Share

Rahasia

Author: Scaty
last update Last Updated: 2021-06-02 13:40:22

"Paman, apakah aku boleh meminjam muridmu untuk berlatih bersama?" tanya Pangeran pertama kepada Paman Ji Dan yang sedang bersantai menikmati nyanyian roh duyung iblis yang sedang dinetralisir.

"Banyak gadis dialam langit, mengapa kau memilih muridku? Apakah kau menyukainya?" tanyanya.

Ah yang benar saja! Tidak mungkin aku menyukai gadis bodoh sepertinya.

"Tidak, aku hanya ingin membuktikan bahwa aku bisa menjadi pelatihnya. Jadi, Paman kau harus setuju akan hal ini oke!" Balas Pangeran pertama dengan memaksa.

"Hahaha, baiklah. Oh ya, ada yang ingin aku sampaikan kepadamu ," ucap Paman lalu mengisyaratkanku untuk duduk lebih dekat.

Ada apa? Apakah aku akan diberitahu sebuah rahasia milik Paman? Sepertinya begitu.

"Jadi karena kau telah bertanggung jawab untuk menjaga murid pewarisku, kau harus bersungguh-sungguh menjaga Zhang Li saat aku tidak berada didekatnya. Aku akan bertugas menyegel retakan dari kristal delapan elemen roh Raja iblis dihutan Meraire, karena menurut warga sekitar terjadi kejadian abnormal satu minggu ini dan beberapa orang yang mencari kayu didekat area terlarang menghilang tanpa jejak, selain itu juga sudah banyak roh iblis yang dapat masuk alam langit dengan mudah. Cukup jaga dia dan rahasiakan hal ini dari Zhang Li, mengerti?"

Perkataan Paman mengapa sangat serius?Apakah raja iblis akan bangkit? Ah tidak mungkin karena menurut sejarah Dewa Alam Langit Pertama yaitu Dewa Pu Chai yang telah menyegel intiroh dari raja iblis didalam sebuah kristal es.

"Hutan Meraire dimana itu Paman? Aku tidak pernah mendengarnya dan delapan elemen? Setauku hanya ada lima elemen."

"Hahaha, tidak semua hal tercatat didalam sejarah karena akan sangat berbahaya, kau akan tau. Jika sudah saatnya tiba carilah buku yang sangat berbeda dari buku yang ada dikamarku dengan mata dewamu."

"Kapan saatnya itu Paman?" tanyaku.

Kenapa Paman seperti sedang bermain teka-teki denganku? Biasanya paman langsung berterus terang tanpa basa-basi seperti ini "Kau akan tahu, ingat ini adalah rahasia antara aku dan kau. Bahkan Kaisarpun tidak boleh tahu sedikit saja akan hal ini."

"Ba-baiklah, kau akan berangkat kapan Paman?" Ttanyakukarena aku ingin memberikan sesuatu kepada Paman karena ia telah memberitahubtentang rahasia besarnya.

"Setelah Zhang Li masuk ke sekolah Dewa-Dewi yang berada dilembah langit."

"Baiklah Paman. Oh ya apakah Zhang Li sudah bangun?" tanyaku.

"Sebentar..."

Paman meninggalkanku masuk kerumah, mungkin membangunkan gadis bodoh.

"Hei bangun! Pangeran pertama telah menunggumu diluar."

"Baiklah Guru, aku mandi sebentar."

Karena terburu-buru aku tidak memakai perhiasan apapun, hanya tusuk konde perak bunga Lily yang akan menemaniku hari ini "Bersantailah hari ini Paman," ucap Pangeran pertama.

"Hahaha, baiklah jangan sampai Zhang Li terluka dan terlalu lelah karena ia baru memasuki tahap pemulihan. Oh ya kau harus memberinya makan tepat waktu, yaitu 3x sehari, mengerti?" balas Guru dengan tegas.

"Mengapa kau sangat bawel Paman?" tanya Pangeran pertama dengan nada meledek Guru.

"Karena ia sudah menjadi murid pewarisku, kau harus menjaganya."

"Baiklah Paman, aku mengerti."

Setelah Pangeran pertama menyudahi obrolannya, aku pamit dengan Guru "Kau harus menuruti ucapan Pangeran pertama, apakah kau mengerti Zhang Li?" tanya Guru.

