kira ia hanya bercanda, ternyata sungguh benar-benar dikejar roh iblis.

Saat iblis ini menundukan kepalanya untuk memakan anak Dewa kecil yang menangis karena tidak kuat berlari lagi, aku langsung menarik tubuh anak ini dengan cempeti yang terbuat dari bunga Lily putih "Hei, anak Dewa kecil. Bawalah anak ini bersama kalian dan pulanglah, jangan berada disini."

"Hahaha Alstroemeria rupanya! Lama tidak bertemu kau masih sama seperti dahulu, aku sudah lama menantikanmu. Akhirnya tiba hari ini, aku dapat cicipi darah dan daging segarmu."

"Sudahlah jangan banyak berbicara, dasar kau harimau api kecil."

"Akan aku makan kau! Grrrrrrau...." Roh iblis harimau api ini meraung dengan kencang lalu menghentak-hentakan kakinya.

Tiba-tiba ada seorang anak Dewa kecil keluar daribruang sekolah sambil berteriak cukup keras"Gempa, gempa."

"Hei, jangan kemari!" Teriakku sekencang mungkin, tapi sepertinya anak Dewa kecil ini tidak mendengar suaraku.

Pada saat ia keluar roh iblis harimau api ini langsung menangkapnya dan hendak melahapnya "JANGAN PERNAH MEMBUNUH DEWA DIDEPAN MATAKU IBLIS!" Amarahku rasanya langsung meningkat drastis.

Terasa kekuatan asing mengalir sangat deras dibagian tubuhku lagi, terutama kearah tangan. Dikedua telapak tanganku saat ini terlihat ada sebuah gumpalan air dan langsung saja kuarahkan ke iblis harimau itu, namun iblis harimau api itu malah meraung sangat keras dan melepaskan cengkramannya dari tubuh anak Dewa kecil.

Aku langsung melesat mengambil tubuh anak Dewa kecil, namun aku kurang waspada sehingga harimau ini dapat mencakar lengan kiriku. Ternyata anak ini pingsan lalu aku geletakan ia dibatu yang tepat berada dibelakangku "Alstroeme-ria kubunuh kau sekarang juga, hahaha."

Ia meraung lebih keras dari sebelumnya dan menyebabkan gempa dahsyat sampai meruntuhkan beberapa bangunan, untung saja anak Dewa kecil sudah aku amankan.

Aku langsung terbang ke langit dan mengarahkan cempeti bunga Lily putih ditangan kananku untuk melilit lehernya agar tidak dapat meraung lagi lalu ditangan kiriku membuat Lily hitam berisi air, setelah tidak gempa barulah kuarahkan Lily hitam tersebut kearah tubuh roh iblis harimau api dan seketika ia langsung menjadi abu.

"Dewi sangat hebat, aku sangat menyukaimu Dewi ," ucap anak Dewa kecil yang tadi pingsan ternyata sudah bangun."

"Kau masih kecil, tidak boleh menyukaiku dan ingat jangan beritahu siapa-siapa."

"Saat aku sudah menjadi Dewa, aku akan mencarimu Dewi lalu menikahimu."

"Baik, jadilah Dewa baru temui aku jika kau masih mengingatku."

Aku langsung mencoba teleport kerumah Guru dan meninggalkan anak itu, tapi aku teleport kerumah Pangeran pertama.Saat sampai disana, terlihat Pangeran pertama sedang memeluk Dewi Xu Qu yang tadi bertemu dipohon ginko biloba kuning, sepertinya aku salah tempat. Akhirnya aku mencoba untuk teleport lagi kerumah guru, malah sekarang berada dihalaman rumah Pangeran ketiga...

