Hari masih sangat pagi, tapi Guru sudah membangunkan aku. Bahkan ia sengaja membuka gorden agar cahaya masuk dan mengganggu tidur nyenyakku "Bangunlah sudah pagi," Ucap Guru sambil menyenggol tanganku beberapa kali.
Aku memaksa kedua mataku yang masih ingin tertidur ini untuk terbuka dan segera bangun dari kasur yang sangat halus ini.
"Segera mandi karena Guru sudah menyiapkan air hangat bunga Lily putih dalam bak mandimu, aku tunggu dikursi dekat kolam. Oh ya selama berada dialam langit kau jangan memakai kalung giok hijau pemberian Dewi Bunga Agung. Jadi, simpanlah dahulu disuatu tempat."
Padahal Dewi Bunga Agung memberikan kalung giok hijau ini untuk tanda keberuntunganku yang harus aku jaga, tapi ya sudahlah lagian alam langit tidak akan mencuri kalung giok hijau biasa seperti milikku ini "Baiklah Guru. Terimakasih, tapi Guru apakah aku boleh bertanya sesuatu?" tanyaku.
"Tentu saja, ada apa?" tanya Guru.
"Kenapa kamar milikku serba bulu putih?" Pertanyaanku malah membuat guru tertawa. Apakah lucu?
"Ini hasil dari bulu rubah adikku. Saat ia nakal dan dihukum selalu memilih menyerahkan bulu rubah-nya dari pada menyalin kitab suci lalu bulu rubah ini menjadi banyak. Jadi, aku pergunakan saja untuk merias kamarmu ini. Apakah kau tidak suka?" jawaban Guru sungguh membuat aku ingin tertawa, tapi kasihan melihat adiknya.
"Tidak. Aku sangat menyukai hiasan bulu ini Guru karena sangat lembut."
"Baiklah."
Setelah Guru keluar dari kamar, aku langsung menuju bak mandi yang sudah disiapkan Guru. Terlihat asap hangat keluar dari dalam bak mandi lalu ada gaun berwarna merah mudah dengan cadar merah mudah juga, bahkan diatas sebuah meja didekat gaun ini ada beberapa perhiasan. Ah lebih baik kalung giok milikku ini aku simpan dilaci kecil dekat bak mandi ini saja. Pasti aman!
Aku mengenakan perhiasan mulai dari kalung, anting, gelang kaki, dan bindi berukuran kecil yang dikenakan ditengah dahi dengan motif renda bunga Lily serta tusuk konde perak dengan ukiran bunga Lily juga "Kakak Zhang Li sangat cantik dan harum, aku ingin menjadi sepertimu saat sudah dewasa."
Aku hanya tersenyum kepada anak itu "Siapa namamu?" tanyaku.
"Namaku Ji Que, keturunan rubah merah yang ke-100."
"Berapa umur spiritualmu?" tanyaku.
"1.569 tahun kakak Zhang Li."
"Sudahi dulu percakapan kalian, Ji Que kau jaga rumah dan hapalkan mantra suci dari leluhur rubah. Saat Guru kembali akan aku uji ," ucapannya langsung diikuti oleh Ji Que dan Guru mengajakku ntah kemana perginya.
"Kita akan kemana Guru?" tanyaku sambil mengikuti langkah kaki Guru.
"Guru akan membawamu teleport ketingkat sembilan untuk meresmikanmu sebagai murid pewarisku agar kau cepat berproses menjadi seorang Dewi."
Oh iya, aku hampir lupa kemarin seharusnya kami bertemu Kaisar. Untung saja hari ini aku dandan sangat cantik dan menawan. Jadi, aku tidak akan mempermalukan wanita suci alam bunga.
"Baiklah Guru." Seperti tidak terjadi apa-apa, hanya dalam sekejap Guru dan aku berada dipintu utama altar suci alam langit.
Terdapat karpet merah dengan hiasan berwarna emas dari pintu utama lalu mengarah langsung kearah Kaisar Langit dan Permaisuri Kaisar. Saat kami mulai berjalan kedalam disebelah kanan dan kirinya terdapat 4 kursi tahta yang sedang kosong, sepertinya untuk anak Kaisar.