"Baiklah, aku mengerti Guru."

Pangeran pertama langsung menggandeng tanganku dan dalam sekejap kami langsung berada ditaman dekat air terjun "Mau kemana kita?" tanyaku sambil melihat beberapa prajurit membenahi patung dan beberapa pohon yang telah rusak akibat perbuatan roh ular piton iblis.

Aku hanya mengikuti langkah kaki Pangeran pertama kearah tangga dekat air terjun ini "Dibalik air terjun ini, aku akan mengajarimu cara teleport karena jurus teleport adalah ajaran dasar dari alam langit. Saat berada disekolah lembah langit kau akan melalui ujian jurus teleport juga Zhang Li."

Aku hanya mengangguk lalu memperhatikan bentuk bangunan ini. Ternyata ada sebuah pintu dibalik air terjun ini, setelah Pangeran pertama membuka pintu terlihat sebuah ruangan yang besar dengan banyak ukiran naga didinding yang terbuat dari batu ini "Ruangan ini dirancang khusus dengan perisai air untuk berlatih jurus teleport.

Saat belajar teleport kau akan ketempat yang acak tidak sesuai keinginanmu, tapi sesuai pemikiranmu namun disini kau akan aman karena ada perisai air."

Saat berlatih teleport aku hanya diawasi oleh Pangeran pertama, ia mengawasiku sambil makan buah-buahan. Teleportku masih acak tidak sesuai keinginanku "Fokuslah! Jangan melihat kearahku terus, aku akan menunggumu sampai selesai berlatih dan tidak akan meninggalkanmu."

Ah mengapa ia tau pikiranku? Tempat ini sedikit menyeramkan karena sangat hening dan penerangan disini hanya ada obor api. Jadi, aku takut ia akan meninggalkanku sendirian disini.

"Baiklah."

Aku coba fokus dan menenangkan pikiranku, setelah itu mencoba teleport ketempat yang Pangeran tandai dengan pedangnya, tapi gagal. Akhirnya setelah 35x mencoba barulah aku berhasil berteleport dengan lancar "Baiklah karena sudah lancar, coba bawa aku ke pohon persik tadi."

"Keluar dahulu dari tempat ini."

"Ah, kau cukup pintar untuk dibodohi."

Ia tertawa sambil berjalan kearah pintu dan aku langsung berlari mengikutinya. Lagi-lagi ia menyebalkan, untung saja tadi aku tidak lupa kalau tempat ini sudah diberi perisai air agar teleport tidak bisa keluar dari ruangan ini.

"Menyebalkan!" Gumamku dengan kesal.

Setelah keluar dari pintu, aku langsung membawa Pangeran pertama teleport kebawah pohon ginko biloba kuning dan berhasil. Saat sampai disana terlihat seorang Dewi berjalan kearah Pangeran pertama lalu memberi salam "Pangeran pertama."

"Ada apa Dewi Xu Qu?" tanya Pangeran pertama sambil menatapnya.

"Sedang apakah Pangeran pertama disini? Apakah aku mengganggumu?" tanya Dewi itu dengan nada bicara yang sangat lembut.

"Berlatih dengan murid pamanku, sepertinya tidak mengganggu."

"Pangeran pasti lelah melatihnya, aku sudah bawakan makanan khusus untuk Pangeran."

"Zhang Li, kemarilah aku akan memberikan kekuatan spiritual air 1.000 tahunku agar kau dapat mempelajari elemen air dengan cepat ."

Pangeran pertama langsung memberikan 1.000 tahun kekuatannya dengan jari telunjuk ditaruh tepat didahiku dan memberikan sebuah gulungan kertas.

"Saat aku kembali kau harus sudah selesai mengembangkannya dan menghapalkan apa yang ada didalam gulungan kertas ini, mengerti?" ucapnya dengan tegas.

"Mengerti, terimakasih Pangeran."

Aku langsung mencoba teleport ke rumah Guru, tapi malah ketingkat empat yaitu sekolah anak Dewa kecil "Itu bukannya Ji Que? Wah ternyata dia sekolah disini."

Setelah itu aku berjalan kearahnya dan menyapanya "Hei kau anak kecil."

