Saat acara ini selesai, Guru masih mengobrol dengan para Dewa dan ia menyuruh aku kembali terlebih dahulu kerumah. Aku berjalan pelan-pelan menuruni tangga altar suci alam langit, terlihat sangat jelas rumah para Dewa-Dewi "Nona..." Panggil seseorang.
Aku tidak tahu siapa yang memanggilku, karena banyak orang yang menuruni tangga ini. Aku tetap berjalan saja dan tidak menghiraukannya lalu tak lama kemudian ada yang menepuk pundakku dari belakang "Nona ," Ucapnya dengan sangat lembut membuatku reflek menoleh.
Saat aku menoleh kearah belakang ternyata Pangeran kedua "Apakah kau sibuk hari ini?" tanyanya sambil mengikuti aku menuruni tangga.
"Tidak sibuk, tapi Guru memberi perintah untuk langsung kembali kerumah."
"Apakah boleh aku meminta waktumu sebentar? Ada hal penting yang harus aku bicarakan padamu Nona," Ucapnya dengan tatapan penuh harapan.
Apakah sepenting itu? Bukankah aku baru datang disini, tapi kenapa sudah ada hal penting yang harus di bahas.
"Boleh ," balasku.
Aku berjalan mengikutinya sampai tiba dikediamannya. Ternyata rumah Pangeran kedua dekat dengan lelaki menyebalkan itu.
"Ada apa Pangeran kedua?" tanyaku sambil duduk dibangku depan halaman rumah Pangeran kedua. Ditemani suara air terjun berukuran sedang dan be-berapa pohon persik yang sedang berbunga, sungguh luar biasa rasanya berada disini.
"Apakah kau sudah memiliki pasangan?" Pertanyaan Pangeran kedua cukup aneh.
Pasangan? Dialam bunga saja lelaki hanya ada satu yaitu kakek tetua Zhang Pao.
"Maaf, tapi sejak lahir aku tidak memiliki pasangan Pangeran."
"Maukah kau berpasangan denganku?" tanyanya.
Aku teringat pesan Dewi Bunga Agung kepadaku "Aku belum memenuhi syarat untuk memiliki pasangan Pangeran kedua."
"Memang apa syaratnya agar bisa untuk berpasangan?" tanyanya.
"Dewi Bunga Agung berkata saat aku sudah mencapai tingkat Dewi dan kekuatan spiritualku mencapai 25.000 tahun Pangeran."
Belum terjawab oleh Pangeran kedua, tapi tiba-tiba lelaki menyebalkan itu datang dan menyela pembicaraan kami "Kau murid Paman ikutlah denganku ," ucapnya sambil menunjukku.
Setelah itu ia pergi begitu saja tanpa menunggu persetujuanku. Bahkan Pangeran kedua tidak berani dengannya karena ia langsung memberiku isyarat untuk segera mengikutinya.
Saat sampai dikediaman lelaki menyebalkan ini, ia langsung duduk dikursi tahtanya dan menatap aku dengan tatapan serius "Apa arti dari pasangan?"
"Hubungan lebih dari teman ," ucapku cepat. Pertanyaan yang diberikan cukup mudah untuk dijawab, tapi mengapa ia bertanya begini kepadaku? Tidak mungkin juga lelaki menyebalkan ini tidak tahu arti dari pasangan "Setelah selesai berpasangan akan berlanjut ketahap apa?" tanyanya lagi. Mana aku tau? Dasar lelaki aneh.
"Tidak tau karena Dewi Bunga Agung hanya memberitahu memiliki pasangan harus sudah mencapai tingkat Dewi dan memiliki kekuatan spiritul berumur 25.000 tahun."
"Dasar bodoh."
"Kenapa kau selalu mengataiku? Sudahlah aku ingin kembali saja dari pada berhadapan dengan lelaki menyebalkan sepertimu."
Kenapa dia marah lagi kepadaku?
Bukankah aku benar bahwa ia bodoh?
Apakah aku salah lagi sekarang?
"Aku tidak memperbolehkanmu pergi dari hadapanku Nona Zhang Li."