Ada banyak alat musik berwarna emas yang sedang melantunkan sebuah nada sangat merdu. Ada tiga tingkat susunan meja dan kursi yang kosong dikanan kiriku, tapi saat berjalan ketengah karpet merah aku melihat meja ini sangat rapih susunannya seperti berselang-seling "Permaisuri dan Kaisar ," sapa Guru sambil sedikit membungkukkan badannya seperti sedang memberi hormat.
Aku hanya mengikuti apa yang dilakukan Guru tadi sesudah itu aku berdiri tegap lagi dan mendengar-kan pembicaraan Guru "Siapakah wanita ini Dewa Pembasmi Roh Iblis?" tanya Kaisar kepada Guru.
Kenapa wajah wanita ini sedikit familiar?Apakah aku pernah bertemu dengannya disuatu tempat? - Kaisar.
Pangeran ketiga memberi salam kepada Kaisar dan Permaisuri lalu duduk dikursi tahta kosong yang tepat disebelah kiri Kaisar langit "Dia Zhang Li, berasal dari alam bunga yang akan aku angkat menjadi murid pewarisku Kaisar."
Belum saja Kaisar menjawab, datanglah seorang wanita berparas cantik nan anggun dengan rambut panjang dihiasi mahkota lalu ia mengenakan gaun berwarna merah berjalan santai sambil memeluk seekor kucing gendut berwarna putih dan ia duduk tepat disebelah kiri Pangeran ketiga.
Wanita ini memiliki tanda didahi empat cap kelopak bunga berwarna merah juga? Sepertinya ia Putri "Sudah berapa lama kau menjadi Gurunya?" Tanya Kaisar lagi.
"Sudah 17 tahun Kaisar." Berarti sejak aku berumur 1 tahun sudah mengenal Guru Pantas saja aku sangat akrab dengan Guru.
Ada seorang lelaki memberi salam kepada Kaisar dan Permaisuri, setelah itu ia duduk dikursi tahta kosong tepat disebelah Permaisuri Kaisar Langit.
Lelaki tampan ini sungguh sangat gagah dan ramah karena setiap ia berkontak mata dengan seseorang pasti selalu tersenyum. Ia memakai jubah kerajaan berwarna biru laut lalu rambutnya yang berwarna hitam pekat itu terikat rapih, bahkan membuat otot lehernya terlihat jelas.
Lelaki ini juga memiliki tanda didahi dua cap kelopak bunga merah?
"Apakah kau sudah siap Zhang Li, menjadi murid pewaris Dewa Pembasmi Iblis?" tanya Kaisar kepadaku. Pertanyaan Kaisar membuat konsentrasiku bubar seketika dan langsung menatap Kaisar "Tentu saja, aku siap Kaisar."
"Baiklah. Kau akan resmi menjadi murid pewaris Dewa Pembasmi Roh Iblis setelah lulus dari sekolah Dewa-Dewi yang berlangsung selama satu bulan dilembah langit, kemarilah aku akan memberikan tanda suci didahimu."
Saat berjalan kearah Kaisar seperti ada yang melemparkan jarum dari arah belakang kiri dan langsung saja aku menghindarinya kearah kanan, tapi dari arah kanan ada jarum lagi mengarah kepadaku dan aku hindari kearah kiri.
Saat sudah menghindar kekiri ada jarum lagi mengarah kepadaku, langsung saja aku melesat kearah belakang orang yang melempariku jarum "Kenapa kau lagi!" Ucapku sedikit kesal.
"Hahaha kita bertemu lagi Nona dan selamat kau lulus dari ujian milikku Nona ," ucapnya sambil tersenyum meremehkanku.
"Ya."
Tak peduli dengan lelaki menyebalkan itu, aku langsung berjalan mendahuluinya kearah Kaisar. Lelaki menyebalkan itu kenapa duduk ditahta kosong? Tidak mungkinkan ia Pangeran, tapi tanda didahinya ada satu cap kelopak bunga merah? Ah aku paham! Jadi tanda ini sesuai kedudukannya, satu, dua, tiga, dan empat.
