Share

Bab 243

Penulis: Brandon
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-07 18:00:00
Pintu terbuka.

Senyum Reyhan segera menghilang.

Karena orang yang berdiri di depan pintu bukanlah Helen atau siapa pun di Keluarga Kusmoyo.

Namun, seorang pria memakai yang memakai masker

Alis dan gaya rambutnya tampak familier.

Namun, Reyhan untuk sementara tidak tahu siapa orang ini.

"Siapa kamu ...."

Bumm!

Sebelum selesai berbicara, Reyhan ditendang ke dalam kamar.

Reyhan duduk dengan keras, merasakan organ dalamnya terjatuh dan muntah beberapa kali.

"Sebenarnya kamu siapa?"

"Kenapa kamu memukulku?"

Orang yang datang tentu saja adalah Doni. Doni menunjuk ke hidung Reyhan lalu berkata, "Kamu hebat juga!"

Plak!

Setelah mengatakan itu, Doni menamparnya lagi.

Reyhan ditampar tiga kali, akhirnya berkata dengan marah, "Siapa kamu? Apa kamu nggak tahu wilayah siapa ini? Beraninya kamu bertindak seenaknya di sini! Aku ...."

Plak!

Doni menamparnya lagi.

"Reyhan, aku benar-benar nggak menyangka kamu orang yang seperti ini! Aku nggak menyangka Keluarga Wongso benar-benar curang!"

Reyhan terkej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 244

    Setelah memikirkan penghinaan sebelumnya, tatapan mata Mardi penuh dengan niat membunuh. "Aku belum pernah melihat orang sebodoh kamu. Apa menurutmu akan ada seseorang yang mendukungmu kali ini? Kamu bahkan nggak melihat apa tempat ini! Jangan harap kamu bisa pergi dari sini!"Sebodoh-bodohnya Reyhan pasti dapat melihat bahwa ada konflik yang mendalam antara Doni dan Mardi. Reyhan segera menjadi energik, menunjuk ke arah Doni lalu berteriak, "Bocah tengil, apa kamu dengar apa yang dikatakan Tuan Muda Mardi? Kamu akan mati hari ini!"Plak!Doni menangkapnya, mengangkat tangannya dan menampar mulutnya lagi."Kamu nggak berencana menjalankan bisnis dengan baik, malah mau menjebak keluarga orang lain!""Keluarga Kusmoyo memercayaimu, tapi kamu malah berkomplot untuk menjebak Nona Helen.""Keji!""Apa menurutmu Mardi akan membantumu mendapatkan Helen?""Mimpi! Dia akan menendangmu setelah berhasil!""Kamu memang keji!"...Semakin memikirkannya, Doni menjadi semakin marah. Jika tidak datang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 245

    Mengenai omong kosong di luar pintu, Doni menganggapnya bukan apa-apa, hanya memandang Mardi sambil tersenyum. "Lanjutkan, bagaimana dengan pilihan kedua?""Pilihan kedua ...." Mata Mardi menjadi dingin lalu menunjuk ke arah Risna."Risna akan mematahkan kakimu, menahanmu di depan pintu hotel dan menamparmu ribuan kali! Eh, bukan ... tamparan saja nggak cukup, cambuk saja seribu kali!""Doni! Jangan berharap ada orang yang muncul untuk membelamu hari ini!""Ini semua karena kamu bodoh dan menjebakmu ke dalam perangkap ini!""Pilihan ada di tanganmu, pilih salah satu saja."Setelah selesai berbicara, Risna mengambil dua langkah ke depan sambil menatap Doni dengan dingin."Bocah tengil, Melvin nggak akan lagi membantumu!""Dendam terakhir kali bisa diselesaikan juga!"Doni memandang Risna. Gaun merah menggambarkan sosok seksinya. Dengan celah gaun itu, kakinya yang panjang dibalut stoking berwarna daging tampak menjulang, benar-benar sangat menarik.Doni mendengar Melisa menyebut Risna.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 246