"Memang kau siapa? Kau bukan Guruku. Jadi, kau tidak berhak mengatur aku sesuai keinginanmu."
Aku langsung beranjak pergi dari rumah lelaki menyebalkan ini, tapi ia mengikat tubuhku dengan kekuatan spiritualnya lalu menarik tubuhku hingga jatuh kepangkuannya. Ia mendekatkan wajahnya dan menatapku cukup dekat "Aku adalah Pangeran pertama sekaligus Putra Mahkota alam langit.
Jadi, kau harus mengikuti perintahku."
Menindas orang dengan kekuasaan, dasar lelaki menyebalkan! Kau tidak akan bisa mengaturku.
"Lepaskan aku lelaki menyebalkan." Tangannya yang menahan tubuhku sekarang melepaskanku begitu saja sampai aku langsung terguling dari pangkuannya hingga kedasar tangga untuk menuju kursi tahta tersebut.
Aku langsung memuntahkan darah, tubuhku saat ini terasa lemah dan nyeri dipunggungku mulai bereaksi lagi.
Sungguh sangat menyakitkan!
"Kau sangat dramatis Nona Zhang Li, jatuh dari tangga saja langsung muntah darah."
"Terserah kau, aku pamit."
Aku mencoba berdiri perlahan dan berjalan menuju pintu utama rumah ini, tapi belum sampai dipintu utama kakiku lemas dan terjatuh hingga posisi duduk.
Lelaki itu langsung menggendongku kearah tempat tidurnya "Kenapa badanmu sangat panas? Pipimu sangat merah. Apakah kau habis terkena racun?" tanyanya.
"Setelah melawan roh iblis ular piton hitam dengan kekuatan spiritual 30.000 tahun tubuhku menjadi aneh, padahal tubuhku dapat mengobati luka dan racun dengan sendirinya."
Lelaki ini memeriksa denyut nadi ditanganku "Kau terkena bisa ular piton hitam lalu tadi kau menggunakan banyak kekuatan spiritual untuk menari dan kau pasti tidak sarapankan?" tanyanya.
Tadi sangat menyebalkan, tapi sekarang sangat cerewet.
"Ya."
"Makanlah ini sedikit ," ucapnya dan ia langsung memaksa masuk kue mochi yang ada ditangannya kedalam mulutku.
Rasanya tadi tidak ada makanan disini, hebat juga ia dapat memunculkan makanan secara tiba-tiba.
Pangeran menyuapiku lima kue mochi dan minum sedikit air dan ia langsung memanggil Dewi Segala Tabib melalui telepati.
Aku sungguh terkejut saat seorang Dewi muncul tiba-tiba ditempat ini "Ada apa Pangeran pertama?" tanyanya.
Ia sedikit terkejut saat melihat aku "Mengapa kau pucat? Bukannya kemarin tubuhmu sudah sembuh dengan sendirinya?" tanyanya kepadaku dan aku hanya menggeleng karena aku sungguh tidak tahu.
Ia langsung mengecek denyut nadiku lagi "Aneh mengapa sekarang kacau sekali nadinya? Tunggu. Aku akan meracik obat penawar racun ular piton hitam agar dapat membantu tubuhmu menyembuhkan diri ," ucap Dewi Tabib.
Disaat itu juga ia menghilang begitu saja dari ruangan ini. Saat aku berada dialam langit, sepertinya harus menyiapkan diri agar tidak terkejut saat melihat seorang Dewa atau Dewi tiba-tiba muncul dihadapanku.
Aku harus membiasakan diri dalam hal ini.
"Apakah aku harus meminum obat itu? Apakah tidak ada caralain, selain minum obat?" tanyaku kepada Pangeran pertama.
"Kenapa? Kau tidak suka obat?" tanyanya sambil mengerutkan kedua alisnya.
"Aku tidak menyukai obat karena itu Dewi Bunga Agung memberikan Pil Suci Bunga Lily agar tubuhku dapat menyembuhkan luka dan racun dengan sendirinya. Jadi, aku tidak perlu bersusah payah merasakan pahitnya obat."