Bab terkait

  • Alstroemeria   Rahasia terbongkar

    Pangeran ketiga sedang berlatih pedang sendirian langsung menatapku "Ada apa kau kemari?" tanyanya lalu berjalan menghampiriku. "Aku sedang belajar teleport Pangeran." "Belajar teleport sampai terkena luka cakar? Kau membohongiku?" tanyanya. Belum sempatku balas pertanyaan Pangeran ketiga ia langsung mendapatkan laporan dari pengawal pribadinya "Lapor Pangeran, roh iblis harimau api yang menyelinap masuk sudah terbunuh oleh Alstroemeria." "Apakah kau mempunyai bukti Wuxian? Bahwa roh iblis ini terbunuh oleh Alstroemeria?" tanyanya dengan serius. "Abu berbau bunga Lilly hitam dan salah satu anak Dewa kecil berbicara secara langsung dengan Alstroemeria, katanya ia ingin cepat sembuh dan semangat belajar agar cepat menjadi Dewa dan menikahi Alstroemeria." "Hahaha, dia menipu seorang anak Dewa kecil, baiklah aku akan segera kesana."

  • Alstroemeria   Teman Baru

    "Zhang Li, mulai hari ini kau berlatih dengan Pangeran pertama dan ketiga karena guru akan sibuk." Ah lagi-lagi Guru meninggalkan aku, untung saja aku sudah memiliki teman disini. Jadi, tidak terlalu kesepian "Baiklah Guru." Aku langsung teleport ke rumah Pangeran pertama, tapi sekarang aku berada dihalaman rumah Pangeran ketiga. Gagal... Kapan jurus teleportku lancar! Sungguh menyebalkan! Aku berjalan cukup jauh kearah rumah Pangeran pertama lalu mengetuk pintu rumahnya, tapi tidak ada jawaban sama sekali "Apakah kau sudah puas mengetuk pintu rumahku?" tanyanya dari arah belakangku. "Masih pagi kau sudah mempermainkanku?" tanyaku sambil memasang wajah sinis. "Kau terlalu bersemangat latihan atau bertemu denganku? Padahal tadi aku menjemputmu dirumah Paman."

  • Alstroemeria   Rumah lembah langit

    Tak lama kemudian kelima guru tadi kembali untuk menentukan pembagian kamar, tapi Pangeran pertama mengangkat tangannya sebagai isyarat ingin berbicara kepada guru "Ada apa Pangeran pertama?" tanya salah satu guru yang bernama Ru Fen, ia adalah Dewa Pengetahuan yang akan mengajar materi sejarah alam langit atau pengetahuan dasar sebagai murid pewaris para Dewa. "Kami akan mengambil Rumah dipinggir lembah langit ini, dekat kolam air suci. Apakah bisa?" tanya Pangeran pertama. Aku ingat perkataan guru, kolam air suci ini merupakan wadah untuk menampung air terjun perbatasan antara surgawi dengan alam langit dan kolam air suci ini dijaga oleh Naga hijau wujud asli Dewa dari istri Dewa Langit pertama Pu Chai, tidak disebutkan dalam buku sejarah nama istri Dewa Langit Pertama. Namun air suci ini sangat diincar oleh siapapun karena dapat mengabulkan semua permintaan mah

  • Alstroemeria   Hari Pertama

    Peraturan nomor sembilan sekolah lembah langi yaitu 'Berpakaian sesuai apa yang sudah disediakan disetiap lemari kamar murid' Aku berpikir lemari ini ajaib karena kata Pangeran pertama, setiap hari hanfu yang ada didalam lemari akan berubah dan ukurannya akan sesuai tubuh kita. Dikamar ini juga tersedia bak khusus yang terbuat dari anyaman bambu. Jadi, setelah selesai memakai hanfu untuk kegiatan sekolah. Kita dapat meletakkan hanfu tersebut kedalam bak yang ada disebelah kiri lemari agar dicuci oleh pelayan khusus. Pelayan khusus ini tidak mengambil semua hanfu kotor murid dari rumah ke rumah. Jadi, ia menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mengambil, mencuci, dan mengembalikan hanfu tersebut ke lemari pemiliknya. Sekarang dilemariku hanya ada tiga gaun hanfu polos tak bermotif dengan warna biru muda, merah muda, dan abu-abu lalu semua gaun ini dilapisi renda putih panjang de