    Pria kampungan itu benar-benar menyebut Helen sebagai istrinya?Berani-beraninya?Harus berkaca diri!Meski Keluarga Wongso tidak sebesar Keluarga Winta, dianggap sangat dekat dengan Keluarga Kusmoyo. Setidaknya mereka yang latar belakang keluarganya tidak sebaik Keluarga Wongso merasa lebih seimbang. Mereka yang mengeluh karena kurang beruntung dan tidak seperti Keluarga Wongso yang bisa bersama dengan Keluarga Winta.Namun, yang tidak disangka semua orang adalah Doni benar-benar mendorong gelas anggur merah ke arah Mardi sambil tersenyum ringan. "Mardi, kalau kamu minum segelas anggur ini, aku bisa membiarkanmu pergi dengan utuh."Mardi tertegun sejenak lalu tertawa dengan marah, "Bocah tengil, kamu cari mati!"Orang-orang di luar pintu segera berdiskusi."Pria ini benar-benar keras kepala!""Tuan Muda Mardi memberimu pilihan karena sudah berbaik hati, tapi kamu benar-benar nggak tahu diri?""Apa pria ini nggak tahu betapa kuatnya Keluarga Winta?""Bukankah bagus sekali? Beritahu saj

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 247

    Setelah Mardi selesai berbicara, terdengar suara ejekan dari kerumunan."Tuan Muda Mardi benar, untuk apa orang sepertimu masih hidup?""Kamu hanya bisa dihina oleh siapa saja, lebih baik mati saja!""Kalau nggak mau mati tertabrak mobil, gantung diri saja. Aku bisa menyumbangkan tali gantung untukmu.""Gantung diri terlihat merepotkan, kenapa nggak lompat dari gedung saja! Semua orang masih bisa mendengar suaranya."...Begitu mendengarkan diskusi di sekitarnya, Helen merasa sedikit menyesal lalu dengan cepat berkata kepada Doni, "Jangan dengarkan omong kosong mereka. Kamu jangan emosi lagi!"Doni tertawa, "Istriku, apa menurutmu aku akan bunuh diri?"Helen tercengang. Memang benar, pria tidak tahu malu seperti Doni benar-benar tidak terlihat seperti orang yang akan bunuh diri. Helen sedikit mengerutkan kening dan berkata, "Aku khawatir kamu mau akan memukul seseorang lagi.""Memang kamu istri yang sangat memahamiku." Doni menunjuk ke anggur merah di atas meja dan berkata, "Kamu tahu?

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 248

    Risna mengangguk, menjentikkan pergelangan tangannya dan tiba-tiba memutar cambuk panjang itu seolah-olah menjadi hidup.Namun, sebelum cambuknya mengenai Doni, sebotol anggur merah telah dilemparkan ke arahnya.Risna dengan cepat menghindar.Pada saat seperti itu, Risna baru sadar bahwa Doni di depannya telah menghilang."Eh! Apa yang akan kamu lakukan?"Suara Mardi tiba-tiba terdengar.Risna menoleh dan terkejut.Entah kapan, Doni berdiri di samping Mardi, meraih kerah bajunya untuk mengangkatnya."Lepaskan Tuan Muda Mardi!" teriak Risna.Doni tersenyum ringan. "Jangan gugup, aku hanya mengajak Tuan Muda Mardi untuk minum."Meskipun sudah dikendalikan, Mardi tetap tenang."Doni! Coba saja sentuh aku!""Kalau kamu berani menyentuhku, aku akan memotongmu menjadi beberapa bagian untuk menjadi makanan anjing!"Plak!Doni segera menampar wajahnya. "Apa ini termasuk menyentuhmu? Tunjukkan kemampuanmu padaku!""Brengsek! Kamu cari mati! Kamu beraninya memukulku?"Plak!"Ya, aku berani!"Pla

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 249

    Meskipun terkejut, Risna dengan cepat menyesuaikan diri dan menatap Doni tanpa menunjukkan kelemahan apa pun. "Kalau kamu berani, lepaskan Tuan Muda Mardi, ayo bertarung satu lawan satu! Apa kamu berani?"Doni tersenyum tipis. "Oke, tapi kamu harus membiarkan Tuan Muda Mardi meminum segelas anggur itu dulu!"Risna menatap, "Berani-beraninya kamu? Aku sarankan kamu agar menyerah saja! Kalaupun kamu melepaskan Tuan Muda Mardi sekarang, aku bisa menjamin keselamatan Keluarga Kusmoyo!""Jadi, kamu nggak menjamin keselamatanku?" kata Doni dengan bercanda."Apa menurutmu ada gunanya menyandera Tuan Muda Mardi?" Risna berkata dengan sikap yang dingin, "Ini hanya akan ada balas dendam yang kejam!""Doni! Lepaskan Tuan Muda Mardi!" Begitu melihat Doni mendekat, Bernard berteriak, "Jangan gila! Kakek sudah sangat baik padamu, kamu tega menyakiti Kakek?""Doni! Dasar pecundang! Kakek sudah buta hingga baik sekali padamu!" ​​Sherline berteriak sekuat tenaga, "Tuan Muda Mardi, ini semua karena Doni