"Pil suci bunga Lily akan kalah dengan luka yang diberikan musuhmu yang berumur 30.000 tahun karena kekuatan pil itu tergantung umur kekuatan spiritualmu."
"Umurmu berapa?" tanyaku.
"Umur kekuatan spiritualku 99.000 tahun."
"Hebat! Kekuatan spiritualku saja baru berumur 10.000 tahun. Berarti saat ini kau sudah memasuki tahap Dewa Langit Agung ?" tanyaku lagi.
"Hahaha semangatlah dalam mengejar ilmu jangan malas, baru saja tahun lalu aku mencapai tahap Dewa Langit."
"Oh Dewa Langit, berarti hanya beda satu tingkat saja. Tetap saja itu sangat hebat bagiku karena aku belum memasuki tahap Dewa."
Ia hanya menjawab ucapanku dengan senyuman lalu aku menambahi ucapanku lagi "Pasti pasanganmu adalah orang yang sangat hebat sepertimu juga Pangeran ," balasku.
Pasti banyak yang ingin menjadi istri atau selir Pangeran pertama karena kekuatan spiritulnya yang tinggi dan semoga saja aku dapat sepertinya.
"Hahaha tidak ada yang berani mendekatiku. Jadi, aku tidak pernah berkencan dengan wanita."
"Sekarang kita dekat, berarti aku berani kepadamu Pangeran."
"Apakah kau ingat semalam? Haha."
Mengingat kejadian semalam sungguh membuatku merinding, sialan "Ja-jadi, kau benar-benar ingin membunuh aku semalam?" Ttanyakudengan sedikit memberanikan diri.
"Seandainya kau siluman pasti kau sudah tidak bernapas hari ini karena terbunuh olehku."
Mengapa ia sangat membenci siluman? Aneh, aku saja sebagai murid Dewa pembasmi roh iblis tidak sebenci itu terhadap mereka.
"Seandainya aku sudah memiliki kekuatan sehebat dirimu. Pasti aku akan membantu Guru membasmi semua roh jahat."
"Berlatihlah denganku."
"Boleh?" tanyaku.
Kesempatan yang sangat langkah bukan? Berlatih dengan Pangeran pertama yang sudah memasuki tahap Dewa Langit, mungkin saja ia akan berbaik hati membagi cara rahasia agar cepat menjadi seorang Dewi.
"Tentu saja, aku akan mengurusnya dengan Paman, tapi kau harus fokus dahulu dengan sekolah yang akan dimulai sehari lagi."
Tak sempat aku jawab ucapannya karena Dewi Tabib datang dan langsung menyuapiku obat yang sangat pahit lalu memberikan semangkuk kismis untuk menetralkan rasa pahit dimulutku.
"Istirahatlah disini dahulu," ucap Pangeran pertama dengan santai.
Ia berjalan menuju ke lemari "Nanti Guru mencariku, saat aku pulang pasti akan dimarahi."
"Tenanglah."
Ia membakar sebuah wewangian beraroma lavender lalu memainkan kecapi yang membuatku tidur dengan cepat dan sangat tenang.
Mengapa perut wanita ini berbunyi? Apakah ia lapar? Tidurnya sangat pulas, aku jadi tidak tega membangunkannya. Lebih Baik nanti saja setelah makanan siap baru aku bangunkan wanita ini "Chou, segera siapkan hidangan untuk makan siang hari ini dengan porsi 2x lebih banyak."
"Siap laksanakan Pangeran pertama ," balas pengawal pribadi Pangeran pertama.
Saat hari sudah siang, Pangeran membangunkan aku "Bangunlah sudah waktunya makan ," ucap Pangeran pertama beberapa kali berkata begitu.
Setelah bangun, aku langsung mencium aroma makanan yang sangat enak. Hoaaaaa Aroma ayam bakar, sup iga sapi, sayur tumis, dan masih banyak lagi "Makanan sebanyak ini, apakah kau mampu menghabiskannya Pangeran pertama?" tanyaku sambil mengambil sup iga sapi.
"Karena itu bantulah aku menghabiskannya."
"Jika aku makan sebanyak ini pasti akan berubah menjadi gendut."
