Share

Bab 117

Indra mengabaikan Bernard dan buru-buru berlari ke arah Doni.

Doni menatapnya sambil tersenyum. "Indra, pintumu sangat sulit untuk dimasuki!"

Wajah Indra dipenuhi dengan senyuman yang menyanjung. "Aduh! Jangan bilang seperti itu!"

"Pintunya rusak. Aku akan membelikanmu yang baru, yang lebih kuat."

"Nggak perlu!" Indra dengan cepat melambaikan tangannya dan berbalik untuk menatap semua orang di Klinik Omnia. "Bagaimana biasanya aku mengajari kalian? Begitukah caramu memperlakukan pelanggan? Cepat minta maaf!"

Semua orang di Klinik Omnia tercengang. Apa maksud Indra ini?

"Kenapa diam saja?" Indra merasa cemas, "Kalian sudah nggak mau kerja di Klinik Omnia lagi! Cepat minta maaf!"

"Maaf!"

"Maaf! Mohon maafkan aku!"

...

Semua orang di Klinik Omnia meminta maaf satu demi satu.

Bernard dan putrinya yang berdiri tidak jauh segera saling memandang. Apa maksud Indra ini? Benar-benar tidak bisa dipahami.

Doni melambaikan tangannya. "Lupakan saja, jangan berdebat dengan mereka. Indra, ada apa den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status