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 250

    Risna dipeluk lalu dengan cepat mendorong Mardi pergi."Wanita! Aku membutuhkan seorang wanita!" Mardi kehilangan akal sehatnya seperti anjing gila yang kepanasan, menggunakan kedua tangannya untuk menarik pakaian Risna. "Beri aku seorang wanita! Cepat!""Minggir!" Risna menendangnya dengan cemas dan melompat dengan cepat.Seolah tidak ada yang salah, Mardi terus mengejar Risna. "Berikan padaku secepatnya! Cepat! Ah! Panas sekali! Ah!"Risna dengan cepat menghindar lagi, menggunakan kursi di ruangan itu untuk menghalangi Mardi.Risna benar-benar frustrasi. Jika pria lain, pasti akan menendangnya hingga pingsan. Namun, Mardi adalah Tuan Muda dari Keluarga Winta. Jika seperti itu, hanya akan membawa bencana bagi Keluarga Pangestu.Begitu melihat Mardi yang hampir gila, semua orang perlahan keluar ruangan."Helen, sudah lihat?" Doni menunjuk ke arah Mardi. "Kalau aku nggak datang hari ini, obat ini akan dimasukkan ke dalam gelas anggurmu oleh Reyhan."Helen menggertakkan giginya. "Aku ngg

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 251

    Mardi telah menggigit leher Risna hingga membekas, sedangkan Risna telah menghirup terlalu banyak udara yang mengandung obat dan sulit baginya untuk mendapatkan kembali kekuatannya.Begitu merasakan gigi Mardi di lehernya, Risna menangis.Helen tidak tahan melihatnya, jadi menarik Doni lalu berkata, "Tolong bantu dia.""Kamu baik hati juga." Doni mengangkat bahunya. "Bukankah lebih baik membiarkan mereka saling menggigit?""Risna hanya menuruti perintah. Kalau dibiarkan seperti ini, akan terlihat menyedihkan.""Oke." Doni mengangguk.Sebenarnya, meskipun Helen tidak mengatakan apa pun, Doni akan membantunya. Mungkin karena Risna memiliki temperamen yang mirip dengan Helen, juga tidak ingin melihat Risna dipermalukan di depan umum.Doni berjalan di belakang Mardi dalam beberapa langkah, mengambil sebotol anggur merah dari meja anggur lalu memukulkannya ke kepalanya.Plak!Terdengar suara nyaring, botol anggurnya langsung pecah.Darah langsung muncul di kepala Mardi. Mardi pusing lalu se

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09

Bab terbaru

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 358

    ...Ckit!Jip diparkir di sebelah ekskavator, pintu terbuka dan Doni keluar dengan wajah muram.Penduduk desa di sekitar saling memandang dengan terkejut."Ini bukan Kepala Desa!""Siapa dia?""Apa dia kerabat Kepala Desa?"Doni tidak memedulikan orang di sekitar, dia hanya naik ekskavator dan mendekati keduanya.Melihat wajah Denada berlumuran darah, salah satu lengan Helen terkulai dan terlihat ada memar besar di lengan serta tulang selangkanya. Doni pun mengernyitkan dahi dan menatap penduduk desa dengan dingin, penuh dengan niat membunuh.Helen menahan rasa sakit dan menatap Doni, "Kamu sudah datang?""Ya, biar kulihat dulu." Setelah mengatakan itu, Doni mengulurkan tangan dan menekan bagian memar Helen dengan lembut tanpa menunggu reaksinya."Sakit!" Helen tidak bisa menahan diri untuk berbisik, "Dari mana saja kamu!? Kenapa kamu baru datang? Periksa kondisi Denada! Aku baik-baik saja!""Oke!" Doni melihat luka Denada lagi. Mengetahui wanita itu pusing, dia menatapnya lagi dan ber

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 357

    Amarah penduduk desa tersulut lagi, mereka meninju dan menendang para pekerja serta beberapa satpam. Situasi menjadi kacau lagi.Helen yang terkena batu bata benar-benar kesakitan hingga tidak bisa mengangkat lengannya. Akan tetapi, saat ini dia sama sekali tidak berniat untuk pergi ke rumah sakit dan berteriak dengan cemas, "Hentikan! Jangan berkelahi!"Akan tetapi, suaranya langsung tenggelam dalam kebisingan.Orang-orang dari Grup Kusmoyo juga dipukul mundur oleh penduduk desa."Bu Helen! Bagaimana ini?" Denada cemas, wajahnya menjadi lebih pucat dan air mata bercampur darah mengalir.Helen juga agak bingung. Penduduk desa yang gila ini telah kehilangan akal sehatnya. Tadi saat bertemu masih bisa bicara dengan baik, tetapi sekarang malah benar-benar memukul orang. Situasinya benar-benar di luar kendali.Saat ini beberapa penduduk desa yang memegang tongkat bergegas keluar. Mereka menerobos garis pertahanan yang terdiri dari pekerja dan satpam sebelum sampai di hadapan Helen dan Dena