  • Alstroemeria   Sang Pelopor

    Sebelum ujian dimulai Guru Lao Gao mengingatkan kami agar bersikap dewasa "Hanya diarena ujian kalian menjadi musuh. Saat keluar dari arena kalian harus tetap menjadi teman baik. Jika ada yang bertengkar diluar arena maka saya akan mengeluarkan kalian dari sekolah ini ," ucap Guru Lao Gao dengan sangat tegas. Langsung dikeluarkan? Sungguh kejam sekali peraturan sekolah disini, tidak seperti alam bunga. "Baiklah untuk ujian saat ini, para murid hanya boleh menggunakan pedang dan kekuatan spiritual. Jika melanggar aturan kalian tidak akan mendapatkan point ," ucap Guru Ru Ru dengan tersenyum manis. Kami para murid berdiri melingkari arena tersebut agar melihat dengan jelas gerak-gerik murid yang sedang bertanding, kedua Guru tadi terbang dengan pedang menuju atas tengah arena "Baiklah, siapa yang ingin bertanding untuk pertama kali?" tanya guru Ru Ru dengan teriakan semangat.

  • Alstroemeria   Menang

    Sudah pasti menang Pangeran ketiga karena dia Dewa Perang, tapi kalau Pangeran ketiga mengalah agar membiarkan kakaknya menang pasti Pangeran kedua menang. "Aku pilih Pangeran kedua." "Baiklah aku memilih Pangeran ketiga kalau begitu." "Kenapa kau bodoh sekali?" tanya Pangeran pertama kepadaku dengan nada kasar lalu Song Lan hanya tertawa melihat aku dimarahi Pangeran. Apakah aku salah lagi? Huhh! "Pangeran ketiga tidak akan menang karena ia itu Dewa Perang sudah banyak menang, pasti ia akan mengalah dalam arena ujian peringkat ini. Lagian untuk apa juga dia berniat mengalahkan kakaknya ," ucapku dengan meyakinkan Pangeran pertama. Pemikiran anak ini dewasa juga, adik ketiga apakah kau berniat kalah dari kakak kedua? Zhang Li terlalu meremehkan kekuatanku, belum saja aku ceritakan kepadanya bagaimana caraku me

  • Alstroemeria   Dunia fana

    Ah kenapa lagi - lagi aku terbangun pada malam hari karena lapar, bukannya pagi saja. Sungguh menyebalkan "Krukk..krukk..." Suara itu ternyata berasal dari perutku. Bagaimana ini? Sepertinya rakyat didalam perutku sudah sangat kelaparan. Kantin pasti sudah tutup, tidak mungkin juga aku ke rumah Guru karena disana dijaga ketat oleh para prajurit dan aku juga takut ketahuan Guru. Sebaiknya aku cari Pangeran pertama terlebih dahulu, mungkin dia bisa seperti waktu itu memunculkan kue mochi ditangannya secara tiba-tiba. Saat aku keluar kamar terlihat Song Lan sedang meminum arak dan bersantai diruang belajar "Seingatku sekolah lembah langit tidak boleh minum arak, tapi kenapa ia melanggarnya? Ah tidak pedulilah! Urusan dia dengan Guru." Aku mengetuk pintu kamar Pangeran pertama, tapi tidak ada jawaban. Apakah ia pergi? Sepertinya.

  • Alstroemeria   Iblis Rubah

    Saat aku keluar dari kedai terlihat seorang wanita muda sangat cantik memakai gaun hanfu berwarna merah polos lalu ia memakai perhiasan cukup elegan, tapi ternyata ia hanya memiliki 7 ekor rubah. "Sepertinya aku lebih cantik darimu Nona hahaha ," ucap rubah tua itu dengan tertawa sangat puas. Kenapa jadi muda? Padahal tadi terdengar seperti suara wanita tua, sungguh sangat percaya diri sekali. Bahwa dirinya masih awet mudah! Tak lama Pangeran ketiga dan Wuxian pengawal pribadinya muncul dengan beberapa prajurit alam langit menaiki awan-awan "Zhang Li, ini urusan kami. Biar kami saja yang mengurus rubah ini ," ucap Pangeran ketiga yang langsung berdiri disebelahku. "Baiklah." "Aku rubah ungu keturunan keempat yang sudah ribuan tahun mengikuti ajaran raja iblis. Aku akan membuktikan kehebatan ajaran kami hahaha, kau tidak akan mampu m