"Ada apa kakak Zhang Li?" tanyanya.

"Sedang apa kau disini?" tanyaku.

Kehadiranku sepertinya membuat anak Dewa kecil mengalihkan perhatiannya kepadaku "Bermain, karena materi hari ini sudah selesai lebih cepat."

"Oh begitu, ya sudah."

Baru saja aku melangkah pergi, tapi ada suara anak Dewa kecil berteriak dengan sangat keras

"Ada roh iblis, tolong!" Teriak seorang anak laki-laki yang berlari dengan sekuat tenaga kearahku.

Apakah bocah ini sedang bercanda?

"Aaaaaa, Lari..." Semua anak-anak Dewa kecil disekitarku langsung berlari kearah aku berdiri saat ini"Kakak Zhang Li aku percaya kau dapat melindungi kami ," ucap Ji Que kepadaku dan langsung mendapatkan dukungan penuh dari anak Dewa kecil lainnya.

Saat anak Dewa kecil yang berteriak minta tolong hampir mendekat kearahku, terlihatlah sebuah roh iblis sedang mengejarnya. Ternyata roh iblis harimau api "Hahaha, kumakan kau anak Dewa."

Sialan! Aku kira ia hanya bercanda, ternyata sungguh benar-benar dikejar roh iblis.

Saat iblis ini menundukan kepalanya untuk memakan anak Dewa kecil yang menangis karena tidak kuat berlari lagi, aku langsung menarik tubuh anak ini dengan cempeti yang terbuat dari bunga Lily putih "Hei, anak Dewa kecil. Bawalah anak ini bersama kalian dan pulanglah, jangan berada disini."

"Hahaha Alstroemeria rupanya! Lama tidak bertemu kau masih sama seperti dahulu, aku sudah lama menantikanmu. Akhirnya tiba hari ini, aku dapat cicipi darah dan daging segarmu."

"Sudahlah jangan banyak berbicara, dasar kau harimau api kecil."

"Akan aku makan kau! Grrrrrrau...." Roh iblis harimau api ini meraung dengan kencang lalu menghentak-hentakan kakinya.

Tiba-tiba ada seorang anak Dewa kecil keluar daribruang sekolah sambil berteriak cukup keras"Gempa, gempa."

"Hei, jangan kemari!" Teriakku sekencang mungkin, tapi sepertinya anak Dewa kecil ini tidak mendengar suaraku.

Pada saat ia keluar roh iblis harimau api ini langsung menangkapnya dan hendak melahapnya "JANGAN PERNAH MEMBUNUH DEWA DIDEPAN MATAKU IBLIS!" Amarahku rasanya langsung meningkat drastis.

Terasa kekuatan asing mengalir sangat deras dibagian tubuhku lagi, terutama kearah tangan. Dikedua telapak tanganku saat ini terlihat ada sebuah gumpalan air dan langsung saja kuarahkan ke iblis harimau itu, namun iblis harimau api itu malah meraung sangat keras dan melepaskan cengkramannya dari tubuh anak Dewa kecil.

Aku langsung melesat mengambil tubuh anak Dewa kecil, namun aku kurang waspada sehingga harimau ini dapat mencakar lengan kiriku. Ternyata anak ini pingsan lalu aku geletakan ia dibatu yang tepat berada dibelakangku "Alstroeme-ria kubunuh kau sekarang juga, hahaha."

Ia meraung lebih keras dari sebelumnya dan menyebabkan gempa dahsyat sampai meruntuhkan beberapa bangunan, untung saja anak Dewa kecil sudah aku amankan.

Aku langsung terbang ke langit dan mengarahkan cempeti bunga Lily putih ditangan kananku untuk melilit lehernya agar tidak dapat meraung lagi lalu ditangan kiriku membuat Lily hitam berisi air, setelah tidak gempa barulah kuarahkan Lily hitam tersebut kearah tubuh roh iblis harimau api dan seketika ia langsung menjadi abu.

"Dewi sangat hebat, aku sangat menyukaimu Dewi ," ucap anak Dewa kecil yang tadi pingsan ternyata sudah bangun."

"Kau masih kecil, tidak boleh menyukaiku dan ingat jangan beritahu siapa-siapa."