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 356

    Denada berteriak ketakutan dan berbalik untuk melarikan diri, tetapi rasa pusingnya begitu luar biasa dan dia langsung jatuh ke lantai setelah berlari beberapa langkah. Sebuah lubang besar juga muncul di stokingnya dan lututnya juga terluka karena jatuh.Tin, tin, tin!Tepat saat beberapa penduduk desa hendak menangkap Denada, klakson mobil terdengar di luar dan Helen tiba.Dia membuka pintu dan keluar dari mobil. Dia melihat lokasi proyek yang kacau dan menggertakkan gigi karena marah. Helen benar-benar kecewa terhadap Doni."Bu Helen ...." Denada merasa seolah telah mendapatkan kepercayaan diri setelah melihat Helen dan berteriak dengan lemah.Helen bergegas mendekat dan membantu Denada, melihat kepalanya berlumuran darah dan wajahnya pucat. Akan tetapi, Doni tidak terlihat di sana. Dia bertanya lagi kepada beberapa pekerja dan mereka semua bilang kalau Doni tidak pernah muncul.Helen tidak bisa menahan amarahnya.Doni ini!Bagaimana gadis lembut seperti Denada bisa menghadapi hal se

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 355

    Denada perlahan mengangkat kepalanya dan menatap sekelompok penduduk desa yang marah. Wajahnya penuh darah dan sorot matanya dipenuhi dengan ketakutan.Ada luka berdarah sepanjang tiga sentimeter di dahinya dan dagingnya terkelupas.Sebelumnya, dia sedang memeriksa lokasi konstruksi ketika sekelompok besar penduduk desa tiba-tiba muncul. Mereka berkata jalan di desa tersebut dihancurkan oleh kendaraan dari lokasi konstruksi dan orang-orang juga dipukul oleh satpam proyek. Penduduk desa menyuruh Denada untuk menyerahkan si pelaku dan membayar ganti rugi.Denada memberikan penjelasan dan kepalanya dipukul oleh batu bata yang muncul entah dari mana. Para pekerja di lokasi konstruksi agak marah dan bentrok dengan penduduk desa.Meskipun sebagian besar pekerja dan satpam di lokasi konstruksi kekar, mereka tidak mampu menahan jumlah penduduk desa yang sangat banyak dan terpaksa mundur selangkah demi selangkah.Penduduk desa telah memperingatkan kalau mereka tidak menyerahkan pelaku dan memba

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 354

    Irene menatap Erika. "Sepertinya apa yang Doni katakan masuk akal."Erika berkata dengan kesal, "Kak Irene, kamu juga membantu adikmu menindasku, ya?"Irene tersenyum dan berkata, "Mana mungkin aku berani? Kalian berdua ini adikku. Meskipun bisa dikatakan sebagai keluarga, Doni telah membuat keputusan bulat. Nggak masalah bagaimana mendiskusikan masalah dalam keluarga, jangan sampai menghancurkan keharmonisan."Setelah mendengar ini, Doni pun tidak bisa menahan senyuman. Kata-kata indah ini diucapkan dengan sempurna, tetapi sebenarnya Irene juga menyetujui caranya.Erika tentu saja mengerti dan menghela napas, "Kak Irene, bagaimana kalau aku mengalah sedikit. Bagaimana dengan 6 triliun?"Doni menggelengkan kepalanya, "Nona Erika, aku benar-benar minta maaf. 6 triliun terlalu jauh dari harga yang kuinginkan. Sebenarnya kamu juga tahu kalau aku nggak akan setuju ...."Saat Doni sedang berbicara, ponselnya tiba-tiba berdering. Itu adalah panggilan dari lokasi proyek.Doni menekan tombol j