Setelah Kaisar Langit memberikan air suci ditengah dahiku lalu Permaisuri memberkahiku agar umurku abadi sepanjang abad dan cepat lulus sekolah "Kenapa tanda dahinya berubah menjadi sehelai kelopak bunga emas Kaisar?" Tanya Permaisuri Kaisar.
Memang kenapa kalau berwarna emas? Bukannya warna emas sama dengan bentuk cahayaku?
"Itu adalah tanda dari wujud asli Dewa yang ia miliki Permaisuri, apakah ada yang salah?" Tanya Kaisar.
"Tidak ada yang salah Kaisar, tapi dialam langit tidak ada yang memiliki tanda seperti itu Kaisar."
"Mungkin karena ia berasal dari alam bunga yang merupakan wanita suci dan juga Dewi alam bunga pertama yang menjadi murid pewaris dari seorang Dewa dialam langit."
Aku baru mengetahui hal ini, tapi jika dipikir benar juga karena tidak ada sejarahnya Dewi alam bunga menjadi murid seorang Dewa alam langit. Setelah selesai aku menuruni tangga dan kembali ke sisi Guru, tapi Guru langsung menyenggol lenganku.
Ah ternyata aku harus mengikuti postur tubuh Guru "Terima kasih Kaisar telah memberikan air suci kepada muridku dan juga Permaisuri Kaisar yang telah memberkahinya."
"Kalian duduklah dahulu karena sedikit lagi akan ada acara penyambutan keluarga phoenix dan para murid pewaris Dewa-Dewi yang akan bersekolah dilembah langit."
Ternyata dialam langit banyak juga ya yang menjadi murid pewaris, hebat. Akhirnya aku mengikuti Guru untuk memilih meja jamuan dan Guru mengarah ke meja dekat penasihat Kaisar "Ayah, wanita ini berasal dari alam bunga yang terkenal akan tarian wanita suci."
"Lalu ada apa Pangeran kedua?" Tanya Permaisuri Kaisar dengan wajah bingung.
"Apakah Nona ini akan bersedia mempersiapkan tarian khusus untuk seluruh Dewa-Dewi Alam Langit?" tanya Pangeran kedua yang berada disebelah lelaki menyebalkan itu.
Percayalah menari dengan iringan lagu Alam Bunga sangatlah menguras kekuatan spiritual, tapi bagaimana lagi? Aku tak bisa menolaknya.
"Bertanyalah langsung kepada Nona Zhang Li, Pangeran kedua."
Pangeran itu hanya menatap aku dan tersenyum seperti menunggu jawaban dariku "Menjawab Pangeran dengan senang hati aku akan menampilkan tarian alam bunga untuk Dewa-Dewi alam langit."
Pangeran kedua langsung tersenyum lebar melihatku. Saat aku membalas senyum dari Pangeran kedua, lelaki menyebalkan itu seperti sedang menatapku dengan tajam.
Apakah ia sedang memperingatiku?
Setelah seluruh Dewa-Dewi dan murid pewaris alam langit berkumpul ada salah satu keluarga phoenix menari dengan gemulai sesuai tempo alat musik yang dimainkan. Bahkan ia berubah menjadi seekor phoenix lalu berubah lagi menjadi wanita cantik dengan pakaian berbeda dari sebelumnya.
Sebelum Nona phoenix selesai menari, aku sudah bersiap dipintu utama altar suci dan sedikit merubah penampilanku dengan mengenakan gaun berwarna putih. Selain itu aku juga memakai mahkota bunga Lily perak dan menggunakan cadar tipis berwarna merah lalu dimulailah instrumen alam bunga.
Seluruh ruangan altar suci ini dihujani dengan bunga lily merah & putih lalu aku terbang ketengah ruangan dan mulai menari mengikuti alunan nada sesuai yang diajarkan Dewi Bunga Agung dulu.
Pada saat dipertengahan tempo lagu, alat musik mulai cepat sehingga gerakan tubuhku semakin cepat dan bersemangat. Akhirnya tarian ini ditutup dengan kilauan hujan cahaya kupu-kupu emas dan langsung kedua telapak kakiku membentuk V lalu kedua lenganku membentuk bulat didepan tubuhku dengan kedua telapak tangan saling bertumpuk rapat lalu sedikit membungkukan badan dan kepalaku.