"Saat aku sudah menjadi Dewa, aku akan mencarimu Dewi lalu menikahimu."

"Baik, jadilah Dewa baru temui aku jika kau masih mengingatku."

Aku langsung mencoba teleport kerumah Guru dan meninggalkan anak itu, tapi aku teleport kerumah Pangeran pertama.Saat sampai disana, terlihat Pangeran pertama sedang memeluk Dewi Xu Qu yang tadi bertemu dipohon ginko biloba kuning, sepertinya aku salah tempat. Akhirnya aku mencoba untuk teleport lagi kerumah guru, malah sekarang berada dihalaman rumah Pangeran ketiga...

Related chapters

  • Alstroemeria   Rahasia terbongkar

    Pangeran ketiga sedang berlatih pedang sendirian langsung menatapku "Ada apa kau kemari?" tanyanya lalu berjalan menghampiriku. "Aku sedang belajar teleport Pangeran." "Belajar teleport sampai terkena luka cakar? Kau membohongiku?" tanyanya. Belum sempatku balas pertanyaan Pangeran ketiga ia langsung mendapatkan laporan dari pengawal pribadinya "Lapor Pangeran, roh iblis harimau api yang menyelinap masuk sudah terbunuh oleh Alstroemeria." "Apakah kau mempunyai bukti Wuxian? Bahwa roh iblis ini terbunuh oleh Alstroemeria?" tanyanya dengan serius. "Abu berbau bunga Lilly hitam dan salah satu anak Dewa kecil berbicara secara langsung dengan Alstroemeria, katanya ia ingin cepat sembuh dan semangat belajar agar cepat menjadi Dewa dan menikahi Alstroemeria." "Hahaha, dia menipu seorang anak Dewa kecil, baiklah aku akan segera kesana."

    Last Updated : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Teman Baru

    "Zhang Li, mulai hari ini kau berlatih dengan Pangeran pertama dan ketiga karena guru akan sibuk." Ah lagi-lagi Guru meninggalkan aku, untung saja aku sudah memiliki teman disini. Jadi, tidak terlalu kesepian "Baiklah Guru." Aku langsung teleport ke rumah Pangeran pertama, tapi sekarang aku berada dihalaman rumah Pangeran ketiga. Gagal... Kapan jurus teleportku lancar! Sungguh menyebalkan! Aku berjalan cukup jauh kearah rumah Pangeran pertama lalu mengetuk pintu rumahnya, tapi tidak ada jawaban sama sekali "Apakah kau sudah puas mengetuk pintu rumahku?" tanyanya dari arah belakangku. "Masih pagi kau sudah mempermainkanku?" tanyaku sambil memasang wajah sinis. "Kau terlalu bersemangat latihan atau bertemu denganku? Padahal tadi aku menjemputmu dirumah Paman."

    Last Updated : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Rumah lembah langit

    Tak lama kemudian kelima guru tadi kembali untuk menentukan pembagian kamar, tapi Pangeran pertama mengangkat tangannya sebagai isyarat ingin berbicara kepada guru "Ada apa Pangeran pertama?" tanya salah satu guru yang bernama Ru Fen, ia adalah Dewa Pengetahuan yang akan mengajar materi sejarah alam langit atau pengetahuan dasar sebagai murid pewaris para Dewa. "Kami akan mengambil Rumah dipinggir lembah langit ini, dekat kolam air suci. Apakah bisa?" tanya Pangeran pertama. Aku ingat perkataan guru, kolam air suci ini merupakan wadah untuk menampung air terjun perbatasan antara surgawi dengan alam langit dan kolam air suci ini dijaga oleh Naga hijau wujud asli Dewa dari istri Dewa Langit pertama Pu Chai, tidak disebutkan dalam buku sejarah nama istri Dewa Langit Pertama. Namun air suci ini sangat diincar oleh siapapun karena dapat mengabulkan semua permintaan mah