"Kau sedang sakit. Jadi, makanan ini tidak akan membuatmu berubah gendut."
"Baiklah, aku usahakan dapat menghabiskannya."
Kami mengobrol dan berusaha menghabiskan makanan ini, tapi kami tidak kuat lagi menghabiskan makanan sebanyak ini. Bahkan pengawal pribadi Pangeran juga ikut makan bersama kami, tapi tetap saja tidak habis. Akhirnya Pangeran pertama memanggil kucing peliharaan Putri keempat yang bernama Chu Ba untuk menghabiskan makanan ini.
Setelah itu aku diantarkan kembali kerumah Guru dan Pangeran pertama menjelaskan kepada Guru apa yang terjadi, sedangkan aku masuk ke kamar dan melanjutkan mimpi indahku.
"Paman, apakah aku boleh meminjam muridmu untuk berlatih bersama?" tanya Pangeran pertama kepada Paman Ji Dan yang sedang bersantai menikmati nyanyian roh duyung iblis yang sedang dinetralisir. "Banyak gadis dialam langit, mengapa kau memilih muridku? Apakah kau menyukainya?" tanyanya. Ah yang benar saja! Tidak mungkin aku menyukai gadis bodoh sepertinya. "Tidak, aku hanya ingin membuktikan bahwa aku bisa menjadi pelatihnya. Jadi, Paman kau harus setuju akan hal ini oke!" Balas Pangeran pertama dengan memaksa. "Hahaha, baiklah. Oh ya, ada yang ingin aku sampaikan kepadamu ," ucap Paman lalu mengisyaratkanku untuk duduk lebih dekat. Ada apa? Apakah aku akan diberitahu sebuah rahasia milik Paman? Sepertinya begitu. "Jadi karena kau telah bertanggung jawab untuk menjaga murid pewarisku, kau harus bersungguh-sungguh menjaga Zhang Li saa
Pangeran ketiga sedang berlatih pedang sendirian langsung menatapku "Ada apa kau kemari?" tanyanya lalu berjalan menghampiriku. "Aku sedang belajar teleport Pangeran." "Belajar teleport sampai terkena luka cakar? Kau membohongiku?" tanyanya. Belum sempatku balas pertanyaan Pangeran ketiga ia langsung mendapatkan laporan dari pengawal pribadinya "Lapor Pangeran, roh iblis harimau api yang menyelinap masuk sudah terbunuh oleh Alstroemeria." "Apakah kau mempunyai bukti Wuxian? Bahwa roh iblis ini terbunuh oleh Alstroemeria?" tanyanya dengan serius. "Abu berbau bunga Lilly hitam dan salah satu anak Dewa kecil berbicara secara langsung dengan Alstroemeria, katanya ia ingin cepat sembuh dan semangat belajar agar cepat menjadi Dewa dan menikahi Alstroemeria." "Hahaha, dia menipu seorang anak Dewa kecil, baiklah aku akan segera kesana."
"Zhang Li, mulai hari ini kau berlatih dengan Pangeran pertama dan ketiga karena guru akan sibuk." Ah lagi-lagi Guru meninggalkan aku, untung saja aku sudah memiliki teman disini. Jadi, tidak terlalu kesepian "Baiklah Guru." Aku langsung teleport ke rumah Pangeran pertama, tapi sekarang aku berada dihalaman rumah Pangeran ketiga. Gagal... Kapan jurus teleportku lancar! Sungguh menyebalkan! Aku berjalan cukup jauh kearah rumah Pangeran pertama lalu mengetuk pintu rumahnya, tapi tidak ada jawaban sama sekali "Apakah kau sudah puas mengetuk pintu rumahku?" tanyanya dari arah belakangku. "Masih pagi kau sudah mempermainkanku?" tanyaku sambil memasang wajah sinis. "Kau terlalu bersemangat latihan atau bertemu denganku? Padahal tadi aku menjemputmu dirumah Paman."