Bab terbaru

  • Alstroemeria   Rapuh

    Aku melihat para Dewa-Dewi ramai membicarakan roh pedang Sanos yang sedang duduk di sampingku. Tidak lama kemudian Roh pedang Sanos berbicara dengan santai denganku "Sepertinya aku sangat tampan, sehingga seluruh Dewa-Dewi alam langit membicarakan tentangku."Aku hanya tersenyum melihatnya begitu percaya diri dengan umur setua itu, Kaisar berdeham agar seluruh Dewa diam lalu memberikan isyarat kepada roh pedang Sanos untuk menjelaskan semua yang terjadi disini "Karena kalian sudah mengenalku. Jadi, aku tidak harus memperkenalkan diriku lagi bukan? Baiklah, aku sempat terpengaruh oleh jurus ilusi raja iblis sebab itu aku melakukan hal bodoh, yaitu menyerang Zhang Li tuanku sendiri..." Ucapan roh pedang Sanos dipotong langsung oleh penasehat Kaisar "Bagaimana kau dapat memastikan Dewi Zhang Li sebagai Tuan mu?" Tanyanya sambil menatap serius roh pedang Sanos, ia terlihat tidak percaya bahwa Zhang Li tuannya."Hahaha kau sungguh tidak sabaran. Awalnya akupun tidak percaya jika ia keturun

  • Alstroemeria   Terungkap

    Para Pangeran, Song Lan, dan Tian Yi sedang sibuk membantu Pangeran pertama untuk mempersiapkan diri agar cepat selesai namun mereka dikejutkan oleh kehadiran Permaisuri Kaisar dan Dewi Burung diruangan ini. Kami semua langsung terdiam sejenak lalu Song Lan dan Tian Yi memutuskan untuk pergi "Ada apa Ibu kemari?" Tanya Pangeran pertama sambil memperhatikan dirinya di cermin.Permaisuri Kaisar sengaja berdeham agar Pangeran kedua dan ketiga pergi dari ruangan ini, tapi Pangeran pertama menahannya "Langsung saja katakan Ibu karena mereka disini untuk membantuku."Permaisuri menatap Sinis kedua Pangeran dan mereka hanya terdiam tanpa ekspresi wajah sama sekali "Kau sudah tahu ramalan Dewa Bintang, tapi kau tetap meneruskan hal bodoh ini? Dalam ramalan sudah jelas akan merugikan alam semesta. Apakah kau yakin melakukan hal gila ini? Kau adalah penerus alam langit, apakah kau lupa akan hal ini?" Tanya Permaisuri dengan raut wajah khawatir.Aku langsung berpikir, apakah Ibu sedang memikirka

  • Alstroemeria   Menuju Kehancuran

    Kaisar tidak terlihat panik sedikitpun dengan kehadiran sosok itu, ia malah langsung berdiri seperti sedang menyambutnya "Angin apa yang membawa Raja Iblis tiba-tiba mengunjungi pernikahan Putraku hari ini?" Tanya Kaisar sambil berjalan perlahan kearahnya, tapi pengawal pribadi Kaisar malah pergi dari altar suci bersama beberapa penasehat Kaisar.A-Apa? Raja Iblis? Ah pantas saja tatapannya sangat liar dan bengis."Apakah kau sekarang takut denganku Nona?" Tanyanya sambil berjalan menatap aku dengan wajah sangat menantang."Kau sedang berbicara denganku?" Tanyaku sambil menunjuk diriku."Jika bukan kau siapa lagi?" Tanyanya sambil tersenyum sinis.Ia tiba-tiba langsung berada di sampingku sambil menyentuh pipiku dengan jari jemarinya, tapi hal ini membuat Pangeran pertama tidak senang dan kesal. Ia langsung menepis tangan Raja Iblis dengan sangat kasar "Apa maumu? Langsung saja katakan! Tidak usah bertele-tele Tuan Iblis," Ucap Pangeran pertama lalu matanya mengeluarkan kilatan cahaya