    Last Updated : 2021-06-02
  • Alstroemeria   Hari Pertama

    Peraturan nomor sembilan sekolah lembah langi yaitu 'Berpakaian sesuai apa yang sudah disediakan disetiap lemari kamar murid' Aku berpikir lemari ini ajaib karena kata Pangeran pertama, setiap hari hanfu yang ada didalam lemari akan berubah dan ukurannya akan sesuai tubuh kita. Dikamar ini juga tersedia bak khusus yang terbuat dari anyaman bambu. Jadi, setelah selesai memakai hanfu untuk kegiatan sekolah. Kita dapat meletakkan hanfu tersebut kedalam bak yang ada disebelah kiri lemari agar dicuci oleh pelayan khusus. Pelayan khusus ini tidak mengambil semua hanfu kotor murid dari rumah ke rumah. Jadi, ia menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mengambil, mencuci, dan mengembalikan hanfu tersebut ke lemari pemiliknya. Sekarang dilemariku hanya ada tiga gaun hanfu polos tak bermotif dengan warna biru muda, merah muda, dan abu-abu lalu semua gaun ini dilapisi renda putih panjang de

    Last Updated : 2021-06-03
  • Alstroemeria   Sang Pelopor

    Sebelum ujian dimulai Guru Lao Gao mengingatkan kami agar bersikap dewasa "Hanya diarena ujian kalian menjadi musuh. Saat keluar dari arena kalian harus tetap menjadi teman baik. Jika ada yang bertengkar diluar arena maka saya akan mengeluarkan kalian dari sekolah ini ," ucap Guru Lao Gao dengan sangat tegas. Langsung dikeluarkan? Sungguh kejam sekali peraturan sekolah disini, tidak seperti alam bunga. "Baiklah untuk ujian saat ini, para murid hanya boleh menggunakan pedang dan kekuatan spiritual. Jika melanggar aturan kalian tidak akan mendapatkan point ," ucap Guru Ru Ru dengan tersenyum manis. Kami para murid berdiri melingkari arena tersebut agar melihat dengan jelas gerak-gerik murid yang sedang bertanding, kedua Guru tadi terbang dengan pedang menuju atas tengah arena "Baiklah, siapa yang ingin bertanding untuk pertama kali?" tanya guru Ru Ru dengan teriakan semangat.

    Last Updated : 2021-06-03
  • Alstroemeria   Menang

    Sudah pasti menang Pangeran ketiga karena dia Dewa Perang, tapi kalau Pangeran ketiga mengalah agar membiarkan kakaknya menang pasti Pangeran kedua menang. "Aku pilih Pangeran kedua." "Baiklah aku memilih Pangeran ketiga kalau begitu." "Kenapa kau bodoh sekali?" tanya Pangeran pertama kepadaku dengan nada kasar lalu Song Lan hanya tertawa melihat aku dimarahi Pangeran. Apakah aku salah lagi? Huhh! "Pangeran ketiga tidak akan menang karena ia itu Dewa Perang sudah banyak menang, pasti ia akan mengalah dalam arena ujian peringkat ini. Lagian untuk apa juga dia berniat mengalahkan kakaknya ," ucapku dengan meyakinkan Pangeran pertama. Pemikiran anak ini dewasa juga, adik ketiga apakah kau berniat kalah dari kakak kedua? Zhang Li terlalu meremehkan kekuatanku, belum saja aku ceritakan kepadanya bagaimana caraku me

    Last Updated : 2021-06-03
  • Alstroemeria   Dunia fana

    Ah kenapa lagi - lagi aku terbangun pada malam hari karena lapar, bukannya pagi saja. Sungguh menyebalkan "Krukk..krukk..." Suara itu ternyata berasal dari perutku. Bagaimana ini? Sepertinya rakyat didalam perutku sudah sangat kelaparan. Kantin pasti sudah tutup, tidak mungkin juga aku ke rumah Guru karena disana dijaga ketat oleh para prajurit dan aku juga takut ketahuan Guru. Sebaiknya aku cari Pangeran pertama terlebih dahulu, mungkin dia bisa seperti waktu itu memunculkan kue mochi ditangannya secara tiba-tiba. Saat aku keluar kamar terlihat Song Lan sedang meminum arak dan bersantai diruang belajar "Seingatku sekolah lembah langit tidak boleh minum arak, tapi kenapa ia melanggarnya? Ah tidak pedulilah! Urusan dia dengan Guru." Aku mengetuk pintu kamar Pangeran pertama, tapi tidak ada jawaban. Apakah ia pergi? Sepertinya.

