Share

63. AMM! 63

Raga ini seperti tak bertulang. Aku merasa sangat lemas semua badan ini karena mendengar penuturan dari dua orang tadi. Bagaimana mungkin dia yang terang-terangan aku hina dan aku rendahkan,ahkan diri ini sempat berujar jika hidupnya sangat menyedihkan setelah berpisah denganku. Justru kini akunlah yang begitu nampak sangat menyedihkan, bukan dia. Sungguh setelah terlepas dari ku hidupnya bagai terbsng tinggi jauh ke angkasa. Hidupnya kini jauh terangkat. Dan aku yang justru semakin terpuruk seolah kesialan yang menjadi sahabatku saat ini.

"Gun, kenapa kamu melamun." teguran dari Mbak Mila menyadarkanku dari lamunan yang lebih tepatnya adalah sebuah penyesalan. "Jangan bilang kamu menyesal setelah mendengar penuturan mereka berdua." ucapnya seolah mencoba untuk membuatku bangkit dari rasa penyesalan yang tiba-tiba menyeruak di dalam sini.

"Iya, benar ucapan kakakmu itu. Lebih baik sekarang kita pikirkan cara untuk memperjuangkan hakmu yang di kuasai oleh si Fitri itu." ucap ibu yang s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status