  • Alstroemeria   Menikah

    Putri keempat yang sedang sibuk memberi makan Chu Ba, kucing kesayangannya itu langsung terdiam seketika karena kemunculan Pangeran pertama dihadapannya "Apakah kau sangat menganggur sampai menganggu Istriku sepanjang hari kemarin?" Tanya Pangeran pertama lalu mengusap kepala adiknya itu.Seketika Putri keempat langsung mendengus kesal karena Zhang Li melaporkan hal itu kepada Kakak pertama "Menyebalkan! Padahal aku hanya ingin minta darahnya, tapi dia tidak ingin memberikannya kepadaku sedikit saja demi Chu Ba."Pangeran pertama langsung terkejut, rupanya hal ini berkaitan dengan Dewi Kehidupan dan tidak boleh ada yang sampai tahu. Terutama Ibu dan para Dewa dialam langit "Aku akan memberikanmu solusi lain, tapi siapa saja yang telah melihat kejadian itu?" Tanya Pangeran pertama sambil menatap adiknya yang tertegun melihat sikap kakaknya cukup aneh kali ini."Tian Yi, Ji Que, dan Dewa Langit & Bumi..." Putri keempat terdiam sejenak lalu melanjutkan kata-katanya "Ah ya, aku dan Chu Ba

  • Alstroemeria   Chu Ba

    Pagi ini aku menemani Ji Que memasak untuk makan pagi kami bertiga, satunya lagu yaitu Tian Yi yang sudah diakui olehnya sebagai Guru sementara. Sebenarnya aku tidak berniat memasak sama sekali, tapi karena terbangun saat fajar dan menghirup bau masakan yang sangat harum. Jadi, aku memutuskan untuk bangun dan membantunya memasak "Apakah sudah siap Ji Que?" Tanyaku sambil menikmati harum semua masakan yang sudah matang satu persatu secara bergantian.Ji Que mengangguk sambil menata makanan ke dalam sebuah mangkuk "Iya Kakak Zhang Li, setelah ini kita pindahkan ke piring lalu makan bersama dimeja halaman depan rumah."Aku langsung mengambil beberapa piring dan peralatan makan untuk membantu Ji Que.Tian Yi sudah menunggu dimeja halaman rumah sambil menguap dan merenggangkan tubuhnya "Sepertinya ada singa yang kelaparan!" Ucapku dengan nada meledek dan ia langsung sengaja meraung kepadaku.Kami semua makan dengan tenang sambil mendengarkan cerita Ji Que saat berlatih bersama Tian Yi, aku

  • Alstroemeria   Galaksi Bimasakti

    Aku masih penasaran dengan aura iblis yang tiba-tiba jejaknya menghilang tepat didepan kediaman Permaisuri kaisar. Jadi, setelah aku diantar kembali oleh Pangeran pertama, aku hanya berpura-pura saja masuk rumah "Mau kemana lagi kau Zhang Li?" Tanya seorang pria dari belakangku. Membuat jantungku hampir copot! Aku kira Pangeran pertama, ternyata Tian Yi.Aku menoleh kearahnya lalu tersenyum malu "Ada barangku yang tertinggal dikediaman Pangeran ketiga. Jadi, aku harus mengambilnya sekarang."Tian Yi berdecak "Baiklah, cepat kembali dan beristirahat."Aku mengangguk lalu bergegas pergi, tapi saat Tian Yi sudah masuk kedalam rumah aku langsung merubah pakaianku menjadi serba hitam dan lebih tertutup agar tidak mudah diketahui oleh siapapun.Kebetulan kediaman Permaisuri kaisar ada sebuah pohon ginkgo biloba. Jadi, aku dapat bersembunyi disana sambil mencari tahu apa yang sedang terjadi di dalam sana. Apakah ada sosok roh iblis di dalam sana? Saat in