Tak lama kemudian kelima guru tadi kembali untuk menentukan pembagian kamar, tapi Pangeran pertama mengangkat tangannya sebagai isyarat ingin berbicara kepada guru "Ada apa Pangeran pertama?" tanya salah satu guru yang bernama Ru Fen, ia adalah Dewa Pengetahuan yang akan mengajar materi sejarah alam langit atau pengetahuan dasar sebagai murid pewaris para Dewa. "Kami akan mengambil Rumah dipinggir lembah langit ini, dekat kolam air suci. Apakah bisa?" tanya Pangeran pertama. Aku ingat perkataan guru, kolam air suci ini merupakan wadah untuk menampung air terjun perbatasan antara surgawi dengan alam langit dan kolam air suci ini dijaga oleh Naga hijau wujud asli Dewa dari istri Dewa Langit pertama Pu Chai, tidak disebutkan dalam buku sejarah nama istri Dewa Langit Pertama. Namun air suci ini sangat diincar oleh siapapun karena dapat mengabulkan semua permintaan mah
Peraturan nomor sembilan sekolah lembah langi yaitu 'Berpakaian sesuai apa yang sudah disediakan disetiap lemari kamar murid' Aku berpikir lemari ini ajaib karena kata Pangeran pertama, setiap hari hanfu yang ada didalam lemari akan berubah dan ukurannya akan sesuai tubuh kita. Dikamar ini juga tersedia bak khusus yang terbuat dari anyaman bambu. Jadi, setelah selesai memakai hanfu untuk kegiatan sekolah. Kita dapat meletakkan hanfu tersebut kedalam bak yang ada disebelah kiri lemari agar dicuci oleh pelayan khusus. Pelayan khusus ini tidak mengambil semua hanfu kotor murid dari rumah ke rumah. Jadi, ia menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mengambil, mencuci, dan mengembalikan hanfu tersebut ke lemari pemiliknya. Sekarang dilemariku hanya ada tiga gaun hanfu polos tak bermotif dengan warna biru muda, merah muda, dan abu-abu lalu semua gaun ini dilapisi renda putih panjang de
Sebelum ujian dimulai Guru Lao Gao mengingatkan kami agar bersikap dewasa "Hanya diarena ujian kalian menjadi musuh. Saat keluar dari arena kalian harus tetap menjadi teman baik. Jika ada yang bertengkar diluar arena maka saya akan mengeluarkan kalian dari sekolah ini ," ucap Guru Lao Gao dengan sangat tegas. Langsung dikeluarkan? Sungguh kejam sekali peraturan sekolah disini, tidak seperti alam bunga. "Baiklah untuk ujian saat ini, para murid hanya boleh menggunakan pedang dan kekuatan spiritual. Jika melanggar aturan kalian tidak akan mendapatkan point ," ucap Guru Ru Ru dengan tersenyum manis. Kami para murid berdiri melingkari arena tersebut agar melihat dengan jelas gerak-gerik murid yang sedang bertanding, kedua Guru tadi terbang dengan pedang menuju atas tengah arena "Baiklah, siapa yang ingin bertanding untuk pertama kali?" tanya guru Ru Ru dengan teriakan semangat.
Sudah pasti menang Pangeran ketiga karena dia Dewa Perang, tapi kalau Pangeran ketiga mengalah agar membiarkan kakaknya menang pasti Pangeran kedua menang. "Aku pilih Pangeran kedua." "Baiklah aku memilih Pangeran ketiga kalau begitu." "Kenapa kau bodoh sekali?" tanya Pangeran pertama kepadaku dengan nada kasar lalu Song Lan hanya tertawa melihat aku dimarahi Pangeran. Apakah aku salah lagi? Huhh! "Pangeran ketiga tidak akan menang karena ia itu Dewa Perang sudah banyak menang, pasti ia akan mengalah dalam arena ujian peringkat ini. Lagian untuk apa juga dia berniat mengalahkan kakaknya ," ucapku dengan meyakinkan Pangeran pertama. Pemikiran anak ini dewasa juga, adik ketiga apakah kau berniat kalah dari kakak kedua? Zhang Li terlalu meremehkan kekuatanku, belum saja aku ceritakan kepadanya bagaimana caraku me
Ah kenapa lagi - lagi aku terbangun pada malam hari karena lapar, bukannya pagi saja. Sungguh menyebalkan "Krukk..krukk..." Suara itu ternyata berasal dari perutku. Bagaimana ini? Sepertinya rakyat didalam perutku sudah sangat kelaparan. Kantin pasti sudah tutup, tidak mungkin juga aku ke rumah Guru karena disana dijaga ketat oleh para prajurit dan aku juga takut ketahuan Guru. Sebaiknya aku cari Pangeran pertama terlebih dahulu, mungkin dia bisa seperti waktu itu memunculkan kue mochi ditangannya secara tiba-tiba. Saat aku keluar kamar terlihat Song Lan sedang meminum arak dan bersantai diruang belajar "Seingatku sekolah lembah langit tidak boleh minum arak, tapi kenapa ia melanggarnya? Ah tidak pedulilah! Urusan dia dengan Guru." Aku mengetuk pintu kamar Pangeran pertama, tapi tidak ada jawaban. Apakah ia pergi? Sepertinya.
