Share

Bab 247

Setelah Mardi selesai berbicara, terdengar suara ejekan dari kerumunan.

"Tuan Muda Mardi benar, untuk apa orang sepertimu masih hidup?"

"Kamu hanya bisa dihina oleh siapa saja, lebih baik mati saja!"

"Kalau nggak mau mati tertabrak mobil, gantung diri saja. Aku bisa menyumbangkan tali gantung untukmu."

"Gantung diri terlihat merepotkan, kenapa nggak lompat dari gedung saja! Semua orang masih bisa mendengar suaranya."

...

Begitu mendengarkan diskusi di sekitarnya, Helen merasa sedikit menyesal lalu dengan cepat berkata kepada Doni, "Jangan dengarkan omong kosong mereka. Kamu jangan emosi lagi!"

Doni tertawa, "Istriku, apa menurutmu aku akan bunuh diri?"

Helen tercengang. Memang benar, pria tidak tahu malu seperti Doni benar-benar tidak terlihat seperti orang yang akan bunuh diri. Helen sedikit mengerutkan kening dan berkata, "Aku khawatir kamu mau akan memukul seseorang lagi."

"Memang kamu istri yang sangat memahamiku." Doni menunjuk ke anggur merah di atas meja dan berkata, "Kamu tahu?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status