    Last Updated : 2021-06-03
  • Alstroemeria   Iblis Rubah

    Saat aku keluar dari kedai terlihat seorang wanita muda sangat cantik memakai gaun hanfu berwarna merah polos lalu ia memakai perhiasan cukup elegan, tapi ternyata ia hanya memiliki 7 ekor rubah. "Sepertinya aku lebih cantik darimu Nona hahaha ," ucap rubah tua itu dengan tertawa sangat puas. Kenapa jadi muda? Padahal tadi terdengar seperti suara wanita tua, sungguh sangat percaya diri sekali. Bahwa dirinya masih awet mudah! Tak lama Pangeran ketiga dan Wuxian pengawal pribadinya muncul dengan beberapa prajurit alam langit menaiki awan-awan "Zhang Li, ini urusan kami. Biar kami saja yang mengurus rubah ini ," ucap Pangeran ketiga yang langsung berdiri disebelahku. "Baiklah." "Aku rubah ungu keturunan keempat yang sudah ribuan tahun mengikuti ajaran raja iblis. Aku akan membuktikan kehebatan ajaran kami hahaha, kau tidak akan mampu m

    Last Updated : 2021-06-03

Latest chapter

  • Alstroemeria   Kehancuran ketiga

    Zhang Li yang menatap jendela, terpanah oleh sebuah patung batu besar berukiran Ular Naga, tapi tak sepenuhnya mirip naga. Karena patung itu nampak tak memiliki tanduk dan lidahnya yang menjulur lebih terlihat mirip ular.Anehnya lagi, patung itu berdiri tepat ditengah genangan air yang penuh aura hitam sangat asing. Tidak seperti, iblis pada umumnya yang sering aku basmi. Zhang Li yang tidak sadar, sudah menguras energinya untuk melihat lebih jauh tentang air suci yang dirumorkan rakyat kota Yun. Membuat energinya terkuras habis hingga lemas!Hal ini, langsung mengejutkan Xai yang sedang khawatir keadaan Pangeran dan Yun An.“Aku hanya kelelahan. Sekarang aku sudah tahu, biksu palsu itu hanya alat untuk mengelabuhi kita agar tidak mencurigai sang dalang yang berada dalam istana karena bersekutu. Kita harus segera menghancurkan genangan air yang menjadi sumber dari permasalahan rakyat dan juga menemukan sang dalang..." Belum selesai berbicara, roh pedang S

  • Alstroemeria   Pengkhianat Yun

    Kaisar Langit, selalu mengutus Penasihatnya untuk memperhatikan Zhang Li lebih ekstra lagi. Karena, ia tidak ingin kejadian penyerangan di dunia fana terjadi lagi. Bahkan, Kaisar juga mengutus beberapa dewa untuk mengawasi setiap pergerakkan Zhang Li. Meskipun sudah ada Xai, tapi ia tetap tidak tenang. Apalagi, setelah Xai melaporkan kejadian kemarin yang hampir merenggut nyawa Zhang. Kemudian, dirinya juga menceritakan tentang Kota Yun yang langsung membuat beberapa penasihat tak percaya “Pasti ada yang bersekutu, jangan kau beritahukan kondisi Kota Yun kepada Zhang Li, aku khawatir dia akan mengambil tindakkan sendiri bersama Sanos, Sima dan Nona Yin." Xai memahami semuanya, dan ia kembali turun ke kerajaan Gu yang nampak sudah pagi dan banyak sekali orang beraktivitas. Bahkan, terlihat Zhang Li sedang asik lomba memanah bersama Yun An dan Gu Fei. Mereka, juga dikelilingi oleh banyak prajurit yang terpesona dengan cara memanah Zhang Li.