Kepergian Kaisar dan Dewi Zhang Li, membuat dirinya bisa bernapas dengan legah. Karena alam langit benar-benar melepaskan rakyat kota Zhen dari perjanjian 1.000 tahun lalu, juga anak tercintanya Liu Zha, sudah terlepas dari kutukkan setengah siluman dan manusia. Liu Ge, segera mengutus prajuritnya untuk menampung air dalam 10 gentong besar agar tidak kekurangan saat proses pelepasan kutukan setengah siluman ini. Setelah semuanya siap, seluruh rakyat kota Zhen berkumpul ditengah lapangan istana kota untuk menyembuhkan kutukan mereka. Sekaligus, merayakan lepasnya kaum siluman dari perjanjian 1.000 tahun yang sudah menyulitkan mereka.Belum saja, Liu Ge berbicara sepatah kata apapun. Seluruh rakyat kota Zhen malah ingin membalaskan dendam kepada Alam Langit, karena sudah membuat generasi baru menderita dan terkurung dalam kota. Liu Ge langsung menghentikan niat buruk mereka dan menjelaskan maksud dirinya mengutus para prajurit mengumpulkan mereka ditengah lapangan istana kota zhen, te
Hutan Meraire sudah tidak bisa menahan raja iblis lagi, karena kekuatan Dewa Pu Chai melemah.Akhirnya, Zhu Yi hanya berhasil memecahkan inti roh raja iblis menjadi tujuh bagian dengan kekuatan yang telah tercampur darahnya. Meskipun Zhu Yi gagal mengurung keenam inti roh lainnya, tapi setidaknya Zhu Yi berhasil mengurung inti roh ketujuh yang memiliki aura pembunuhan sangat kuat dan merupakan kekuatan inti raja iblis.Zhu Yi Melilit paksa Inti roh Raja Iblis ke-7 untuk memasuki Alam Ilusi Rasi Bintang Gugur. Ruang Hampa yang terletak pada dimensi bintang mati dengan massa tak terbatas ini. Sebenarnya, tidak dapat dijangkau oleh mahluk manapun. Bahkan, banyak Dewa ataupun siluman menganggap tempat ini hanya sebuah legenda kuno.Berusaha menyelamatkan dunia. Dirinya, dihampiri oleh utusan surgawi yang langsung membuka portal sebagai jalan pintas menuju alam ilusi rasi bintang gugur. Bahkan, ia dibekali rantai air mata bidadari yang tak pernah ada dalam sejarah manapun "Gunakan ini." S
Xai yang sudah aku utus seharian penuh untuk mengamati aktivitas Liu Zha lebih dekat. Akhirnya, membuat aku cukup mudah mendekati Liu Zha hingga mempercayaiku dan bermain bersamaku.Sedangkan, Pangeran ketiga dari kemarin mencoba berdiskusi tentang pembatas transparan yang dibuat oleh Zhu Yi. Bahkan, ia sengaja mengulur waktu dengan mengeluarkan seluruh pedangnya untuk mencobai pemabatas ini."Gadis manis, aku punya hadiah untukmu." Liu Zha langsung mendekat dan matanya berbinar ketika melihat gelang Lily Hitam. Ia langsung memintaku untuk memasangnya, tapi saat terpasang. Inti Roh Iblis Kelaparan bereaksi dan memberontak, tapi untung saja ada Xai yang membuat tabir pelindung hingga suara teriakkan Liu Zha tidak menarik perhatian siapapun."Keluarlah dari tubuh gadis ini, jangan terus membuat masalah raja iblis. Apakah kau tidak lelah? Selalu menindas yang lemah? Apakah kau tidak memiliki kemampuan untuk menindas yang kuat?" Ucap Zhang Li yang sengaja memancing."Hanya seorang gadis