Pangeran kedua langsung berdiri dan memberikan tepuk tangan lalu aku mengubah tubuhku menjadi berdiri tegap lagi. Kaisar berdiri dan Pangeran kedua langsung duduk karena sepertinya Kaisar akan berbicara sesuatu "Lily putih melambangkan Kesucian, Ketulusan, Kemuliaan, Pengabdian, dan rasa simpatik, serta kehidupan baru. Sedangkan Lily merah melambangkan Kemakmuran dan kekayaan yang berlimpah. Aku mewakili alam langit mengucapkan terimakasih atas doa Nona Zhang Li."
Aku tersenyum kepada Kaisar dan membungkuk lagi sebagai ucapan terimakasih lalu berjalan kearah tempat Guru duduk tadi...
Saat acara ini selesai, Guru masih mengobrol dengan para Dewa dan ia menyuruh aku kembali terlebih dahulu kerumah. Aku berjalan pelan-pelan menuruni tangga altar suci alam langit, terlihat sangat jelas rumah para Dewa-Dewi "Nona..." Panggil seseorang. Aku tidak tahu siapa yang memanggilku, karena banyak orang yang menuruni tangga ini. Aku tetap berjalan saja dan tidak menghiraukannya lalu tak lama kemudian ada yang menepuk pundakku dari belakang "Nona ," Ucapnya dengan sangat lembut membuatku reflek menoleh. Saat aku menoleh kearah belakang ternyata Pangeran kedua "Apakah kau sibuk hari ini?" tanyanya sambil mengikuti aku menuruni tangga. "Tidak sibuk, tapi Guru memberi perintah untuk langsung kembali kerumah." "Apakah boleh aku meminta waktumu sebentar? Ada hal penting yang harus aku bicarakan padamu Nona," Ucapnya dengan tatapan penuh harapan. Apakah se
"Paman, apakah aku boleh meminjam muridmu untuk berlatih bersama?" tanya Pangeran pertama kepada Paman Ji Dan yang sedang bersantai menikmati nyanyian roh duyung iblis yang sedang dinetralisir. "Banyak gadis dialam langit, mengapa kau memilih muridku? Apakah kau menyukainya?" tanyanya. Ah yang benar saja! Tidak mungkin aku menyukai gadis bodoh sepertinya. "Tidak, aku hanya ingin membuktikan bahwa aku bisa menjadi pelatihnya. Jadi, Paman kau harus setuju akan hal ini oke!" Balas Pangeran pertama dengan memaksa. "Hahaha, baiklah. Oh ya, ada yang ingin aku sampaikan kepadamu ," ucap Paman lalu mengisyaratkanku untuk duduk lebih dekat. Ada apa? Apakah aku akan diberitahu sebuah rahasia milik Paman? Sepertinya begitu. "Jadi karena kau telah bertanggung jawab untuk menjaga murid pewarisku, kau harus bersungguh-sungguh menjaga Zhang Li saa
Pangeran ketiga sedang berlatih pedang sendirian langsung menatapku "Ada apa kau kemari?" tanyanya lalu berjalan menghampiriku. "Aku sedang belajar teleport Pangeran." "Belajar teleport sampai terkena luka cakar? Kau membohongiku?" tanyanya. Belum sempatku balas pertanyaan Pangeran ketiga ia langsung mendapatkan laporan dari pengawal pribadinya "Lapor Pangeran, roh iblis harimau api yang menyelinap masuk sudah terbunuh oleh Alstroemeria." "Apakah kau mempunyai bukti Wuxian? Bahwa roh iblis ini terbunuh oleh Alstroemeria?" tanyanya dengan serius. "Abu berbau bunga Lilly hitam dan salah satu anak Dewa kecil berbicara secara langsung dengan Alstroemeria, katanya ia ingin cepat sembuh dan semangat belajar agar cepat menjadi Dewa dan menikahi Alstroemeria." "Hahaha, dia menipu seorang anak Dewa kecil, baiklah aku akan segera kesana."