  • Alstroemeria   Kembali Pulih

    Memang aku tak dapat mengubah takdirku karena sudah ditentukan oleh Sang Pencipta, tapi aku dapat mengubah nasib sesuai keinginanku.Dewa Es telah memikirkan selama berhari-hari di kediamannya, akhirnya hari ini ia memutuskan untuk mencari petunjuk pada Dewi Takdir yang berada di alam langit "beberapa ribu tahun yang lalu aku pernah menjalani kehidupan sebagai manusia fana untuk mencapai tahap Dewa Agung dan aku harus melewati banyak bencana takdir yang telah dipersiapkan Dewi Takdir, tapi anehnya aku mati lebih awal dari tanggal yang telah ditetapkan bukan? Apakah kau mengetahui penyebabnya Dewi Takdir?" tanya Dewa Es mencoba mendesak Dewi Takdir agar berbicara terus terang kepadanya dan tidak menutupi suatu hal apapun dari ku."Bukankah dahulu sudah aku beritahu? Aku lupa Dewa Es. Maafkan aku, bagaimana jika kau beri aku waktu untuk mencari catatan manusia fana mu? Pagi besok kau dapat kembali kesini.""Baiklah. Terimakasih atas bantuanmu Dewi Takdir, ak

  • Alstroemeria   Penipu

    Pangeran pertama bangun dari tidurnya, tapi saat ia bergerak untuk posisi duduk masih terasa sangat menyakitkan. Kebetulan ia melihat Dewi Burung yang sedang membawa ember dan handuk. Apakah ia telah melihat tubuhku?Ah sialan, aku berusaha menguatkan diri untuk berdiri dan pergi dari kediamanku "Xai, bisakah kau membantu aku ke altar suci alam langit? Ada hal penting dan sangat mendesak yang harus aku bicarakan dengan Kaisar detik ini juga."Dewi Burung hendak membantu aku, tapi aku menolaknya dan membiarkan Xai membawaku teleport langsung ke altar suci. Saat sampai disana, ternyata sedang ada kegiatan berdiskusi. Jadi, aku harus menahan diri sampai kegiatan selesai.Kaisar memberi isyarat kepada para Dewa Dewi agar tetap tenang "Silahkan lanjutkan perkataanmu Dewa Bintang.""Setelah aku bermeditasi selama semalaman untuk mencari tahu. Akhirnya surgawi memberitahu aku sesuatu tentang wanita pemilik pedang Sanos, ternyata ia memiliki tato berbentuk unik dib

  • Alstroemeria   Raja Pu Xu

    "Jika ingin anakmu kembali dengan selamat maka serahkan tahta alam langit kepadaku pada pagi hari nanti, tapi jika kau telat! Nyawa ke-2 anakmu tidak akan selamat..."Raja Pu Xu - Negara Demisia.Kaisar langsung membakar surat itu dengan kekuatan spiritual apinya lalu ia membaca peta yang diberikan oleh pengawal pribadi Pu Xu setelah itu Kaisar memerintahkan Dewa Halilintar membunuhnya "Segara siapkan 30.000 prajurit terbaik. Setiap prajurit akan dipimpin oleh para penasehat lalu Dewa Bulan kau langsung buat strategi. Jadi, saat seluruh pasukan datang dapat langsung menyelamatkan para Pangeran! Tanpa menunggu lagi."Suara tangisan Permaisuri tak kunjung berhenti, bahkan ia terus menangis karena takut kehilangan anaknya "Baik Kaisar."Semalam Putri Mahkota ingin membebaskan kami dari sini, tapi kami tidak ingin melibatkan orang lain dalam permasalahan ini. Jadi, kami hanya bisa menunggu bantuan Kaisar diatas perapian yang sangat panas ini dan tentu

DMCA.com Protection Status