Setelah keluar dari hutan, kami memutuskan untuk kembali ke kota Zhen. Pemandangan kota ini, jauh lebih indah daripada siang hari. Baru saja keluar dari perbatasan hutan, kami semua disambut pemimpin kota Zhen. Pemimpin kota Zhen yang sudah mengetahui kami akan turun gunung dari Xai, langsung menyambut kami dengan hangat.Mereka juga sudah mengatur sebuah paviliun megah nan mewah untuk kami semua singgah selama beberapa hari dalam kota Zhen yang sangat indah ini.“Perkenalkan, namaku Liu Ge dan istriku Cheng Mi yang berasal dari dunia manusia." Setelah memperkenalkan diri satu samalain, kami diberikan waktu untuk beristirahat.Malam telah tiba, kami semua diundang secara langsung oleh pemimpin kota Zhen untuk menikmati pesta sambutan yang dibuat secara khusus untuk kami semua "Nikmatilah acara ini," Ucap Liu Ge lalu menyuruh pengawal pribadinya untuk menutup pintu aula istana kota zhen.Acara dimulai dengan tarian pembuka-an dari klan siluman ular piton hijau yang sangat gemulai da
Tubuhnya yang terasa lemah hanya bisa membuat dirinya memandangi para dewa dan dewi yang nampak legah, karena Zhang Li sudah membuka kedua matanya "Apakah masih terasa sakit?" Tanya Dewi Tabib dan aku hanya bisa menggelengkan kepala, agar mereka tidak khawatir. Kaisar yang baru saja tiba bersama beberapa dayang, langsung sibuk mempersiapkan ramuan herbal terbaik untuk meningkatkan energi dan pertumbuhan bayiku. Sedangkan, para Dewa Dewi hanya bisa menatap haru perlakuan Kaisar terhadap Zhang Li yang sangat khawatir. “Kaisar, Nona Zhang Li sekarang sudah memasuki massa kehamilan 40 minggu. Jadi, normal saja kalau sering terjadi kontraksi palsu. Mengejutkannya lagi, anak Zhang Li merupakan bayi kembar." Zhang Li merasa bahagia, sekaligus sedih. Karena, anak kembar ini tidak disambut oleh Ayah mereka. Seandainya, disini ada Pangeran Pertama. Pasti kabar ini akan menyempurnakan kehidupan kami dengan membuat keluarga kecil. Apakah langit akan adil terhadap kedua bayi kecilku ini? Ap
Semua Dewa dan Dewi merasa tidak percaya dengan apa yang mereka lihat sekarang. Bagaimana mungkin diantara Dewi Burung atau Zhang Li dapat mencapai tingkat 3 yang sudah ribuan tahun tidak pernah terungkap siapa yang mendiami tingkatan teratas tersebut. Bahkan, para penasihat Kaisar hanya memiliki segel giok emas untuk pengaktifan pagoda suci yang diturunkan sesuai pemegang jabatan penasihat Kaisar dari seitap generasi "Aku harap itu Zhang Li," Ucap Da Liu yang terus menangis sambil mendoakan Zhang Li dan Zhu Huang selamat. Kaisar yang nampak kesal dan khawatir, membuat Inti Roh Pedang Sanos tertawa disampingnya "Tenanglah! Menantu dan cucumu akan selamat." Kaisar menatapnya sinis sebentar, lalu menghela napas. Tak Lama, terjadi guncangan hebat dan tingkat 2 nampak menyala, seperti memberi tanda aktif kepada para Dewa - Dewi. Inti Roh Pagoda Suci juga nampak terkejut dengan peristiwa ini. Ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang “Pasti ada yang salah! Bagaimana mungkin