"Zhang Li, mulai hari ini kau berlatih dengan Pangeran pertama dan ketiga karena guru akan sibuk." Ah lagi-lagi Guru meninggalkan aku, untung saja aku sudah memiliki teman disini. Jadi, tidak terlalu kesepian "Baiklah Guru." Aku langsung teleport ke rumah Pangeran pertama, tapi sekarang aku berada dihalaman rumah Pangeran ketiga. Gagal... Kapan jurus teleportku lancar! Sungguh menyebalkan! Aku berjalan cukup jauh kearah rumah Pangeran pertama lalu mengetuk pintu rumahnya, tapi tidak ada jawaban sama sekali "Apakah kau sudah puas mengetuk pintu rumahku?" tanyanya dari arah belakangku. "Masih pagi kau sudah mempermainkanku?" tanyaku sambil memasang wajah sinis. "Kau terlalu bersemangat latihan atau bertemu denganku? Padahal tadi aku menjemputmu dirumah Paman."
Tak lama kemudian kelima guru tadi kembali untuk menentukan pembagian kamar, tapi Pangeran pertama mengangkat tangannya sebagai isyarat ingin berbicara kepada guru "Ada apa Pangeran pertama?" tanya salah satu guru yang bernama Ru Fen, ia adalah Dewa Pengetahuan yang akan mengajar materi sejarah alam langit atau pengetahuan dasar sebagai murid pewaris para Dewa. "Kami akan mengambil Rumah dipinggir lembah langit ini, dekat kolam air suci. Apakah bisa?" tanya Pangeran pertama. Aku ingat perkataan guru, kolam air suci ini merupakan wadah untuk menampung air terjun perbatasan antara surgawi dengan alam langit dan kolam air suci ini dijaga oleh Naga hijau wujud asli Dewa dari istri Dewa Langit pertama Pu Chai, tidak disebutkan dalam buku sejarah nama istri Dewa Langit Pertama. Namun air suci ini sangat diincar oleh siapapun karena dapat mengabulkan semua permintaan mah
Peraturan nomor sembilan sekolah lembah langi yaitu 'Berpakaian sesuai apa yang sudah disediakan disetiap lemari kamar murid' Aku berpikir lemari ini ajaib karena kata Pangeran pertama, setiap hari hanfu yang ada didalam lemari akan berubah dan ukurannya akan sesuai tubuh kita. Dikamar ini juga tersedia bak khusus yang terbuat dari anyaman bambu. Jadi, setelah selesai memakai hanfu untuk kegiatan sekolah. Kita dapat meletakkan hanfu tersebut kedalam bak yang ada disebelah kiri lemari agar dicuci oleh pelayan khusus. Pelayan khusus ini tidak mengambil semua hanfu kotor murid dari rumah ke rumah. Jadi, ia menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mengambil, mencuci, dan mengembalikan hanfu tersebut ke lemari pemiliknya. Sekarang dilemariku hanya ada tiga gaun hanfu polos tak bermotif dengan warna biru muda, merah muda, dan abu-abu lalu semua gaun ini dilapisi renda putih panjang de
Sebelum ujian dimulai Guru Lao Gao mengingatkan kami agar bersikap dewasa "Hanya diarena ujian kalian menjadi musuh. Saat keluar dari arena kalian harus tetap menjadi teman baik. Jika ada yang bertengkar diluar arena maka saya akan mengeluarkan kalian dari sekolah ini ," ucap Guru Lao Gao dengan sangat tegas. Langsung dikeluarkan? Sungguh kejam sekali peraturan sekolah disini, tidak seperti alam bunga. "Baiklah untuk ujian saat ini, para murid hanya boleh menggunakan pedang dan kekuatan spiritual. Jika melanggar aturan kalian tidak akan mendapatkan point ," ucap Guru Ru Ru dengan tersenyum manis. Kami para murid berdiri melingkari arena tersebut agar melihat dengan jelas gerak-gerik murid yang sedang bertanding, kedua Guru tadi terbang dengan pedang menuju atas tengah arena "Baiklah, siapa yang ingin bertanding untuk pertama kali?" tanya guru Ru Ru dengan teriakan semangat.
