Share

Bab 248

Risna mengangguk, menjentikkan pergelangan tangannya dan tiba-tiba memutar cambuk panjang itu seolah-olah menjadi hidup.

Namun, sebelum cambuknya mengenai Doni, sebotol anggur merah telah dilemparkan ke arahnya.

Risna dengan cepat menghindar.

Pada saat seperti itu, Risna baru sadar bahwa Doni di depannya telah menghilang.

"Eh! Apa yang akan kamu lakukan?"

Suara Mardi tiba-tiba terdengar.

Risna menoleh dan terkejut.

Entah kapan, Doni berdiri di samping Mardi, meraih kerah bajunya untuk mengangkatnya.

"Lepaskan Tuan Muda Mardi!" teriak Risna.

Doni tersenyum ringan. "Jangan gugup, aku hanya mengajak Tuan Muda Mardi untuk minum."

Meskipun sudah dikendalikan, Mardi tetap tenang.

"Doni! Coba saja sentuh aku!"

"Kalau kamu berani menyentuhku, aku akan memotongmu menjadi beberapa bagian untuk menjadi makanan anjing!"

Plak!

Doni segera menampar wajahnya. "Apa ini termasuk menyentuhmu? Tunjukkan kemampuanmu padaku!"

"Brengsek! Kamu cari mati! Kamu beraninya memukulku?"

Plak!

"Ya, aku berani!"

Pla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status