Share

Bab. 41

"Bulu apa saja, Bu, bebas."

"Maksudnya??" Umi Mae menatap bingung.

"Pokoknya semua jenis bulu deh, Bu. Bulu ayam, bulu burung, bulu kucing dan bulu manusia."

"Ngeri amat, pakai bulu manusia segala. Memangnya nanti mau diapain itu bulunya?"

"Mau diproduksi, Bu. Dijadikan bulu mata palsu," jawab Tora asal. Segera, dia pun mengambil kartu namanya di dalam dompet, lalu memberikannya kepada Umi Mae. "Ini kartu nama saya. Mohon Ibu nanti hubungi saya kalau Yunus sudah pulang, ya? Kalau begitu saya permisi, assalamualaikum."

"Tapi, Pak. Aku sepertinya ...." Ucapan Umi Mae belum selesai, tapi pria itu sudah keburu masuk ke dalam mobil. Jadilah dia meneruskan dengan menjawab salam, sembari memerhatikan kartu nama Tora. "Walaikum salam. Tapi kok ada yang aneh, ya??"

***

"Habis ini kita mau ke mana, Dek? Apa kamu kepengen pergi ke suatu tempat?" tanya Ustad Yunus yang mulai mengemudikan mobilnya.

"Langsung pulang aja, Mas. Aku kepengen main sama mereka," jawab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status