Sudah pasti menang Pangeran ketiga karena dia Dewa Perang, tapi kalau Pangeran ketiga mengalah agar membiarkan kakaknya menang pasti Pangeran kedua menang. "Aku pilih Pangeran kedua." "Baiklah aku memilih Pangeran ketiga kalau begitu." "Kenapa kau bodoh sekali?" tanya Pangeran pertama kepadaku dengan nada kasar lalu Song Lan hanya tertawa melihat aku dimarahi Pangeran. Apakah aku salah lagi? Huhh! "Pangeran ketiga tidak akan menang karena ia itu Dewa Perang sudah banyak menang, pasti ia akan mengalah dalam arena ujian peringkat ini. Lagian untuk apa juga dia berniat mengalahkan kakaknya ," ucapku dengan meyakinkan Pangeran pertama. Pemikiran anak ini dewasa juga, adik ketiga apakah kau berniat kalah dari kakak kedua? Zhang Li terlalu meremehkan kekuatanku, belum saja aku ceritakan kepadanya bagaimana caraku me
Kepergian Kaisar dan Dewi Zhang Li, membuat dirinya bisa bernapas dengan legah. Karena alam langit benar-benar melepaskan rakyat kota Zhen dari perjanjian 1.000 tahun lalu, juga anak tercintanya Liu Zha, sudah terlepas dari kutukkan setengah siluman dan manusia. Liu Ge, segera mengutus prajuritnya untuk menampung air dalam 10 gentong besar agar tidak kekurangan saat proses pelepasan kutukan setengah siluman ini. Setelah semuanya siap, seluruh rakyat kota Zhen berkumpul ditengah lapangan istana kota untuk menyembuhkan kutukan mereka. Sekaligus, merayakan lepasnya kaum siluman dari perjanjian 1.000 tahun yang sudah menyulitkan mereka.Belum saja, Liu Ge berbicara sepatah kata apapun. Seluruh rakyat kota Zhen malah ingin membalaskan dendam kepada Alam Langit, karena sudah membuat generasi baru menderita dan terkurung dalam kota. Liu Ge langsung menghentikan niat buruk mereka dan menjelaskan maksud dirinya mengutus para prajurit mengumpulkan mereka ditengah lapangan istana kota zhen, te
Hutan Meraire sudah tidak bisa menahan raja iblis lagi, karena kekuatan Dewa Pu Chai melemah.Akhirnya, Zhu Yi hanya berhasil memecahkan inti roh raja iblis menjadi tujuh bagian dengan kekuatan yang telah tercampur darahnya. Meskipun Zhu Yi gagal mengurung keenam inti roh lainnya, tapi setidaknya Zhu Yi berhasil mengurung inti roh ketujuh yang memiliki aura pembunuhan sangat kuat dan merupakan kekuatan inti raja iblis.Zhu Yi Melilit paksa Inti roh Raja Iblis ke-7 untuk memasuki Alam Ilusi Rasi Bintang Gugur. Ruang Hampa yang terletak pada dimensi bintang mati dengan massa tak terbatas ini. Sebenarnya, tidak dapat dijangkau oleh mahluk manapun. Bahkan, banyak Dewa ataupun siluman menganggap tempat ini hanya sebuah legenda kuno.Berusaha menyelamatkan dunia. Dirinya, dihampiri oleh utusan surgawi yang langsung membuka portal sebagai jalan pintas menuju alam ilusi rasi bintang gugur. Bahkan, ia dibekali rantai air mata bidadari yang tak pernah ada dalam sejarah manapun "Gunakan ini." S