  • Alstroemeria   Demi Anakku

    Aku terbangun dipagi hari, karena Xai membangunkan aku untuk menghadap Kaisar bersama seluruh Dewa & Dewi Alam Langit yang diwajibkan berkumpul dalam aula alam langit untuk membahas hal penting yang berkaitan denganku. Kedua bola mataku langsung segar seketika, aku teringat ucapan Pangeran ketiga tentang hukumanku yang berjenis lain. Apakah hari ini ditentukan? Cepat sekali!!! Setelah datang, semua mata banyak yang menatapku. Sedangkan, Dewi Burung nampak sumringah dan sangat bahagia "Silahkan Duduk, Zhang Li kemarilah!" Panggil Kaisar untuk menghadap dirinya ditengah banyak orang. "Apakah kau sudah siap? Menerima hukumanmu? Karena mengusik Dewi Pemimpin Burung?" Tanya Kaisar sambil menatap mataku. Aku hanya mengangguk lalu Pangeran ketiga dipersilahkan menjelaskan hukuman dan akibat menyakiti Dewi Pemimpin burung kepada seluruh Dewa Dewi Alam Langit yang langsung menjadi pembahasan hangat dalam pertemuan kali ini. “Aku Zhu Yi, menghargai Putra Mahkota Alam Langit. Sekalig

  • Alstroemeria   Sandiwara

    Zhang Li terbangun dari tidurnya, karena menghirup aroma sangat lezat. Benar saja, ketika membuka mata. Ada banyak sekali makanan dihadapannya dan terlihat Ji Que menyiapkan semuanya bersama Xai. Kemudian, ia memberikan mangkuk dan sumpit kepadaku untuk makan bersama dan berbincang berbagai hal baru yang telah dilewati Ji Que bersama Dewa Bulan sebagai guru pengganti mendiang Tian Yi. Sedangkan, aku tidak ingin menceritakan apapun agar tidak sedih. Aku mendapatkan kabar terbaru tentang Gu Fei yang akan dinobatkan sebagai Kaisar Baru Kota Gu dan dirayakan hari ini ditengah halaman utama kerajaan mengundang seluruh rakyat untuk melihat sendiri langit menerima dirinya atau tidak. Karena itu, aku ingin memberikan sedikit kejutan untuk seluruh rakyat Gu. Sekaligus, Gu Fei agar tidak bersedih. Aku menemui Kaisar untuk meminta ijin, agar mewakili alam langit memberikan berkah kepada Kaisar baru di Kota Gu, bernama Gu Fei. Setelah disetujui, aku menunggu diawan-awan menantikan moment yang

  • Alstroemeria   Kehancuran Kedua

    Zhang Li yang telah siuman, langsung membuat Dewi Kehidupan menghilang dari hadapannya dan kembali masuk dalam kesadaran janin Zhang Li. Baru saja merenggangkan tubuhnya, Zhang Li diminta roh pedang sanos memberikan sedikit darahnya kepada Kaisar Gu ditengah lapangan. Saat ia sudah sampai disana, betapa terkejutnya dirinya ketika melihat aura hitam pekat menyelimuti tubuh Kaisar Gu "Apakah kau bercanda? Aku harus memberikan darah kepada mahluk rendahan begini?" Tanya Zhang Li yang menganggap Kaisar Gu tak ada di hadapannya, lalu saat ia melihat keempat muridnya ditawan oleh prajurit istana dan Gu Fei tak sadar bersimpah darah langsung membuat Kaisar Gu tertawa puas "Baru 4x cambukkan berduri saja." Zhang Li langsung mengikuti rencana Sanos "Bukankah hanya darahku saja? Ambillah," Ucap Zhang Li yang langsung membuat roh pedang Sanos sigap mengambil darahnya. Ketika ingin memberikan kepada Kaisar Gu

  • Alstroemeria   Inti Rok Kedua

    Roh pedang Sanos mendesak Dewi Kehidupan untuk lebih cepat meracik obat tersebut, agar Zhang Li tidak kehilangan anaknya. Sedangkan, Gu Fei yang khawatir dengan keadaaan Ayahnya. Membuat Xai merasa kasihan dan menenangkan dirinya sambil menepuk pelan pundaknya "Tenanglah."“Aku takut terjadi sesuatu kepada Ayahku, aku tidak ingin kehilangan seseorang yang aku sayangi lagi.""Dewi Zhang Li, pasti akan membantumu menyelesaikan semua permasalahanmu." Sudah 2 jam mereka menunggu, tidak ada informasi apapun dari roh pedang Sanos yang sedang memantau Dewi Kehidupan. Mereka yang dari tadi berdiam diri menunggu kabar Gurunya, dikejutkan dengan seorang murid sekolah Gu yang bertugas menjaga pintu malam hari ini "Lapor ketua, Kaisar Gu dan Selir Huang membawa pasukan untuk memaksa masuk dalam sekolah Gu. Apa yang harus murid lakukan?" Tanya murid tersebut. Gu Fei bersama teman-temannya langsung berlari kearah gerbang, dan Xai juga mend