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 353

    Saat berbicara, Erika memasang wajah menyedihkan seolah telah mengalami penganiayaan.Irene menjadi semakin bingung, "Ada kesalahpahaman di antara kalian berdua?"Erika berkata perlahan, "Kak Irene, ada sebuah bisnis yang kudiskusikan dengan Doni dengan sangat tulus dan menawarkan harga yang sangat sesuai, tapi Doni malah menolaknya tanpa ampun dan bahkan nggak memberiku kesempatan untuk bernegosiasi.""Bisnis?" Irene tertegun sejenak, lalu tiba-tiba sadar.Dia langsung berpikir ada peluang 80% bahwa apa yang Erika sebut bisnis adalah sebidang tanah di tangan Doni.Seketika, Irene diam-diam mengatakan kalau dia salah perhitungan.Erika adalah putri Damian sang orang terkaya di Kota Timung, Grup Damian juga pasti sudah mengetahui tentang pembangunan zona perdagangan di persimpangan Kota Horia dan Grup Damian. Bukannya mustahil untuk mengetahui tanah tersebut sudah menjadi milik Doni.Grup Damian tidak akan rela melepaskan keuntungan besar ini.Hanya saja kecepatan aksi Erika agak di lua

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 352

    Doni menyentuh dagunya, "Kalau begitu, kamu harus menyiapkan kacamata berbingkai emas lagi untukku.""Untuk apa kamu pakai itu?""Itu akan membuatku terlihat seperti orang berpendidikan yang diam-diam menghanyutkan.""Hah?" Irene mengangkat alisnya.Doni buru-buru menutup telinganya dan berkata, "Cuma bercanda, cuma bercanda.""Heh! Biar kuberi tahu kamu, hari ini orang yang akan datang adalah temanku. Kalau kamu nggak menghormatinya, itu sama saja dengan kamu nggak menghormatiku," kata Irene dengan wajah dingin, "Kalau dia punya kesan buruk tentang kamu, awas saja aku akan membereskanmu! Lihat pohon di halaman belakang itu? Pohon itu sangat mirip dengan yang ada di dasar gunung saat itu!"Tubuh Doni tanpa sadar menegang dan tanpa sadar teringat adegan saat diikat ke pohon. Irene di depannya tidak lagi terlihat anggun dan malah seperti seorang penyihir yang akan melahapnya."Kak, tenang saja!" Doni buru-buru berkata, "Aku pasti akan memberimu muka!"Saat ini bel pintu berbunyi."Dudukl

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 351

    Irene menyuruh Doni untuk datang dan dia tidak berani mengabaikannya. Selain itu, Doni tahu Irene tidak akan mencarinya tanpa ada masalah penting. Yang disebut "wanita cantik" yang akan diperkenalkan kepadanya hari ini pastilah orang yang sangat penting.Doni bergegas pergi ke rumah Irene secepat mungkin.Irene sudah menunggu di sana. Karena hari ini akan menerima tamu, dia berpakaian cukup formal. Gaun berwarna cerah membalut tubuhnya, sosoknya terlihat sangat seksi dan perangainya anggun. Akan tetapi, di mata Doni, dia selalu merasa ada hantu kecil yang tersembunyi di balik kecantikan dan keanggunan yang luar biasa itu."Kak, hari ini dandananmu sangat cantik!" Doni bercanda, "Terlihat seperti akan pergi ke kencan buta."Irene memelototinya dan mengulurkan tangan untuk menarik telinganya dengan akurat, "Bajingan kecil, besar sekali nyalimu! Beraninya kamu nggak sopan padaku!?""Maaf, maaf." Doni memiringkan kepalanya dan ditarik ke kamar oleh Irene, "Kak, sebenarnya siapa yang akan k

  • Aku Malah Nikah dengan CEO Judes   Bab 350

    "Bukankah CEO Grup Damian itu Damian sendiri?" Beni berkata dengan heran, "Damian bukan hanya direktur, tapi juga CEO.""Aneh, mungkinkah itu penipu?" kata Doni sambil mengeluarkan ponselnya untuk memeriksa Internet. Doni menemukan artikel tentang penunjukan CEO baru di berandau Grup Damian dan tiba-tiba mengangguk. "Baru saja diganti, Damian mengundurkan diri. Posisi CEO digantikan oleh Erika yang pulang dari luar negeri.""Pak Doni, apa Grup Damian barusan mencarimu?""Ya! Katanya mereka akan membicarakan bisnis, sore ini aku akan pergi menemuinya." Doni tersenyum dan dengan kasar menebak niat Erika. Doni segera bergumam pada dirinya, benar-benar sasaran empuk....Pada pukul tiga sore, Doni tiba di Kafe Avior sesuai jadwal. Di meja dekat jendela, Doni bertemu Erika.Erika adalah wanita yang sangat cantik. Hari ini Erika mengenakan kemeja putih dengan rok tinggi. Rambut panjangnya diikat rapi di belakang kepalanya, memperlihatkan lehernya yang mulus serta putih. Saat duduk di sana, a

DMCA.com Protection Status