Xai yang sudah aku utus seharian penuh untuk mengamati aktivitas Liu Zha lebih dekat. Akhirnya, membuat aku cukup mudah mendekati Liu Zha hingga mempercayaiku dan bermain bersamaku.Sedangkan, Pangeran ketiga dari kemarin mencoba berdiskusi tentang pembatas transparan yang dibuat oleh Zhu Yi. Bahkan, ia sengaja mengulur waktu dengan mengeluarkan seluruh pedangnya untuk mencobai pemabatas ini."Gadis manis, aku punya hadiah untukmu." Liu Zha langsung mendekat dan matanya berbinar ketika melihat gelang Lily Hitam. Ia langsung memintaku untuk memasangnya, tapi saat terpasang. Inti Roh Iblis Kelaparan bereaksi dan memberontak, tapi untung saja ada Xai yang membuat tabir pelindung hingga suara teriakkan Liu Zha tidak menarik perhatian siapapun."Keluarlah dari tubuh gadis ini, jangan terus membuat masalah raja iblis. Apakah kau tidak lelah? Selalu menindas yang lemah? Apakah kau tidak memiliki kemampuan untuk menindas yang kuat?" Ucap Zhang Li yang sengaja memancing."Hanya seorang gadis
Setelah keluar dari hutan, kami memutuskan untuk kembali ke kota Zhen. Pemandangan kota ini, jauh lebih indah daripada siang hari. Baru saja keluar dari perbatasan hutan, kami semua disambut pemimpin kota Zhen. Pemimpin kota Zhen yang sudah mengetahui kami akan turun gunung dari Xai, langsung menyambut kami dengan hangat.Mereka juga sudah mengatur sebuah paviliun megah nan mewah untuk kami semua singgah selama beberapa hari dalam kota Zhen yang sangat indah ini.“Perkenalkan, namaku Liu Ge dan istriku Cheng Mi yang berasal dari dunia manusia." Setelah memperkenalkan diri satu samalain, kami diberikan waktu untuk beristirahat.Malam telah tiba, kami semua diundang secara langsung oleh pemimpin kota Zhen untuk menikmati pesta sambutan yang dibuat secara khusus untuk kami semua "Nikmatilah acara ini," Ucap Liu Ge lalu menyuruh pengawal pribadinya untuk menutup pintu aula istana kota zhen.Acara dimulai dengan tarian pembuka-an dari klan siluman ular piton hijau yang sangat gemulai da
Tubuhnya yang terasa lemah hanya bisa membuat dirinya memandangi para dewa dan dewi yang nampak legah, karena Zhang Li sudah membuka kedua matanya "Apakah masih terasa sakit?" Tanya Dewi Tabib dan aku hanya bisa menggelengkan kepala, agar mereka tidak khawatir. Kaisar yang baru saja tiba bersama beberapa dayang, langsung sibuk mempersiapkan ramuan herbal terbaik untuk meningkatkan energi dan pertumbuhan bayiku. Sedangkan, para Dewa Dewi hanya bisa menatap haru perlakuan Kaisar terhadap Zhang Li yang sangat khawatir. “Kaisar, Nona Zhang Li sekarang sudah memasuki massa kehamilan 40 minggu. Jadi, normal saja kalau sering terjadi kontraksi palsu. Mengejutkannya lagi, anak Zhang Li merupakan bayi kembar." Zhang Li merasa bahagia, sekaligus sedih. Karena, anak kembar ini tidak disambut oleh Ayah mereka. Seandainya, disini ada Pangeran Pertama. Pasti kabar ini akan menyempurnakan kehidupan kami dengan membuat keluarga kecil. Apakah langit akan adil terhadap kedua bayi kecilku ini? Ap
Semua Dewa dan Dewi merasa tidak percaya dengan apa yang mereka lihat sekarang. Bagaimana mungkin diantara Dewi Burung atau Zhang Li dapat mencapai tingkat 3 yang sudah ribuan tahun tidak pernah terungkap siapa yang mendiami tingkatan teratas tersebut. Bahkan, para penasihat Kaisar hanya memiliki segel giok emas untuk pengaktifan pagoda suci yang diturunkan sesuai pemegang jabatan penasihat Kaisar dari seitap generasi "Aku harap itu Zhang Li," Ucap Da Liu yang terus menangis sambil mendoakan Zhang Li dan Zhu Huang selamat. Kaisar yang nampak kesal dan khawatir, membuat Inti Roh Pedang Sanos tertawa disampingnya "Tenanglah! Menantu dan cucumu akan selamat." Kaisar menatapnya sinis sebentar, lalu menghela napas. Tak Lama, terjadi guncangan hebat dan tingkat 2 nampak menyala, seperti memberi tanda aktif kepada para Dewa - Dewi. Inti Roh Pagoda Suci juga nampak terkejut dengan peristiwa ini. Ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang “Pasti ada yang salah! Bagaimana mungkin