  • Alstroemeria   Racun Akar Api Salju

    Kenapa kau tidak langsung memasuki kesadaran Zhang Li? Apakah harus aku tarik paksa Dewi Kehidupan? - SANOS Ini sama saja memerasku, bagaimana mungkin aku mengobati manusia fana hanya karena ia memintaku? - Dewi Kehidupan Jadi, sekarang kau pemilih dalam membantu? Menyebalkan sekali. Padahal aku telah membantu untuk mendapatkan wujud dewa sempurna melalui takdir menjadi anak Zhang Li - SANOS Baiklah, hentikan ucapanmu. Aku akan memasuki kesadaran Zhang Li sekarang, tapi ingat untuk terus mengatur takdir terbaik untukku melakukan reinkarnasi.“Berisik," Ucap roh pedang Sanos yang langsung mendorong Dewi Kehidupan memasuki kesadaran Zhang Li. Setelah cukup lama menunggu Dewi.Akhirnya, ia keluar selama kurang lebih 3jam dalam ruangan "Gu Fei sudah kembali sadar," Ucap Zhang Li yang berdiri diambang pintu dan merasa masih berat dan agak pusing.Mereka langsung masuk dan memastikan keadaan Gu Fei yang sudah tidak membiru. Setelah

  • Alstroemeria   Pembunuh Bayaran

    Aku memastikan sekali lagi, bahwa Biksu Palsu itu hanyalah seorang penipu yang hanya menginginkan uang saja di Kota YUN. Namun, setelah aku perhatikan dari pagi sampai sore hari memang aktivitasnya tak ada keterkaitan sama sekali dengan roh iblis jahat "Nona kau terlalu khawatir, Pangeran ketiga sudah pasti tak akan salah informasinya." Ucap Xai yang terus mengikutiku mengawasi biksu palsu tersebut. Aku menoleh kepadanya dan memberikan isyarat untuk mengikutiku menuju sekolah Gu... Aku hendak menempuh perjalanan ke sekolah Gu, karena aku tidak ingin membuat Dewi menungguku lama, tapi tabib istana memberikan kabar tiba-tiba tentang penyakit asma Ayah yang kambuh kembali. Hal ini, sungguh aneh. Karena sudah 3 tahun lebih penyakit ayah tak pernah kambuh. Terakhir kali kambuh, karena Ayah cukup depresi kehilangan Ibu yang tiba-tiba meninggalkan kami selamanya. Belum saja selesai, masalahku bersama Anak Selir Huang tapi sudah

  • Alstroemeria   Belum Usai

    Diskusi kami dalam altar suci alam langit, cukup membuahkan hasil. Karena, Raja Iblis tidak bisa membangkitkan Panglimanya yang telah tersegel oleh es. Sedangkan, kehancuran wilayah es karena ada beberapa pengkhianat yang menerima kekuatan jahat dari inti roh raja Iblis yang masih belum bisa musnah sepenuhnya. Oleh sebab itu, aku bersama Pangeran ketiga dan Putri keempat menyusun rencana untuk melenyapkan satu persatu inti roh Dewa Iblis yang terbentuk karena 7 kesengsaraan mahluk hidup di alam semesta, 1. Nafsu 2. Iri hati 3. Egois 4. Dusta 5. Rakus 6. Dendam 7. Membunuh Inti Roh Nafsu, telah kami musnahkan ketika berada di Kota GU. Jadi, sekarang tersisa enam inti roh lagi yang harus segera kami musnahkan sebelum Dewa Iblis mencapai tujuannya dengan memecahkan seluruh inti rohnya di Alam Semesta untuk menundukkan segala mahluk yang hidup diseluruh benua ini. Namun, kami harus memulai dari belahan dunia mana? Karena, sungguh tidak ada petunjuk apapun untuk memulai sem

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status