Formasi Pagoda Pemurnian, terdiri dari 12 Dewa yang menyatukan kekuatan untuk mengurung Dewa kerasukan roh iblis dengan jenis apapun. Hal ini, sudah pasti dapat ditaklukkan hingga masuk ke dalam Pagoda Pemurnian. Mereka tidak akan bisa melarikan diri dari dalam Pagoda sebelum benar-benar terlepas dari tubuh Dewa. Biasanya, saat sudah mencapai tingkat 8 roh iblis yang merasuki akan terpisah dan lenyap. Jika ada seseorang tidak sengaja terhisap dalam Pagoda pemurnian atau dibawa paksa oleh iblis untuk menemaninya, mereka akan ditakdirkan mati. Apalagi, dalam bentuk roh. Karena, dilahap oleh strategi Dewa yang memurnikan roh Dewa untuk terlepas dari belenggu iblis. Jadi, sudah tidak ada harapan lagi untuk bertahan. Begitulah penjelasan roh yang mendiami Pagoda Pemurnian, tapi Zhang Li merasa Zhu Huang masih hidup melalui gelang lily hitam yang ia pasangkan. "Aku ingin masuk," Ucap Zhang Li yang membuat Kaisar dan penasihat Kaisar serentak mengatakan tidak boleh. “Aku menggu
Setelah berdiskusi cukup panjang. Akhirnya, Zhu Tao dan Zhang Li memutuskan bentuk giok emas buatan mereka akan mirip dengan patung yang dibangun oleh masyarakat kota Yun. Bahkan, mereka memberikan ciri khas khusus untuk giok buatannya. Ukiran naga pria nampak lebih besar dan tegas setiap goresannya, lalu terpasang bola mata berwarna merah berkekuatan api. Satunya lagi, ukiran naga wanita nampak lebih ramping dan ada hiasan tanduk es dengan sepasang bola mata berwarna biru bercampur cahaya keemasan yang sesuai dengan kekuatan spiritual milik Zhang Li. Roh pedang Sanos yang tidak ingin Zhang Li menguras kekuatan spiritualnya. Memutuskan untuk mengajukan diri mewakili Zhang Li menyempurnakan formasi segel pelindung untuk kota Yun yang sudah disusun sempurna oleh Pangeran ketiga. “Memang Dewa Perang. Luar biasa!” Ucap Roh Pedang Sanos yang cukup mengagumi formasi pelindung ciptaan Zhu Tao. Setelah itu, pengawal pribadi Pangeran ketiga bersama beberapa pasukan elite alam langit diutu
Pangeran ketiga yang menyuruhku lebih banyak istirahat dan tidak perlu khawatir dengan permasalahan Dewi Burung, memastikan dirinya akan mengurus burung liar tersebut.Jadi, aku hanya bisa beraktivitas dalam istana Gu saja. Setelah mengantarkan Pangeran ketiga, Xai dan Zhang Li kembali mengecek retakkan pada giok emas. Rupanya, sudah tidak ada retakkan dan terlihat sangat sempurna. Kemudian, utusan Gu Fei mengirimkan pesan tentang Yun An yang sudah melakukan eksekusi terhadap Yun Er dan seluruh petinggi kerajaan Yun yang mendukungnya.Namun, giok Xianqing masih belum ditemukan. Yun Er sampai titik napas terakhirnya tidak mengungkapkan keberadaan giok ular tersebut. Sebetulnya, aku sangat ingin pergi ke kota Yun dan membantu Yun An mencari giok ular itu. Namun, Xai tidak menyetujuinya karena itu urusan manusia. Kecuali, menyegel atau memurnikan giok yang merupakan tugas Dewa.Pangeran ketiga yang baru saja melakukan pengecekkan militer, di datangi oleh Pangeran kedua dan Da Liu yang in