Formasi Pagoda Pemurnian, terdiri dari 12 Dewa yang menyatukan kekuatan untuk mengurung Dewa kerasukan roh iblis dengan jenis apapun. Hal ini, sudah pasti dapat ditaklukkan hingga masuk ke dalam Pagoda Pemurnian. Mereka tidak akan bisa melarikan diri dari dalam Pagoda sebelum benar-benar terlepas dari tubuh Dewa. Biasanya, saat sudah mencapai tingkat 8 roh iblis yang merasuki akan terpisah dan lenyap. Jika ada seseorang tidak sengaja terhisap dalam Pagoda pemurnian atau dibawa paksa oleh iblis untuk menemaninya, mereka akan ditakdirkan mati. Apalagi, dalam bentuk roh. Karena, dilahap oleh strategi Dewa yang memurnikan roh Dewa untuk terlepas dari belenggu iblis. Jadi, sudah tidak ada harapan lagi untuk bertahan. Begitulah penjelasan roh yang mendiami Pagoda Pemurnian, tapi Zhang Li merasa Zhu Huang masih hidup melalui gelang lily hitam yang ia pasangkan. "Aku ingin masuk," Ucap Zhang Li yang membuat Kaisar dan penasihat Kaisar serentak mengatakan tidak boleh. “Aku menggu
Setelah berdiskusi cukup panjang. Akhirnya, Zhu Tao dan Zhang Li memutuskan bentuk giok emas buatan mereka akan mirip dengan patung yang dibangun oleh masyarakat kota Yun. Bahkan, mereka memberikan ciri khas khusus untuk giok buatannya. Ukiran naga pria nampak lebih besar dan tegas setiap goresannya, lalu terpasang bola mata berwarna merah berkekuatan api. Satunya lagi, ukiran naga wanita nampak lebih ramping dan ada hiasan tanduk es dengan sepasang bola mata berwarna biru bercampur cahaya keemasan yang sesuai dengan kekuatan spiritual milik Zhang Li. Roh pedang Sanos yang tidak ingin Zhang Li menguras kekuatan spiritualnya. Memutuskan untuk mengajukan diri mewakili Zhang Li menyempurnakan formasi segel pelindung untuk kota Yun yang sudah disusun sempurna oleh Pangeran ketiga. “Memang Dewa Perang. Luar biasa!” Ucap Roh Pedang Sanos yang cukup mengagumi formasi pelindung ciptaan Zhu Tao. Setelah itu, pengawal pribadi Pangeran ketiga bersama beberapa pasukan elite alam langit diutu
Pangeran ketiga yang menyuruhku lebih banyak istirahat dan tidak perlu khawatir dengan permasalahan Dewi Burung, memastikan dirinya akan mengurus burung liar tersebut.Jadi, aku hanya bisa beraktivitas dalam istana Gu saja. Setelah mengantarkan Pangeran ketiga, Xai dan Zhang Li kembali mengecek retakkan pada giok emas. Rupanya, sudah tidak ada retakkan dan terlihat sangat sempurna. Kemudian, utusan Gu Fei mengirimkan pesan tentang Yun An yang sudah melakukan eksekusi terhadap Yun Er dan seluruh petinggi kerajaan Yun yang mendukungnya.Namun, giok Xianqing masih belum ditemukan. Yun Er sampai titik napas terakhirnya tidak mengungkapkan keberadaan giok ular tersebut. Sebetulnya, aku sangat ingin pergi ke kota Yun dan membantu Yun An mencari giok ular itu. Namun, Xai tidak menyetujuinya karena itu urusan manusia. Kecuali, menyegel atau memurnikan giok yang merupakan tugas Dewa.Pangeran ketiga yang baru saja melakukan pengecekkan militer, di datangi oleh Pangeran kedua dan Da Liu yang in